I. LATAR BELAKANG
Pengkajian Keadaan Desa/Negeri adalah proses penggalian dan pengumpulan
data mengenai keadaan objektif masyarakat, masalah, potensi dan berbagai informasi
terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika
masyarakat desa.
Pengkajian Keadaan Desa/Negeri Nalahia merupakan tahapan penting dan
wajib dalam proses penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Negeri sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa.
Penting karena tahapan Pengkajian Keadaan Desa/Negeri Nalahia merupakan proses
‘meracik bahan’ penyusunan rencana pembangunan desa/negeri yang
mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Maluku Tengah, kondisi
terkini desa /negeri Nalahia dan aspirasi masyarakat desa Nalahia. Racikan bahan
penyusunan rencana pembangunan desa/negeri tersebut akan menentukan
keselarasan dan sinergitas pembangunan desa/negeri dengan pembangunan
kabupaten/kota, serta sekaligus memberikan modal legitimasi perencanaan
pembangunan desa sesuai aspirasi masyarakat desa.
Wajib karena tahapan Pengkajian Keadaan Desa/Negeri merupakan proses yang
menghubungkan peran pemerintah daerah kabupaten/kota, peran pemerintah desa dan
peran masyarakat desa melalui fasilitasi proses yang partisipatif dan demokratis.
Pengkajian keadaan desa/negeri Nalahia juga penting untuk mendesain ‘titik
mulai’ (starting point) upaya mendesain skenario perubahan desa/negeri, untuk
II. TUJUAN
Laporan Pengkajian Keadaan Desa /Negeri Nalahia ini bertujuan untuk memberikan
hasil kajian terhadap kebutuhan perencanaan pembangunan desa yang bersumber
dari :
1. Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Maluku Tengah yang diambil dari
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten Maluku
Tengah, Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maluku Tengah,
Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Maluku Tengah,
Rencana Pembagunan Kawasan Perdesaan Kabupaten Maluku Tengah dan
dokumen lainnya yang relevan,
2. Pengkajian Potensi Desa/Negeri Nalahia
3. Pengkajian Peluang pendayagunaan sumber daya Desa/Negeri Nalahia
4. Pengkajian permasalahan yang dihadapi
5. Usulan rencana kegiatan masyarakat
Pilihan triangulasi ini dirujuk dari perspektif Indonesia yang menganut paham negara
kesejahteraaan (‘welfare state’) sesuai pasal 33 Undang Undang Dasar 1945, dengan
model ‘participatory welfare state’ atau negara kesejahteraan partisipatif, dimana
dengan semangat Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, negara tetap
ambil bagian dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial, namun dalam
VII. HASIL
1. Penyelerasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten dan Arah
Kebijakan Pembangunan Desa/Negeri
Berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Maluku Tengah 2013-2017 serta dokumen perencanaan lainnya, maka
keselarasan kebijakan pembangunan yang menyentuh dan melintasi desa/negeri
Nalahia adalah sebagai berikut:
Dari sumber data diatas, serta penyelerasan terkini maka Data Desa Nalahia yang
dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan adalah :
Ada Lahan
Ada Tenaga Kerja
Ada Batu, pasir, dll
3 Banyak siswa SD dan Jarak Negeri dengan Pusat Ada Siswa
SMP terbatas dalam Ekonomi terpisah lautan
penyediaan seragam
sekolah Banyak RTM Ada Komite Sekolah
Ada Sekolah
10 Guru sekolah minggu Alat peraga untuk Ada anak dan remaja
kesulitan saat mengajar tidak tersedia Ada gedung
menjalankan proses Ada Pemerintah Negeri
belajar mengajar
11 Pelayanan Posyandu Persediaan obat - obatan Ada Lansia
Lansia belum maksimal minim
Ada Pustu
Ada Posyandu
Ada Kader
12 Masyarakat kesulitan air Jaringan pipanisasi rusak Ada sumber air
bersih Ada Pipanisasi
Mesin rusak Ada pengelola air bersih
Ada masyarakat
Penebangan kayu Ada Pemerintah Negeri
Ada Kewang
13 Pengurus Bumdes belum Tidak ada gedung Ada pengurus BUMDES
dapat menjalankan tugas Ada Pemerintah Negeri
dan fungsinya Tidak ada modal Ada tenaga kerja
Belum ada Pelatihan Ada batu
terkait BUMDES
14 Aktifitas Pemerintah Tidak ada gedung/ Ada lahan
3.1.4 . Kajian Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Diagram Kelembagaan
Dengan paparan masalah berdasarkan ketiga alat kaji P3D tersebut, maka
berdasarkan jumlah masalah per bidang isu dapat disampaikan sebagai berikut:
Bidang Isu Jumlah masalah Jumlah masalah Jumlah masalah Total
dari Peta Sosial dari Kalender dari Diagram
Masalah
Desa Musim Kelembagaan
Pendidikan 5 2 5 12
Kesehatan 4 1 3 8
Lingkungan Hidup 8 0 2 10
Ekonomi 3 2 2 7
Keamanan dan 2 0 0 2
Ketertiban
Kelembagaan 0 3 5 8
Usulan Rencana
Penajaman strategi dan
Pembangunan Penajaman strategi dan
operasionalisasi usulan Masyarakat operasionalisasi usulan
pembangunan masyarakat untuk pembangunan masyarakat yang
mendorong transformasi desa mempercepat pengentasan
kemiiskinan
Skenario Strategi
Pengorganisasian masyarakat danTransformasi Pengentasan Pengidentifikasi dan pengawalan
peningkatan peran kelembagaan kelompok penerima manfaat pioritas
untuk mendorong transformasi Desa Kemiskinan dari usulan kegiatan pembangunan
desa masyarakat yang mempercepat
penanggulangan kemiskinan desa
c. Rekomendasi Lanjutan
Dari pelaksanaan Pengkajian Keadaan Desa/Negeri secara keseluruhan beberapa
kendala yang ditemui oleh Tim Pelaksana PKD antara lain:
1. Ketersediaan data arah dan kebijakan pembangunan Kabupaten Maluku
Tengah, terutama rencana rinci Tata Ruang Wilayah, Rencana Strategis
Satuan Perangkat Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja Satuan
Perangkat Kerja Pemerintah Daerah serta Dokumen Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Maluku Tengah;
2. Ketersediaan, kelengkapan dan validitas data desa dengan posisi keadaan
tahun 2015 yang diverifikasi oleh pemerintah desa/negeri Nalahia baik
Mengetahui
Raja Negeri Nalahia Ketua Tim Penyusun RPJM Negeri
O. LEIWAKABESSY D. LEWERISSA