Anda di halaman 1dari 12

BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam
rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan akan berhasil dengan efektif apabila di satu pihak ada
fasilitas, kemudahan-kemudahan dan sistem pelayanan yang disediakan pemerintah dan di lain pihak
ada partisipasi aktif seluruh masyarakat.

Suatu kenyataan bahwa pada pergantian abad 20 ke 21 terjadi perubahan di berbagai segi kehidupan
masyarakat, terutama di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan. Hal ini diperparah lagi dengan adanya
issue global warming yang berdampak pada kerusakan lingkungan serta penurunan kualitas dan
kwantitas sumber daya manusia.

Kondisi keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti yang besar dalam
proses pembangunan, karena kondisi keluarga dapat merupakan barometer bagi kesejahteraan
masyarakat pada umumnya. Untuk dapat membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran
sebanyak mungkin, dibentuk Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, yang mekanisme
gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(TP PKK).

Adanya Gerakan PKK dengan 10 program pokoknya yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, ternyata
masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, walaupun perkembangannya di daerah masih bervariasi.

Adanya kepentingan ’kelompok’ seringkali lebih dominan dan mempengaruhi dalam penyusunan
kebijakan. Dalam situasi inilah Gerakan PKK tetap melangkah maju, mencari jalan terbaik secara dinamis
dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan programnya sesuai
dengan kondisi dan situasi serta kemampuan setempat.

Prinsip-prinsip dasar yang menjadi pegangan Gerakan PKK, antara lain:


Gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dan menampung aspirasi masyarakat.
Adanya 10 Program Pokok PKK.
Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK bersinergi dengan program sektoral.
Kenggotaan TP PKK dan Kader PKK bersifat relawan.
Kondisi wilayah setempat yang dapat dikelola sesuai kebutuhan seperti: lingkungan, sumber daya alam,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kesempatan, adanya sumber dana baik yang ada di
daerah maupun yang didekonsentrasikan dari Pusat, dan kemungkinan yang lain.
Dalam era globalisasi persaingan untuk maju sangat ketat. Gerakan PKK dituntut untuk menumbuh
kembangkan sikap dan perilaku, kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat, agar tidak keliru dalam
menerima globalisasi. Tantangan yang dihadapi antara lain perkembangan sumberdaya manusia,
pergeseran tata nilai, pemanfaatan sumberdaya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan
tatanan Internasional dan penanganan manajemen pemerintahan dan pembangunan nasional yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor terkait. Untuk itu perlu adanya ketahanan keluarga dalam upaya
mewujudkan keluarga sejahtera.
Proyeksi kependudukan dimasa mendatang memperlihatkan meningkatnya jumlah penduduk dan
angkatan kerja usia muda serta meningkatnya prosentase penduduk usia lanjut. Hal ini menjadi perhatian
TP PKK karena faktor-faktor tersebut mempunyai dampak yang sangat strategis yang perlu
diperhitungkan dalam pengelolaan Gerakan PKK.
Gerakan PKK tetap memelihara hubungan konsultatif, koordinatif dengan tetap memperhatikan hirarki di
seluruh jenjang TP PKK. Sistem perencanaan dimulai dari bawah (bottom-up planning system). Hal ini
menjadi ikatan yang kuat antar semua jajaran Gerakan PKK dari Pusat sampai kelompok-kelompok
Dasawisma.
Peran aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan harus lebih ditingkatkan, merata dan
berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab pembangunan, maupun dalam menikmati hasil
pembangunan itu sendiri
Untuk lebih meningkatnya pencapaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK, perlu
dilaksanakannya monitoring, evaluasi, supervisi dan bimbingan, serta memberikan tanggapan/umpan
balik ke daerah dalam pelaksanaan program, dan melalui hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes dan
Posyandu inilah salah satu upaya yang dilakukan untuk melihat perkembangan dan hasil dari
pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh para pengurus dan kader PKK di seluruh tingkatan.

B. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup penyusunan makalah ini pada Implementasi 10 Program Pokok PKK di Wilayah
Kecamatan Cimanggung, antara lain :
Penghayatan Pengamalan Pancasila
Gotong Royong
Pangan
Sandang
Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Kesehatan
Pendidikan dan Keterampilan
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
Pelestarian Lingkuhan Hidup
Perencanaan Sehat
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. MAKSUD
Makalah ini dibuat sebagai bahan acuan dan evaluasi hasil dalam pencapaian keberhasilan 10 program
pokok PKK di wilayah kecamatan Cimanggung khususnya.
2. TUJUAN
a. Umum
Memberikan Informasi dan laporan kepada TP. PKK Kabupaten Sumedang dalam pelaksanaan program
kerja yang telah dilaksanakan melalui peningkatan kemandirian Gerakan PKK dalam keluarga dan
masyarakat di lingkungannya melalui pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK.
b. Khusus
Tersosialisasinya program-program PKK
Meningkatnya efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK
secara merata di Kecamatan Leles.
Menyampaikan pengalaman Kader PKK dalam membina Keluarga melalui 10 Program Pokok PKK di
Kecamatan Leles.
BAB II
PRINSIP DASAR, KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, ANCAMAN
A.PRINSIP DASAR

Dalam penyusunan makalah ini, beberapa prinsip dasar yang termuat adalah :

 Kekuatan, kekuatan yang mendukung (baik kekuatan internal maupun kekuatan eksternal) yang
berpengaruh terhadap upaya-upaya atau kegiatan yang akan dilakukan;
 Kelemahan, permasalahan yang dihadapi dan yang secara nyata berpengaruh terhadap proses
kegiatan;
 Peluang, suatu kondisi yang memungkinkan atau dapat didayagunakan atau dimanfaatkan untuk
memperlancar tujuan yang akan dicapai.
 Ancaman, hal-hal yang diperkirakan dapat berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian
tujuan kegiatan yang akan dilakukan.

B. KEKUATAN

1. Adanya kelembagaan PKK di semua lini, mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota,
Kecamatan sampai dengan Desa bahkan sampai dengan kelompok Dasawisma.
2. Adanya kader-kader PKK yang kreatif, berdedikasi dan inovatif.
3. Mempunyai 10 (sepuluh) Program Pokok PKK yang sudah melembaga dan diterima masyarakat
karena sesuai dengan tuntutan kehidupan dan penghidupan masyarakat.
4. Sistem pelaporan yang telah dibakukan mulai kelompok Dasawisma, Posyandu secara
berjenjang
5. Dukungan Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK yang baik.
6. Keberadaan PKK telah tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang tertuang dalam penjelasan pasal 211 (ayat 2), Kepmendagri No.53 tahun 2000 tentang
Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

C. KELEMAHAN

1. Belum meratanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik yang menjadi kelompok sasaran
PKK maupun para pengelolanya.
2. Koordinasi dengan instansi terkait belum optimal
3. Fungsi dan program PKK belum dipahami secara merata.
4. Sistem Informasi Manajemen PKK dan sarana penunjangnya belum optimal.

D. PELUANG

1. Adanya payung hukum yang mendukung Gerakan PKK.


2. Adanya mekanisme hubungan kerja secara koordinatif dan konsultatif dengan tetap
memperhatikan hubungan hirarkis antara pusat dan daerah dalam kerangka NKRI.
3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan peluang bagi setiap daerah untuk
mengembangkan program-programnya.
4. Adanya dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap Gerakan PKK.
5. Adanya pengakuan dari masyarakat atas keberhasilan program-program Gerakan PKK.
E. ANCAMAN

1. Pengaruh globalisasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.


2. Pesatnya arus informasi yang terkadang tidak selalu sesuai dengan kepribadian bangsa dan tata
nilai yang berlaku di masyarakat.
3. Pendapatan keluarga relatif masih rendah, menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan dasar
keluarga, sehingga produktivitas kerja rendah
4. Keadaan geografis dan jarak jangkau antar wilayah menyebabkan kurang lancarnya komunikasi
dan informasi yang diperlukan di segala aspek kehidupan. 

BAB III
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PKK

A. DASAR

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan


Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor
35 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3848);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
6. Peraturan Pemerintah Nomor .72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
indonesia Tahun 2005 Nomor 158. Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
4587);
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor : 53 Tahun 2000 tanggal 22
Desember 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
8. Hasil Rakernas VII PKK Tahun 2012 di Jakarta.

B. PENERAPAN 10 PROGRAM POKOK PKK

1. PROGRAM POKJA I
 
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong Royong.
 
a. Tugas

1. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan
menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)
3. Memantapan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui
Lokakarya dan Ujicoba.
4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam
keluarga dan lingkungan
5. Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan pencegahan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (trafficking), peningkatan
pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.
6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan,
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain lainnya.
7. Memberdayakan LANSIA dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan dalam keluarga
dan lingkungannya.

b. Prioritas Program

1). Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, antara
lain :

a). Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN):

 Memberikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan bagi Remaja bekerjasama dengan Danramil


Kecamatan Cimanggung;
 Peningkatan Imtaq melalui kegiatan pengajian dan keagamaan lainnya;
 Penguatan kader PKK untuk menjadi Pemimpin Lokal (RW & Kades)

b). Kesadaran Hukum (KADARKUM)

 Penyuluhan bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Kenalakan Remaja lainnya;


 Membudayakan kesadaran hukum dan peningkatan pengetahuan keluarga tentang peraturan
perundang–undangan yang berlaku antara lain : HAM, KHA, PKDRT, TPPO (trafficking), dan lain
lain.

c). Pola Asuh Anak dan Remaja

 Pelatihan Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Balita (BKB);
 Pelatihan dan Penyuluhan PIK Remaja;
 Penyuluhan Pola Asuh anak.
d). Pemahaman dan Ketrampilan Hidup (Life Skill And Parenting Skill)

 Penyuluhan 8 Fungsi Keluarga


 Penyuluhan dan Pelatihan Life Skill

e). Pelatihan pengisian administrasi kependudukan di keluarga bagi kader.

 
2). Gotong Royong

Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik antar sesama : keluarga,
warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.

1. Melaksanakan upaya menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa dan


kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama;
2. Penyuluhan BKL dan Mendorong lanjut usia dalam menjaga kesehatan, hobby dan keterampilan
sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing secara baik;
3. Berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial, Jumsih, Bosih, dan kegiatan Tentara
Manunggal Membangun Desa (TMMD);
4. Melaksanakan kegiatan Sosial seperti Khitanan Massal dan Donor Darah;
5. Fasilitasi Renovasi Rumah tidak layak huni & Korban Bencana Alam;
6. Kegiatan arisan antar Pengurus PKK serta di dalam lingkungan Warga.

2. PROGRAM POKJA II
Pendidikan dan Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.

a. Tugas

1. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader,
peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma melalui
penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
2. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB).
3. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C
4. Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya
pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal
sesuai dengan usianya.
5. Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan
keluarga.
6. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
7. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi
keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
8. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
9. Menyusun modul-modul pelatihan.
10. Berparitisipasi dalam Forum PAUD bekerjasama dengan Pokja IV yang difasilitasi oleh
Kementerian Pendidikan Nasional.
11. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar untuk semua
sesuai dengan tujuan MGDs yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan
menyelesaikan pendidikan dasar.
b. Prioritas Program

1). Pendidikan dan Ketrampilan


Akselerasi Rintisan Wajar Dikdas 12 tahun;

1. Pendataan Usia Sekolah yang belum sekolah, Drop Out dan sedang sekolah dari keluarga
kurang mampu;
2. Fasilitasi Auspus untuk dapat melajutkan sekolahnya melalui PKBM;
3. Pembinaan dan Koordinasi dengan Guru/Kepala sekolah;
4. Mengadakan Pelatihan & Keterampilan (Lifeskills) bagi usia produktif (Batako, Design Graphis,
Komputer, Perbengkelan);
5. Pembentukan PAUD dan fasilitasi bantuan sarana prasarana PAUD;
6. Meningkatkan pengetahuan kader PKK melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan dalam
kegiatan PAUD terintegrasi posyandu;
7. Advokasi anak usia sekolah
8. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai tumbuh kembang anak Balita
secara optimal melalui pelatihan BKB;
9. Melaksanakan Pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF);
10. Pendirian TBM untuk menarik minat baca masyarakat;
11. Pentas seni & Budaya untuk menggali kreatifitas anak, Remaja dan Pemuda.

2). Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

1. Meningkatkan pembinaan pengelolaan dan pengembangan UP2K PKK


2. Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai kebutuhan permodalan untuk mengembangkan
UP2K PKK melalui Pemda, Lembaga Keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank maupun
lembaga non bank seperti koperasi, UPK, BMT dan lain-lain.
3. Memotivasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan penghasilan
keluarga.
4. Melakukan penyuluhan koperasi dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh Tim
Penggerak PKK.
5. Fasilitasi Bantuan Modal bagi Kelompok Usaha SPP dan mengarahkan pembentukan sebuah
Koperasi sebagai tindak lanjutnya

3. PROGRAM POKJA III


Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga.

a. Tugas :

1. Mengupayakan ketahanan keluarga dibidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996
tentang Pangan.
2. Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga
menuju keluarga yang berkualitas.
3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi,
Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.
4. Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan
pangan keluarga.
5. Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
6. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
7. Memanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga
hasilnya lebih efektif dan efisien.
8. Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta Produksi Indonesia” sehingga
menumbuhkan rasa bangga.
9. Mensosialisasikan pola pangan 3B untuk keluarga khususnya bagi balita dan lansia.
10. Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri serta mendorong peningkatan kualitas
dan kuantitas produksi dan pemasarannya.
11. Mengembangkan kreatifitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana,
cinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.
12. Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan
perumahan.
13. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup
keluarga.
14. Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga
harmonis.
15. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
16. Melaksanakan PMT- AS terkoordinasi dan terpadu.
17. Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam
rangka mencerdaskan bangsa.
18. Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon untuk
mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga.
19. Menjaga kelestarian hutan.

b. Prioritas Program

1). Pangan

1. Mengadakan penyuluhan tentang Pola makan yang berbasis 3B (Beragam, bergizi dan
Berimbang)
2. PMT kepada balita yang bekerjasama dengan Donatur dan Fasilitasi program PMT-AS di SD dan
MI
3. Meningkatkan pemanfaatan halamaan dan tanah pekarangan dengan pemantapkan Gerakan
Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK) melalui penanaman toga, tanaman
produktif, warung/apotek hidup
4. Fasilitasi Produk Unggulan berbasis makanan khas cimanggung
5. Fasilitasi pemberian raskin kepada warga yang memerlukan
6. Membudayakan Aku Cinta Makanan Indonesia
7. Propaganda makanan/jajanan anak yang beracun & Berbahaya
8. Penguatan Home Industry yang mengelola produk Pangan seperti Opak Cimanggung, Kripik
Singkong dan Tape (Peuyeum)

2). Sandang

1. Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungi hak cipta desain;


2. Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan
internasional;
3. Mengadakan kerja sama dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata;
4. Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan
kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia).
3). Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga

1. Fasilitasi Program Rumah tidak Layak Huni;


2. Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG dalam rumah tangga, sarana dan prasarana perumahan
serta hemat energi dan mencegah pemborosan;
3. Penyuluhan dan kegiatan Lomba Rumah Sehat, Rumah Contoh dan Lingkungan Sehat;
4. Mengadakan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dalam Rumah
Tangga;
5. Fasilitasi Program Listrik Desa (Distamben);
6. Penyuluhan pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos dengan metode
‘takatura’ dan Sosialisasi lubang resapan air hujan dengan metode ‘biopori’.

4. PROGRAM POKJA IV

Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencnaan Sehat.

a. Tugas:

1). Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan millennium antara lain :

 Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan (indikator antara lain : menurunkan prefalensi anak
balita yang kurang gizi)
 Menurunkan angka kematian anak
 Meningkatkan kesehatan Ibu Hamil
 Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya
 Menjamin kelestarian lingkungan hidup

2). Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


3). Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU
4). Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP)
5). Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi
dan balita
6). Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.
7). Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar tercapai
generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.
8). Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan menabung dan
melaksanakan tatalaksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.
c. Prioritas Program :

1). Kesehatan

1. Penyuluhan & Penguatan Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif melalui penerapan 8 Indikator
serta pembentukan RW Siaga
2. Turut mensukseskan progam PIN
3. Sosialisasi Penyakit Menular
4. Mengikuti Rakoor Kesehatan di Kecamatan (Puskesmas, Muspika, PKK, Desa Siaga, Lembaga
Kemasyarakatan lainnya)
5. Advokasi Keluarga Miskin non Program
6. Revitalisasi Pos Yandu (Kader dan Strata)
7. Penguatan Posbindu Lansia
8. Penguatan Peran Bidan Desa (MOU dengan Paraji)
9. Fasilitasi Pembentukan UKS (SD)
10. Pembinaan BKL / BKB / BKR
11. Pendampingan PKL-PKMD Stikep PPNI Jawa Barat
12. Penyuluhan & Pembentukan PIK Remaja berbasis Desa dan Sekolah

2). Kelestarian Lingkungan Hidup :

1. Sosialisasi 5 Pilar STBM


2. Meningkatkan pengetahuan kesadaran keluarga tentang pentingnya budaya hidup bersih dan
sehat agar terhindar dari penyakit degeneratif atau penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC,
PARU, ISPA, DBD, Malaria, Filariasis, Frambosia, Cacingan, Typhus, Diare dan lain lain.
3. Sosialisasi Pemanfaatan pekarangan halaman rumah melalui gerakan menanam Toga, Apotek
Hidup dan Tanaman Produktif
4. Gerakan Jumsih dan Bosih
5. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M
6. Penyuluhan Pengolahan Sampah dengan 3R (pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi
pupuk kompos dengan metode ‘takatura’ dan Sosialisasi lubang resapan air hujan dengan
metode ‘biopori’).
7. Revitalisasi Hutan Kareumbi

3). Perencanaan Sehat

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:

1. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga dan Sekolah (10
Indikator)
2. Fasilitasi dan sosialisasi program kesehatan (Jamksesmas, Jamkesda, Jampersal, JPKM)
3. Meningkatkan pengetahuan kesadaran keluarga tentang pentingnya budaya hidup bersih dan
sehat agar terhindar dari penyakit degeneratif atau penyakit menular
4. Peningkatan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas Gizi keluarga dan
masyarakat.
5. Gerakan Penanaman Pohon di Hutan Kareumbi
6. Penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program KB menuju keluarga
berkualitas.
7. Sosialiasi PKBR (KRR)
8. Sosialisasi Dasoma dan Dasolin
9. Notifikasi Ibu Hamil
10. Turut Mensukseskan program PKK-KB-Kes dan PIN
n
C. HAMBATAN-HAMBATAN

Hambatan yang dihadapi selama menjalankan tugas dan Tanggung jawab sebagai Kader adalah sebagai
berikut :

1. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengaruh kepada rendahnya
kesadaran masyarakat dalam melaksanakan, menerima dan memanfaatkan hasil-hasil Program
yang dilaksanakan PKK.
2. Kurang optimalnya pemahaman kader lainnya dalam menyampaikan informasi dan penyuluhan
kepada masyarakat;
3. Secara geografis kondisi Wilayah yang bergunung-gunung dan prasarana jalan yang kurang
memadai, menyulitkan Kader untuk melakukan kunjungan-kunjungan;
4. Ketebatasan dana operasional Kader dalam melaksanakan tugasnya di lapangan;

E. KESIMPULAN & SARAN

E. 1. KESIMPULAN

1. Bahwa pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK telah mengacu pada hasil Rakernas VII
PKK walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
2. Tingkat kebutuhan masyarakat di yang berada pada wilayah transit memunculkan berbagai
tantangan sekaligus peluang.
3. Pelaksanaan kegiatan TP. PKK dalam menggerakkan pelaksanaan 10 program Pokok PKK
senantiasa berjalan sebagaimana diharapkan walaupun terdapat beberapa masalah yang
merupakan hambatan dalam mengembangkan kegiatan PKK.
4. Kerjasama dengan semua sektor untuk mengikutsertakan Tim Penggerak PKK dan kader-kader
PKK dalam memberdayakan masyarakat merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan
program pemberdayaan masyarakat di daerah.

E.2. SARAN

1. Untuk efisiensi dan efektifnya pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK di semua jajaran
maka diperlukan Pelatihan / Sosialisasi serta Penyuluhan secara terus menerus dan berkala.
2. Perlu motivasi dan dukungan mitra dari top eksekutif dan perusahaan yang ada di Kecamatan
Cimanggung untuk menggiatkan secara optimal.
3. Perlu ditunjangnya dana Operasional Kader PKK secara maksimal, sampai ke tingkat Dasa
Wisma.
4. Kunjungan ke warga dan keluarga masih perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil implementasi
10 Program Pokok PKK yang optimal pula. 

Anda mungkin juga menyukai