A.LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam
rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan akan berhasil dengan efektif apabila di satu pihak ada
fasilitas, kemudahan-kemudahan dan sistem pelayanan yang disediakan pemerintah dan di lain pihak
ada partisipasi aktif seluruh masyarakat.
Suatu kenyataan bahwa pada pergantian abad 20 ke 21 terjadi perubahan di berbagai segi kehidupan
masyarakat, terutama di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan. Hal ini diperparah lagi dengan adanya
issue global warming yang berdampak pada kerusakan lingkungan serta penurunan kualitas dan
kwantitas sumber daya manusia.
Kondisi keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti yang besar dalam
proses pembangunan, karena kondisi keluarga dapat merupakan barometer bagi kesejahteraan
masyarakat pada umumnya. Untuk dapat membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran
sebanyak mungkin, dibentuk Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, yang mekanisme
gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(TP PKK).
Adanya Gerakan PKK dengan 10 program pokoknya yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, ternyata
masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, walaupun perkembangannya di daerah masih bervariasi.
Adanya kepentingan ’kelompok’ seringkali lebih dominan dan mempengaruhi dalam penyusunan
kebijakan. Dalam situasi inilah Gerakan PKK tetap melangkah maju, mencari jalan terbaik secara dinamis
dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan programnya sesuai
dengan kondisi dan situasi serta kemampuan setempat.
B. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup penyusunan makalah ini pada Implementasi 10 Program Pokok PKK di Wilayah
Kecamatan Cimanggung, antara lain :
Penghayatan Pengamalan Pancasila
Gotong Royong
Pangan
Sandang
Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Kesehatan
Pendidikan dan Keterampilan
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
Pelestarian Lingkuhan Hidup
Perencanaan Sehat
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. MAKSUD
Makalah ini dibuat sebagai bahan acuan dan evaluasi hasil dalam pencapaian keberhasilan 10 program
pokok PKK di wilayah kecamatan Cimanggung khususnya.
2. TUJUAN
a. Umum
Memberikan Informasi dan laporan kepada TP. PKK Kabupaten Sumedang dalam pelaksanaan program
kerja yang telah dilaksanakan melalui peningkatan kemandirian Gerakan PKK dalam keluarga dan
masyarakat di lingkungannya melalui pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK.
b. Khusus
Tersosialisasinya program-program PKK
Meningkatnya efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK
secara merata di Kecamatan Leles.
Menyampaikan pengalaman Kader PKK dalam membina Keluarga melalui 10 Program Pokok PKK di
Kecamatan Leles.
BAB II
PRINSIP DASAR, KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, ANCAMAN
A.PRINSIP DASAR
Dalam penyusunan makalah ini, beberapa prinsip dasar yang termuat adalah :
Kekuatan, kekuatan yang mendukung (baik kekuatan internal maupun kekuatan eksternal) yang
berpengaruh terhadap upaya-upaya atau kegiatan yang akan dilakukan;
Kelemahan, permasalahan yang dihadapi dan yang secara nyata berpengaruh terhadap proses
kegiatan;
Peluang, suatu kondisi yang memungkinkan atau dapat didayagunakan atau dimanfaatkan untuk
memperlancar tujuan yang akan dicapai.
Ancaman, hal-hal yang diperkirakan dapat berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian
tujuan kegiatan yang akan dilakukan.
B. KEKUATAN
1. Adanya kelembagaan PKK di semua lini, mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota,
Kecamatan sampai dengan Desa bahkan sampai dengan kelompok Dasawisma.
2. Adanya kader-kader PKK yang kreatif, berdedikasi dan inovatif.
3. Mempunyai 10 (sepuluh) Program Pokok PKK yang sudah melembaga dan diterima masyarakat
karena sesuai dengan tuntutan kehidupan dan penghidupan masyarakat.
4. Sistem pelaporan yang telah dibakukan mulai kelompok Dasawisma, Posyandu secara
berjenjang
5. Dukungan Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK yang baik.
6. Keberadaan PKK telah tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang tertuang dalam penjelasan pasal 211 (ayat 2), Kepmendagri No.53 tahun 2000 tentang
Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
C. KELEMAHAN
1. Belum meratanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik yang menjadi kelompok sasaran
PKK maupun para pengelolanya.
2. Koordinasi dengan instansi terkait belum optimal
3. Fungsi dan program PKK belum dipahami secara merata.
4. Sistem Informasi Manajemen PKK dan sarana penunjangnya belum optimal.
D. PELUANG
BAB III
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PKK
A. DASAR
1. PROGRAM POKJA I
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong Royong.
a. Tugas
1. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan
menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)
3. Memantapan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui
Lokakarya dan Ujicoba.
4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam
keluarga dan lingkungan
5. Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan pencegahan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (trafficking), peningkatan
pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.
6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan,
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain lainnya.
7. Memberdayakan LANSIA dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan dalam keluarga
dan lingkungannya.
b. Prioritas Program
Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, antara
lain :
Pelatihan Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Balita (BKB);
Pelatihan dan Penyuluhan PIK Remaja;
Penyuluhan Pola Asuh anak.
d). Pemahaman dan Ketrampilan Hidup (Life Skill And Parenting Skill)
2). Gotong Royong
Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik antar sesama : keluarga,
warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
2. PROGRAM POKJA II
Pendidikan dan Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.
a. Tugas
1. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader,
peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma melalui
penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
2. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB).
3. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C
4. Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya
pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal
sesuai dengan usianya.
5. Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan
keluarga.
6. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
7. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi
keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
8. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
9. Menyusun modul-modul pelatihan.
10. Berparitisipasi dalam Forum PAUD bekerjasama dengan Pokja IV yang difasilitasi oleh
Kementerian Pendidikan Nasional.
11. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar untuk semua
sesuai dengan tujuan MGDs yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan
menyelesaikan pendidikan dasar.
b. Prioritas Program
1. Pendataan Usia Sekolah yang belum sekolah, Drop Out dan sedang sekolah dari keluarga
kurang mampu;
2. Fasilitasi Auspus untuk dapat melajutkan sekolahnya melalui PKBM;
3. Pembinaan dan Koordinasi dengan Guru/Kepala sekolah;
4. Mengadakan Pelatihan & Keterampilan (Lifeskills) bagi usia produktif (Batako, Design Graphis,
Komputer, Perbengkelan);
5. Pembentukan PAUD dan fasilitasi bantuan sarana prasarana PAUD;
6. Meningkatkan pengetahuan kader PKK melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan dalam
kegiatan PAUD terintegrasi posyandu;
7. Advokasi anak usia sekolah
8. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai tumbuh kembang anak Balita
secara optimal melalui pelatihan BKB;
9. Melaksanakan Pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF);
10. Pendirian TBM untuk menarik minat baca masyarakat;
11. Pentas seni & Budaya untuk menggali kreatifitas anak, Remaja dan Pemuda.
a. Tugas :
1. Mengupayakan ketahanan keluarga dibidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996
tentang Pangan.
2. Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga
menuju keluarga yang berkualitas.
3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi,
Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.
4. Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan
pangan keluarga.
5. Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
6. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
7. Memanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga
hasilnya lebih efektif dan efisien.
8. Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta Produksi Indonesia” sehingga
menumbuhkan rasa bangga.
9. Mensosialisasikan pola pangan 3B untuk keluarga khususnya bagi balita dan lansia.
10. Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri serta mendorong peningkatan kualitas
dan kuantitas produksi dan pemasarannya.
11. Mengembangkan kreatifitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana,
cinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.
12. Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan
perumahan.
13. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup
keluarga.
14. Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga
harmonis.
15. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
16. Melaksanakan PMT- AS terkoordinasi dan terpadu.
17. Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam
rangka mencerdaskan bangsa.
18. Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon untuk
mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga.
19. Menjaga kelestarian hutan.
b. Prioritas Program
1). Pangan
1. Mengadakan penyuluhan tentang Pola makan yang berbasis 3B (Beragam, bergizi dan
Berimbang)
2. PMT kepada balita yang bekerjasama dengan Donatur dan Fasilitasi program PMT-AS di SD dan
MI
3. Meningkatkan pemanfaatan halamaan dan tanah pekarangan dengan pemantapkan Gerakan
Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK) melalui penanaman toga, tanaman
produktif, warung/apotek hidup
4. Fasilitasi Produk Unggulan berbasis makanan khas cimanggung
5. Fasilitasi pemberian raskin kepada warga yang memerlukan
6. Membudayakan Aku Cinta Makanan Indonesia
7. Propaganda makanan/jajanan anak yang beracun & Berbahaya
8. Penguatan Home Industry yang mengelola produk Pangan seperti Opak Cimanggung, Kripik
Singkong dan Tape (Peuyeum)
2). Sandang
4. PROGRAM POKJA IV
a. Tugas:
Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan (indikator antara lain : menurunkan prefalensi anak
balita yang kurang gizi)
Menurunkan angka kematian anak
Meningkatkan kesehatan Ibu Hamil
Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya
Menjamin kelestarian lingkungan hidup
1). Kesehatan
1. Penyuluhan & Penguatan Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif melalui penerapan 8 Indikator
serta pembentukan RW Siaga
2. Turut mensukseskan progam PIN
3. Sosialisasi Penyakit Menular
4. Mengikuti Rakoor Kesehatan di Kecamatan (Puskesmas, Muspika, PKK, Desa Siaga, Lembaga
Kemasyarakatan lainnya)
5. Advokasi Keluarga Miskin non Program
6. Revitalisasi Pos Yandu (Kader dan Strata)
7. Penguatan Posbindu Lansia
8. Penguatan Peran Bidan Desa (MOU dengan Paraji)
9. Fasilitasi Pembentukan UKS (SD)
10. Pembinaan BKL / BKB / BKR
11. Pendampingan PKL-PKMD Stikep PPNI Jawa Barat
12. Penyuluhan & Pembentukan PIK Remaja berbasis Desa dan Sekolah
1. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga dan Sekolah (10
Indikator)
2. Fasilitasi dan sosialisasi program kesehatan (Jamksesmas, Jamkesda, Jampersal, JPKM)
3. Meningkatkan pengetahuan kesadaran keluarga tentang pentingnya budaya hidup bersih dan
sehat agar terhindar dari penyakit degeneratif atau penyakit menular
4. Peningkatan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas Gizi keluarga dan
masyarakat.
5. Gerakan Penanaman Pohon di Hutan Kareumbi
6. Penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program KB menuju keluarga
berkualitas.
7. Sosialiasi PKBR (KRR)
8. Sosialisasi Dasoma dan Dasolin
9. Notifikasi Ibu Hamil
10. Turut Mensukseskan program PKK-KB-Kes dan PIN
n
C. HAMBATAN-HAMBATAN
Hambatan yang dihadapi selama menjalankan tugas dan Tanggung jawab sebagai Kader adalah sebagai
berikut :
1. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengaruh kepada rendahnya
kesadaran masyarakat dalam melaksanakan, menerima dan memanfaatkan hasil-hasil Program
yang dilaksanakan PKK.
2. Kurang optimalnya pemahaman kader lainnya dalam menyampaikan informasi dan penyuluhan
kepada masyarakat;
3. Secara geografis kondisi Wilayah yang bergunung-gunung dan prasarana jalan yang kurang
memadai, menyulitkan Kader untuk melakukan kunjungan-kunjungan;
4. Ketebatasan dana operasional Kader dalam melaksanakan tugasnya di lapangan;
E. 1. KESIMPULAN
1. Bahwa pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK telah mengacu pada hasil Rakernas VII
PKK walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
2. Tingkat kebutuhan masyarakat di yang berada pada wilayah transit memunculkan berbagai
tantangan sekaligus peluang.
3. Pelaksanaan kegiatan TP. PKK dalam menggerakkan pelaksanaan 10 program Pokok PKK
senantiasa berjalan sebagaimana diharapkan walaupun terdapat beberapa masalah yang
merupakan hambatan dalam mengembangkan kegiatan PKK.
4. Kerjasama dengan semua sektor untuk mengikutsertakan Tim Penggerak PKK dan kader-kader
PKK dalam memberdayakan masyarakat merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan
program pemberdayaan masyarakat di daerah.
E.2. SARAN
1. Untuk efisiensi dan efektifnya pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK di semua jajaran
maka diperlukan Pelatihan / Sosialisasi serta Penyuluhan secara terus menerus dan berkala.
2. Perlu motivasi dan dukungan mitra dari top eksekutif dan perusahaan yang ada di Kecamatan
Cimanggung untuk menggiatkan secara optimal.
3. Perlu ditunjangnya dana Operasional Kader PKK secara maksimal, sampai ke tingkat Dasa
Wisma.
4. Kunjungan ke warga dan keluarga masih perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil implementasi
10 Program Pokok PKK yang optimal pula.