Anda di halaman 1dari 4

Dalam rangka lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju Lumajang Sehat 2007 sebagai

perwujudan Lumajang yang aman, nyaman, bersih dan sehat untuk dihuni penduduknya serta didukung kondisi
masyarakat yang mencerminkan keadaan dalam segala aspek hidup dan kehidupannya menunjukkan sikap dan
perilaku bersih dan sehat secara rohani, jasmani dan sosialnya, maka sudah saatnya kita bersama-sama berikrar
dan bergerak untuk membangun masyarakat sehat dalam suatu GERAKAN yang kita namakan GERAKAN
MEMBANGUN MASYARAKAT SEHAT (GERBANG MAS).

Secara harfiah pengertian GERBANG MAS adalah pintu masuk untuk sesuatu tujuan dan tujuan kita adalah
kesempurnaan dan kejayaan yang bernilai emas. Apabila kita terjemahkan satu persatu pengertian Gerakan
Membangun Masyarakat Sehat adalah :

1. Gerakan adalah suatu tindakan terencana yang dilakukan oleh kelompok masyarakat disertai program
terencana yang ditujukan untuk suatu perubahan (kearah yang lebih baik);
2. Membangun adalah membangkitkan kemauan dan semangat ;
3. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki bahasa dan budaya yang sama ;
4. Sehat adalah keadaan baik seluruh jasmani dan rohani (bebas dari sakit).

Sehingga pengertian GERBANG MAS dapat dijabarkan sebagai suatu tindakan yang terprogram dan terencana
dalam rangka membangkitkan kemauan dan semangat dari, oleh dan untuk masyarakat agar terjadi perubahan
kearah yang lebih baik dan lebih sehat.

Area prioritas GERBANG MAS dilaksanakan melalui optimalisasi peran dan fungsi POSYANDU dengan
keterkaitan serta keterpaduan program yang selama ini telah tumbuh dan berkembang di Posyandu. Optimalisasi
dan Pengembangan dilakukan dengan menjadikan Posyandu sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan Kesehatan
Masyarakat dalam ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pengembangan Usaha Ekonomi Produktif para kader.

Melalui GERBANG MAS hasil yang kita harapkan bersama adalah terciptanya gerakan masyarakat menuju
Lumajang sehat 2007.Harapan dan keinginan ini hanya akan terwujud apabila seluruh masyarakat Lumajang sadar
dan ikut berperan aktif dalam Gerakan Membangun Masyarakat Sehat ini. Akhirnya semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala gerak dan langkah kita. Amin.

Akronim Gerbangmas sudah dikenal luas hingga pelosok desa. Sosialisasi gerakan yang dicanangkan
bupati Lumajang pada 10 Januari 2005 itu memang sangat gencar dilakukan. Seolah Gerbangmas sudah menjadi
ikon kedua kabupaten ini setelah pisang agung. Dipilihnya posyandu sebagai ujung tombak gerakan karena dua hal.
Pertama, posyandu sudah ada dan relatif tersebar hingga tingkat RW. Kedua, posyandu merupakan bentuk kegiatan
dari, oleh, dan untuk masyarakat. Atas dua pertimbangan ini, posyandu ditetapkan sebagai sarana gerakan
partisipasi warga. Karena itu, semua posyandu di kabupaten ini dinamakan Posyandu Gerbangmas. Modifikasi
posyandu dilakukan baik secara substantif maupun administratif. Secara substantif fungsi dan peran posyandu
ditingkatkan menjadi enam bidang. Yakni, pelayanan kesehatan balita dan ibu, ketahanan keluarga, pendidikan luar
sekolah, bina mental spiritual, pola hidup bersih dan sehat, dan pemberdayaan ekonomi produktif. Secara
administratif, untuk mewadahi partisipasi yang lebih luas posyandu dijadikan kegiatan terbuka yang melibatkan kaum
pria dan wanita. Hasilnya, posyandu di Lumajang berbeda 180 derajat dari posyandu di daerah lain. Yang paling
terlihat, beberapa ketua posyandu di Lumajang adalah kaum pria. Ini tidak mungkin terjadi di daerah lain.Posyandu
Mardi Rahayu adalah salah satu dari sekian banyak posyandu yang dipimpin kaum pria. Posyandu yang terdiri atas
dua lantai itu diketuai Hariyadi Eko Romadon. "Di Lumajang saat ini, bukan hal yang tabu seorang pria menjadi ketua
dan pengurus posyandu. Ini semua berkat sosialisasi Gerbangmas," kata Hariyadi. Pria yang juga dosen di
Universitas Lumajang itu menambahkan, selain dirinya, ada dua pria lagi yang menjadi pengurus posyandu. Mereka
adalah Hariono dan Saiful Fadholi yang masing-masing menangani ekonomi produktif dan bina mental spiritual.
Pemberdayaan ekonomi produktif di lingkungan posyandu RW V Kelurahan Ditotrunan diwujudkan dengan budidaya
ikan air tawar dalam karamba. Sungai yang membelah kelurahan di pusat kota ini dimanfaatkan untuk menaruh
ratusan karamba ikan yang terbuat dari semen. Untuk pemberdayaan ekonomi produktif ini, lain posyandu lain pula
kegiatannya. Masing-masing mempunyai kegiatan berbeda-beda sesuai dengan potensi lokal. Misalnya, posyandu
Gerbangmas Kartini di Desa Purworejo, Kecamatan Senduro. Pemberdayaan ekonomi produktif di posyandu ini
ditempuh dengan budidaya tanaman hias dan usaha kripik tempe.Pengurus posyandu terdiri atas sembilan orang.
Semuanya warga masyarakat setempat. Komposisi pengurus biasanya terdiri atas tokoh masyarakat dan kader
posyandu. Pelibatan tokoh masyarakat dalam kegiatan posyandu menjadi kata kunci keberhasilan Gerbangmas di
Lumajang. Kabupaten Lumajang yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggara puncak peringatan Hari Keluarga
Nasional ( Harganas ) tahun 2003 dan juara I posyandu teladan tingkat nasional tahun 2004 lalu, senantiasa terus
menggelorakan pembangunan yang berbasis pada orientasi kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan keluarga di
lumajang merupakan program prioritas yang semakin memperoleh sambutan masyarakat sampai tingkat paling
Kesadaran, kemauan dan sehat terus di gugah, khususnya melalui pengembangan peran dan fungsi Posyandu ( Pos
Pelayanan Terpadu ). Kader – kader Posyandu serta tokoh – tokoh masyarakat akan menjadi tumpuan harapan
demi suksesnya program Gerbangmas. Program ini di harapkan berkesinambungan guna mewujudkan Lumajang
Sehat Tahun 2007, kemudian menyongsong Indonesia Sehat Tahun 2010 serta Keluarga Berkualitas Tahun 2012.
Lahirnya program Gerbangmas sesungguhnya dilatoa belakangi oleh keinginan kuat ketika melihat potensi posyandu
dalam memelihara kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak, agar bisa menjadi sentral pendidikan maupun
pelatihan kesehatan masyarakat. Gerbangmas jelas beritikad mendorong serta mengembangkan potensi
masyarakat, dunia usaha, LSM, lembaga – lembaga lintas sektoral dengan seluruh komponen yang ada, kemudian
bersama – sama gotong royong menuju lumajang sehat. Ny. Hamidah Achmad Fauzi yang bertindak selaku
pengarah / Pembina Gerbangmas memang berpandangan bahwa keberadaan Posyandu sangatlah penting dan
strategis. Selain merupakan tempat interaksi ibu dan anak dalam komunitasnya, Posyandu berperan besar
meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraannya. Kelembagaan posyandu yang sudah lama aktif memajukan
kesehatan ibu dan anak hendak lebih diberdayakan guna mendukung terwujudnya program strategis yang di
istilahkan Lumajang Sehat Tahun 2007. Agar penyelenggaraan Gerbangmas bisa mencapai tujuan dan tepat
sasaran, dibentuklah model pengorganisasian yang sistematis. Di tingkat kabupaten di bentuk Tim Kabupaten yang
terdiri dari Tim Pembina dan Tim Pelaksana. Di tingkat Kecamatan di bentuk tim kecamatan yang di ketuai Ketua
Tim Penggerak PKK Desa, sedangkan kepala desa sebagai penanggung jawab. Dan yang paling vital di tingkat
Posyandu, peran kader merupakan unsur pelaksana yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Oleh karena kader – kader Posyandu merupakan ujung tombak yang menentukan kesuksesan program tersebut,
makan di pandang penting untuk selalu meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya.pelatihan kader posyandu
selalu dilakukan dengan berbagai materi pembelajaran yang melibatkan instansi terkait. Dengan segenap
kesungguhan, pengorganisasian posyandu sebagai ujung tombak Gerbangmas, cita – cita menuju Lumajang Sehat
2007 bukanlah sekadar mimpi di siang bolong. bawah.erinspirasi dari buku yang dibaca berjudul Masyarakat Jangan
Sakit, Bupati Lumajang Ahmad Fauzi mencanangkan Program Gerakan Pembangunan Masyarakat Sehat
(Gerbangmas). Dengan cara seperti ini diharapkan partisipasi masyarakat untuk membiasakan diri hidup sehat bisa
tercapai. Yang membanggakan sejak dicanangkan pada Mei 2005, Gerbangmas mampu menurunkan angka
kematian Ibu (AKI) dari 66,4 persen per100 ribu pada 2004 menjadi 24,3 persen dan Angka Kematian Bayi (AKB)
dari 4,41 persen menjadi 2,6 persen dari 1000 kelahiran hidup. Menurut Ahmad Fauzi, Program Gerbangmas
dicanangkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan cara menggugah
kesadaran masyarakat agar mebiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat. Bupati yang masa jabatan berakhir 2008
mendatang ini mengatakan, Gerbangmas yang dirintis sejak tahun 2005 bisa sukses berkat kerja sama yang baik
antara aparat Pemda Kabupaten Lumajang dengan Tim Penggertak PKK sebagai tenaga pelaksana program
Gerbangmas, karena organisasi kewanitaan ini telah eksis dan organisasinya sudah mengakat di tengah masyarakat
sampai tingkat RT/RW. Selain itu, PKK telah memiliki program Posyandu (Pos Pelayanan terpadu) dan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yang merupakan cikal bakal Pos kesehatan Desa (Poskesdes) dan berada di Desa Siaga
yang akan dijadikan sebagai percontohan dan akan di resmikan 16 Desember mendatang oleh Presiden SBY.
Secara terpisah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang Ny Hamidah Ahmad Fauzi mengatakan dalam
Gerbangmas menunjukkan perhatian pemerintah pada program Revitalisasi Posyandu. Untuk mengaktifkan
Posyandu masyarakat di dorong untuk membuat Posyandu sebagus mungkin, tentunya dengan kualitas pelayanan
yang baik. Untuk pembentukan Poskesdes, Posyandu nmendapat bantuan dana senilai Rp 10 juta dari Pemkab
Lumajang. Saat ini telah terbentuk 500 Poskesdes. Bahkan padatahun 2007 mendatang, kata Hamidah akan
dibentuk lagi sebanyak 250 Poskesdes, sehingga jumlahnya nanti akan mencapai 750 Poskesdes di seluruh
Lumajang. Dalam Poskesdes seperti yang ada dalam Desa Siaga di Desa Kenongo mertupakan Posyandu Plus,
artinya Poskesdes Desa ini tidak hanya memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Ibu Anak
(KIA) melainkan uuga punya pelayanan pendidikan anak usia dini (PAUD), pemberian makanan tambahan,
penyuluhan kesehatan lainnya, serta memperhatikan sanitasi dan kebersihan lingkungan. Dampak pencanangan
desa siaga, saat ini ibu-ibu dan remaja putri di Lumajang banyak yang sadar betapa pentingnya pendidikan dan gizi
yang baik bagi putra-putrinya, Kesadaran ini yangdapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada
kesempatan yang sama, Keplala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Koeswandono, Mkes, mengakui masih
rendahnya pendapatan perkapita penduduk Lumajang, yaitu Rp 4 juta pertahun menyebabkan rendahnya akses
kesehatan masyarakat. Untuk itu pada tahun 2006, telah dianggarkan sedikitnya Rp 12 miliar atau 12 persen dari
total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kesehatan. Dan sebagian besar dialokasikan untuk
kesehatan ppada masyarakat miskin, termasuk di antaranya untuk program revitalisasi Posyandu.

Anda mungkin juga menyukai