Pertolongan Pertama pada Luka Robek dan Patah Tulang
Cedera / luka yang perlu ditangani dalam secondary assessment
sebelum penderita dikirim untuk pertolongan medis setelah CAB teratasi (setelah initial assessment), antara lain: Luka Robek Luka Tumpul (cedera kepala, leher dan tulang belakang, dada, perut dan anggota gerak) Pertolongan Pertama pada Luka Robek dan Patah Tulang Luka Robek Prioritas Tindakan : Hentikan perdarahan besar dengan penekanan arteri / nadi bagian proksimal (pangkal) dari luka; penekanan pembuluh balik / vena pada bagian distal dari luka; penggunaan balut tekan, elastic verband, maupun tourniquet.* Pastikan kebersihan pada daerah yang luka (ditutup dengan kain bersih). Kurangi perdarahan kecil dengan balut tekan.
Hindari usaha menghentikan perdarahan menggunakan zat/benda yang
dapat mengotori luka/merusak jaringan seperti daun-daunan, tanah liat, bensin,solar atau minyak rem. Luka Robek Luka robek karena parang
Tarik/buka pakaian yang robek Pasang kain pembalut/kain bersih pada
Siapkan kain bersih/pembalut bagian yang luka untuk menghentikan perdarahan
Ikat balutan tersebut Posisikan agar kaki lebih tinggi
Luka Tumpul Cedera Kepala Prioritas tindakan: Hindari komplikasi: asfiksia/tersedak akibat muntah ; cedera lain yang mungkin timbul akibat kejang (jatuh, lidah tergigit); cedera memberat akibat tindakan yang tidak perlu. Penanganan luka robek, pada prinsipnya sama dengan diatas. Mobilisasi dengan posisi recovery, kecuali penderita benar-benar sadar boleh dengan posisi duduk/terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan. Cedera Leher dan Tulang Belakang Prioritas tindakan : Pertahankan posisi segaris tulang belakang; hindari pergerakan yang tidak perlu dan mobilisasi dilakukan dengan fiksasi tulang belakang. Apabila disertai kelumpuhan otot-otot pernafasan: posisi CAB terlentang, imobilisasi tulang leher disertai pernafasan buatan. Cedera Leher dan Tulang Belakang Prioritas tindakan : 1. Posisi recovery, jangan memberi makan/minum kecuali penderita benar-benar sadar dan tidak mual. 2. Hindari guncangan / pergerakan yang tidak perlu selama penanganan dan mobilisasi ke klinik. 3. Hindari usaha menghentikan perdarahan dengan menekan arteri karotid di leher. Jangan mencoba menghentikan perdarahan dari telinga dengan menyumbat liang telinga. Cedera Dada dan Perut Cedera Dada dan Perut Prioritas tindakan : Hindari komplikasi luka kompresi saat penanganan CAB. Posisi recovery bila penderita tidak sadar. Bila sadar dan disertai batuk dengan ataupun tanpa keluar darah maka cari posisi duduk atau baring yang enak dan tidak sesak. Hindari pergerakan yang tidak perlu. Hindari pemicu batuk (asap, debu, banyak berbicara). Bila ada luka tembus, tutup secara kedap udara dengan plaster berlapis-lapis, atau dengan valved bandage*, untuk mencegah paru menjadi kolaps atau kempis.