Disusun oleh :
DEWI SAFITRI AK118045
KELAS 3D
Debridement ( minor )
Repair Trakeostomi
Trakeostomi
Mediastinoscopy
AV Shunt
Repair vaskuler kecil
AV Shunt ( Repair/ by pass )
BDMO ( Broncoscopy Diatas Meja Operasi )
Gambaran fracture saat ini hampir horisontal. (Pada weight bearing, stress
merupakan compressing force pada sisi fracture dibandingkan dengan shearing force).
Aksis dari corpus femur diletakkan di bawah caput femur, mengurangi daya ungkit
pada sendi panggul. Sisi osteotomi dibawah trochanter minor. Ujung proximal dari
alat ditempelkan tetapi tidak menembus caput femur terlalu jauh. Dua Knowles pins
dimasukkan secara paralel satu sama lainnya melewati sisi fracture sebelum
bladeplate diletakkan (Blount blade plate). Blade Plate is bent pada posisi yang tepat
(dipastikan dengan foto rontgent) untuk meletakkan caput dan collum kira-kira paling
sedikit 155o dari valgus Screw paling proximal ditempelkan pada fragmen proximal.
Tidak ada fiksasi interna yang dibutuhkan.Lesi ini juga dapat ditangani dengan high
servical trochanteric osteotomy; osteotomi ini menghasilkan hasil yang baik
dibandingkan dengan metode lainnya.
Nonunion dengan caput yang viabel dan ditandai dengan absorbsi sedang
sampai komplet dari collum femur
Setiap keputusan harus dibuat untuk mencapai bony union dan menyelamatkan
caput femur; bila berhasil, hasil panggul jauh lebih baik daripada hasil yang
didapatkan dengan melakukan arthroplasti (seperti Colonna operation) atau hasil
penggantian caput dengan prostesis.Diplacement osteotomy merupakan prosedur
terbaik untuk menyelamatkan panggul; tetap harus dilakukan walaupun viabel dari
caput femur diragukan.Walaupun pada x-ray memberikan informasi yang berharga
untuk menentukan viabilitas dari caput femur, tidak ada yang menjamin bahwa
nekrosis avaskular tidak berkembang pada beberapa bulan ke depan.
a. McMurray Osteotomy
b. Cervical Trochanteric Osteotomy (Reich)
Pada individu muda dan usia pertengahan, setiap pertimbangan harus dibuat untuk
stabilisasi, menghilangkan nyeri, membuat pergerakan panggul positif. Pada
kelompok ini, DePalma Arthroplasty dilakukan sebagai prosedur rekonstruksi.Pada
individu yang lebih tua dimana kondisi umumnya baik, pilihan Colonna
arthroplasty atau penggantian caput nonviabel dengan prostesis medullary metal.
Pada usia lanjut, bila semua prosedur tadi diragukan, caput femur digantikan dengan
prostesis metal.
d. Preoperative x-ray
1. Absorbsi komplit dari collum femur
2. Caput femur kontras dan pekat dan sklerotik
e. Postoperative x-ray
f. Collona Arthroplasty
Terapi non-operatif merupakan pilihan yang tepat bagi pasien-pasien dengan kondisi
fisik yang tidak memungkinkan untuk menjalani proses anestesi. Terapi yang digunakan
ialah dengan melakukan traksi di tempat tidur hingga mencapai posisi di mana pasien
merasa nyaman atau tidak terlalu nyeri lagi dan juga memungkinkan untuk mobilisasi
yang baik.Metode ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup baik, tetapi sangat
tergantung pada kualitas perawatan dan terapi fisik yang diberikan.
Pada reduksi fracture melalui tindakan operatif, dilakukan traksi dengan endorotasi,
posisi ini dipastikan melalui pemeriksaan x-ray. Pemasangan screw dengan posisi yang
tepat merupakan hal yang sangat penting, terutama pada tulang yang mengalami
osteoporosis. Screw harus dipasang melalui collum femur agar berada tepat di tengah
caput femur, dengan posisi tip sekitar 5 mm dari subchondral bone plate. Jika posisi
fragmen yang tepat gagal dicapai melalui reduksi tertutup, maka perlu dilakukan reduksi
terbuka dan manipulasi pada fragmen tersebut.Pada fragmen posteromedial yang besar
mungkin diperlukan fiksasi tambahan.
Setelah operasi, latihan dapat dimulai pada hari setelah dilaksanakan operasi.Pasien
dapat mulai melakukan mobilisasi dan weightbearing secara bertahap.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-detail&artikel=fracture-collum-femoris-
dewasa.html
Whitlock, J. Verywell Health (2020). What to Do If You Have Trouble Sleeping After
Surgery
Nilawati, Fransiska Wayan PERAWATAN PASIEN PASCA OPERASI TUMOR
OTAK Brain Tumor Management: One Day Symposium and Workshop 16 December 2017
Reni Prima Gusty, 2011 Pengaruh Mobilisasi Dini Pasien Pasca Operasi Abdomen
Terhadap Penyembuhan Luka Dan Fungsi Pernafasan