Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR BEDAH JANTUNG

STIKES HAFSHAWATY
ZAINUL HASAN GENGGONG
PAJARAKAN- PROBOLINGGO
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi
manusia berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Banyak masyarakat yang belum memahami fungsi jantung
secara benar. Masyarakat tidak mengetahui bahwa kondisi dan
pola hidup seseorang yang hedonis dan berubah-ubah serta
pola makan dan obat-obatan yang dikonsumsinya dapat
mempengaruhi kerja jantung.
Pengertian Bedah Jantung

Bedah jantung adalah usaha atau operasi yang dikerjakan


untuk melakukan koreksi kelainan anatomi atau fungsi
jantung. Bedah jantung juga merupakansemua tindak
pengobatan yang menggunakan cara infasif dengan cara
membuka atau menampilakan bagian tubuh yang akan
ditangani.
Klasifikasi Bedah Jantung

1. Operasi jantung terbuka, yaitu operasi yang dijalankan


dengan membuka rongga jantung dengan memakai bantuan
mesin jantung paru (mesin extra corporal).
2. Operasi jantung tertutup, yaitu setiap operasi yang
dijalankan tanpa membuka rongga jantung misalnya ligasi
PDA, Shunting aortopulmonal.
Teknik Bedah Jantung

1. Coronary Artery Bypass Graft (CABG)


Ada 2 teknik yang digunakan pada operasi CABG yaitu tindakan
CABG yang menggunakan mesin Cardio Pulmonary Bypass (CPB)
sering disebut On-Pump Coroanary Artery Bypass atau tanpa
menggunakan mesin CPB yang sering disebut Off-Pump Coronary
Artery Bypass (OPCAB). Penggunaan mesin CPB merupakan
standar CABG. Di RS Dr Kariadi Semarang, dari 46 operasi CABG
selama tahun 2006 - 2008, sebanyak dua kasus dilakukan dengan
Off-Pump Coronary Bypass Graft, selebihnya menggunakan mesin
CPB.3 Ada beberapa parameter dalam memilih tehnik operasi off-
pump atau onpump antara lain yaitu, status hemodinamik harus
stabil, karena status hemodinamik yang tidak stabil, memerlukan
pemberian obat, dan apabila pemberian obat tidak memberikan
hasil yang baik, maka menggunakan tehnik operasi on-pump lebih
dipilih.
CONT..
2. Intra Aortik Balon Pump
Tehnik ini paling banyak digunakan peredaran darah
untuk membantu pada pasien sakit kritis pada jantung. Tujuan
dari tindakan ini adalah untuk meningkatkan kinerja ventrikel
gagal jantung dengan menfasilitasi peningkatan pasokan
oksigen cordial urat dan penurunan kebutuhan oksigen yang
disebut miokard.
Pemasangan Ring Jantung

Pemasangan ring jantung atau dalam bahasa medisnya disebut


juga sebagai stent jantung adalah sebuah prosedur yang
dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang
menyempit atau tersumbat di bagian jantung. Pembuluh
darah yang tersumbat ini akibat penumpukan plak kolesterol
ataupun zat lain yang menempel di didinding pembuluh.
Tujuan Operasi Bedah Jantung

1. Koreksi total dari kelainan anatomi yang ada, misalnya penutupan ASD, PatehVSD,
KoreksiTetralogi Fallot.
2. Transposition Of Great Arteri (TGA). Umumnya tindakan ini dikerjakan terutama pada
anak-anak (pediatrik) yang mempunyai kelainan bawaan.
3. Operasi paliatif, yaitu melakukan operasi sementara untuk tujuan mempersiapkan
operasi yang definitive atau total koreksi karena operasi total belum dapat dikerjakan
saat itu, misalnya shunt aortopulmonal pada TOF, Pulmonal atresia.
4. Repair yaitu operasi yang dikerjakan pada katub jantung yang mengalami insufisiensi.
5. Replacement katup yaitu operasi penggantian katup yang mengalami kerusakan.
6. Bypass koroner yaitu operasi yang dikerjakan untuk mengatasi stenosis/sumbatan arteri
koroner.
7. Pemasangan inplant seperti kawat ‘pace maker’ permanen pada anak-anak dengan blok
total atrioventrikel.
8. Transplantasi jantung yaitu mengganti jantung seseorang yang tidak mungkin diperbaiki
lagi dengan jantung donor dari penderita yang meninggal karena sebab lain.
9. Transmyocardial laser revascularization (TLR). Operasi jantung laser biasanya dilakukan
saat penanganan-penanganan sebelumnya telah gagal.
CONT..
10. Percutaneous Transluminal Coronary Angiplasly (PTCA), atau
Angioplasti Koroner, adalah prosedur non-bedah dengan
sayatan minimal yang digunakan untuk membuka pembuluh
darah yang menyempit.
Indikasi Bedah Jantung

1. “Left to rigth shunt” sama atau lebih dari 1,5 (aliran paru dibandingkan aliran ke
sistemik > 1,5).
2. “Cyanotic heart disease”.
3. Kelainan anatomi pembuluh darah besar dan koroner
4. Stenosis katub yang berat (symtomatik).
5. Regurgitasi katub yang berat (symtomatik)
6. Angina pektoris kelas III dan IV menurut Canadian Cardiology Society (CCS).
7. “Unstable angina pectoris”.
8. Aneurisma dinding ventrikel kiri akibat suatu infark miokardium akut.
9. Komplikasi akibat infark miokardium akut sepertiVSD dan mitral regurgitasi yang
berat karena ruptur otot papilaris.
10. “Arrhytmia” jantung misalnya WPW syndrom.
11. Endokarditis atau infeksi katub jantung.
12. Tumor dalam rongga jantung yang menyebabkan obstruksi pada katub misalnya
myxoma.
13. Trauma jantung dengan tamponade atau perdarahan.
Toleransi dan Perkiraan Risiko Operasi

Toleransi terhadap operasi diperkirakan berdasarkan keadaan umum


penderita yang biasanya ditentukan dengan klasifikasi fungsional
dari NewYork Heart Association.
 Klas I : Keluhan dirasakan bila bekerja sangat berat misalnya
berlari.
 Klas II : Keluhan dirasakan bila aktifitas cukup berat misalnya
berjalan cepat.
 Klas III : Keluhan dirasakan bila aktifitas lebih berat dari pekerjaan
sehari hari.
 Klas IV : Keluhan sudah dirasakan pada aktifitas primer seperti
untuk makan dan lain-lain sehingga penderita harus tetap
berbaring ditempat tidur.
Waktu Terbaik untuk Operasi

1. emergensi yaitu operasi yang sifatnya sangat perlu untuk


menyelamatkan jiwa penderita. Untuk bypass coroner hal
ini dilakukan kapan saja tergantung persiapan yang
diperlukan.
2. Semi Elektif yaitu operasi yang bisa ditunda 2 - 3 hari atau
untuk koroner dilakukan 3 x 24 jam setelah dilakukan
kateterisasi jantung.
3. Elektif yaitu operasi yang direncanakan dengan matang atas
indikasi tertentu, waktunya lebih dari 3 hari.
Persiapan Pra Bedah.

 Setelah paasien diputuskan untuk operasi maka perlu dipersiapkan agar operasi dapat berlangsung
sukses. Persiapan terdiri dari :
1. Persiapan mental
Menyiapkan klien secara mental siap menjalani operasi, menghilangkan kegelisahan menghadapi
operasi. Hal ini ditempuh dengan cara wawancara dengan dokter bedah dan kardiolog tentang
indikasi operasi, keuntungan operasi, komplikasi operasi dan resiko operasi. Diterangkan juga hal-
hal yang akan dialami atau yang akan dikerjakan di kamar operasi dan ICU dan alat yang akan
dipasang, juga termasuk puasa, rasa sakit pada daerah operasi dan kapan drain dicabut.
2. Persiapan medikal
 Obat-obatan
 Semua obat-obatan antikoagulan harus dihentikan 1 minggu sebelum operasi (minimal 3
hari sebelum operasi).
 Aspirin dan obat sejenis dihentikan 1 minggu sebelum operasi.
 Digitalis dan diuretik dihentikan 1 hari sebelum operasi.
 Antidiabetik diteruskan dan bila perlu dikonversi dengan insulin injeksi selama operasi.
 Obat-obat jantung diteruskan sampai hari operasi.
 Antibiotika hanya diberikan untuk propilaksis dan diberikan waktu induksi anestesi di kamar
operasi, hanya diperlukan test kulit sebelum operasi apakah ada alergi.
CONT..
 Laboratorium 1 hari sebelum operasi antara lain :
1) Hematologi lengkap + hemostasis.
2) LFT.
3) Ureum, Creatinin.
4) Gula darah.
5) Urine lengkap.
6) Enzim CK dan CKMB untuk CABG.
7) Hb S Ag.
8) Gas darah.
 Persiapan darah untuk operasi.
 Permintaan darah ke PMI terdiri dari :
 Packad cell : 750 cc
 Frash Frozen Plasma : 1000 cc
 Trombosit : 3 unit.
 Permintaan darah ke PMI minimal 24 jam sebelum operasi elektif dan tentu tergantung persediaan darah yang ada
di PMI saat itu.
 Mencari infeksi fokal.
CONT..
 Biasanya dicari gigi berlobang atau tonsilitis kronis dan ini
konsultasikan ke bagian THT dan gigi. Kelainan kulit seperti
dermatitis dan furunkolosis/bisul harus diobati dan juga tidak
dalam masa inkubasi/infeksi penyakit menular.
 Fisioterapi dada.
 Untuk melatih dan meningkatkan fungsi paru selama di ICU dan
untuk mengajarkan bagaimana caranya mengeluarkan sputum
setelah operasi untuk mencegah retensi sputum.
 Perawatan sebelum operasi.
 Saat ini perawatan sebelum operasi dengan persiapan yang matang
daripoliklinik maka perawatan sebelum operasi dapat diperpendek
misalnya 1 – 2 hari sebelum operasi. Hal ini untuk mempersiapkan
mental klien dan juga supaya tidak bosan di Rumah Sakit.
KESIMPULAN
 Kesimpulan
 Bedah jantung adalah usaha atau operasi yang dikerjakan
untuk melakukan koreksi kelainan anatomi atau fungsi jantung.
Bedah jantung juga merupakan semua tindak pengobatan yang
menggunakan cara infasif dengan cara membuka atau
menampilakan bagian tubuh yang akan ditangani. Bedah jantung
ada 2 macam yaitu Operasi jantung terbuka, yaitu operasi yang
dijalankan dengan membuka rongga jantung dengan memakai
bantuan mesin jantung paru Operasi jantung tertutup, yaitu setiap
operasi yang dijalankan tanpa membuka rongga jantung misalnya
ligasi PDA, Shunting aortopulmonal sedangkan Operasi jantung
tertutup, yaitu setiap operasi yang dijalankan tanpa membuka
rongga jantung misalnya ligasi PDA, Shunting aortopulmonal.

 TERIMAKASIH
 ARIGATO GOZAIMASU
 THANK YOU
 MATUR NUWUN
 SAKALANGKONG

Anda mungkin juga menyukai