Oleh :
KELOMPOK 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2014
latihan
ini
dilakukan
untuk
meningkatkan
kemampuan
b.
c.
Tarik
napas
perlahan-lahan
melalui
hidung,
biarkan
dada
mengembang.
d.
e.
f.
Tarik napas dan keluarkan kembali, lakukan hal yang sama hingga 3
kali, setelah napas terakhir, batukkan untuk mengeluarkan lendir.
g.
Istirahat.
5) Latihan Kaki
Latihan ini dapat dilakukan untuk mencegah dampak tromboplebitis.
Latihan kaki yang dianjurkan antara lain latihan memompa otot, latihan
quadrisep, dan latihan mengencangkan glutea. Latihan otot dapat
dilakukan dengan mengontraksikan otot betis dan paha, kemudian
istirahatkan otot kaki, dan ulangi hingga 10 kali. Latihan quadrisep dapat
dilakukan dengan cara membengkokkan lutut kaki rata pada tempat tidur,
kemudian meluruskan kaki pada tempat tidur, mcngangkat tumit, melipat
lutut rata pada tempat tidur, dan ulangi hingga 5 kali. Latihan
mengencangkan glutea dapat dilakukan dengan cara menekan otot pantat,
kemudian coba gerakkan kaki ke tepi tempat tidur, lalu istirahat dan ulangi
scbanyak 5 kali.
6) Latihan Mobilitas
Latihan mobilitas dilakukan untuk mencegah komplikasi sirkulasi,
mcncegah dekubitus, merangsang peristaltik scrta mengurangi adanya
nyeri. Untuk melakukan latihan mobilitas, pasien harus mampu
menggunakan alat di tcmpat tidur, seperti menggunakan penghalang agar
bisa memutar badan, mclatih duduk di sisi tempat tidur atau dengan cara
menggeser pasien ke sisi tcmpat tidur, melatih duduk diawali tidur fowler,
kemudian duduk tegak dengan kaki menggantung di sisi tempat tidur.
7) Pencegahan Cedera
Menurut Hidayat,2009, untuk mengatasi risiko terjadinya cedera, tindakan
yang pcrlu dilakukan sebelum pelaksanaan bedah adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
Lepaskan protesa.
f.
g.
h.
Nyeri minimal
Nilai Akhir
Ruangan
Ahli bedah/Anasteshia:
Tanggal
Perawat R.R
Aktivitas :
2 - Mampu menggerakkan semua ekstrimitas
1 - Mampu menggerakkan hanya 2 ekstrimitas
0 - Tak mampu mengontrol ektrimitas
Keterangan :
Pasien bisa dipindahkan ke ruang perawatan dari ruang PACU/RR jika nilai
pengkajian post anastesi > 7-8.
Tujuan Perawatan Pasien Di Pacu adalah :
1. Mempertahankan jalan nafas
Dengan mengatur posisi, memasang suction dan pemasangan mayo/gudel.
2. Mempertahankan ventilasi/oksigenasi
Ventilasi dan oksigenasi dapat dipertahankan dengan pemberian bantuan
nafas melalui ventilaot mekanik atau nasal kanul.
3. Mempertahakan sirkulasi darah
Mempertahankan sirkulasi darah dapat dilakukan dengan pemberian cairan
plasma ekspander.
4. Observasi keadaan umum, observasi vomitus dan drainase
Keadaan umum dari pasien harus diobservasi untuk mengetahui keadaan
pasien, seperti kesadaran dan sebagainya. Vomitus atau muntahan mungkin
saja terjadi akibat penagaruh anastesi sehingga perlu dipantau kondisi
vomitusnya. Selain itu drainase sangat penting untuk dilakukan obeservasi
terkait dengan kondisi perdarahan yang dialami pasien.
5. Keseimbangan cairan
Harus diperhatikan untuk mengetahui input dan output caiaran klien.
Cairan harus balance untuk mencegah komplikasi lanjutan, seperti
dehidrasi akibat perdarahan atau justru kelebihan cairan yang justru
menjadi beban bagi jantung dan juga mungkin terkait dengan fungsi
eleminasi pasien.
6. Mempertahankan kenyamanan dan mencegah resiko injuri
Pasien post anastesi biasanya akan mengalami kecemasan, disorientasi dan
beresiko besar untuk jatuh. Tempatkan pasien pada tempat tidur yang
nyaman dan pasang side railnya. Nyeri biasanya sangat dirasakan pasien,
diperlukan intervensi keperawatan yang tepat juga kolaborasi dengan
medis terkait dengan agen pemblok nyerinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Azis Alimul. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
___________________. (2008). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Apliklasi
Konsep dan Proses Keperawatan Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Azis Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Effendy, Christantie, 2002, Handout Kuliah Keperawatan Medikal Bedah :
Preoperatif Nursing, Tidak dipublikasikan, Yogyakarta.
Effendy, Christantie dan Ag. Sri Oktri Hastuti, 2005, Kiat Sukses menghadapi
Operasi, Sahabat Setia, Yogyakarta.
Shodiq, Abror, 2004, Operating Room, Instalasi Bedah Sentral RS dr. Sardjito