DisusunOleh :
Yunita Diah Lestari
(NIM 116091)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian keperawatan perioperatif menurut Majiddkk (2011, hlm 125)
merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keragaman fungsi
keperawatan yang berkaitan dengan pembedahan pasien. Istilah perioperatif
adalah suatu gabungan yang mencakup tiga tahap dalam suatu proses
pembedahan yaitu pra operasi, tahap intra operasi dan pasca operasi. Masing-
masing tahap mencakup intervensi keperawatan dan dukungan dari tim
kesehatan lain sebagai satu tim dalam pelayanan pembedahan.
Berdasarkan data dari World Organization Health (WHO) jumlah pasien dengan
tindakan operasi mencapai angka peningkatan yang sangat signifikan dari tahun
ke tahun. Tercatat di tahun 2011 terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit
di dunia sedangkan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 148 juta
jiwa tindakan operasi di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1,2 juta jiwa
(Sarkita, 2013, hlm 98).
Modul C1-6 Keperawatan Khusus yang saat ini sedang di jalani oleh mahasiswa
S1 ilmu keperawatan semester VI Stikes Telogorejo Semarang, mewajibkan
mahasiswa mengikuti salah satu kegiatan yang disebut dengan Hospital Tour,
salah satunya adalah diruang perioperatif. Hospital Tour Perioperatif ini
dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2019 pukul 11.00-13.00 WIB di ruang
perioperatif lantai 3 SMC RS Telogorejo Semarang di dampingi oleh
pembimbing klinik.
A. Definisi
Keperawatan perioperatif adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan dikamar bedah yang langsung diberikan pasien, dengan
menggunakan metodelogi proses keperawatan. Keperawatan perioperatif
berpedoman pada standar keperawatan dilandasi oleh etika keperawatan dalam
lingkup tanggung jawab keperawatan (Majiddkk, 2011, hlm 123).
A. OrientasiRuangPerioperatif
Ruang perioperatif di SMC RS Telogorejo Semarang terletak di Lantai 3 gedung
Amarylis.Terdiri dari beberapa ruang, meliputi :
1. Ruang Penerimaan Pasien
Di ruang inilah perawat rawat inap melakukan serah terima kepada perawat
sirkuler kamar bedah. Ditempat inilah juga perawat sirkuler melakukan sign
in pasien dengan verifikasi pasien mulai dari menanyakan identitas, riwayat
penyakit dan alergi, validasi keadaan pasien, memeriksa kelengkapan lembar
informed consent dan lainnya, hingga melakukan site marking jika
diperlukan.
2. Ruang Penyimpanan Alat
Digunakan untuk menyimpan alat baik alat
yang disposable (sekali pakai) dan alat
non-disposablealat yang di gunakan
berulang (reuse).Disini alat dijaga agar
tetap steril dengan suhu ruangan dijaga
agar tetap 18oC dan Tekanan udara+10.
RuangPenyimpananAlat
Dimana
Dalam Suhu dan Tekanan ruang tersebut
kelembaban udara mencapai 45% sehingga
jamur tidak dapat berkembang.
Di ruang penyimpanan alat ini terdapat
sebuah Lift yang terhubung dengan ruang
Central Sterile Supply Department (CSSD)
yang berfungsi untuk mobilisasi alat kotor dan alat steril.
Lift AlatBedah
3. Nurse Station
Ditempat inilah sebagai pusat
semua perawat bedah yang sedang
bertugas menjalankan asuhan
keperawatan.
Nurse Station