Perencanaan pelayanan keperawatan fungsi penting untuk mengurangi resiko- Perencanaan dalam manajemen keperawatan memiliki peranan penting dalam fungsi manajemen keperawatan. Perencanaan merupakan dasar untuk melakukan kegiatan. Tanpa adanya perencanaan yang baik, maka proses manajemen tidak akan berjalan dengan baik resiko dalam pengambilan keputusan, (Marquis & Huston, 2000). Seorang manajer keperawatan harus memiliki kemampuan leadership/ kepemimpinan pemecahan masalah, dan efek-efek dari yang baik seperti keterampilan membuat visi dan kreativitas (Marquis & Huston, 2000). Visi berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, visi tersebut membantu manajer keperawatan untuk dapat membuat perencanaan yang adekuat, sehingga tanpa perubahan adanya visi maka tujuan-tujuan yang akan dicapai tidak akan dapat dibayangkan apalagi direncanakan. Perencanaan dalam manajemen keperawatan tentu tidak terlepas dari kaitannya dengan perawat sebagai pemberi layanan keperawatan dan masyarakat sebagai penerima layanan keperawatan. Swansburg (1999) menyatakan bahwa perencanaan dalam keperawatan dapat memastikan klien atau pasien akan menerima layanan keperawatan yang mereka butuhkan dan inginkan. Selain itu, pelayanan-pelayanan tersebut dapat diberikan oleh perawat-perawat yang memiliki kepuasan bekerja. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan Perencanaan merupakan hal yang utama dari serangkaian fungsi dan aktifitas manajemen Tahap perencanaan dari proses manajemen tidak hanya terdiri dari penentuan kebutuhan keperawatan pada berbagai kondisi klien, namun juga terdiri atas pembuatan tujuan, pengalokasian anggaran, identifikasi kebutuhan pegawai, dan penetapan struktur organisasi yang diinginkan Perencanaan merupakan pemikiran / konsep-konsep tindakan yang merupakan fungsi penting untuk mengurangi resiko-resiko dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan efek-efek dari perubahan Yang dapat dilakukan oleh pimpinan keperawatan adalah : 1. Menganalisa dan mengkaji sistem 2. Mengatur strategi organisasi dan menentukan tujuan jangka panjang dan pendek 3. Mengkaji sumber-sumber organisasi 4. Mengidentifikasi kemampuan-kemampuan yang ada dan aktifitas spesifik serta prioritasnya