Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang No 25 tahun 2004


tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mewajibkan kepada
pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang merupakan kerangka pelaksanaan pembangunan
pemerintahan yang berisikan penjabaran visi, misi dan program kepala daerah
yang berpedoman kepada RPJP daerah dengan memperhatikan RPJM Nasional
dan RPJM Propinsi yang secara substantif memuat arah dan kebijakan
keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan Program
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), program kewilayahan disertai dengan
rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif.
Pembangunan daerah Kabupaten Asahan yang telah dilaksanakan pada
masa Bupati sebelumnya, telah memberikan hasil yang positif bagi kehidupan
masyarakat. Namun demikian, dari berbagai keberhasilan program dan kegiatan
pembangunan yang telah dilaksanakan, masih ada yang masih tertunda
( diselesaikan) sehingga perlu dilanjutkan kembali. Program pembangunan yang
masih tertunda dan harus dilanjutkan antara lain pelayanan pendidikan,
pelayanan kesehatan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengangguran
dan ketenagakerjaan, ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah,
peningkatan kualitas lingkungan hidup, pelayanan publik belum optimal.
Oleh karena itu, tantangan dalam kurun waktu lima tahun ke depan
tidaklah mudah antara lain dinamika masyarakat yang terus berkembang, era
perdagangan bebas dan globalisasi sehingga dalam perencanaan pembangun an
memerlukan pendekatan sektoral dan kewilayahan serta melibatkan partisipasi
aktif seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Asahan. Program
pembangunan daerah harus mencakup aspek percepatan pembangunan,

1
sinergisitas pembangunan dan keberlanjutan pembangunan daerah Kabupaten
Asahan. Pengembangan Pembiayaan pembangunan daerah diharapkan
memberikan peluang atas sumber sumber pembiayaan pembangunan daerah
baik dalam bentuk pembagian atau sharing, hibah, kerjasama investasi, pinjaman
daerah dan lain sebagainya.
Dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
Asahan terpilih periode tahun 2010-2015 maka perlu disusun dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah (RPJMD). RPJMD akan menjadi
landasan hukum bagi perencanaan pembangunan daerah dalam bidang ekonomi,
sosial dan budaya yang sifatnya terukur serta dapat diperbandingkan tingkat
keberhasilannya pada saat sasaran akhir dari target pembangunan ingin dicapai.

RPJMD Kabupaten Asahan Tahun 2011-2015 merupakan bagian dari


usaha memobilisasi seluruh sumber daya pembangunan Kabupaten Asahan
untuk terlibat langsung menjawab tantangan dan peluang yang nyata dengan
pilihan strategi dan arah kebijakan umum pada kerangka program pembangunan
daerah sesuai visi misi kepala daerah.

Guna mewujudkan program-program prioritas dalam RPJMD 2010-2015


untuk merealisasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Asahan periode
2010-2015 maka selanjutnya dijabarkan oleh setiap SKPD melalui Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra-SKPD yakni dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah pasal 12 ayat (1 ) bahwa Kepala SKPD menyusun
Rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan rancangan awal RPJMD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1).

2
B. Landasan Hukum

Landasan hukum dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan


Perencanaan Pembangunan daerah Kabupaten Asahan Tahun 2010-2015
adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000, tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 Tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4124;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga; dan
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tentang Petunjuk
Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan


Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan adalah sebagai sumber
informasi, pedoman, masukan dan evaluasi terhadap apa yang ingin dicapai oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan selama 5 (lima)
tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan
mungkin timbul. Sedangkan tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan (cara mencapai
tujuan dan sasaran) selama kurun waktu lima tahun ke depan.

4
D. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan
lainnya

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya


disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 5 (lima) tahun yang merupakan tindaklanjut dari RPJMD Kabupaten
Asahan Tahun 2011-2015.
Renstra Bappeda Kabupaten Asahan Tahun 2010-2015 disusun
berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dengan memperhatikan
RPJM Nasional, RPJM Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013, dan RPJMD
Kabupaten Asahan Tahun 2010-2015 yang masing-masing dokumen
perencanaan tersebut merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut:

UU No. 25
Tahun 2004

RPJP RPJM RKP


Nasional Nasional

Diserasikan
diacu Diperhatikan Melalui
Musrembang

RPJP RPJM RKP RAPBD APBD


Pedoman Dijabarka
Daerah Daerah Daerah

Pedoman Baha Diac Baha


n u n

Renstra Renja Pedoman RKA DPA


Bappeda Bappeda Bappeda Bappeda

5
E. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
E. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD


A. Struktur Organisasi
B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
C. Tugas dan Fungsi

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN


FUNGSI
A. Kondisi Umum Bappeda
B. Kondisi Yang Diinginkan

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN


A. Visi dan Misi
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi
C. Kebijakan

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. Rencana Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD
B. Rencana Program dan Kegiatan Lintas SKPD
C. Rencana Program dan Kegiatan Kewilayahan

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD

BAB VII. PENUTUP

6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. Struktur Organisasi

Susunan organisasi pada Kantor Bappeda Asahan adalah sebagai


berikut:
Kepala Badan Perencanaa Pembangunan Daerah

Sekretaris, membawahi;
- Sub Bagian Umum/Kepegawaian;
- Sub Bagian Keuangan;
- Sub Bagian Program.

 Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahi;


- Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Sistem Perencanaan;
- Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

 Bidang Ekonomi, membawahi;


- Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan
Koperasi;
- Sub Bidang Pertambangan dan Energi, Industri, Perdagangan dan
Dunia Usaha.

 Bidang Sosial Budaya, membawahi;


- Sub Bidang Agama, Kesejahteraan Sosial, Seni Budaya dan
Pariwisata;
- Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Sarana
Aparatur dan Ketenagakerjaan.

 Bidang Fisik dan Prasarana, membawahi;


- Sub Bidang Infrastruktur, Pemukiman Prasarana Wilayah dan
Perhubungan;
- Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah, Sumber Daya Alam dan
Sumber lainnya.
 Kelompok Jabatan Fungsional;

7
B. Susunan Kepagawaian dan Perlengkapan

Keadaan personil pada Kantor Bappeda Kabupaten Asahan, sampai


dengan akhir tahun 2009 adalah berjumlah 39 orang dengan rincian 1 orang
pejabat eselon II b (Kepala Bappeda), 1 orang pejabat eselon III a (Sekretaris), 4
orang eselon III b (Kepala Bidang), 11 orang eselon IV a (Kasubbid/Kasubbag)
dan 28 orang staf. Sedangkan keadaan PNS menurut pangkat dan golongan
diuraikan sebagai berikut :

PNS menurut Pangkat dan


Golongan

Golongan
Pangkat
a b C d JLH
Gol.IV 5 1 1 - 7
Gol III 8 2 3 6 19
Gol II 7 1 4 - 12
Gol I - - 1 - 1
Jumlah 39

Jumlah dan keadaan personil sebagaimana diuraikan di atas, bila


dibandingkan dengan luasnya jangkauan dan tuntutan tugas perencanaan yang
makin berkembang di masa mendatang, dirasakan masih kurangnya tenaga
personil perencana. Disamping itu, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 yang mengakibatkan dampat terjadinya perampingan struktur pada
semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Asahan.

Sedangkan Sarana dan Prasarana (perlengkapan) di Bappeda Kabupaten


Asahan dapat dilihat sebagai berikut:

8
PERALATAN KANTOR
Status
Nama Barang Merk Tahun Satuan Volume
Barang
1 2 3 4 5 6
Mesin Ketik Royal pembelian 1998 unit
1
17"
Mesin Ketik Royal pembelian 1999 unit
1
17"
Mesin Ketik Olivetti pembelian 2001 unit
2
17"
Mesin Ketik Royal/775 pembelian 2002 unit
1
17"
Mesin Ketik Remington pembelian 2000 unit 1
Mesin tik Olympia pembelian 2009
Carina3
Mesin ketik Olympia pembelian 1988 unit
2
elektrolik
Calculator pembelian 2002 unit 1
Calculator SDC8900 pembelian 2002 unit
1
Citizen
Calculator J-30 pembelian 2002 unit
4
Citizen
Calculator J-30 pembelian 2002 unit
1
Citizen
Calculator pembelian 2006 unit 4
Calculator J-30 pembelian 2006 unit
1
casio J-30
Calculator SDC 8630 pembelian 2006 unit
1
Citizen
Calculator SDC 8900 pembelian 2006 unit
2
Citizen
Calculator SDC 8630 pembelian 2006 unit 1
Calculator J-30 pembelian 2006 unit
7
casio J-30
Calculator J-30 pembelian 2007 unit
1
casio J-30
Calculator SDC 8900 pembelian 2007 unit
2
Citizen
Calculator J-30 pembelian 2007 unit
1
casio J-30
Calculator SDC 8630 pembelian 2007 unit
1
Citizen
Calculator SDC 8630 pembelian 2007 unit
1
Citizen
Calculator J-30 pembelian 2007 unit 1

9
casio J-30
Calculator SDC 8900 pembelian 2007 unit
4
Citizen
Calculator J-30 pembelian 2007 unit
1
casio J-30
Calculator pembelian 2007 unit 1
Calculator pembelian 2007 unit 1
Calculator pembelian 2007 unit 1
Mesin stensil Gestetner pembelian 1988 unit 1
Mesin foto Panasonil pembelian 2003 unit
1
copy
Lemari Vinika pembelian 1988 unit
besi/metal 1
Lemari Vinika pembelian 1989 unit
1
besi/metal
Lemari Vinika pembelian 1990 unit
2
besi/metal
Lemari Dari Ktr 2003 unit
besi/metal PDE 1
Filling Cabinet Mustang pembelian 1984 unit 1
Filling Cabinet Mustang pembelian 1985 unit 1
Filling Cabinet Mustang pembelian 1999 unit 3
Filling Cabinet Unitial pembelian 2000 unit 2
Filling Cabinet Mustang pembelian 2001 unit 6
Filling Cabinet Mustang pembelian 2002 bh 6
Filling Cabinet Dari ktr 2003 bh
1
PDE
Filling Cabinet 4 laci pembelian 2007 bh 4
Lemari pembelian 2002 bh
1
dokumen
Brand kas Ichiban pembelian 1988 bh 1
Brand kas President pembelian 1990 bh 1
Papan tulis pembelian 1985 bh 1
Papan tulis pembelian 1986 bh 1
Papan tulis pembelian 1987 unit 1
Papan tulis pembelian 1988 unit 1
Panaboard Panasonic pembelian 2003 unit 1
Overhead pembelian 1991 unit
1
Projector
Overhead pembelian 1994 bh
1
Projector
Projector pembelian 1995 bh
2
Slide
Lemari kayu pembelian 1984 bh 5
Lemari kayu pembelian 1988 bh 1
Rak Kayu pembelian 1988 bh 1
Rak Kayu pembelian 2000 bh 2
Rak Kayu pembelian 2007 bh 3
Meja kayu pembelian 1984 bh 25
10
Meja kayu pembelian 1988 bh 2
Meja kayu pembelian 1989 bh 2
Meja kayu pembelian 1990 bh 2
Meja kayu pembelian 1991 bh 2
Meja kayu pembelian 1992 bh 2
Meja kayu pembelian 1995 bh 1
Meja kayu pembelian 1997 bh 1
Meja kayu pembelian 1984 bh 1
Meja kayu pembelian 1988 bh 1
Meja kayu pembelian 1989 bh 1
Meja kayu pembelian 1990 bh 1
Meja kayu pembelian 2002 bh 8
Meja pembelian 2003 bh 1
Meja pembelian 2004 bh
5
MCRMP
Meja pembelian 2007 bh 8
Meja pembelian 2007 bh 16
Kursi pembelian 1984 bh
25
besi/metal
Kursi pembelian 1985 bh
1
besi/metal
Kursi pembelian 1986 bh
5
besi/metal
Kursi pembelian 1987 bh
10
besi/metal
Kursi pembelian 1988 bh
5
besi/metal
Kursi pembelian 1989 bh
55
besi/metal
Kursi pembelian 1990 bh
1
besi/metal
Kursi pembelian 1991 bh
1
besi/metal
Kursi pembelian 1992 set
2
besi/metal
Kursi pembelian 1993 bh
2
besi/metal
Kursi pembelian 2007 bh
8
besi/metal
Kursi pembelian 2007 bh
56
besi/metal
Kursi tamu pembelian 2002 bh 1
Kursi putar pembelian 1988 bh 1
Kursi putar pembelian 1989 bh 1
Kursi putar pembelian 1991 bh 7
Kursi putar pembelian 2002 bh 2
Kursi putar Uchiwa Pemkab 2002 unit
1
Asahan
Kursi putar Uchiwa pembelian 2002 bh 15

11
Kursi putar pembelian 2007 bh 3
Kursi Uchiwa Dari Ktr 2003 bh
3
komputer PDE
Meja pembelian 1994 bh
2
komputer
Meja pembelian 1995 bh
2
komputer
Meja pembelian 1996 bh
2
komputer
Meja pembelian 1997 bh
1
komputer
Meja pembelian 1998 bh
1
komputer
Meja pembelian 1999 bh
2
komputer
Meja pembelian 2001 unit
3
komputer
Meja Pemkab 2002 unit
1
komputer Asahan
Meja Uchiwa Dari Ktr 2003 bh
6
komputer PDE
Meja Pembelian 2003 bh
1
komputer MCRMP
Meja pembelian 2007 bh
3
komputer
Jam dinding pembelian 1984 bh 1
Jam dinding pembelian 1986 bh 1
Jam dinding pembelian 1988 bh 1
Jam dinding pembelian 1992 unit 1
Jam dinding pembelian 1994 unit 1
Mesin National pembelian 2000 unit
penghisap 1
debu
Lemari Es Samsung pembelian 1990 unit 1
Lemari Es, 1 LG pembelian 2007 unit
1
pintu exprescool
AC Windows Hitachi pembelian 1992 unit 2
AC Spilit Toshiba pembelian 1998 unit 2
AC Spilit Uchida pembelian 1999 unit 1
AC Spilit National Pemkab 2002 unit
2
Asahan
AC Spilit National pembelian 2002 unit 1
AC Spilit Wico pembelian 2002 bh 4
AC Spilit National 1 Dari Ktr 2003 unit
1
Pk PDE
AC Spilit 1/2 PK pembelian 2007 unit 7
AC Fortable pembelian 2007 unit 2
Kipas Angin pembelian 1991 unit 7
Exhouse fan pembelian 2007 unit 13

12
Televisi Hitachi pembelian 2000 unit 1
Televisi 29" Samsung pembelian 2005 unit
1
flat MCRMP
Wireless pembelian 1987 unit 1
Wireless pembelian 1999 unit 1
Wireless pembelian 2005 unit
speaker & MCRMP 1
microphone
Unit power ICA pembelian 2002 unit
3
suplay (UPS)
UPS ICA Pemkab 2002 unit
1
Asahan
UPS ICA pembelian 2003 unit 2
UPS ICA 1250 Dari Ktr 2003 unit
5
VA PDE
UPS ICA pembelian 2003 unit 1
UPS ICA pembelian 2003 unit 1
UPS ICA 2000 pembelian 2003 unit
1
VA MCRMP
UPS ICA pembelian 2004 unit
1
2000 VA MCRMP
Stabilizer AVR pembelian 2007 unit
13
5000
UPS ICA pembelian 2007 unit
6
2000 VA
UPS/Stabilizer pembelian 2007 unit 5
UPS pembelian 2007 unit 3
UPS pembelian 2008 unit 3
Handy cam sony pembelian 1992 unit 1
Handy cam sony pembelian 2002 unit 1
Handy cam sony Dari Ktr 2003 unit
1
PDE
Handy cam sony pembelian 2006 unit 1
Handy cam pembelian 2007 unit 1
Handy cam sony pembelian 2007 unit 1
Handy cam pembelian 2007 unit 1
Handy cam pembelian 2007 unit 2
Handy cam pembelian 2007 unit 1
Local Area pembelian 2006 unit
Network 5
(LAN) HUB
PC unit TVM pembelian 1993 unit
1
komputer
PC unit ICC pembelian 1994 unit
1
komputer
PC unit Howlet pembelian 1995 unit
1
komputer
PC unit spalsh pembelian 1996 unit 2

13
komputer
PC unit acer pembelian 1997 unit
1
komputer
PC unit acer pembelian 1998 unit
1
komputer
PC unit acer pembelian 1999 unit
2
komputer
PC unit acer pembelian 2000 unit
4
komputer
PC unit LG pembelian 2002 unit
1
komputer
PC unit samsung pembelian 2002 unit
1
komputer
PC unit aspire pembelian 2002 unit 1
komputer

PC unit acer pembelian 2003 unit


1
komputer
PC unit Core2duo pembelian 2008 unit
3
komputer
komputer simbada pembelian 2003 unit 3
komputer multimedia Dari ktr 2003 unit
4
PDE
komputer acer pembelian 2003 unit
1
pentium IV MCRMP
PC Desktop pembelian 2004 unit
2
MCRMP
PC computer compaq pembelian 2006 unit
1
512 MB P4
PC komputer pembelian 2006 unit 1
Komputer pembelian 2007 unit
3
komplit
komputer bulit HP bulit pembelian 2007 unit
4
Up HP up
Labtop Toshiba Dari ktr 2003 unit
1
pentium III PDE
labtop Toshiba pembelian 2001 unit 1
labtop Acer pembelian 2002 unit 1
labtop Toshiba pembelian 2002 unit 1
Labtop Toshiba pembelian 2003 unit
1
pentium IV
labtop pembelian 2004 unit 1
labtop 512 pembelian 2006 unit
1
MB
Komputer Compaq pembelian 2007 unit
note Book P4 2
Core Duo
Komputer T7100 pembelian 2007 unit
1
noteCore Duo

14
Komputer pembelian 2007 unit
note Book 2
Core Duo
Komputer pembelian 2007 unit
1
note book
Komputer pembelian 2007 unit
1
note book
Komputer pembelian 2008 unit
1
note book
Komputer pembelian 2008 unit 3
note book

Komputer pembelian 2008 unit


1
note book
Komputer pembelian 2008 unit
1
note book
Laptop pembelian 2008 unit 3
Komputer pembelian 2008 unit
1
note book
server compaq pembelian 2003 unit 1
server pembelian 2004 unit
1
processor MCRMP
Printer Epson pembelian 2002 unit
1
1100 A
Printer laser cannon pembelian 2002 unit
jet 1
Printer laser hp 1000 pembelian 2002 unit
2
jet
Printer laser HP laser pemkab 2002 unit
1
jet jet asahan
Printer HP 1100 pembelian 2003 unit 1
Printer HP 1220 Dari ktr 2003 unit
1
C PDE
Printer Diskjet HP A3 pembelian 2003 unit
1
colour MCRM
printer Xnu canon pembelian 2003 unit
1
colour MCRM
laser jet 1320 pembelian 2004 unit
1
MCRMP
HP diskjet 30n pembelian 2004 unit
MCRMP 1
printer canon pembelian 2006 unit 1
printer HP HP pembelian 2006 unit
laser jet 1
printer laser pembelian 2007 unit
2
jet
printer pembelian 2007 unit 1
printer pembelian 2007 unit 3
printer pembelian 2008 unit 3

15
Printer Deskjet- pembelian 2009
-
460-CB
Printer Canon MP pembelian 2009
-
140
Printer Canon pembelian 2009
-
MP145
Plotter pembelian 2002 unit 1
Plotter pembelian 1991 unit 1
Plotter HP pembelian 2000 unit 1
Scanner pembelian 1992 unit 1
Scanner pembelian 1996 unit 1
Scanner pembelian 1999 unit 1
Scanner HP5370C Dari ktr 2003 unit
1
PDE
HPS scanjet pembelian 2004 unit
1
3970c MCRMP
USB Reader 6 pembelian 2003 unit
1
in 1 MCRMP
CD writer HP9600 Dari ktr 2003 unit
1
PDE
pointer laser pembelian 2003 unit
1
MCRMP
Meja digizer pembelian 2000 unit 1
Arc View Ver pembelian 2004 unit
1
9 MCRMP
flash disk 512 pembelian 2004 unit
1
MCRMP
Digital voice pembelian 2004 unit
1
recorder MCRMP
swicthing pembelian 2004 unit
1
MCRMP
UTD cable & pembelian 2004 bh
1
conector MCRMP
print server pembelian 2004 bh
1
MCRMP
tester network pembelian 2004 bh
1
MCRMP
flash disk 512 pembelian 2006 unit 2
flash disk 512 pembelian 2006 unit 2
flash disk 512 pembelian 2006 unit 1
flash disk 512 pembelian 2006 unit 3
flash disk pembelian 2006 unit 1
modem pembelian 2006 unit
5
internet
hard disk pembelian 2006 unit
1
drive 80 GB
flash disk pembelian 2007 unit 1
flash disk pembelian 2007 unit 1
flash disk pembelian 2007 unit 1

16
flash disk pembelian 2007 unit 1
flash disk pembelian 2007 unit 2
flash disk pembelian 2007 unit 1
flash disk 512 pembelian 2007 unit 5
flash disk pembelian 2007 unit 1
flash disk pembelian 2007 unit 1
USB flash pembelian 2007 unit
1
disk
flash disk pembelian 2007 unit 1
flash disk pembelian 2007 unit 2
USB flash pembelian 2007 unit
1
disk
flash disk pembelian 2007 unit 4
Hardisk pembelian 2007 unit
1
intenal
Hardisk pembelian 2008 unit
7
eksternal
Tustel fuji pembelian 1984 unit 1
Tustel Asahi pembelian 1985 unit
1
fantax
Kamera canon pembelian 2003 unit 1
Camera digital canon Dari ktr 2003 unit
1
PDE
Camera digital pembelian 2004 unit
1
MCRMP
Camera digital 4 MP pembelian 2006 unit 1
Camera digital pembelian 2006 unit 1
Camera digital 7 MP pembelian 2007 unit 1
Camera digital veber pembelian 2007 unit 1
Camera digital pembelian 2007 unit 1
Camera digital sony pembelian 2007 unit 1
Camera digital sony pembelian 2007 unit 1
Camera digital olympus pembelian 2007 unit 1
Camera digital pembelian 2007 unit 1
Infocus Toshiba pembelian 2001 bh 1
Proyektor TDP -S80 pembelian 2005 unit
1
MCRMP
Infocus Thosiba pembelian 2007 unit 1
Infocus TLPx2500 pembelian 2007 unit 1
layar consul 70x70 pembelian 2005 unit
1
tripod screen wifoot MCRMP
layar screen pembelian 2007 unit
projector 1
screen
Pengadaan pembelian 2008 bh
80
kaset
Sumber : Bagian Umum Bappeda Kabupaten Asahan (2009)

17
Alat Angkutan/Kendaraan
Status
Nama Barang Merk Tahun Satuan Volume Keterangan
Barang
1 2 3 4 5 6 7
Mobil Toyota Toyota Innova pembelian 2007 Unit 1 Diserahkan ke
Disnaker
2000cc,
136PS
Mobil Toyota Toyota Rush pembelian 2007 unit 1 Diserahkan ke
Rush Kantor Arsip
dan
Perpustakaan
2000cc,
136PS
Mobil Pick Up Mitsubishi, pembelian 2007 unit 1
Double Cabine
4sturbo Intrc
2477 cc
Mobil Toyota Toyota Innova pembelian 2010 Unit 1
2000cc,
136PS
Kendaraan 100 pembelian 1993 unit 1
roda dua honda
cup
Kendaraan 100 pembelian 1994 unit 1
roda dua honda
win
Kendaraan 125 pembelian 1995 unit 1
roda dua honda
win
Kendaraan MCB 100 pembelian 1997 unit 1
roda dua honda
win
Kendaraan MCB 100 pembelian 1999 unit 1
roda dua honda
win
Kendaraan MCB 100 pembelian 1999 unit 1
roda dua honda
win
Kendaraan YT 115 pembelian 2002 unit 1
roda dua
Yamaha
Kendaraan Pemkab 2006 unit 1
roda dua honda Asahan
supra fit
Kendaraan Pemkab 2006 unit 1
roda dua honda Asahan
supra fit
Kendaraan 150 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha Vixion
Kendaraan 150 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha Vixion

18
Kendaraan 135 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha
Jupiter MX
Kendaraan 135 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha
Jupiter MX
Kendaraan 135 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha
Jupiter MX
Kendaraan 135 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha
Jupiter MX
Kendaraan 135 cc pembelian 2007 unit 1
roda dua
Yamaha
Jupiter MX
Kendaraan 150 cc pembelian 2008 unit 1
roda dua
Yamaha Vixion
Kendaraan 150 cc pembelian 2008 unit 1
roda dua
Yamaha Vixion
Kendaraan 150 cc pembelian 2008 unit 1
roda dua
Yamaha Vixion
Kendaraan 150 cc pembelian 2008 unit 1
roda dua
Yamaha Vixion
Yamaha Vixion Sport-150CC pembelian 2009 -
Yamaha Jupiter Bebek 135CC pembelian 2009 -
MX
Sumber : Bagian Umum Bappeda Kabupaten Asahan (2009)

Melihat dari sarana dan prasarana (perlengkapan) yang dimiliki oleh


kantor Bappeda Kabupaten Asahan dapat diketegorikan cukup lengkap dalam
mendukung pekerjaan kantor. Disamping itu, ada juga sarana dan prasana yang
belum terpenuhi dalam mengahadapi arus global yang semakin maju, dengan
kata lain bahwa masalah maupun tantangan kedepan semakin kompleks maka
dari itu pemecahan masalah dan sarana dan prasarananya pun haruslah dapat
mengikutinya untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan yang ada. Dengan
artian bahwa kelengkapan dan kemampuan peralatan yang lengkap dan memiliki
kemampuan yang tinggi harus pula dibarengi dengan kemampuan sumber daya
manusia yang mampu mengaplikasikan sarana dan prasarana yang ada di
Bappeda Kabupaten Asahan.

19
C. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Asahan Nomor 7


Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Asahan bahwa tugas pokok Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Asahan adalah membantu Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah dalam mengkoordinasikan perencanaan pembangunan dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan di Daerah Kabupaten Asahan. Disamping itu
Bappeda mempunyai fungsi:

a. Penyusunan Program Pembangunan Daerah (Propeda).


b. Penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah.
c. Penyusunan Program Tahunan sebagai pelaksanaan rencana –rencana
sebagaiman dimaksud huruf a dan b, dibiayai oleh Daerah sendiri ataupun
diusulkan kepada pemerintah Daerah Propinsi untuk dimasukkan dalam
Program Daerah Propinsi dan atau diusulkan kepada Pemerintah Pusat
untuk dimasukkan dalam Program Tahunan Nasional.
d. Pengkoordinasian perencanaan antar dinas-dinas, satuan organisasi lain
dalam lingkungan Pemerintah Daerah.
e. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersama-
sama dengan Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah dibawah
koordinasi Sekretaris Daerah.
f. Pelaksanaan koordinasi dengan mengadakan penelitian untuk kepentingan
perencanaan Pembangunan di Daerah.
g. Penyiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di
Daerah untuk penyempurnaan rencana lebih lanjut.
h. Pemantauan pelaksanaan pembangunan di daerah.
i. Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan
petunjuk Kepala Daerah.
j. Pelaksanaan urusan tata usaha.
k. Pengaman dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokok dan
melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan Kepela Daerah.

20
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Kondisi Umum

Pelaksanaan otonomi daerah yang saat ini telah memasuki tahun ke


sepuluh sejak diberlakukan tanggal 1 Januari 2001, mengemban tanggung jawab
dan wewenang yang luas, baik dalam urusan pemerintahan maupun dalam
pengelolaan pembangunan. Otonomi yang di dalamnya mengandung
pendelegasian kewenangan dan peluang yang memiliki keleluasaan yang
memadai serta pendistribusian sumber daya yang mencukupi. Dalam
pelaksanaanya harus mendapat dukungan, kesiapan dan kemampuan yang
handal dalam memanfaatkan peluang dan mengelola potensi sumber daya dalam
rangka pelaksanaan tugas-tugas pada kantor Bappeda Kabupaten Asahan.

Pada era globalisasi dan perdagangan bebas menuntut harus


diupayakan pembenahan di segala bidang, yang salah satunya adalah kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat yang
harus semakin baik. Dalam kaitan tersebut, guna peningkatan pelaksanaan tugas
di lingkungan Bappeda Kabupaten Asahan sebagai pelayanan umum pada
bidang perencanaan sehingga dapat berhasil guna dan berdaya guna maka
Bappeda Kabupaten Asahan harus dituntut melakukan perubahan.

Pada prinsipnya seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada


Bappeda Kabupaten Asahan dapat dilaksanakan dengan baik dan selesai tepat
waktu. Guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik dibidang perencanaan
maka perlu dipertimbangkan untuk perluasan/pembangunan Kantor Bappeda dan
kelengkapan peralatan pendukung guna kenyamanan kerja untuk penyelesaian
tugas-tugas perencanaan yang semakin banyak.

21
Untuk tingkat kualitas dan kuantitas personil pada umumnya masih belum
cukup memadai, namun tugas-tugas yang dilaksanakan dapat diselesaikan tepat
waktu. Mengingat tuntutan pembangunan daerah yang semakin luas dan
kompleks, membawa konsekuensi terhadap tugas dan tanggungjawab Bappeda
Kabupaten Asahan yang semakin besar di bidang perencanaan. Untuk itu perlu
disertai dengan peningkatan kemampuan yang sepadan dengan pelaksanaan
tugas tersebut.

Pada kantor Bappeda Kabupaten Asahan pada prinsipnya segala


hambatan masih dapat diatasi berkat adanya kerjasama yang baik antara staf
dengan kepala bidang, sekretaris dan Kepala Bappeda itu sendiri, namun masih
ada hambatan dan tantangan yang harus segera diatasi yaitu :

1) Masih kurangnya dukungan dan perhatian pemerintah propinsi atau pusat


terhadap daerah/kabupaten untuk memberikan kesempatan mengikuti
program-program pelatihan kepada staf-staf perencana.
2) Masih belum tercukupinya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
kegiatan yang diharapkan secara bertahap dapat dilengkapi sesuai
kemampuan anggaran yang ada.
3) Masih ada staf yang belum memahami akan tupoksinya sehingga sulit untk
melakukan pekerjaannya
4) Aparat perencanaan yang belum memiliki spesifikasi standard perencana.
5) Masih rendahnya kreasi dan inovasi staf dalam mengembangkan konsep-
konsep pembangunan.
6) Masih belum mantapnya penggunaan dokumen perencanaan dan kurang
validnya data.
7) Belum konsistennya program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan
dokumen perencanaan yang ada
8) Adanya aspek hambatan dalam melakukan koordinasi sebagai akibat
pengaruh psikologi eselonering.
9) Terlalu luas skope yang akan dikoordinasikan hingga diluar tupoksi yang
ditetapkan
10) Masih belum optimalnya personil perencanaan dalam menyusun dan
merumuskan rencana pembangunan sesuai dengan tupoksinya masing-
masing.

B. Kondisi yang Diinginkan

22
Rencana strategis memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya
manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders
dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional
maupun global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun
eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan
kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses),peluang (opportunities), dan
tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut
sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi
instansi pemerintah.

Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu


instansi pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program
dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota
organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun
operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran
keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat,
maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi,
peluang, dan kendala yang dihadapi.

Perencanaan strategis setidaknya digunakan untuk menjawab


pertanyaan-pertanyaan: (1) dimana kita berada sekarang, (2) kemana kita akan
menuju, (3) bagaimana kita menuju ke sana, dan (4) bagaimana mengukur
kemajuan pencapaiannya. Dengan melakukan analisis internal dan eksternal,
para perencana strategis mendefinisikan misi organisasi untuk menggambarkan
posisi organisasi saat ini.

Kemudian, visi dirumuskan untuk menjabarkan kemana organisasi akan


dibawa. Penjabaran dari visi dituangkan dalam tujuan dan sasaran strategis
organisasi, yang merupakan kondisi spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi di
dalam memenuhi visi misinya. Pertanyaan ‘bagaimana kita menuju ke sana’
dijawab dengan merumuskan strategi pencapaian tujuan/sasaran dalam wujud
menetapkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh organisasi.
Sedangkan pertanyaan bagaimana mengukur kemajuan pencapaiannya’ dijawab
dengan terlebih dulu merumuskan dan menyepakati indikator terwujudnya kondisi
yang diinginkan tersebut.

Sebagai sebuah instansi yang mempunyai tugas perencanaan dan


evaluasi pelaksaksanaan pembangunan di daerah Kabupaten Asahan, Bappeda
Kabupaten Asahan mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu tahun 2010-2015
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
23
timbul. Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Asahan yang mencakup Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran, serta Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran tersebut akan
diuraikan dalam bab selanjutnya.
Untuk mewujudkan visi dan misi Bappeda Kabupaten Asahan maka
diperlukan analisis terhadap lingkungan strategis yang menyangkut faktor internal
(ALI) dan faktor eksternal (ALE).

1. Faktor Internal
1. Kewenangan sebagai koordinator kegiatan, khususnya bidang
perencanaan
2. Tersedianya fasilitas pendukung perencanaan.
3. Pengalaman dalam penyusunan perencanaan
4. Tersedianya SDM dengan latar belakang dan disiplin ilmu yang
beragam.
5. Tersedianya berbagai dokumen perencanaan sesuai dengan
permasalahan yang ada.

2. Faktor Eksternal
Organisasi mempunyai berbagai peluang untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, adapun peluang yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
dapat di identifikasikan sebagi berikut:
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
yang menunjukkan adanya kewenangan dalam menyusun dan
menetapkan perencanaan pembangunan di daerah Kab. Asahan.
2. Adanya komitmen untuk menetapkan Bappeda sebagai Control
perencanaan pembangunan.
3. Terbukanya peluang untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak
yang profesional dalam perencanaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka isu-isu strategis berdasarkan tugas


pokok dan fungsi Bappeda dirumuskan sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah


berdasarkan aspirasi/kebutuhan masyarakat.
2. Peningkatan kualitas database perencanaan pembangunan guna
mewujudkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berhasil
guna.
3. Peningkatan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan.
4. Peningkatan kapasitas sumber daya perencana pembangunan.

24
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kabupaten Asahan sesuai


Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Asahan dan
mengacu pada Visi Bupati dan Wakil Bupati Asahan terpilih masa jabatan 2010-
2015 yakni ”Terwujudnya Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri”,
maka Bappeda Kabupaten Asahan merumuskan visi, yakni ”Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah sebagai Institusi Perencana Pembangunan yang Aspiratif,
Perspektif dan Akuntabel ”.
Pengertian dari visi di atas adalah
Aspiratif : Menampung aspirasi-aspirasi yang ada/berkembang dari masyarakat
melalui Musrenbang, Reses DPRD, dan lainnya
Persfektif : Menjangkau ke depan dan terukur
Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan kepada publik

Untuk melaksanakan visi tersebut, maka ditetapkan 4 (empat) misi yakni :


1. Meningkatkan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah
berdasarkan aspirasi/kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas database perencanaan pembangunan guna
mewujudkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berhasil
guna.
3. Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan.
4. Meningkatkan kapasitas sumber daya perencana pembangunan.

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi

Tujuan:

25
1. Menghasilkan rumusan program dan kegiatan prioritas perencanaan
pembangunan yang berbasis pada aspirasi masyarakat.
2. Menghasilkan sumber data dan informasi pembangunan untuk mewujudkan
perencanaan yang tepat sasaran dan berhasil guna.
3. Menghasilkan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
yang akurat.
4. Menghasilkan sumber daya manusia perencana yang handal.

Sasaran:

Sasaran yang diharapkan dari pelaksanaan program dan kegiatan pada


Bappeda Kabupaten Asahan adalah:
1. Terlaksananya penyusunan rencana pembangunan daerah setiap tahunnya
secara terkoordinasi melalui kegiatan musrenbang, hasil reses, dan lain-
lainnya.
2. Terkumpulnya dan terolahnya data dan informasi yang up to date.
3. Tersedianya data monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
guna penyusunan perencanaan pembangunan selanjutnya.
4. Tersedianya aparatur perencana yang handal dan terampil.

Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap


sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas. Strategi-
dalam rangka pencapaian sasaran adalah :

1. Terlaksananya penyusunan rencana pembangunan daerah setiap tahunnya


secara terkoordinasi melalui kegiatan musrenbang, hasil reses, dan lain-
lainnya,melalui :
a. Penyusunan perencanaan yang sesuai dengan kondisi daerah yang
berbasis kewilayahan.
b. Peningkatan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan lembaga
penelitian.
2. Terkumpulnya dan terolahnya data dan informasi yang up to date, melalui :
a. Penyusunan data yang akurat dan up to date
b. Peningkatan SDM dalam analisis data
c. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung perencanaan
3. Tersedianya data monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
guna penyusunan perencanaan pembangunan selanjutnya, melalui :
a. Pelaksanaan dan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi.
b. Koordinasi perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan dengan
instansi terkait.
4. Tersedianya aparatur perencana yang handal dan terampil, melalui :
26
a. Mengikutsertakan aparatur perencana dalam kegiatan diklat, bimtek,
sosialisasi tentang perencanaan pembangunan.
b. Bekerjasama dengan perguruan tinggi terkait dalam melaksanakan
diklat/bimtek/sosialisasi tentang perencanaan pembangunan.
C. Kebijakan

Kebijakan dirumuskan sebagai pedoman tindakan-tindakan operasional,


yang disesuaikan dengan strategi pencapaian tujuan dan sasaran, sebagai
berikut :
a. Mengembangkan ketentuan yang mengatur mekanisme perencanaan
pembangunan.
b. Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan aparatur perencana dan
perumusan kebijakan tahunan, baik dalam bentuk program dan kegiatan
berdasarkan prioritas.
c. Mengembangkan komunikasi yang harmonis antar dinas/Instansi atau antar
unsur perencana pembangunan di daerah.
d. Menjalin jaringan dan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga
profesional di bidang perencanaan.
e. Melaksanakan penyusunan database dan informasi perencanaan
pembangunan melalui survey dan penelitian.
f. Meningkatkan konsistensi segenap unsur perencana terhadap pelaksanaan
monitoring, dan evaluasi terhadap hasilnya.
g. Meningkatkan kualitas penyusunan laporan monitoring dan evaluasi dan
melaksanakan koordinasi perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan
dengan instansi terkait.
h. Meningkatkan kapabilitas aparatur perencana melalui kegiatan diklat, bimtek,
sosialisasi tentang perencanaan pembangunan dan bekerjasama dengan
perguruan tinggi terkait dalam melaksanakan diklat/bimtek/sosialisasi
tentang perencanaan pembangunan.
i. Meneliti, menyusun dan mendorong perkembangan kawasan-kawasan atau
wilayah-wilayah strategis.
j. Mengkoordinasikan kebijaksanaan di bidang pengembangan investasi.
k. Penataan dan pemanfaatan ruang wilayah.

27
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF

A. Rencana Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD

Penyusunan program perencanaan pembangunan pada Bappeda


Kabupaten Asahan didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten
Asahan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Asahan bahwa tugas pokok Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan adalah membantu Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan perencanaan pembangunan
dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Daerah Kabupaten Asahan.
Rencana Program dan kegiatan lokalitas yang dilaksanakan oleh Bappeda
Kabupaten Asahan adalah program dan kegiatan yang dikelola langsung oleh
Bappeda.

B. Rencana Program dan Kegiatan Lintas SKPD

Koordinasi dengan dinas daerah dan instansi vertikal dilaksanakan


bertujuan untuk terjalinnya kerjasama yang terpadu dalam pelaksanaan tugas
masing-masing instansi karena adanya keterkaitan tugas dan fungsi sehingga
lebih efisien dan efektif.
Koordinasi yang dilaksanakan Bappeda Kabupaten Asahan sebagai
bentuk keterpaduan tugas-tugas dinas-dinas dan instansi vertikal di daerah, guna
menghasilkan perencanaan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna.

C. Rencana Program dan Kegiatan Kewilayahan

Koordinasi dan kerjasama dalam melaksanakan pembangunan yang


bersifat kewilayahan sangat penting guna mendukung dalam percepatan

28
pembangunan di wilayah perbatasan dan wilayah yang masih sedikit disentuh
oleh pembangunan.
Seiring dengan prinsip penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka
desentralisasi dan otonomi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, telah diberikan ruang yang cukup untuk melaksanakan kerjasama
antar daerah yang didasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan berdaya guna.
Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka pengelolaan urusan pemerintahan
yang memberikan dampak lintas daerah dan peningkatan mutu pemerintahan
daerah dalam mengelola sumber daya yang ada seiring dengan adanya
pemberian kewenangan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan
manfaat yang sebesar-besanya dari pengelolaan urusan pemerintahan secara
bersama.

29
BAB VII
PENUTUP

Rencana strategis (Renstra) merupakan suatu proses perencanaan


yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada, di samping
itu Renstra juga mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program yang
realistis dan ingin di capai.
Proses penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2011-2015
disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) selama 5 (lima) tahun ke depan Kabupaten Asahan untuk dijadikan
sebagai tolok ukur keberhasilan program yang akan dilaksanakan untuk lima
tahun ke depan.
Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten
Asahan sangat tergantung pada peran aktif stakeholders guna menjamin
terwujudnya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan

DAFTAR ISI

30
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. ii

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………….……… 1
A. Latar Belakang………………………………………………………………. 1
B. Landasan Hukum……………………………………………………………. 3
C. Maksud dan Tujuan…………………………………………………………. 4
D. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya..... 5
E. Sistematika penulisan………………………………………………………. 5

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD................................................... 6


A. Struktur Organisasi…………………………………………………………… 6
B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan……………………………….. 7
C. Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………………. 19

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN


FUNGSI.......................................................................................................... 21
A. Kondisi Umum…………………………………………………………........ 21
B. Kondisi Yang Diinginkan…………………………………………………… 22

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN


KEBIJAKAN.................................................................................................. 26
A. Visi dan Misi .......................................................................................... 26
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi................................................................. 27
C. Kebijakan................................................................................................ 28

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF............................ 29
A. Rencana Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD.................................. 29
B. Rencana Program dan Kegiatan Lintas SKPD....................................... 29
C. Rencana Program dan Kegiatan Kewilayahan....................................... 29

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD.........................................................

BAB VII. PENUTUP……………………………………………………………….. 33

Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
yang memberikan karunia dan anugerahNya, sehingga penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Asahan Tahun 2011-2015 dapat selesai
dengan baik.

31
Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan
Tahun 2011-2015 adalah sebagai sumber informasi, pedoman, masukan dan
evaluasi terhadap apa yang ingin dicapai oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan selama 5 (lima) tahun ke depan (2011-
2015) dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan
mungkin timbul dan memberikan gambaran yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran,strategis dan tujuan selama kurun waktu lima tahun ke depan.

Disadari bahwa dalam penyusunan Renstra ini masih ada kekurangan


dan kelemahan, kiranya saran dan masukan sangat diharapkan demi
penyempurnaannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada penyusun
Renstra Bappeda Kabupaten Asahan Tahun 2011-2015. Kiranya Renstra
Bappeda ini sangat bermanfaat bagi acuan dalam penyusunan program dan
kegiatan Bappeda lima tahun ke depan.

Kisaran, Oktober 2010


KEPALA BAPPEDA KAB. ASAHAN

Drs. H. MAHENDRA, MM
Pembina Utama Muda
Nip. 19610612 198803 1 005

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


BAPPEDA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2011-2015

32
BAPPEDA KABUPATEN ASAHAN
2010
=

33

Anda mungkin juga menyukai