PERENCANAAN
Dasar Hukum
PERENCANAAN
Pengertian
Suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan atas berbagai alternatif
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan -tujuan
tertentu pada masa yang akan datang
(Conyers and Hills )
PERENCANAAN
Unsur Dasar
JENIS PERENCANAAN
Berdasarkan Waktu
1. Perencanaan Jangka Panjang (Strategic
Planning)
2. Perencanaan Jangka Menengah dan Jangka
Pendek (operational Planning)
Perencanaan Stratejik
Ciri-ciri pokok
1. Merupakan kerangka dasar atau
pedoman
penyusunan rencana yang
lebih rinci
2. Memiliki kurun waktu yang lebih panjang
3. Mengarahkan sumber daya pada
kegiatan yang diprioritaskan
4. Kegiatan tingkat atas
PERENCANAAN
Langkah-langkah Perencanaan
1.
2.
3.
4.
Menetapkan sasaran
Merumuskan posisi organisasi pada saat ini
Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan
penghambat
Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran
PERENCANAAN DAERAH
Jenis Perencanaan Daerah :
1.
2.
3.
4.
5.
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
RPJPD
Karakteristik
Penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran
pokok pembangunan Daerah jangka
panjang
Disusun untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun
Berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah
RPJPD
Tahapan Penyusunan
Kepala Bappeda
Penyiapan
Rancangan
RPJPD
Penetapan
Perda
RPJPD
Musrenbang
Jangka Panjang
Daerah
Penysunan
Rancangan
Akhir RPJPD
RPJMD
Karakteristik
RPJMD
Tahapan Penyusunan
Penyiapan
Rancangan Awal
RPJMD
Penetapan
Perda
RPJMD
Penyiapan
Rancangnan
Renstra-SKPD
Penyusunan
Rancangan
RPJMD
Penyusunan
Rancangan
Akhir RPJMD
Musrenbang Jk.
Menengah
Daerah
Renstra-SKPD
Karakteristik
Dokumen Rencana Pembangunan dari masing- masing
SKPD
Disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
Berpedoman pada RPMJ Daerah
Renstra-SKPD
Tahapan Penyusunan
Penyiapan
Rancangnan
Renstra-SKPD
RPJMD
Daerah
Penyusunan
Rancangan Akhir
Renstra-SKPD
Penetapan
Peraturan
Kepala SKPD
Rancangan Renstra-SKPD
harus memperhatikan :
1.Visi, Misi, Program dan
Prioritas Kepala Daerah
2.Sasaran hasil Pembangunan,
Kerangka pendanaan indikatif
3.Hasil Analisis Prakiraan
Maju Anggaran
RKPD
Karakteristik
RKPD
Tahapan Penyusunan
Penyiapan
Rancangan Awal
RKPD
Penyiapan
Rancangnan
Renja-SKPD
Penyusunan
Rancangan
RKPD
Penetapan
Peraturan
Kepala Daerah
Penyusunan
Rancangan
Akhir RKPD
Musrenbang
Tahunan
Daerah
Renja-SKPD
Karakteristik
Penjabaran dari Renstra-SKPD
Disusun untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
Renja-SKPD
Tahapan Penyusunan
Penyiapan
Renja-SKPD
Forum SKPD
Penyusunan
Rancangan Akhir
Renja-SKPD
Penetapan
Peraturan
Kepala SKPD
RKPD
Tupoksi SKPD
PENGANGGARAN SEKTOR
PUBLIK
Anggaran :
Estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial
Penganggaran :
Proses atau metoda untuk untuk
mempersiapkan suatu anggaran
perencanaan;
pengendalian;
kebijakan fiskal;
politik;
koordinasi dan komunikasi;
penilaian kinerja;
motivasi;
menciptakan ruang publik.
Konsep Anggaran
1. Anggaran tradisional disusun berdasarkan
obyek pengeluaran dan dicirikan dengan
lineitem dan incrementalism;
2. Anggaran kinerja mengacu pada konsep di
sektor bisnis yang dikenal dengan sebutan new
public management (NPM) mencakup
planning-programming-budgeting
system
(PPBS), zero-base budgeting (ZBB), dan
performance-based budgeting.
Pendekatan Tradisional
Keunggulan :
a) Sederhana, mudah dipahami dan penyusunan anggaran bisa
lebih cepat.
b) Sejalan dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban atau
mempermudah pengendalian akuntansi selama
proses
pelaksanaan anggaran.
c) Pembandingan dapat dilakukan beberapa tahun untuk
mengetahui tren anggaran.
d) Jumlah pengeluaran untuk setiap unit organisasi dapat
diketahui melalui pengakumulasian seluruh biaya dalam
aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan.
Pendekatan Tradisional
Kelemahan :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Planning-Programming-Budgeting (PPBS)
Keunggulan :
a)Memudahkan dalam mendelegasikan tanggung jawab dari
manajemen puncak ke manajemen menengah.
b)Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja.
c)Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan standar
biaya
dalam perencanaan progam.
d)Bersifat lintas departemen, sehingga dapat meningkatkan
komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antardepartemen.
e)Menghilangkan program tumpang tindih atau bertentangan dengan
tujuan organisasi.
f)Menggunakan teori utilitas marjinal sehingga mendorong
alokasi
sumber daya secara optimal.
Planning-Programming-Budgeting (PPBS)
Kelemahan :
a)PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih,
ketersediaan data, adanya sistem pengukuran, dan staf yang memiliki
kapabilitas tinggi.
b)Pengimplementasian PPBS membutuhkan dana yang besar.
c)PPBS bagus secara teori, namun sulit dilaksanakan.
d)PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi
sebagai
kumpulan manusia yang kompleks.
e)PPBS sangat berorientasi pada statistik.
f)Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis dalam
pengalokasian biaya karena melibatkan lintas-departemen.
Proses Penyusunan
Anggaran
1)
2)
3)
4)