Anda di halaman 1dari 15

Anggun Rohmawati

Anis Hartini
Arinda Dwi Ariyanti
Pengertian
• Perencanaan
Sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan
pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan.

• Menurut Handoko perencanaan meliputi :


 Pemilahan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi
 Penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode,
sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.
Pengertian
• Anggaran
 Alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka
pendek yang efektif dalam organisasi.
 Fokus pada aktivitas satu tahun
 Anggaran merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis
organisasi
 Anggaran terstruktur menurut pusat tanggung jawab
Kegunaan Anggaran
Menyelaraskan dengan Rencana Strategis

Koordinasi

Penugasan tanggung jawab

Dasar untuk evaluasi kinerja


Perencanaan Botton-up

Yaitu perencanaan yang dilakukan dimana masyarakat lebih berperan


dalam hal pemberian gagasan awal sampai dengan mengevaluasi
program yang telah dilaksanakan, sedangkan pemerintah hanya
sebagai fasilitator dalam suatu program.
KEKURANGAN KELEBIHAN
• Pemerintah tidak begitu • Peran masyarakat dapat optimal
berharga karena perannya tidak dalam memberikan masukan atau
begitu besar. ide-ide kepada pemerintah dalam
menjalankan suatu program.
• Hasil dari suatu program
tersebut belum tentu baik. • Tujuan yang diinginkan oleh
masyarakat akan dapat berjalan
• Hubungan masyarakat dengan sesuai dengan keinginan
pemerintah tidak akan berjalan masyarakat.
lebih baik. • Pemerintah tidak perlu bekerja
• Membutuhkan waktu yang lama secara optimal.
• Biaya yang diperlukan lebih • Masyarakat akan lebih kreatif.
besar. • Taktik untuk mengetahui
permasalahan lebih dalam
mengenai sistem perencanaan.
Perencanaan strategis
 Berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu
pelaksanaan yang lama.

 Merupakan alat manajemen yang digunakan untuk mengelola


kondisi saat ini dan melakukan proyeksi kondisi pada masa depan,
sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat
digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja
menuju 5 sampai 10 tahun ke depan (Kerzner, 2001).
• Perencanaan Strategis
 Fokus pada aktivitas jangka panjang (beberapa tahun)
 Perencanaan strategis mendahului anggaran dan menjadi
pedoman anggaran
 Perencanaan strategis terstruktur menurut lini produk atau
program
Langkah – langkah rencana strategi
Dibutuhkan dalam proses :
 Pencapaian tujuan
 Dana / uang sehingga menghubungkan rencana strategis dengan
anggaran tersebut.
 Yang dibutuhkan yaitu dengan adanya anggaran tersebut.
Hubungan dengan Perencanaan Strategis
• Perencanaan strategis
Proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari beberapa
program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai
strategi organisasi.

• Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan


perencanaan, namun jenis aktivitasnya berbeda.
• Proses penyusunan
 Anggaran fokus pada satu tahun.
 Perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup
periode beberapa tahun.

• Perbedaan lainnya rencana srategis dan anggaran


 Rencana srategis intinya terstuktur berdasakan lini produk atau
program lain.
 Anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
Proses Penyusunan Anggaran
• Organisasi
 Departemen Anggaran, menangani arus informasi dari sistem
pengendalian manajemen.
 Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen senior,
seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan
Chief Financial Officer (CFO). Komite tersebut meninjau dan menyetujui
atau menyesuaikan masing-masing anggaran.

• Penerbitan Pedoman
Mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan ke semua manajer.

• Usulan Awal Anggaran


Menggunakan pedoman tersebut manajer pusat tanggung jawab dibantu
dengan stafnya untuk mengembangkan permintaan anggaran.
• Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya
untuk menilai validitas dari tiap penyesuaian.

• Tinjauan dan Persetujuan


 Usulan anggaran diajukan, ketika usulan tersebut mencapai puncak dari
unit bisnis, analisis mengumpulkan potongan-potongan tersebut
bersama-sama dan memeriksa totalnya.
 Analisis mempelajari konsistensi (apakah anggaran produksi konsisten
dengan rencana volume penjualan)
 Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada
CEO.
 CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan
direksi untuk disahkan (terjadi pada bulan Desember, tepat sebelum
awal tahun anggaran)
DAFTAR PUSTAKA
• Anggraini, Yunita dan B. Hendra Putranto. 2010. Anggaran Berbasis Kinerja:
Penyusunan APBD Secara Komprehensif. Yogyakarta: UPPT YKPN.
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2015.
• Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran. “Reformasi
Penganggaran di Indonesia”. Budget Brief Edisi September 2012
• Avionita, Venni. 2013. Jurnal Universitas Widyatama. “Pengaruh Anggaran
Berbasis Kinerja terhadap Kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur Instansi
Pemerintah Daerah”. (Online),
(http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2528/JU
RNAL%20-%20VENNI%20AVIONITA.pdf?sequence=2) diakses 26 Maret 2015.
• https://www.e-akuntansi.com/2015/09/menghubungkan-rencana-stratejik-
dengan.html
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT 

Anda mungkin juga menyukai