Anda di halaman 1dari 19

Jenis-Jenis Anggaran

Sektor Publik
Meliani Nababan 120110120039
Laura Prasetyo 120110120151
PERKEMBANGAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
Secara garis besar terdapat dua pendekatan
utama dalam perencanaan dan penyususnan
anggaran sector public yang memiliki perbedaan
mendasar, yaitu:
O Anggaran tradisional atau anggaran
konvensional.
O Pendekatan baru yang sering dikenal dengan
pendekatan New Public Management
ANGGARAN TRADISIONAL
Ciri-ciri :
O Cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas
pendekatan incrementalism
O Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item
O Cenderung sentralistis
O Bersifat spesifikasi
O Tahunan
O Menggunakan prinsip anggaran bruto
O Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item
Kelemahan Anggaran Tradisional
O Hubungan yang tidak memadai antara anggaran
tahunan dengan rencana pembangunan jangka
panjang.
O Pengeluaran tidak pernah diteliti secara menyeluruh
efektifitasnya
O Lebih berorientasi pada input daripada output
O Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat
tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai.
O Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin
dan pengeluaran modal/investasi.
New Publik Management (NPM)

Model New Publik Management berfokus pada


manajemen  sektor  publik  yang 
berorientasi pada kinerja, bukan berorientasi
kebijakan.
Anggaran Tradisional New Public Management
Sentralistis Desentralisasi dan devolved management
Berorientasi pada input, output &
Berorientasi pada input
outcome (value for money)

Tak terkait dengan perencanaan Utuh dan komprehensif dengan


jangka perencanaan
panjang jangka panjang

Line-item dan incrementalism Berdasarkan sasaran kinerja


Batasan departemen yang kaku (rigid
Lintas departemen (cross department)
department)

Gunakan aturan klasik: vote Zero Based Accounting, Planning


accounting Programming Budgeting System
Prinsip anggaran bruto Sistematik dan rasional
Bersifat tahunan Bottom-up budgeting
Spesifik
PERUBAHAN PENDEKATAN
ANGGARAN
O teknik anggaran kinerja (Performance
budgeting)
O Zero Based Budgeting (ZBB)
O Planning, Programming, and Budgeting
System (PPBS).
Karakteristik Umum
O Komprehensif/ komparatif
O Terintegrasi dan lintas departemen
O Proses pengambilan keputusan yang rasional
O Berjangka panjang
O Spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas
O Analisis total cost dan benefit
O Berorientasi input, output, dan outcome
O Adanya pengawasan kinerja
ANGGARAN KINERJA

Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat


menekankan pada konsep value for money dan
pengawasan atas kinerja output.
Zero Based Budgeting
• ZBB merupakan sistem penganggaran
yang didasarkan pada perkiraan kegiatan
tahun yang bersangkutan, bukan pada apa
yang telah dilakukan pada masa lalu. ZBB
mensyaratkan adanya evaluasi atas semua
kegiatan atau pengeluaran dan semua
kegiatan dimulai dari basis nol, tidak ada
level pengeluaran minimum tertentu.
Proses Implementasi ZBB
• Identifikasi unit-unit
1 keputusan

• Penentuan paket-paket
2 keputusan

• Meranking dan mengevaluasi


3 paket keputusan
Keunggulan ZBB
O Dapat menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih efisien
O Fokus pada value for money
O Mempermudah untuk mengidentifikasi terjadinya
inefisiensi  dan ketidakefektivan biaya
O Meningkatkan pengetahuan dan motivasi staf dan manajer
O Meningkatkan partisipasi manajemen level bawah dalam
proses penyusunan anggaran
O Merupakan cara yang sistematik untuk menggeser status quo
dan mendorong organisasi untuk selalu menguji alternative
aktivitas dan pola perilaku biaya serta tingkat pengeluaran.
Kelemahan ZBB
O Prosesnya memakan waktu lama, terlalu teoritis,
dan tidak praktis
O Cenderung menekankan manfaat jangka pendek
O Implementasi membutuhkan teknologi yang maju
O Masalah besar yang dihadapi ZBB adalah pada
proses meranking dan mereview paket keputusan
O Implementasi ZBB menimbulkan masalah
keperilakuan dalam organisasi
PLANNING, PROGRAMMING, AND
BUDGETING SYSTEM (PPBS)
PBBS merupakan teknik penganggaran yang
didasarkan pada teori sistem yang berorientasi
pada output dan tujuan dengan penekanan
utamanya adalah alokasi sumber daya
berdasarkan analisis ekonomi.
Proses Implementasi PPBS
O Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit
organisasi dengan jelas
O Mengidentifikasi program-program dan kegiatan
untuk mencapai tujuan yang elah ditetapkan
O Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan
menghitung cost-benefit dari masing-masing program
O Pemilihan program yang memiliki manfaat besar
dengan biaya yang kecil
O Alokasi sumber daya ke masing-masing program
yang disetujui
Karakteristik PPBS
O Berfokus pada tujuan dan aktivitas untuk
mencapai tujuan
O PBBS berorientasi pada masa depan
O Mempertimbangkan semua biaya yang terjadi
O Dilakukan analisis secara sistematik atas
berbagai alternatif dan program
Keunggulan PPBS
O Memudahkan dalam pendelegasian tanggung jawab
dari manajemen puncak ke manajemen menengah.
O Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja
O Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan
sadar biaya dalam perencanaan program.
O Lintas departemen
O Menghilangkan program yang overlapping atau
bertentangan dengan pencapaian tujuan organisasi
O PPBS menggunakan teori marginal utility
Kelemahan PPBS
O PBBS membutuhkan sistem informasi yang canggih,
ketersediaan data, dan staf yang memiliki kapabilitas
tinggi.
O Implementasi PBBS membutuhkan biaya yang besar.
O PBBS sulit untuk diimplementasikan.
O PBBS mengabaikan realitas politik dan realitas
organisasi sebagai kumpulan manusia yang kompleks.
O PPBS merupakan teknik anggaran yang
O statistically oriented. Pengaplikasian PPBS
menghadapi masalah teknis.
Masalah utama penggunaan Zero Based
Budget dan Planning, Programming,
Budgeting System
O Bounded rationality,
O Kurangnya data untuk membandingkan semua alternatif
O Masalah ketidakpastian sumber daya, pola kebutuhan di masa
depan, perubahan politik, dan ekonomi
O Pelaksanaan teknik tersebut menimbulkan beban pekerjaan yang
berat
O Kesulitan dalam menentukan tujuan dan perankingan program
O Seringkali tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan
program secara cepat dan tepat
O Terdapat hambatan birokrasi dan perlawanan politik yang besar
untuk berubah (resistence to change)
O Pelaksanaan teknik tersebut sering tidak sesuai dengan proses
pengambilan keputusan politik.
O Pemerintah beroperasi dalam dunia yang tidak rasional

Anda mungkin juga menyukai