ANGGARAN
SEKTOR
PUBLIK
OLEH:
AFTANIA HERLINA
DESRI GUSTIA
Perkembangan Anggaran Sektor
Publik
1. Incrementalism
2. Line-item
3. Cenderung Sentralistis
4. Spesifikasi
5. Tahunan
6. Menggunakan Anggaran Bruto
Kelemahan Anggaran Tradisional
Hubungan yang terputus antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan
jangka panjang.
Menyebabkan pengeluaran jumlah besar
Tidak dapat dijadikan alat untuk membuat kebijakan, pilihan sumber daya, dan
memonitor kinerja.
Tujuan nasional sulit dicapai.
Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi.
Dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi).
Munculnya Budget Padding/ Budgetary Slack
Gagal memberikan pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai
Aliran informasi yang tidak memadai
Pendekatan New Public Management
1. Anggaran Kinerja
2. Zero Based Budgeting (ZBB)
3. Planning, Programming, And
Budgeting System (PPBS)
THANKYOU