Masalah keimanan dalah masalah yang sangat fundamental
dalam islam. Jangan sampai manusia merasa beriman,
padahal imanya keluru karena ridak sejalan dengan kehendak Allah. QS. Saba’ ayat 51-54. menggambarkan penyesalan manusia setelah kematiannya karena ketika di dunia ia memiliki iman yang keliru. Mengenai islam Allah berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 19-20. sedangkan makna ihsan, sebagaiaman dijelaskan dalam sebuah hadis, ialah kamu menyembah Allah seolah- olah (mata kepala) kamu melihat Allah. Jika (mata kepala) kamu tidak bisa melihat Allah (dan pasti tidak akan dapat melihat-Nya), tetapi Allah melihat kamu. Sebagaiaman Allah menjelaskan dalam QS. Al- Hijr ayat 99. I. KONSEP MANUSIA A. Penggunaan Istilah Dalam al-Qur’an Jika diperhatikan dengan seksama, penggunaan kata yang merujuk pada makna manusia dalam al-Qur’an terdapat beberapa istilah. Istilah tersebut antara lain basyar ()ب شر, al-Insan ()ا النسان, dan al-Nas ()ا لناس. Masing-masing istilah tersebut memiliki maksud dan perberdaan tersendiri. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam diagram dibawah ini : Istilah manusia dalam Al-Qur’an
بشر االنسان الناس
-Istilah basyar dalam -istilah al-Insan dalam -Dalam al-Qur’an
al-Qur’an Diketemukan al-Qur’an diketemukan Diketemukan sebanyak sebanyak 37 kali Sebanyak 65 kali. 240Kali -maknanya merujuk pada -maknanya merujuk pada -Maknanya merujuk sifat Biologis manusia, Sifat Psikologis atau pada Sifat manusia Seperti berasal dari Spiritual manusia sebagai Makhluk tanah, makan, dan Sebagai makhluk sosial atau kolektif minum yang berfikir, Diberi -contoh dalam -contoh dalam ilmu, dan mengemban S. al-Zumar:27 amanah S. al-Kahfi:110 al-Hijr:33, -contoh dalam S. al-Alaq S. al-Rum:20 : 5 S. al-Ahzab: 72 B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DENGAN MAKHLUK LAIN 1. Persamaan dengan makhluk lain. secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin, malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan) penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada Allah SWT. Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok ciptaan Allah yang lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal ini sebagaimana terekam dalam al-Qur’an S. al- Baqarah: 34 واذ قلنا للملئكة اسجدواالدام فسجدوا االابليس ابى وستكبر وكان من الكفرين
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” II. EKSISTENSI DAN MARTABAT MANUSIA A. Tujuan Penciptaan Manusia Tujuan pokok penciptaan manusia adalah semata- mata hanya untuk beribadah pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an Surat az-Dzariyat :56 yang berbunyi : وما خلقت الجن واالنس اال ليعبدون “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” Menurut para ulama’, ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ibadah yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah SWT mahdloh ()م هضه/vertikal, maupun hubungan manusia dengan sesamanya () غير م هضه/horizontal. C. Fungsi dan Peran Manusia Diciptakannya manusia di muka bumi adalah tak lain berfungsi sebagai khalifah dimuka bumi. Peran tersebut sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an S. al-Baqarah: 30 yang berbunyi : )30:(البقرة.... واذ قال ربك للملئكة اني جاعل فى االرض خليفه “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” Istilah khlaifah dalam ayat tersebut memiliki makna sebagai penerus ajaran Allah SWT dan pemakmur dan pengelolah bumi beserta isinya.