Dosen Pengampu:
(2214301026)
3. Anggar Husnul Khotimah
(2214301027)
4. Annisa Salsabila (2214301028)
5. Ardra Radien Pratama
(2214301029)
6. Arlisa Septria (2214301030)
7. Aulia Belinda (2214301032)
8. Aura Dwieka Ramadhan L
(2214301033)
Kelompok 4
Pengetian Etika
perilaku manusia.
Keseluruhan perilaku manusia
etika.
Teori keutamaan
(Etika Kebajikan)
Etika Teleologis
Aliran Etika
Dalam Bidang
filsafat
hedonism, utilitarianisme.
Pengetian Korupsi
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin:
menyalahgunakan, menyelewengkan
Jenis Tindak
Pidana Korupsi
Menurut UU
Secara umum
Menurut Undang-Undang No.31 Tahun Menurut Para Ahli
1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, yang termasuk dalam 1.memberi atau menerima
hadiah atau janji (penyuapan) Robert Klitgaard : “Korupsi adalah
memperkaya diri sendiri, 4.ikut serta dalam pengadaan uang yang menyangkut pribadi
negeri/penyelenggara negara)
sendiri), atau melanggar aturan-
kesempatan atau sarana yang ada 5.menerima gratifikasi (bagi laku pribadi”.
padanya karena jabatan atau pegawai negeri/ penyelenggara
kedudukan yang dapat merugikan negara)
negara.”
2. Ketetapan MPR No XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
3. UU no 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN
4. UU Nomor 20 Tahun 2001 jo UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
5. Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta
Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
8. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
(Stranas PK)
10. Permenristekdikti Nomor 33 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penyelenggaraan Pendidikan Anti
Korupsi (PAK) di Perguruan Tinggi
Tugas
yang dibentuk dengan tujuan
1. Mengkoordinasikan penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan tindak
mengenai Komisi Pemberantasan Tindak
pidana korupsi;
Pada korupsi
Tindakan korupsi
jika kita melakukan tindakan korupsi berarti sama saja kita telah membohongi Tuhan.
Dengan melakukan korupsi, berarti kita melakukan tindakan yang memperlakukan kekuasaan dan kedudukan sebagai tempat untuk mendapatkan hal yang
diinginkan demi kebahagiaan diri sendiri dan juga membuat orang lain menjadi rugi karena tindakan korupsi tersebut .
Korupsi merupakan tindakan yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat sehingga hal tersebut akan membuat rakyat merasa menjadi terintimidasi
dan tidak peduli lagi terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah..
4. Sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyahwarataan Dan Perwakilan”
korupsi itu sama saja telah melakukan tindakan dengan keputusan sendiri dan hal itu tidak baik karena dalam menentukan dan melakukan segala sesuatu
haruslah berdasarkan keputusan bersama karena Indonesia sangat menjunjung tinggi musyawarah. Jika melakukan tindakan korupsi berarti sama saja telah
meremehkan kekuatan musyawarah dan hal itu akan membuat negara menjadi terpecah belah.
5. Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
tindakan korupsi menunjukan ketidakadilan antar pemerintah dan masyarakat karena telah menggunakan sesuatu yang bukan haknya untuk dijadikan
kenikmataan bagi diri sendiri tanpa memikirkan tujuan awalnya hal tersebut dilakukan
Kesimpulan
Nilai-nilai pancasila itu bagi bangsa Indonesia menjadi landasan, dasar serta motivasi atas
segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari- hari, maupun dalam kehidupan kenegaraan.
Pancasila sebagai sistem etika merupakan solusi dalam mengatasi korupsi di lingkungan
pejabat-pejabat pemerintahan yang sangat mudah sekali melalukan korupsi, nilai-nilai etik
Pancasila juga terus disampaikan kepada generasi muda terutama pada anak-anak remaja agar
tingkat pertumbuhan korupsi dapat terus menurun. Oleh karena itu, penyelesaian korupsi harus
diselesaikan melalui Pendidikan yang kuat, diperkuat dengan pendidikan di sekolah maupun di
luar sekolah ataupun di keluarga. Di perguruan tinggi penguatan terhadap nilai etik agar tidak
terjebak oleh tindakan pidana korupsi tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan kepribadian