Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 2

1. Domonimic Shakva Dipriady (2210312220013)

2. Henidinia Tricahya (2210312220001)

3. Muhammad Yunizar Azra (2210312310076)

4. Putri Ulfia Sari (2210312320031)

5. Saidatun Nafisa (2210312320011)


Pancasila Sebagai Etika Politik Di
Indonesiaa
Pengertian Nilai

Pengertian Norma

TOPIK 1 Pengertian Moral

Pengertian Etika
Pengertian Nilai
1. Pengertian Nilai
Nilai pada hakikatnya suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek,
namun bukan objek itu sendiri. Nilai merupakan kualitas dari sesuatu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia yang kemudian nilai dijadikan landasan,
alasan, dan motivasi dalam bersikap dan berperilaku baik disadari maupun tidak
disadari.
Ciri-ciri nilai :
a) Bersifat abstrak yang ada dalam kehidupan manusia.
b) Memiliki sifat normative
c) Berfungsi sebagai daya dorong atau motivator dan manusia adalah pendukkung
nilai.
Pengertian Norma
2. Pengertian Norma
Norma adalah aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat warga
masyarakat atau kelompok tertentu dan menjadi panduan, tatanan, pandangan dan
pengendali sikap dan tingkah lagu manusia.
Jenis-jenis norma:
a) Norma agama, berarti aturan atau panduan bagi umat beragama menurut
kepercayaannya masing-masing
b) Norma kesusilaan berhubungan dengan hati Nurani karena manusia digerakkan
oleh empati dan kepekaan.
c) Norma kesopanan berarti panduann bagi individu untuk bertindak dan berinteraksi
dengan individu lain dalam Batasan tata krama.
d) Norma adat istiadat bersifat konservatif secara turun temurun.
Pengertian Moral

Moral berasal dari kata mos (mores) yang berarti


kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah ajaran tentang
hal yang baik dan buruk menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia.
Pengertian Etika

Berasal dari Bahasa Yunani “ethos” artinya “custom” atau


kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah
laku manusia.
Etika adalah filafat moral yang berkaitan dengan studi
tentang tindakan baik atau buruk manusia dalam mencapai
kebahagiaan.
TOPIK 2
Secara etimologi, istilah politik berasal dari Bahasa Yunani yaitu
polis yang berarti suatu kota yang memiliki status negara, kota atau
city state.
Politik adalah suatu cara seseorang dalam membuat suatu keputusan
pada kehidupan berkelompok, oleh karena itu politik juga mengacu
pada suatu cara membuat kesepakatan antar manusia sehingga
mereka bias hidup berdampingan atau berkelompok dalam suatu
suku, kota bahkan negara
Pengertian politik menurut para ahli
a) Miriam budiarjo
Politik bisa diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam system politik
yang berhubungan dengan proses penentuan tujuan dari system politik itu sendiri
serta melaksanakan tujuan tersebut.
b) Ramlan Surbakti
Politik merupakan suatu interaksi antara pemerintahan dengan masyarakatnya
dengan tujuan pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang bersifat mengikat
terkait dengan kebaikan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
c) Kartini kartolo
Politik sebagai aktivitas perilaku atau suatu proses yang didalamnya
menggunakan sebuah kekuasaan untuk bisa menenangkan berbagai macam
peraturan serta keputusan yang sudah sah berlaku di tengah kehidupan masyarakat.
1) Klasik
Konsep klasik dimana politik tersebut akan digunakan oleh
masyarakat untuk bisa mencapai suatu kebaikan Bersama yang
didalamnya dianggap memiliki nilai moral yang lebih tinggi.
2) Kelembagaan
Politik juga memiliki sifat kelembagan. Menurut Max Weber, “politik
merupakan segala sesuatu yang berkaitan langsung dnegan
penyelenggara negara.”
3). Kekuasaan
Menurut robinson, politik merupakan suatu kegiatan untuk mencari dan
mempertahankan sebuah kekuasaan atau suatu kegiatan yang menentang pelaksanaan
kekuasaan.
4). Fungsionalisme
Menurut David Easton memiliki pendapat jika politik merupakan alokasi dari
nilai-nilai secara otoritatif. Nilai-nilai otorotatif memiliki dasar kewenangan serta
mengikat masyarakat.
.5). Konflik
Konsep ini bias diartikan sebagai politik merupakan suatu kegiatan yang bias
memberikan pengaruh terhadap perumusan sekaligus kebijakan umum dalam rangka
usaha untuk mempengaruhi, mendapatkan serta mempertahankan suatu nilai.
Tujuan Politik
1) Politik bisa digunakan untuk mengupayakan suatu kekuasaan yang
ada di masyarakat dan pemerintah bias diproses, dikelola, dan
diterapkan sesuai dengan norma maupun hokum yang ada.
2) Politik bisa digunakan untuk membuat suatu kekuasaan yang ada di
masyarakat dan pemerintah dapat memperoleh, mengenal, dan
menerapkan dekomrasi secara menyeluruh.
3) Bisa digunakan untuk menerapkan dan mengelola politik yang ada di
masyarakat dan pemerintah sesuai dengan kerangka guna
memprtahankan prinsip negara.
Ciri-ciri Sistem Politik
1) Sistem politik memiliki unit dan Batasan
Untuk bisa menjalankan suatu system politik diperlukan unit dengan proses bahu-membahu.
2) Memiliki input dan output di dalamnya
Input merupakan masukan dari masyarakat berupa dukungan dan tuntutan. Sedangkan output
merupakan hasil kerja dari sitem politik yang berasal dari input masyarakat atau dukungan
maupun tuntutan dari masyarakat.
3) Memiliki tingkat diferensiasi
Diferensiasi disebut sebagai pemisah kerja karena tidak memungkinkan satu Lembaga bisa
menyelesaikan seluruh masalah yang ada.
4) Adanya integrasi
Intergarasi bisa diartikan sebagai keterpaduan kerja antar unit yang berbeda.
Contoh Perilaku Politik
• Mengikuti pesta politik
• Memiliki hak untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang
baik
• Melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat
ataupun pemimpin.
• Turut menjalankan aksi demostrasi secara tertib, aman, juga
santun
TOPIK 3
Pengertian Etika Politik
1. Pengertian etika politik
Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku
bagi segenap tindakan manusia. Sedangkan etika khusus
membahas prinsip-prinsip dalam hubungan dengan kewajiban
manusia di berbagai lingkup kehidupannya.
Nilai-nilai Pancasila sebagai Sumber Etika Politik
Sila pertama “ketuhanan yang maha esa” serta sila kedua “kemanusiaan yang adil
dan beradab” adalah sumber nilai nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan.
Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, etika politik menuntut agar
kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan
1) asas legalitas (legitimasi hukum)
2) Legitimasi demokratis
3) Dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral

Negara adalah berasal dari rakyat da segala kebijakan dan kekuasaan yang
dilakukan senantiasa untuk rakyar (sila IV).
Nilai Etika Politik dalam Pancasila

Pancasila sebagai suatu system etika karena nilai-nilai dalam


sila-sila Pancasila secara keseluruhan merupakan satu
kesatuan. Nilai-nilai Pancasila bersifat universal dan dapat
diterima oleh siapapun, nilai digali dari budaya manusia
artinya apa yang sudah ada sekarang merupakan warisan dari
nenek moyang.
Nilai Etika Dalam Pancasila
1) Nilai ketuhanan yang Maha Esa
2) Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Nilai Persatuan Indonesia
4) Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan
5) Nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Etika Politik dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Pancasila sebagai nilai dasar yang fundamental adalah seperangkat nilai yang
terpadu berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Konsep yang terkandung pada Pancasila dan UUD 1495 yaitu:
1) Dasar-dasar pembentukan negara, yaitu tujuan negara atas politik negara dan
negara asas kerohanian.
2) Ketentuan diadakannya UUD, yaitu “…maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia dalam suatu undang-undang dasar negara
Indonesia…”. Hal ini menunjukan adanya sumber hukum.
Etika Politik dalam Perilaku bangsa Indonesia yang
Berdasarkan Pancasila sebagai Dasar Negara
1. Etika politik berdasarkan ketuuhanan yang maha esa
2. Etika politik berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Etika politik berdasarkan persatuan Indonesia
4. Etika politik berdasarkan kerakyatan yang dipimpim oleh hikmat dalam
permunyawaratan perwakilan
5. Etika politik berdasarkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rangkuman

Pentingnya Pancasila sebagai system etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi
rambu normative untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara di Indonesia. Pancasila merupakan panduan insan Indonesia dalam
berpolitik, maka di dalanya terkandung etika-etika politik. Politik itu sendiri
adalah kegiatan untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara. Etika politik
menjadi tantangan bagi para politikus dan pejabat negara karena etika politik
berfungsi sebagai control agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Etika
politik berkaitan erat dengan sikap, nilai dan moral yang sejatinya hanya dimiliki
oleh manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya.
QnA

Anda mungkin juga menyukai