DOSEN PENGAMPU :
PENYUSUN :
KELOMPOK 6
1. FIMANDA (202300296)
2. SAFIRA PERMATA A. (202300309)
A. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan dasar Negara dan sekaligus ideologi bangsa, oleh
sebab itu nilai-nilai yang tersurat maupun yang tersirat harus dijadikan
landasan dan tujuan mengelola kehidupan Negara, bangsa maupun
masyarakat. Dengan kata lain nilai-nilai Pancasila wajib dijadikan norma
moral dalam menyelenggarakan Negara menuju cita-cita sebagaimana
dirumuskan dalam alinea IV Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk
mencapai cita-cita yang berhubungan dengan kekuasaan, Pancasila yang
diakui sebagai dasar negara, sebagai pedoman dan tolak ukur kehidupan
berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, harus dipahami, dihayati dan
diamalkan dalam tata kehidupan berpolitik. Etika politik adalah keputusan
dan kebijakan pancasila sebagai nilai-nilai dasar negara yang harus dijabarkan
melalui perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh
penguasa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Pancasila sebagai sumber Etika Politik?
2. Apa yang dimaksud dengan nilai, norma, dan moral?
3. Bagaimana fungsi Pancasila sebagai sistem Etika Politik?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui serta memahami pengertian dari Pancasila sebagai
sumber Etika Politik
2. Untuk mengetahui serta memahami apa itu nilai, norma, dan moral
3. Untuk mengetahui serta memahami apa fungsi Pancasila sebagai sistem
Etika Politik
BAB II
PEMBAHASAN
2. Etika
Secara etimologi istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos”
yang berarti kebiasaan, perasaan batin, kecenderungan hati untuk
melakukan perbuatan atau mengajarkan tentang keluhuran budi baik dan
buruk. Etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam arti ini, etika berkaitan dengan
kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Pengertian etika secara
umum merupakan suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia
didalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan
tentang tingkah laku yang benar.
Gambar 1.1 Tidak mencontek merupakan salah satu etika dalam melaksanakan
ujian sekolah
3. Politik
Secara etimologi, kata "politik" berasal dari bahasa Yunani kuno
"politikos," yang berarti "yang berkaitan dengan kota atau negara." Dalam
bahasa, "politik" merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan
pemerintahan, kebijakan, atau aktivitas yang terkait dengan pengaturan
masyarakat atau negara. Jadi, dalam bahasa, arti politik adalah segala hal
yang berhubungan dengan urusan pemerintahan dan pengambilan keputusan
dalam suatu negara atau komunitas.
4. Pancasila Sebagai Sumber Etika Politik
Sebagai sumber segala sumber Pancasila merupakan satu-satunya
sumber nilai yang berlaku di tanah air. Dari satu sumber tersebut
diharapkan mengalir dan memancar nilai-nilai ketuhanan, kemanusian,
persatuan, kerakyatan penguasa. Pancasila sebagai sumber dari segala
norma hukum, norma moral, dan norma kenegaraan. Pancasila sebagai
sumber etika politik memiliki makna bahwa dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara, seluruh aspek yang menyangkut kekuasaan,
kebijaksanaan yang berkaitan dengan publik, dan pembagian kewenangan
harus berdasarkan legitimasi moral religius, legitimasi hukum, dan
legitimasi demokrasi. Etika politik juga memberikan sanksi moral bagi
pelanggaran-pelanggaran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik.
Pancasila sebagai sistem etika berarti sila-sila pancasila saling berhubungan
untuk satu tujuan tertentu yang dimana secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Pancasila sebagai sistem etika bertujuan untuk
mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa ,dan bernegara.
Pancasila merupakan dasar etika politik bagi bangsa Indonesia. Hal ini
mengandung pengertian nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila. Nilai-
nilai pancasila bersifat universal (umum) yaitu berlaku bagi semua manusia
dan bangsa (negara) tanpa ada batasan tertentu dan akan bersifat khusus
apabila dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara bagi bangsa Indonesia (nasional). Nilai-nilai yang ditetapkan
menjadi satu kesatuan yang berfungsi sebagai gagasan perilaku politik dan
sikap moral bangsa. Nilai-nilai khusus yang terdapat pada Pancasila dapat
ditemukan didalam sila-silanya.
Etika politik mengandung aspek individu dan sosial. Disatu pihak, etika
politik merupakan etika individu dan sosial. Etika individu membahas
kualitas moral pelaku politik dan etika social karena merefleksikan masalah
hukum, tatanan sosial, dan institusi yang adil. Di pihak lain, etika politik
sekaligus etika institusional dan etika keutamaan. Institusi dan keutamaan
merupakan dua dimensi etika yang saling mendukung. Etika politik
memiliki 3 dimensi, yaitu sebagai berikut :
2. Norma
Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu. Norma merupakan
suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk
dipatuhi. Oleh sebab itu, norma dalam perwujudannya dapat berupa norma
agama, norma filsafat, norma kesusilaan, norma hukum, dan norma sosial.
Norma memiliki kekuatan untuk dapat dipatuhi, yang dikenal dengan
sanksi, misalnya:
a. Norma agama, dengan sanksinya dari Tuhan
b. Norma kesusilaan, dengan sanksinya rasa malu dan menyesal
terhadap diri sendiri
c. Norma kesopanan, dengan sanksinya berupa mengucilkan dalam
pergaulan masyarakat
d. Norma hukum, dengan sanksinya berupa penjara atau kurungan atau
denda yang dipaksakan oleh alat Negara.
3. Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat,
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang yang taat kepada
aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam
masyarakatnya, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral.
Yang dimaksud dengan moral ialah keseluruhan norma dan pengertian yang
menentukan baik atau buruknya sikap dan perbuatan manusia. Dengan
memahami norma-norma, manusia akan tahu apa yang harus atau wajib
dilakukan dan apa yang harus dihidari.
Hubungan antara nilai, norma dan moral. Moral adalah suatu ajaran
kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia
harus hidup dan bertindak agar manusia menjadi manusia yang baik. Etika
adalah suatu cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar
tentang ajaran dan pandangan moral tersebut. Nilai merupakan bagian cari
norma, norma merupakan ajaran dan moral adalan aplikasi dari moral.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa etika politik
termasuk lingkup etika sosial yang berkaitan dengan bidang kehidupan
politik, politik juga memiliki makna dan bermacam-macam kegiatan,
dalam sistem politik negara dan politik lainnya harus berpedoman dan
mengacu pada butir-butir yang terdapat dalam Pancasila, dengan tujuan
demi kepentingan Negara dan kepentingan masyarakat (publik) dan bukan
semata-mata untuk kepentingan pribadi atau individu. Dalam hubungan
dengan etika politik bahwa pengertian politik harus dipahami secara lebih
luas yaitu yang menyangkut seluruh unsur yang membentuk sesuatu
persekutuan hidup yang disebut Negara dan Masyarakat. Dalam kapasitas
berhubungan dengan moral, maka kebebasan manusia dalam menentukan
tindakan harus bisa dipertanggungjawabkan, sesuai aturan yang telah
ditetapkan dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat sekelilingnya.
B. Saran
Pancasila hendaknya disosialisasikansecara mendalam sehingga dalam
kehidupanberbangsa, bernegara dan bermasyarakat sertaberpolitik dalam
berbagai segi kegiatan dapat terwujud dengan baik dan lancar. Untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah selaku
pemegang amanat rakyat dan penyelenggara Negara harus mentaati
peraturan yang telah ditetapkan, karena kekuatan politik suatu negara
ditentukan oleh kondisi pemerintah yang absolut, pemerintah yang
didukung penuh oleh rakyat, karena kedaulatan tertinggi berada di tangan
dan rakyat merupakan bagian terpenting dari terbentuknya suatu Negara.
DAFTAR PUSTAKA