Hukum
Hakikat Nilai Nilai masuk dalam kawasan Etika dan
Estetika
Berguna (useful)
Memuaskan (Satisfying)
Menguntungkan (Profitable)
Menarik (interseting)
Keyakinan (Belief)
Nilai Sesuatu yang diharapkan
Realitas Abstrak Normatif/Idealis Motivator
EstetikaRasa
Nilai Vital
MoralNurani
Nilai Kerohanian
Nilai ReligiusKeyakinan
Nilai sesuatu yang obyektif atau subyektif?
Pandangan Idealis Pandangan Subyektif
Menyatakan nilai itu Menyatakan nilai sesuatu
obyektif, melekat pada tergantung pada subyek yang
setiap sesuatu menilainya
Apakah obyek bernilai karena kita menginginkannya atau sebaliknya
kita menginginkannya karena obyek bernilai?
Apakah nilai menarik perhatian subyek atau subyek memberikan
nilai pada obyek?
Apakah keinginan menentukan nilai suatu obyek atau obyek
diinginkan karena secara otonom bernilai?
Apakah manusia pemilik nilai (subyektif) atau hanya pengguna nilai
(obyektif)
Nilai ; Antara Kualitas Primer dan Kualitas Sekunder
Kualitas primer Bagian dari eksistensi obyek, sifat dan ciri dasar
obyek. Obyek tidak ada tanpa kulitas primer ini
Nilai adalah milik semua obyek dan tidak memilki eksistensi yang riil
karena nilai merupakan sifat dan kualitas, sebelum termanifestasikan
nilai hanyalah kemungkinan belaka.
NORMA
NORMA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI
HARAPAN SPESIFIK MENGENAI PERILAKU
NYATA.
NORMA BERFUNGSI SEBAGAI SEBAGAI
KRITERIA DALAM MENILAI KUALITAS
PERILAKU MANUSIA.
7
NORMA
Norma moral memiliki karakteristik yang berbeda
terhadap berbagai norma lain
1. Memberi dampak yang besar bagi kehidupan
manusia pribadi maupun kelompok. Mengatur
perilaku manusia (pribadi/kelompok) agar berguna
bagi orang lain/tidak merugikan orang lain
2. Harus didahulukan dari nilai-nilai lain (termasuk
kepentingan pribadi)
3. Diharapkan dipatuhi oleh setiap pribadi/kelompok,
apabila dilanggar ada sangsi/hukumannya
4. Tidak ditetapkan dan atau diubah oleh keputusan
suatu badan/penguasa tertentu.
5. Selalu melibatkan perasaan pribadi/kelompok,
yaitu perasaan moral (moral sense)
8
Norma Sebagai Perwujudan Nilai
Nilai bersifat Abstrak
12
ETIKA
Merupakan :
1. Nilai-nilai dan norma-norma moral dalam suatu
masyarakat. Jadi etika = moralitas, yaitu apa yang
harus dilakukan, yang tidak boleh/tidak pantas
dilakukan dan lain-lain
2. Pemikiran moral yaitu f ilsafat/tradisi yang
mempelajari tentang baik-buruk, benar-salahnya
perilaku dan tindakan manusia.
3. Suatu usaha yang sistematik untuk memahami
pengalaman moral individu dan masyarakat. *)
13
Hukum Sebagai norma
Norma Hukum
1. Datang dari Luar Diri Individu (Heteronom) yaitu
dari kekuasaan/lembaga yang berwenang
2. Dilekati Sanksi yang Memaksa seperti sanksi
pidana
3. Dilaksanakan oleh Negara dengan Aparaturnya
Hukum menurut Sumbernya
(Thomas Aquinas)
1. Hukum Abadi (Lex Ecterna)Berakar dari JiwaTuhan
E. durkheim
Fungsi dan Tujuan Hukum
Aristoteles Mewujudkan Keadilan
Van Apeldorm Mengatur tata tertib secara adil
untukmembangun masyarakat.
30
CLOSING
Norma : dilakukan berbagai usaha untuk membentuk
menjadi satu kesatuan berbagai norma, aturan dan
nilai-nilai dari moralitas suatu masyarakat,
menemukan prinsip-prinsip dasar yang mana norma
khusus dapat dijabarkan, serta memastikan prinsip-
prinsip moralitas dengan berbagai cara.
Moral : ada perbedaan antara keputusan didasarkan
legal judgement dan moral judgement yang
terakhir ini berdasarkan hak-hak azasi manusia.
Etika : dipandang sebagai sarana orientasi bagi usaha
manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang
amat fumdamental : bagaimana seseorang harus
hidup dan bertindak
31