Anda di halaman 1dari 52

Antropologi dan Sosiologi

Kesehatan

Pengertian Antropologi
Menurut etimologinya kata antropologi

berasal dari kata yunani Antropos yang


berarti manusia dan logy atau logos
berarti ilmu yang mempelajari tentang
manusia

Menurut Ralfh L Beals dan Harry Hoijen :


antropologi adalah ilmu yang mempelajarai
manusia dan semua apa yang dikerjakannya

Allan H Smith & John L Fischer


Ilmu sosial yg mempelajari manusia. Ilmu
antropologi berusaha untuk melihat manusia
dengan segala kompleksitasnya, atau
manusia dengan segala aspeknya. Aspekaspek itu menyangkut asal mula,
perkembangan, sifat, dan ciri-ciri manusia
serta kebudayaaannya

Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan adalah studi tentang

pengaruh unsur-unsur budaya terhadap


penghayatan masyarakat tentang penyakit
dan kesehatan (Solita Sarwono, 1993)

Definisi yang dibuat Solita ini masih sangat

sempit karena antropologi sendiri tidak


terbatas hanya melihat penghayatan
masyarakat dan pengaruh unsur budaya saja.
Antropologi lebih luas lagi kajiannya dari itu
seperti Koentjaraningrat mengatakan bahwa
ilmu antropologi mempelajari manusia dari
aspek fisik, sosial, budaya

Pengertian Antropologi kesehatan yang

diajukan Foster/Anderson merupakan konsep


yang tepat karena terkait dengan pengertian
ilmu antropologi seperti disampaikan
Koentjaraningrat di atas.
Menurut Foster/Anderson, Antropologi
Kesehatan mengkaji masalah-masalah
kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang
berbeda yaitu kutub biologi/fisik dan kutub
sosial budaya.

Pokok perhatian Kutub Biologi/fisik :


Pertumbuhan dan perkembangan manusia
Peranan penyakit dalam evolusi manusia
Paleopatologi (studi mengenai penyakitpenyakit purba)

Pokok perhatian kutub sosial-budaya :


Sistem medis tradisional (etnomedisin)
Masalah perilaku petugas-petugas kesehatan
Tingkah laku sakit
Hubungan antara dokter/perawat- pasien
Dinamika dari usaha memperkenalkan
pelayanan kesehatan barat kepada
masyarakat tradisional.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang


memberi perhatian pada aspek-aspek biologis
dan sosio-budaya dari tingkahlaku manusia,
terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya sepanjang sejarah kehidupan
manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan
penyakit pada manusia (Foster/Anderson,
1986)

Menurut Weaver :

Antropologi Kesehatan adalah cabang dari


antropologi terapan yang menangani berbagai
aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver,
1968)

Menurut Hasan dan Prasad :

Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu


mengenai manusia yang mempelajari aspekaspek biologi dan kebudayaan manusia
(termasuk sejarahnya) dari titik tolak
pandangan untuk memahami kedokteran
(medical), sejarah kedokteran (medicohistorical), hukum kedokteran (medico-legal),
aspek sosial kedokteran (medico-social) dan
masalah- masalah kesehatan manusia (Hasan
dan Prasad, 1959)

Menurut Hochstrasser :

Antropologi Kesehatan adalah pemahaman


biobudaya manusia dan karya-karyanya, yang
berhubungan dengan kesehatan dan
pengobatan (Hochstrasser dan Tapp, 1970)

Menurut Lieban :

Antropologi Kesehatan adalah studi tentang


fenomena medis (Lieban 1973)

Menurut Fabrega :
Antropologi Kesehatan adalah studi yang
menjelaskan:
Berbagai faktor, mekanisme dan proses yang
memainkan peranan didalam atau
mempengaruhi cara-cara dimana individu-individu
dan kelompok-kelompok terkena oleh atau
berespons terhadap sakit dan penyakit.
Mempelajari masalah-masalah sakit dan penyakit
dengan penekanan terhadap pola-pola
tingkahlaku. (Fabrga, 1972)

Dapat disimpulkan
1. Mendefinisi secara komprehensif dan
interpretasi berbagai macam masalah tentang
hubungan timbal-balik biobudaya, antara
tingkah laku manusia dimasa lalu dan masa
kini dengan derajat kesehatan dan penyakit,
tanpa mengutamakan perhatian pada
penggunaan praktis dari pengetahuan
tersebut

2. Merupakan suatu partisipasi yang profesional


mereka dalam suatu pengetahuan yang
bertujuan memperbaiki derajat kesehatan
melalui pemahaman yang lebih besar tentang
hubungan antara gejala bio-sosial-budaya
dengan kesehatan, serta melalui perubahan
tingkah laku sehat kearah yang diyakini akan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik.

Sejarah Perkembangan Antropologi


Kesehatan
Rudolf Virchow, (1849) ahli patologi Jerman

terkemuka, yang menulis apabila kedokteran


adalah ilmu mengenai manusia yang sehat
maupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang
merumuskan hukum-hukum dalam manusia
itu sendiri, sehingga ilmu kedokteran dapat
melihat struktur sosial yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit, maka kedokteran
dapat ditetapkan sebagai antropologi.

Tahun 1953

Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian


Antropologi Kesehatan terdapat pada tulisan
yang ditulis Caudill berjudul Applied
Anthropology in Medicine. Tulisan ini
merupakan tour the force yang cemerlang ,
tetapi meskipun telah menimbulkan
antusiasme, tulisan itu belum menciptakan
suatu subdisiplin baru.

Tahun 1963

Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi


judul Antropologi Kesehatan dan Paul
membicarakan Ahli Antropologi Kesehatan
dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan
kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahliahli antropologi Amerika benar-benar
menghargai implikasi dari penelitianpenelitian tentang kesehatan dan penyakit
bagi ilmu antropologi

Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin


Antropologi Kesehatan ini adalahdengan
munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963)
yang berjudul Medical Behaviour Science
yang berorientasi antropologi, sejumlah
besar(3000 judul) dari yang terdaftar dalam
bibliografi tersebut tak diragukan lagi
menampakan pentingnya sistem medis bagi
Antropologi.

Hubungan sosial budaya,


lingkungan dan kesehatan
Ekosistem dan Sistem Sosial Budaya :
Sistem adalah agregasi atau pengelompokan
objek-objek yang dipersatukan oleh beberapa
bentuk interaksi yang tetap atau saling
tergantung, sekelompok unit yang berbeda,
yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh
alam atau oleh seni sehingga membentuk
suatu keseluruhan yang integral dan
berfungsi, beroperasi atau bergerak dalam
satu kesatuan.

SISTEM SOSIAL-BUDAYA :
Keseluruhan yang integral dalam interaksi
antar manusia.
EKOSISTEM adalah suatu interaksi antar
kelompok tanaman dan satwa dengan
lingkungan non hidup mereka (Hardesty 1977)

Konsep Sehat-Sakit Menurut Budaya Masyarakat

Istilah sehat mengandung banyak muatan

kultural, sosial dan pengertian profesional


yang beragam. Dulu dari sudut pandangan
kedokteran, sehat sangat erat kaitannya
dengan kesakitan dan penyakit.

Konsep Sehat dan Sakit

Linda Ewles & Ina Simmet :


Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu
sehat yg paling nyata karena perhatianya pd
fungsi mekanistik tubuh
Konsep sehat dr segi mental: yaitu kemampuan
berfikir dgn jernih & koheren.
Konsep sehat dilihat dr segi emosional: yaitu
kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
nikmat, duka,marah dll dan untuk
mengekspresikan emosi2 secara cepat.

Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti


kempuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dgn org lain.
Konsep sehat dr aspek spiritual:
berkenaan dgn kepercayaan & praktek
keagamaan, perbuatan baik,prinsip
tingkahlaku, cara mencapai kedamaian
Konsep sehat dr segi societal: sehat pd
tingkat individu, yg terjadi akibat kondisi2
sosial,politik,ekonomi & budaya yg
melingkupi indiviu tsb

Definisi WHO (1981): Health is a state of

complete physical, mental and social well


-being, and not merely the absence of disease
or infirmity.

WHO mendefinisikan pengertian sehat

sebagai suatu keadaan sempurna baik


jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial
seseorang. Sebatas mana seseorang dapat
dianggap sempurna jasmaninya

Masyarakat dan pengobat tradisional

menganut dua konsep penyebab sakit, yaitu:


Naturalistik dan Personalistik.

Penyebab bersifat Naturalistik yaitu

seseorang menderita sakit akibat pengaruh


lingkungan, makanan (salah makan), ke biasaan hidup, ketidak seimbangan dalam
tubuh, termasuk juga kepercayaan panas
dingin seperti masuk angin dan penyakit
bawaan.

Sedangkan konsep Personalistik

menganggap munculnya penyakit (illness)


disebabkan oleh intervensi suatu agen aktif
yang dapat berupa makhluk bukan manusia
(hantu, roh, leluhur atau roh jahat), atau
makhluk manusia (tukang sihir, tukang
tenung)

Hubungan Antropologi Kesehatan dengan Ekologi


Hubungan manusia dengan lingkungan,

dengan tingkahlakunya, dengan penyakitnya


dan cara-cara dimana tingkahlakunya dan
penyakitnya mempengaruhi evolusi dan
kebudayaannya selalu melalui proses umpanbalik.

Pendekatan ekologis merupakan dasar bagi

studi tentang masalah- masalah epidemiologi,


cara-cara dimana tingkahlaku individu dan
kelompok menentukan derajat kesehatan dan
timbulnya penyakit yang berbeda-beda dalam
populasi yang berbeda-beda.

Sebagai contoh pada penyakit malaria

ditemukan pada daerah berikilim tropis dan


subtropis sedangkan pada daerah beriklim
dingin tidak ditemukan penyakit ini, juga pada
daerah diatas 1700 meter diatas permukaan
laut malaria tidak bisa berkembang.

Contoh lain, semakin maju suatu bangsa,

penyakit yang dideritapun berbeda dengan


bangsa yang baru berkembang. Penyakitpenyakit infeksi seperti malaria, demam
berdarah, TBC, dll pada umumnya terdapat
pada negara- negara berkembang, sedangkan
penyakit-penyakit noninfeksi seperti stress,
depresi, kanker, hipertensi umumnya terdapat
pada negara-negara maju. Hal ini disebabkan
oleh pertumbuhan ekonomi yang berbeda
pada kedua kelompok tersebut.

Sosiologi Kesehatan
Etimologis
Socius ( Latin ) : Kawan/Teman
Logos ( Yunani ) : Kata/Berbicara
Sosiologis : Berbicara mengenai Kawan/Teman
atau Masyarakat
Sosiologis : Ilmu tentang masyarakat
Sosiologis : Ilmu yang mempelajari tentang
masyarakat
Sosiologi : Ilmu yang mempelajari tentang
hubungan/interaksi sosial masyarakat

Sejarah Sosiologi
Lahirnya sosiologi

Istilah sosiologi pertama-tama diperkenalkan


oleh Auguste Comte ( Perancis 1842 ) dalam
bukunya The Positive Philosophy :
Auguste Comte merupakan Bapak Sosiologi
Teorinya yang terkenal adalah bahwa dalam kehidupan

sosial manusia melalui 3 tahap perkembangan yaitu :

Tahap Teologis : Gejala2 yg ada disekeliling berada diatas


kekuatan manusia
Tahap Metafisika : Gejala2 yg ada disekeliling dipengaruhi
oleh alam tanpa mencari sebab akibat
Tahap Positivisme : Tahap ilmiah, segala sesuatu dikaji
berdasarkan ilmu pengetahuan

Sejarah Sosiologi
Perhatian terhadap masy sebelum Auguste Comte

Plato (429-347 SM) Rumusan teori ttg negara


Aristoteles (384-322 SM) Menganalisis thd lembaga-lembaga

politik dlm masy.


Ibnu Khaldun (1322-1406) Mengemukakan beberapa prinsip
pokok utk menafsirkan kejadian-kejadian sosial dan peristiwaperistiwa dalam sejarah.
Zaman Renaissance (1200-1600) Tokoh-tokoh seperti Thomas
More,Machiavelli, Yg menganalisis ttg kekuasaan dan
bagaimana mempertahankan kekuasaan
Hobbes (1588-1679) ajaran ttg hukum alam,fisika dan
matematika
John Lock (1632-1704),J.J. Rousseau (1712-1778) kontrak sosial
antara warga masy dgn yang mempunyai wewenang
(penguasa)
Saint Simon (1760-1825) Manusia hendaknya dipelajari dalam
kehidupan berkelompok

Definisi Beberapa
Sosiolog
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkof

Penelitian secara ilmiah thd interaksi sosial


dan hasilnya yaitu organisasi sosial
J.A.A Van Doorn dan C.J. Lammers
Ilmu Pengetahuan ttg struktur-struktur dan
proses-proses kemasyarakatan yang
bersifat stabil
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Ilmu yg mempelajari ttg struktur sosial dan
proses-proses sosial termasuk perubahanperubahan sosial

Definisi Beberapa
Sosiolog
Pitirim Sorokin

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara


aneka gejala-gejala sosial ( ekonomi dgn
agama, keluarga dgn moral, hukum dgn
ekonomi, gerak masy dgn politik dsbnya )
Roucek dan Warren
Ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok

Apa yang dipelajari dalam


Sosiologi ?
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
Pengaruh timbal balik antara pelbagai segi
kehidupan bersama
Kelompok-kelompok sosial dan kehidupan

masyarakat
Himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia
yang hidup bersama, oleh karena adanya
hubungan antara mereka

Kebudayaan dan masyarakat

Hasil karya, daya cipta, rasa dan cita-cita


masyarakat
Lembaga-lembaga kemasyarakatan (social
institution)
Himpunan norma-norma dari segala
tingkatan yg berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat
Lapisan Masyarakat (social stratification)
Pembedaan penduduk atau masyarakat
kedalam kelas-kelas sosial

Perubahan sosial (social change)

Segala perubahan pada lembaga-lembaga


kemasyarakatan didalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai
sikap-sikap dan pola perilaku diantara
kelompok-kelompok dalam masyarakat
Masalah sosial (social problem)
Ketidaksesuaian antara unsur-unsur dalam
kebudayaan atau masyarakat yang
membahayakan hidupnya, kelompok
sosial, atau menghambat terpenuhinya
keinginan-keinginan pokok para warga
kelompok sosial, sehingga menyebabkan
rusaknya ikatan sosial

Konsep kesehatan
UU NO. 36 TAHUN 2009
Kesehatan adalah :
Keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Dari batasan diatas terdapat 4 komponen
yakni : kesehatan badan, kesehatan jiwa,
kesehatan sosial dan kesehatan ekonomi.

Konsep kesehatan
Kesehatan Badan

Kesehatan badan terwujud apabila seseorang tidak


merasa sakit dan memang secara klinik tidak sakit.
Semua organ tubuh normal dan berfungsi normal
atau tidak ada gangguan fungsi tubuh.
Kesehatan mental/jiwa.
Pikiran yg sehat tercermin dari cara berpikir seseorang,

yakni mampu berpikir logis


Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan
seseorang untuk engekspresikan emosinya, misalnya
takut,gembira,khawatir, sedih dan sebagainya
Spiritual yg sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur,pujian, atau penyembahan
terhadap sang pencipta alam dan seisinya

Konsep kesehatan
Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang

mampu berhubungan dengan orang lain


secara baik, atau mampu berinteraksi dengan
orang atau kelompok lain tanpa mambedabedakan ras,suku,agama atau
kepercayaan,status sosial,ekonomi,politik,dsb
Kesehatan ekonomi terlihat dari produktivitas
seseorang (dewasa) dalam arti mempunyai
kegiatan yg menghasilkan sesuatu yang dapat
menyokong hidupnya atau keluarganya secara
finansial

Sosiologi kesehatan
Sosiologi mempelajari ttg hubungan timbal

balik atau interaksi yg terjadi dalam


masyarakat.
Fokus pelayanan kesehatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Dalam praktek-praktek pelayanan
kesehatan terdapat hubungan-hubungan
sosial antara : dokter dgn pasien, perawat
dgn pasien,bidan dgn ibu hamil, tenaga
penyuluh kesehatan dgn masyarakat/kelpk

Sosiologi Kesehatan : ilmu terapan sosiologi,

kajian sosiologi dalam konteks kesehatan


Sosiologi Kedokteran : studi tentang faktorfaktor sosial dalam etiogi (penyebab),
prevalensi (angka kejadian), profesi
kedokteran & hubungan dokter-masyarakat
Perilaku kesehatan, pengaruh norma sosial
thd perilaku, interaksi antar petugas &
petugas kesehatan-masyarakat

Manfaat Sosiologi bagi Kesehatan


Mempelajari cara org meminta pertolongan

medis
Mengetahui latar belakang sosial-ekonomi
masyarakat dalam pemanfaatan layanan
kesehatan
Menganalisis faktor-faktor sosial dalam
hubungannya dg etiologi penyakit
Menganalisis fakta fakta sosial (sakit, cacat
fisik)

Kehidupan masy.
pedesaan
Warga memiliki hubungan yang lebih erat

Sistem kehidupan berkelompok atas dasar


kekeluargaan
Umumnya hidup dr pertanian
Golongan orang tua memegang peranan penting
Dr sudut pemerintah, hubungan antara penguasa &
rakyat bersifat informal
Perhatian masyarakat lebih pada keperluan utama
kehidupan
Kehidupan keagamaan lebih kental
Banyak berurbanisasi ke kota

Kehidupan masy.
perkotaan
Bersifat individualistis
Pekerjaan lebih bervariasi, lebih tegas batasannya & lebih
sulit mencari pekerjaan
Perubahan sosial terjadi secara cepat, menimbulkan konflik
antara golongan muda dg golongan orang tua
Interaksi lebih disebabkan faktor kepentingan daripada
faktor pribadi
Perhatian lebih pada penggunaan kebutuhan hidup yang
dikaitkan dg masalah prestise
Kehidupan keagamaan lebih longgar
Banyak migran yang berasal dr daerah berakibat
pengangguran, naiknya kriminalitas, dll

Masalah sosial-budaya yang berhubungan

dgn pelayanan kesehatan :

Kemiskinan
Kejahatan
Disorganisasi keluarga
Masalah generasi dalam masy modern
Peperangan
Pelanggaran thd norma-norma masy

(pelacuran,sex bebas, narkoba,delinkuensi


anak2 (geng,copet,rampok dsb)
Masalah kependudukan
Masalah lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai