Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Determinan Sosial

Kesehatan
Determinan sosial kesehatan adalah keadaan
saat orang dilahirkan, tumbuh, hidup dan sistem
dimasukkan ke dalam tempat untuk
menangani penyakit. Keadaan ini pada
gilirannya dibentuk oleh satu kesatuan yang
lebih luas dari kekuatan ekonomi, kebijakan
sosial, dan politik.
Pengertian Determinan Sosial
Kesehatan
Menurut Notoatmojo (2012), determinan sosial
kesehatan merupakan proses yang membentuk
perilaku masyarakat, dimana perilaku tersebut
merupakan semua kegiatan yang dilakukan
masyarakat, baik kegiatan yang dapat diamati
secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor- faktor yang Mempengaruhi
Kesehatan
Ada sepuluh determinan sosial yang dapat mempengaruhi
kesehatan menurut Kuntari dalam Social Determinant of Health,
yaitu:

1. Kesenjangan sosial
2. Stres
3. Pengucilan Sosial
4. Kehidupan Dini
5. Pekerjaan
6. Pengangguran
7. Dukungan sosial
8. Penyalahgunaan Napza
9. Pangan
10. Transportasi
Strategi Intervensi Sosial Determinant
of Health
1.Policy/ legislation
• Intervensi untuk meregulasi ketersediaan dan kontrol :
• Pelayanan
• Sumber daya
• Komoditas
2.Perubahan norma
• Modifikasi norma yang boleh dan tidak boleh di masyarakat
• Nilai mengenai gender
3.Community Empowerment (Pemberdayaan
masyarakat)
• Memampukan masyarakat sesuai dengan potensi masyarakat agar
masyarakat dapat mandiri
4. Community Development (Pengembangan
Masyarakat)
• Menggali potensi masayarakat untuk mampu memecahkan masalah
mereka

5.Mempermudah akses komoditas


• Menghilangkan barier akses komoditas. Misal makanan sehat.

6. Akses pelayanan
• Menghilangkan barier akses pelayanan
• Mensubsidi hingga menggratiskan pelayanan
Kejadian HIV di Indonesia
Data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2017, Jumlah kumulatif kasus HIV
dari tahun 1987- Maret 2017 adalah sebagai berikut:
1. Sampai dengan tahun 2010 terjadi 21.591 kasus
2. Sampai dengan tahun 2011 terjadi 21.031 kasus
3. Sampai dengan tahun 2012 terjadi 21.511 kasus
4. Sampai dengan tahun 2013 terjadi 29.037 kasus
5. Sampai dengan tahun 2014 terjadi 32.711 kasus
6. Sampai dengan tahun 2015 terjadi 30.935 kasus
7. Sampai dengan tahun 2016 terjadi 41.250 kasus
8. Sampai dengan tahun 2017 terjadi 10.376 kasus

Anda mungkin juga menyukai