Anda di halaman 1dari 18

Distribusi Masalah

Kesehatan
Oleh : Sri Novita Lubis, SKM, M.Kes

Orang
Studi epidemiologi umumnya berfokus pada beberapa
karakteristik demografi utama dari aspek manusia : usia,
jenis kelamin, ras/etnik, status perkawinan, pekerjaan,
dan lain-lain; yang sesuai atau jika sifat lainnya dapat
dipakai atau berimplikasi pada penelitian yang dilakukan.

Usia
Usia merupakan karakter yang memiliki pengaruh paling
besar. Usia sendiri mempunyai lebih banyak efek pengganggu.
Usia harus diperhitungkan di dalam semua penelitian. usia
merupakan determinan perbedaan yang paling signifikan
diantara semua variabel manusia.

Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan determinan perbedaan kedua
yang paling signifikan di dalam peristiwa kesehatan atau
dalam faktor risiko suatu penyakit. Observasi pertama dan
yang paling terkenal tentang perbedaan jenis kelamin adalah
observasi terhadap perbedaan mortalitas dan morbiditas.
Ada beberapa fakta yang memperjelas perbedaan antara lakilaki dan perempuan. Setiap tahun, lebih banyak bayi laki-laki
yang lahir, tetapi dalam tahun pertama kehidupan bayi lakilaki yang meninggal juga lebih banyak (mortalitas tinggi),
demikian pula pada tahun-tahun selanjutnya dalama
kehidupan jika dibandingkan dengan perempuan. Perempuan
hidup lebih lama 5 sampai 7 tahun dibandingkan laki-laki.

Grafik distribusi penderita DBD menurut kategori


jenis kelamin
di Puskesmas Boyolali tahun 2013

Ras Dan Etnik


Beberapa upaya telah dilakukan untuk lebih sensitif di dalam
penyajian data mengenai ras dan etnik.
Untuk orang kebanyakan terdapat banyak perbedaan dalam budaya,
perilaku, peristiwa kesehatan, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan.

Status Perkawinan dan Keluarga


Keluarga utuh yang fungsional terbukti dapat mengurangi dan
mencegah masalah-masalah pada anak remaja.
Tidak adanya salah satu orang tua dalam keluarga telah menjadi
keprihatinan utama dalam 10-15 tahun terakhir.

Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan dapat mencerminkan pendapatan, status
sosial, pendidikan, status sosial ekonomi, risiko cedera atau masalah
kesehatan suatu kelompok populasi.
Penyakit, kondisi, atau gangguan tertentu dapat terjadi dalam suatu
pekerjaan.

Pendidikan
Pendidikan, seperti halnya pekerjaan, merupakan ukuran yang sama
berharganya dengan status sosial ekonomi.
Ada beberapa variabel penyakit yang mungkin tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat jika dikaitkan dengan pendidikan, akan tetapi pendidikan juga
berpengaruh terhadap status kesehatan suatu populasi.

Tempat
Hal yang berguna bagi ahli epidemiologi adalah
penempatan
penyakit,
kondisi,
kesakitan
dan
pengklasterannya pada peta serta penggunaan perangkat
terkait lainnya untuk menempatkan berbagai kasus
penyakit.
Kejadian penyakit dan kondisi tertentu dapat diidentifikasi
berdasarkan tempat, misalnya dalam bentuk lokasi atau
area geografis yang terbentuk oleh topografi alami
daratan atau oleh barrier alami pada permukaan bumi.
Karakter iklim, topografi, dan ekologi memiliki pengaruh
yang sangat besar pada aspek tempat dalam keberadaan
dan penyebaran penyakit.

Distribusi Penyakit Diare berdasarkan Sarana Jamban Sehat


Tahun 2011 di Puskesmas Kagok Semarang

Waktu
Aspek waktu dalam investigasi epidemiologi berkisar mulai dari jam,
minggu, bulan, tahun sampai dekade.
Tipe penyakit atau kondisi dengan karakteristiknya akan menentukan
elemen waktu yang perlu dipertimbangkan dan digunakan.
Penyakit infeksi tertentu seperti kolera memiliki elemen waktu (masa
inkubasi) yang singkat dan penyakit kronis tertentu mempunyai
elemen waktu yang berdurasi panjang.
Analisis yang cepat terhadap data epidemiologi atau fenomena
menjadi mudah dimengerti jika data disajikan dalam bentuk gambar.
Waktu paling mudah dimengerti jika disajikan dalam bentuk grafik.
Dengan mempelajari grafik waktu yang dilengkapi dengan tempat
atau orang, ahli epidemiologi dan masyarakat awam akan terbekali
dengan banyak wawasan dan observasi tentang hubungan sebabakibat, sumber penyebab, dan berbagai jenis tren yang telah dan
sedang terjadi.

Empat elemen waktu yang digunakan dalam peristiwa


epidemiologis anatara lain :
1. Tren Sekular (Jangka Panjang)
yaitu : perubahan penyakit, kondisi, ketidakmampuan, dan
mortalitas yang terjadi secara perlahan dalam periode waktu
yang lama. Tren sekular biasa dianggap berlangsung lebih dari
satu tahun.

2. Tren Jangka Pendek


Faktor waktu jangka pendek pertama kali diperhitungkan
dalam epidemiologi adalah masa inkubasi penyakit menular, dan
faktor risiko sebanding yang ada pada penyakit kronis. Contoh :
serangan asma karena alergi. Hampir semua tren jangka pendek
dibatasi dengan jam, hari, minggu dan bulan. Contoh : epidemi
kolera.

3. Tren Siklus
Tren jangka pendek juga tren sekuler dari beberapa penyakit
ternyata membentuk siklus.

4. Tren Musiman
Peningkatan insidensi penyakit atau kondisi pada bulan-bulan
tertentu, dengan variasi siklus berdasarkan tahun dan musim
memperlihatkan adanya tren musiman dalam suatu penyakit.
Grafik distribusi penderita DBD menurut kategori waktu di Puskesmas
Boyolali tahun 2011-2013

Frekuensi KLB Difteri Berdasarkan Bulan Tahun


2012

Distribusi Angka Kematian Saat KLB (CFR) Di Indonesia Tahun


2008 sd 2012

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai