Penyakit Tular
Vektor
Oleh:
www.ArdaDinata.com
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT TULAR VEKTOR?
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari frekuensi,
distribusi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan pada manusia.
Penyakit Tular Vektor adalah penyakit yang
ditimbulkan/ disebarkan lewat serangga penular
penyakit (vektor) yang dapat menularkan bibit
penyakit kepada manusia.
Jadi Epidemiologi Penyakit Tular Vektor adalah Ilmu
yang mempelajari tentang Frekuensi dan distribusi
serta faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya
penyakit yang ditularkan oleh vektor yang terjadi
pada manusia.
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT TULAR VEKTOR?
Suatu penyakit dapat menular dari orang yang
satu kepada yang lain ditentukan oleh 3 faktor,
yakni:
a. Agen (penyebab penyakit)
b. Host (induk semang)
c. Route of transmission/lingkungan
(jalannya penularan)
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TULAR VEKTOR
Frekuensi: Besarnya masalah penyakit yang ditularkan oleh
vektor yang terdapat pada sekelompok manusia
Distribusi: Penyebaran penyakit yang ditularkan vektor
menurut ciri-ciri orang, tempat dan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit yang
ditularkan oleh vektor:
1. Perubahan lingkungan fisik (pertambangan, industri dan
pembangunan perumahan).
2. Sistim penyediaan air bersih dengan perpipaan yang belum
menjangkau seluruh penduduk (perluk container untuk
penyediaan air).
3. Sistem drainase permukiman dan perkotaan yang tidak
memenuhi syarat
4. Sistem pengelolaan sampah yang belum memenuhi syarat
5. Penggunaan pestisida yang tidak bijaksana dalam
pengendalian vektor penyakit
APA TUJUAN EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT TULAR VEKTOR
Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai penyakit
yang ditularkan lewat vektor penyakit
Menjelaskan penyebab penyakit yang ditularkan oleh
vektor penyakit
Menemukan/merencanakan pemecahan masalah penyakit
yang ditularkan vektor dan mengevaluasi aktivitas
pelaksanaan program penanggulangan penyakit tular
vektor.
Mengambarkan status kesehatan penduduk untuk
menetapkan prioritas masalah penyakit yang ditularkan
vektor dalam perencanaan program kesehatan.
Mengembangkan sistim pengendalian dan pemberantasan
penyakit yang ditularkan oleh vektor.
BEBERAPA JENIS VEKTOR PENYAKIT?
Penyakit tular vektor dan reservoir atau vector borne
diseases masih menjadi masalah kesehatan penting di
Indonesia.
Lebih dari 60% kasus penyakit menular di dunia merupakan
penyakit zoonosis dan sekitar 70% diantara penyakit
zoonosis berasal dari satwa liar.
Di seluruh dunia, ada lebih dari 250 jenis hewan berpotensi
menularkan penyakitnya ke manusia. Sementara di
Indonesia, terdapat 132 spesies mikro-organisme patogen
yang bersifat zoonotik.
Beberapa vektor, seperti nyamuk, lalat, kecoa, hewan
pengerat (rodentia) dengan pinjalnya, harus dikendalikan,
karena berhubungan dengan penyakit malaria, demam
berdarah dengue (DBD), infeksi saluran cerna,
chikungunya, leptospirosis, dan lain-lain.
Contoh Penyakit Tular Vektor
Penyakit Penyebab Vektor
Malaria Plasmodium Anopheles
Penyebab: Plasmodium
- Plasmodium malaria
- Plasmodium Falciparum
- Plasmodium ovale
- Plasmodium vivax
Vektornya Anopheles
DISTRIBUSI MALARIA
Point prevalence paling tinggi adalah pada umur 5-9
tahun (0,9%),
kemudian pada kelompok umur 1-4 tahun (0,8%)
paling rendah pada umur <1 tahun (0,3%).
Sedangkan menurut period prevalence, prevalens paling
tinggi adalah pada kelompok umur >15 tahun (10,8%),
nomor dua paling tinggi pada kelompok umur 1-4 tahun
(10,7%)
paling rendah tetap pada umur <1 tahun (8,2%).
Data diatas tampak kecenderungan kelompok yang berisiko
tinggi terkena malaria bergeser dari usia >15 tahun ke
usia 1-4 tahun.
KEBIASAAN HIDUP VEKTOR MALARIA
Menurut tempat berkembang biak, vektor malaria
dapat dikelompokkan dalam tiga tipe yaitu
1. Berkembang biak di daerah persawahan adalah An.
aconitus, An. Annullaris, An. barbirostris, An.
kochi, An karwari, An.nigerrimus, An.sinensis,
An.tesellatus, An.Vagus, An. letifer.
2. Vektor malaria yang berkembang biak di
perbukitan/hutan adalah An.balabacensis,
An.bancrofti, An.punculatus, An.Umbrosus.
3. Berkembang didaerah pantai/aliran sungai jenis
vekor malaria adalah An.flavirostris,
An.Koliensis, An.ludlowi, An.minimus,
An.punctulatus, An.parangensis, An.sundaicus,
An.subpictus.
KEBIASAAN HIDUP VEKTOR MALARIA
Berkembangbiak di daerah
genangan air kotor, di
saluran pembuangan,
tangki dan bermacam-macam
wadah.