Anda di halaman 1dari 10

TUHAN YANG MAHA ESA DAN

KETUHANAN & FILSAFAT


KETUHANAN
TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN &
FILSAFAT KETUHANAN

Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.


Topik “Tuhan Yang Maha Esa” akan
membahas tentang
keimanan dan ketakwaan, sedangkan
Topik “Ketuhanan” akan membahas
tentang
Filsafat ketuhanan.
Tuhan Yang Maha Esa

Kata “iman” artinya percaya. Digunakan untuk maksud komitmen


yang kokoh dengan penuh keyakinan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kata “takwa” artinya takut, digunakan untuk maksud ketundukan
kepada aturan yang telah Allah dan Rasul-Nya letakkan.
seseorang yang mempercayai adanya Allah,belum tentu berarti orang
itu beriman dan bertaqwa. Seseorang baru dinyatakan bertuhan jika
ia telah memenuhi segala yang dimaui oleh Allah. Atas dasar itu inti
konsep ketuhanan Yang Maha Esa dalam Islam adalah memerankan
ajaran Allah yaitu Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan
berperan bukan sekedar Pencipta, melainkan juga pengatur alam
Semesta
Segala sesuatu mengenai Tuhan disebut ketuhanan. Ketuhanan yang Maha Esa
menjadi dasar Negara Republik Indonesia. Menurut pasal 29 ayat 1 UUD 1945
negara berdasarkan atas tuhan yang maha esa. Sebagai terjemahan kata
yang terhimpun dalam Allahu al wahidul ahad ,yang berasal dari al-qur’an surat
Al-Ikhlas
١﴿ ‫﴾قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد‬
Artinya “ Tuhan Yang Maha Esa ”, yang sebelum tahun 1945 perkataan itu tidak
ada dalam bahasa Indonesia. Menurut akidah Islamiyah, konsepsi mengenai
ketuhanan Yang Maha Esa disebut Tauhid, ilmunya adalah ilmu tauhid, ilmu
kemahaesaan Tuhan
Filsafat Ketuhanan

Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan


pendekatan akal budi, yaitu memakai apa yang disebut sebagai
pendekatan filosofis. Bagi orang yang menganut agama tertentu.
Jadi filsafat
ketuhanan adalah pemikiran manusia dengan pendekatan akal budi
tentang tuhan. Usaha yang di lakukan manusia ini bukan lah untuk
menemukan tuhan secara absolut maupun mutlak, namun mencari
pertimbangan
kemungkinan - kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada
kebenaran tentang tuhan.
Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan
Dalam literatur sejarah agama, dikenal teori volusionisme,
yaitu teori yg menyatakan adanya proses dari kepercayaan
yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi
sempurna. Teori tersebut mula-mula dikemukakan oleh Max
Muller, kemudian dikemukakan oleh EB Taylor, Robertson
Smith, Lubbock dan Jevens. Proses perkembangan pemikiran
tenteng Tuhan menurut teori evolusionisme adalah :
Pemikiran tentang Tuhan menurut teori evolusionisme

Dinamisme Animisme Politeisme henoteisme monoteisme

manusia sejak masyarakat


zaman primitif juga Roh yang
primitif telah Dalam
memper- lebih dari Keper-
mengakui monoteisme
cayai yang lain cayaan satu
adanya keku- hanya men-
atan yang adanya kemudian Tuhan untuk
gakui satu
berpengaruh peran roh disebut satu bangsa
Tuhan,
dlm kehidu- dalam dewa.
pan. hidupnya
Pemikiran manusia dalam islam
Pemikiran tentang Tuhan dalam islam melahirkan ilmu kalam, ilmu
tauhid atau ilmu ushuluddin dikalangan umat Islam, setelah wafatnya
Nabi Muhammad Saw. Aliran-aliran tersebut ada yang bersifat liberal,
tradisional dan ada aliran diantara keduanya Aliran-aliran tersebut
adalah:

Asy’ariyah&
Muktazilah Qodariyah Jabariyah
maturidiyah
)

Muktazilah, adalah kelom- Qodariyah, adalah kelom-


pok rasionalis dikalangan pok yang berpendapat
01 orang Islam, yang sangat
menekankan penggunaan
02 bahwa manusia memiliki
kebebasan berkehendak
akal dalam memahami se- dan berbuat.
mua ajaran Islam.

Jabariyah, adalah kelom- Asy’ariyah dan Ma-


pok yang berpendapat turidiyah, adalah kelompok
03 bahwa kehendak dan per- 04 yang mengambil jalan ten-
buatan manusia sudah di- gah antara Qodariyah dan
tentukan Tuhan Jabariyah
Thank you

Anda mungkin juga menyukai