Disusun Oleh:
Kelas A
Nurul Ayudhia Zalsabila A25122001
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya berupa kesempatan dan pengetahuannya kepada saya sebagai
penulis sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Agama
Islam yang berjudul “Konsep Ketuhanan Dalam Islam” untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam semester II.
Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Dosen pengampu bapak
Irfandi, S.Pd.I., M.Pd.I yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah
ini sehingga dapat tersusun dengan baik. Juga tak lupa ucapan terima kasih untuk
para pembaca yang telah membaca dan menaruh perhatiannya pada makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama kepada saya
sendiri.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan karena
keterbatasan waktu dan kemampuan yang saya miliki, maka dari itu kritik dan
saran dari pembaca sangat dibutuhkan dan saya harapkan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca lainnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam islam, Tuhan disebut Allah ( )هللاyang diyakini sebagai zat maha
tinggi yang nyata dan esa, maha pemilik takdir, yang abadi, dan yang maha kuasa.
Islam menitikberatkan tuhan sebagai yang tunggal dan maha kuasa. Tuhan itu
hanya satu (wahid) dan esa (ahad). Menurut ajaran islam, tuhan ada dimana-mana
tanpa harus menjelma menjadi apapun seperti yang dijelaskan pada surah
Al-‘An’am ayat 103.
3.1 KESIMPULAN
Konsep ketuhanan dalam islam diantaranya adalah bahwa Tuhan itu maha
pencipta dan pengatur alam semesta. Tuhan dikenal melalui tanda-tanda
kekuasaannya. Tuhan maha pencipta dan pengatur alam semesta adalah Esa atau
tunggal. Keyakinan kepada tuhan yang maha esa adalah fitrah yang mengandung
arti kecenderungan untuk menerima kebenaran sebab secara fitri manusia
cenderung dan berusaha mencari serta menerima kebesaran walaupun hanya
dalam hati kecilnya. Konsep ketuhanan dapat diartikan sebagai kecintaan,
mengagumi atau sesuatu yang dianggap penting oleh manusi terhadap sesuatu hal.
Bukti dan dasar-dasar percaya terhadap tuhan telah ada sejak zaman dahulu.
Agama mengharuskan seseorang untuk meyakini dan mengetahui tuhannya.
3.2 SARAN
Sebagai makhluk atau umat manusia yang memiliki agama dan iman
kepada tuhan, kita harus meyakini dan menaati perintah tuhan sebagai bentuk
kecintaan kita kepada sang pencipta.
Sebagai pemula saya sadar bahwa makalah saya jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. maka dari itu saya memohon kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA