DISUSUN OLEH :
NIM : 2206101051
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan masalah.............................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................
D. Manfaat..............................................................................................................
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUPAN
A. Simpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka...............................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan karunia
Nya,sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Ketuhanan Dalam
Islam“dapat selesai dengan tepat waktu.Penyusun menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini, masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak dan semoga makalah ini
bermanfaat.Aamiinn
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek keimanan yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah aspek kejiwaan
dannilai.Aspek ini belum mendapat perhatian seperti perhatian terhadap aspek
lainnya.Kecintaan kepadaAllah, ikhlas beramal hanya karenaAllah, serta
mengabdikan diri dantawakal sepenuhnya kepada-Nya, merupakan nilai keutamaan
yang perlu diperhatikan danunggul dalam menyempurnakan cabang-cabang
keimanan.
B. Rumusan masalah
D. Manfaat
BAB 2
PEMBAHASAN
Ibnu Taimiyah memberikan definisi al-ilah sebagai berikut: Al-ilah ialah yang
dipujadengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri di
hadapannya, takut,dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika
berada dalam kesulitan, berdoa,dan bertawakal kepadanya untuk kemaslahatan diri,
meminta perlindungan dari padanya, danmenimbulkan ketenangan di saat
mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya (M.Imaduddin,1989:56)
Atas dasar definisi ini, Tuhan itu bisa berbentuk apa saja, yang dipentingkan
manusia.Yang pasti, manusia tidak mungkin ateis, tidak mungkin tidak ber-Tuhan.
Berdasarkan logikaAl-Quran, setiap manusia pasti ada sesuatu yang
dipertuhankannya. Dengan begitu, orang-orang komunis pada hakikatnya ber-
Tuhan juga. Adapun Tuhan mereka ialah ideologi atauangan-angan (utopia)
mereka.
B. Sejarah pemikiran manusia tentang tuhan
Pemikiran barat
Yang dimaksud dengan konsep ketuhanan menurut pemikiran
manusia adalahhasil pemikiran tentang tuhan baik melalui pengalaman
lahiriah maupun batiniah dari penelitian rasional, maupun pengalaman
batin.Max Muller berpendapat bahwa konsep pemikiran barat tentang tuhan
mengalamievolusi yang awal dengan dinamisme, animisme, kesopanan,
Henoteisme, danpuncak tertingginya monoteisme (Nisbi). Pemikiran
tentang tuhan sebagaimana diatas, hasil pendekatannya adalah
budaya,Arnold Toynbe mengatakan:"Monoteismebukan hasil akhir
danproses pemikirantentang tuhan, sebab orang yang sudah majudalam
intelektualitasnya sangat mungkin justru berputar mundur dalam bertuhan
yakni animistis".
Pemikiran Islam
Pemikiran tentang tuhan dalam islam melahirkan ilmu kalam, ilmu
tauhidatau ilmuushuluddin dikalanganumat islam,setelah kematiannya nabi
Muhammad Saw.aliran-aliran tersebut ada yang bersifat liberal, tradisional
dan ada aliran diantarakeduanya. ketiga corak pemikiran ini mewarnai
sejarah pemikiran ilmu ketuhanan(teologi) dalam Islam.aliran-aliran
tersebuut adalah:
1. Muktazilah,adalah kelompok rasionalis dikalangan orang Islam, yang
sangat tekanan penggunaan akal dalam memahami semua ajaran Islam.
dalam menganalisis busalah ketuhanan, mereka memakai bantuan ilmu
logika guna mempertahankan keimanan.
2. Qodariyah,adalah kelompok yang berpendapat bahwa manusia kebebasan
berkehendak dan melakukan.
3. Jabariyah, memiliki keyakinan bahwa setiap manusia terpaksa oleh
takdir tanpa memiliki pilihan dan usaha dalam perbuatannya.
4. Asy'ariyah dan Maturidiyah,adalah kelompok yang ambil jalan
tengahantara Qodariyah dan Jabariyah.manusia wajib - maksimal
mungkin.akan tetapi, tuhanlah yang menentukan hasilnya.
5. Manusia berhak menentukan dirinya kafir atau mungkin sehingga mereka
bertanggung jawab pada dirinya.jadi tidak ada investasi tuhan dalam
perbuatan manusia.
C. Tuhan menurut agama lain
Penutupan
A. Simpulan
Daftar pustaka
http://emmasalim.blogspot.com/2013/12/makalah-konsep-ketuhanan-dalam-
islam.html?m=1