Anda di halaman 1dari 8

Artikel Akuntansi Keperilakuan

www.unja.ac.id
Jurusan Akuntansi

ILMU KEPERILAKUAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI


1
Rani Nur Az-zahra Osman, 1Yehezkiel Nataleo Manurung, 1Oky Putra

1Universitas Jambi, Jl. Jambi – Muara Bulian No.KM.15, Jambi

Surel: raniazzahra266@gmail.com; yehezkielmusic25@gmail.com; okyptr24@gmail.com

Kata Kunci: Abstrak – Ilmu Keperilakuan dalam Perspektif Akuntansi


Akuntansi, Dewasa ini, perkembangan zaman dan teknologi mulai
Perilaku, mempengaruhi perubahan perilaku manusia. Terlebih untuk seorang
Akuntansi yang professional dalam bekerja harus mengubah dan memiliki
Keperilakuan, perilaku dan etika sesuai yang dengan paradigma dalam berbisnis.
Keuangan, Berbicara tentang bisnis, hal terpenting yang harus dimiliki seorang
Informasi. pebisnis adalah informasi karna ini memegang peranan penting demi
kelanjutan bidang usaha yang sedang dijalankan. Hal yang paling
sensitive dalam berbisnis adalah keuangan, untuk itu informasi
akuntansi dalam hal ini sangat penting.
Akuntansi akan melahirkan informasi keuangan melalui
proses sebagai pengambilan keputusan. Pengguna akuntansi dalam
hal ini adalah manajemen dan pihak eksternal yang membutuhkan.
Manajemen atau pengguna internal perusahaan memandang laporan
akuntansi sebagai landasan yang melibatkan pendanaan,
penginvestasikan, dan pengambilan keputusan operasional.
Sedangkan pengguna eksternal seperti sekelompok pemegang saham,
kreditur, karyawan, dan pemerintah menggunakan informasi
akuntansi tersebut sebagai bentuk keputusan yang akan mereka ambil
guna menindaklanjuti kesepakatan dengan perusahaan terkait.

Abstract – Behavioral Science in Accounting Perspective


Mature this , development era and technology start influence
change behavior human . What's more for a professional in work must
change and have behavior and ethics according to paradigm in do
business . Speak about business , thing the most important thing to do

1
owned a businessman is information because this hold role important
for the sake of continuation field moderate business run . The most
sensitive thing in do business is finance , for that information
accountancy in Thing this very important .
Accountancy will give birth to information finance through
process as taking decision. User accountancy in Thing this is
management and party external need. Management or company
internal users looking at report accountancy as foundation involving
funding , investing , and taking decision operational . Whereas user
external like group holder shares , creditors , employees , and
government use information accountancy the as form decisions that
will they take To use follow up deal with company related.

Dewasa ini, perkembangan zaman menindaklanjuti kesepakatan dengan


dan teknologi mulai mempengaruhi perusahaan terkait.
perubahan perilaku manusia. Terlebih Terkait keperilakuan, kita harus
untuk seorang yang professional dalam memahami bahwa akuntansi muncul dari
bekerja harus mengubah dan memiliki interaksi social, seperti interaksi saat
perilaku dan etika sesuai yang dengan manusia bertransaksi dalam produk jasa
paradigma dalam berbisnis. Berbicara atau produk serta perdagangan sehingga
tentang bisnis, hal terpenting yang harus muncul lah akuntansi keuangan atau
dimiliki seorang pebisnis adalah informasi misalnya interaksi dengan pemerintah yaitu
karna ini memegang peranan penting demi saat seseorang atau organisasi bertransaksi
kelanjutan bidang usaha yang sedang dalam bentuk iuran wajib atau memenuhi
dijalankan. Hal yang paling sensitive dalam kewajiban membayar pajak sehingga
berbisnis adalah keuangan, untuk itu muncul akuntansi sektor public. Atau hal
informasi akuntansi dalam hal ini sangat penting lainnya seperti interaksi para
penting. manajer perusahaan melalui penggunaan
Akuntansi akan melahirkan informasi dari akuntansi sehingga muncul
informasi keuangan melalui proses sebagai lah akuntansi manajemen.
pengambilan keputusan. Pengguna Dalam keserdahanaan cara pandang
akuntansi dalam hal ini adalah manajemen sebab dan akibat, maka akuntansi dapat
dan pihak eksternal yang membutuhkan. dipandang memengaruhi perilaku
Manajemen atau pengguna internal begitupun sebaliknya. Manusia dapat
perusahaan memandang laporan akuntansi mengimplementasikan ilmu akuntansi yang
sebagai landasan yang melibatkan dapat membentuk perilaku manusia seperti
pendanaan, penginvestasikan, dan yang telah diharapkan.
pengambilan keputusan operasional.
Sedangkan pengguna eksternal seperti METODE
sekelompok pemegang saham, kreditur, Artikel ini menggunakan metode
karyawan, dan pemerintah menggunakan analisis deskriptif. Metode analisis
informasi akuntansi tersebut sebagai bentuk deskriptif adalah metode statistik untuk
keputusan yang akan mereka ambil guna menganalisis data, yang dilakukan dengan

2
mendeskripsikan atau menggambarkan Dalam pengalaman dan praktik,
data yang telah terkumpul sebagaimana banyak manajer dan akuntan telah
adanya tanpa membuat kesimpulan yang memperoleh suatu pemahaman yang lebih
berlaku untuk umum/generalisasi lagi dari sekedar aspek manusia dalam
(Sugiyono, 2014). Menggunakan metode tugas mereka. Bagaimana pun juga, harus
tersebut, artikel ini akan menganalisis data diakui bahwa banyak sistem akuntansi
yang terkumpul dan mendeskripsikannya masih dihadapkan pada kesulitan manusia
menjadi penjabaran informasi mengenai yang tidak terhitung.
akuntansi keperilakuan. Akuntansi adalah Tindakan
Pencarian sumber data diambil dari Dalam organisasi, semua anggotanya
kajian teori para ahli. Sumber data yang mempunyai peran yang harus dimainkan
dimaksud dalam penelitian adalah subjek dalam mencapai tujuan organisasi. Peran
dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, tersebut bergantung pada seberapa besar
2013). Sumber data ini di ambil dari buku; porsi tanggung jawab dan rasa tanggung
jurnal; dan berbagai sumber yang kredibel. jawab anggota tersebut terhadap
Data ini dicari secara online tanpa maksud pencapaian tujuan. Rasa tanggug jawab
membadingkan, melainkan untuk tersebut pada sebagian organisasi dihargai
keperluan pemahaman akan ‘Ilmu dalam bentuk penghargaan tertentu.
Keperilakuan dalam Perspektif Akuntansi’. Pencapaian tujuan dalam bentuk kuantitatif
juga merupakan salah satu bentuk tanggung
HASIL DAN PEMBAHASAN jawab organisasi dalam memenuhi
Akuntansi adalah tentang keinginannya untuk mencapai tujuan dan
manusia. Berdasarkan pemikiran perilaku, sasaran organisasi. Peran anggota
manusia dan faktor sosial secara jelas organisasi sangat berpengaruh pada
didesain dalam aspek-aspek operasional pencapaian tujuan.
utama dari seluruh sistem akuntansi. Belum Keselarasan antara individu dan
pernah ada sudut pandang semacam itu, dan organisasi akan dapat terwujud manakala
para akuntan belum pernah individu memahami dan patuh pada
mengoperasikan perilaku kepada suatu ketetapan-ketetapan yang ada di dalam
yang vakum. Para akuntan secara anggaran. Hal ini menjadi sangat penting
berkelanjutan membuat beberapa asumsi dalam suatu organisasi.
mengenai bagaimana mereka membuat Dimensi Akuntansi
orang termotivasi, bagaimana mereka Keperilakuan. Akuntansi biasanya hanya
menginterprestasikan dan menggunakan terpusat pada pelaporan informasi
informasi akuntansi, dan bagaimana sistem keuangan. Namun dalam beberapa decade
akuntansi mereka sesuai dengan kenyataan terakhir, para manajer dan akuntan
manusia dan memengaruhi organisasi. Jika professional mulai mengetahui kebutuhan
akuntan berhubungan dengan efektifitas akan tambahan informasi ekonomi yang
dan prosedur perusahaan secara luas, maka dihasilkan oleh sistem informasi. Oleh
mereka juga selayaknya memonitor karena itu, informasi ekonomi dapat
ketepatan asumsi yang bersifat kontradiktif ditambah dengan tidak hanya melaporkan
terhadap apa yang mereka lihat dan realitas data-data keuangan saja, tetapi juga
perusahaan. menambahkan data-data non-keuangan
yang terkait dengan proses pengambilan

3
keputusan ekonomi perusahaan. Maka dari keperilakuan menghubungkan antara
itu, wajar jika akuntansi harus memasukkan keperilakuan dengan akuntansi. Sementara
dimensi-dimensi keperilakua dari berbagai itu, ilmu keperilakuan merupakan bagian
disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan dari ilmu social, sedangkan akuntansi
informasi yang dihasilkan oleh sistem keperilakuan merupakan bagian dari ilmu
informasi. akuntansi dan pengetahuan keperilakuan.
Ruang Lingkup akuntansi Oleh karena itu, ilmuwan keperilakuan
keperilakuan. Ruang lingkup akuntansi terlibat dalam riset terhadap aspek-aspek
keperilakuan sungguh luas, yang teori motivasi, keputusan social, maupun
meliputinya antara lain : bentuk sikap. Sementara itu, para akuntan
1. Aplikasi dari konsep ilmu keperilakuan menerapkan unsur-unsur
keperilakuan terhadap desain khusus dari riset atau teori tersebut untuk
dan kostruksi system akuntansi. menghasilkan hubungan dengan situasi
2. Studi reaksi manusia terhadap akuntansi yang ada. Tetapi, para akuntan
format dan isi laporan tidak akan mempelajari seluruh aspek
akuntansi. tersebut, karena sebagian mereka berada
3. Cara dengan mana informasi diluar batasan-batasan akuntansi.
diproses untuk membantu Akuntansi keperilakuan diterapkan
dalam pengambilan keputusan. dengan praktis menggunakan riset ilmu
4. Pengembangan teknik keperilakuan untuk menjelaskan dan
pelaporan yang dapat memprediksi perilaku manusia. Akuntansi
mengkomunikasikan perilaku selalu menggunakan konsep, prinsip dan
pemakai data. pendekatan dari disiplin ilmu lainnya untuk
5. Pengembangan strategi untuk meningkatkan kegunaannya. Akuntansi
memotivasi dan memengaruhi adalah suatu profesi, dan adalah sangat
perilaku, citacita, serta tujuan diinginkan agar para akuntan menjadi
dari orang-orang yang terlatih untuk memikirkan tindakan secara
menjalankan organisasi. professional. Pelatihan ini berbeda dari
Secara umum lingkup dari pengalaman yang dilihat oleh para
akuntansi keperilakuan terbagi tiga bidang ilmuwan.
besar yaitu : Perspektif berdasarkan perilaku
1. Perilaku manusia berdasarkan manusia. Psikologi merupakan ilmu
desain, kontruksi, dan pengetahuan yang berusaha mengukur,
penggunaan sistem akuntansi. menjelaskan dan terkadang untuk
2. Pengaruh sistem akuntansi mengubah perilaku manusia. Psikolog
terhadap perilaku manusia. industry atau organisasi awal
3. Metode untuk memprediksi dan memerhatikan masalah kelemahan,
strategi untuk mengubah kebosanan dan faktor-faktor lain yang
perilaku manusia. relevan dengan kondisi kerja yang dapat
Persamaan dan perbedaan ilmu menghalangi kinerja yang diharapkan.
keperilakuan dan akuntansi Sedangkan sosiolog mempelajari orang-
keperilakuan. Ilmu keperilakuan orang dalam hubungannya dengan sesama
mempunyai kaitan dengan penjelasan dan manusia.
prediksi keperilakuan manusia. Akuntansi

4
Secara spesifik, sosiolog telah dipengaruhi oleh hal nyata, bayangan atau
memberikan kontribusi yang besar pada tambahan kehadiran dari yang lain.
perilaku organisasi melalui studi mereka Hal penting dalam perilaku
terhadap perilaku kelompok dalam organisasi. Peran dapat digambarkan
organisasi, terutama organisasi yang formal secara sederhana sebagai bagian dan orang-
dan relative rumit. Psikolog social adalah orang yang beinteraksi satu sama lain.
suatu bidang kajian dalam psikologi, tetapi Peranan social menggambarkan hak atau
memadukan konsep-konsep baik dari kebenaran, tugas-tugas, kewajiban, dan
psikologi maupun sosiologi. Psikologi perilaku yang sesuai dengan orang yang
social memfokuskan pada pengaruh satu- memegang posisi tertentu dalam konteks
satu terhadap orang lain. Salah satu bidang social tertentu. Didalam kelompok formal
utama adalah bagaimana melaksanakan suatu organisasi, peran digambarkan secara
pengaruh tersebut dan bagaimana eksplisit, dimana suatu organisasi menual
mengurangi hambatan terhadap pada umunya peran tersebut diatur
penerimaannya. berdasarkan hukum. Peran membedakan
Ketiga hal tersebut, psokologi, perilaku dari orang yang menduduki posisi
sosiologi, dan psikologi social menjadi organisasi tertentu dan berfungsi untuk
contributor utama dari ilmu keperilakuan. mempersatukan kelompok dengan
Ketiganya melakukan pencarian untuk melengkapi spesialisasi dan fungsi tersebut.
menguraikan dan menjelaskan perilaku Peran merupakan komponen
manusia, walaupun secara keseluruhan perilaku nyata yang disebut norma. Norma-
mereka memiliki perspektif yang berbeda norma adalah harapan dan kebutuhan
mengenai kondisi manusiapsikologi perilaku yang sesuai untuk suatu peranan
terutama merasa tertarik dengan bagaimana tertentu. Tiap-tiap peran berhubungan
cara seorang individu bertindak. Fokusnya dngan suatu identitas yang menggambarkan
didasarkan pada tindakan orang-orang individu dalam hal bagaimana mereka perlu
ketika mereka bereaksi terhadap stimuli bertindak dalam situasi khusus. Sejumlah
dalam lingkungan mereka, dan perilaku orang memiliki peran dan identitas,
manusia dijelaskan dalam kaitannya bergantung pada siatuasi dimana mereka
dengan ciri, arah dan motivasi individu. menemukan diri mereka. Satu aspek
Keutamaan psikologi didasarkan pada penting dalam teori peran adalah bahwa
seseorang sebagai suatu organisasi. identitas dan perilaku dianugerahkan secara
Dipihak lain, sosiologi dan social kepada dukungan social. Posisi
psikologi social memusatkan perhatian seseorang yang menduduki suatu organisasi
mereka pada perilaku kelompok social. formal membawa pola perilaku bersama
Penekanan keduanya adalah pada interaksi yang diharapkan.
antara orang-orang dan bukan pada Studi keperilakuan manusia yang
rangsangan fisik. Perilaku diterangkan sistematis bergantung pada dua fakta.
dalam hubungannya dengan ilmu social, Pertama orang-orang bertindak secara
pengaruh social dan ilmu dinamika teratur dan dengan pola yang berulang.
kelompok. Suatu usaha dilakukan untuk Kedua, orang-orang tidak mengisolasikan
memahami bagaimana pemikiran, bentuk, tetapi mereka saling berhubungan
perasaan, dan tindakan seseorang satu dengan yang lainnya. Jika orang-orang
tidak bertindak dengan pola teladan atau

5
pola yang sesuai dengan tuntutan menjelaskan perbedaan diberbagai
lingkungan, maka akan tidak ada dasar bagi organisasi adalah persepsi yang dianut
ilmu keperilakuan. Untuk mencakup dalam praktik sehari-hari.
sejumlah aturan dalam perilaku manusia, Oleh karena itu, memahami nilai-
konsep masyarakat dan budaya perlu nilai yang dianut seta memahami praktik-
dipertimbangkan. Masyarakat mungkin praktik yang telah ada merupakan
digambarkan sebagai penjumlahan total mennifestasi dari nilai-nilai budaya
dari hubungan manusia. Konsep tersebut.
masyarakat menyiratkan suatu Komitmen organisasi merupakan
kesinambungan dan kompleksitas atas tingkat sampai sejauh mana seseorang
hubungan kelembagaan dan hubungan karyawan memihak pada suatu organisasi
antarpribadi. Sistem masyarakat social tertentu dan tujuan-tujuannya, serta niat
merupakan perhatian utama para akuntan untuk mempertahankan keanggotaannya
keperilakuan dalam organisasi bisnis dalam organisasi tersebut. Komitmen
masyarakat bisnis. organisasi juga merupakan nilai personal,
Budaya merupakan satu titik yang terkadang mengacu pada sikap loyal
pandang yang pada saat bersamaan pada perusahaan atau komitmen pada
dijadikan jalan hidup oleh suatu perusahaan.
masyarakat. Tidak terdapat masyarakat Secara umum, konflik dapat dibagi
tanpa suatu budaya, dan budaya tidak ada menjadi dua bagian utama. Yang pertama
diluar suatu masyarakat. Jika demikian, adalah konflik peran dan kedua adalah
maka budaya atau jalan hidup meliputi konflik kepentingan. Menurut Wolfe dan
sistem kepercayaan umum yang sesuai Smoke (1962), konflik peran timbul karena
dengan harapan gaya sesuatu. Budaya adanya dua perintah berbeda yang diterima
memengaruhi pola teladan perilaku secara bersamaan dan pelaksanaan atas
manusia yang teratur karena budaya salah satu perintah saja akan
menggambarkan perilaku yang sesuai mengakibatkan diabaikannya perintah yang
untuk situasi tertentu. Aspek budaya yang lain. Seorang professional dalam
terpenting adalah memastikan kehidupan melaksanakan tugas nya terutama ketika
manusia baik secara fisik maupun secara menghadapi sesuatu masalah tertentu
social. Dengan demikian, seorang akuntan sering menerima dua perintah sekaligus.
perilaku harus menyadari akan gagasan Perintah pertama berasal dari kode etik
untuk budaya. profesi. Sedangkan perintah kedua berasal
Menurut Reynold (1990), praktik- dair pengendalian yang berlaku
praktik yang dilakukan oleh anggota dari diperusahaan. Apabila seorang professional
suatu budaya juga perlu diaamti karena bertindak sesuai dengan kode etik, maka ia
praktik itu menggambarkan manifestasi akan merasa tidak berperan sebagai
dari nilai-nilai budaya tersebut. Hofstede, karyawan perusahaan yang baik.
dkk (1990) menyatakan bahwa nilai-nilai Sebaliknya, apabila ia bertindak sesuai
budaya dapat dimanifestasikan dalam dengan prosedur yang ditentukan oleh
berbagai pilihan perilaku. Mereka juga perusahaan, maka ia akan merasa bertindak
mebuktikan bahwa walaupun nilai-nilai dan secara tidak professional. Kondisi seperti
praktik budaya adalah faktor yang penting, ini lah menggambarkan bagaimana konflik
tetapi faktor yang lebih penting lagi dalam peran terjadi. Yaitu suatu konflik yang

6
timbul karena mekanisme pengendalian maka berarti bahwa dalam organisasi
birokratis organisasi tidak sesuai dengan tersebut karyawan diperlakukan sesuai
norma aturan, etika, dan kemandirian dengan teori. Artinya, pimpinan organisasi
professional. menganut paham atau cara pandang bahwa
Max Weber (1864-1920) karyawan diperusahaan tersebut adalah
menjelaskan bahwa jika suatu organisasi karyawan yang mempunyai karakteristik
ingin mencapai tujuannya secara efektif, yang pada umumnya positif.
maka organisasi tersebut harus drancang
sedemikian rupa dengan birokrat dan SIMPULAN
karakteristik sebagai berikut: (1) Pada masa lalu, para akuntan
pembagian kerja, (2) hierarki wewenang semata-mata fokus pada pengukuran
yang jelas, (3) prosedur seleksi yang pendapatan dan biaya, yang berusaha untuk
normal, (4) peraturan yang rinci, dan mempelajari pencapaian kinerja
(5)hubungan yang tidak didasarkan pada perusahaan dimasa lalu dalam rangka
hubungan pribadi. memprediksikan masa depan. Ilmu
Mas’Ud (2002) menjelaskan bahwa pengetahuan keperilakuan mempunyai
organisasi di Barat dibangun berdasarkan kaitan dengan penjelasan dan prediksi
prinsip depersonalisasi, yang merupakan mengenai keperilakuan manusia. Akuntansi
salah satu prinsip birokrasi. Hal ini kemudia keperilakuan menghubungkan antara
diperkuat oleh praktik manajemen ilmiah keperilakuan manusia dan akuntansi.
yang dipelopori oleh Taylor Sistem ciptaan Sementara itu, ilmu pengetahuan
Taylor banyak diterapkan dalam bisnis, keperilakuan merupakan bagian dari ilmu
seperti Perusahaan General Motora, dimana social, akuntansi keperilakuan merupakan
jam kerja telah dibagi dalam periode- bagian dari ilmu akuntansi dan
periode enam menit. Tugas-tugas telah pengetahuan keperilakuan. Oleh karena itu,
diberikan dengan hati-hati sehingga para ilmuan keperilakuan terlibat dalam riset
pekerja dinilai berdasarkan hasil kerja terhadap aspek-aspek, teori motivasi,
selama enam menit tersebut. Selama kepuasaan social, maupun bentuk sikap.
periode yang paling efisien berjalan Para akuntan keperilakuan bagaimana pun
masalah para pekerja yang diabaikan dalam juga akan menerapkan unsur-unsur khusus
pengambilan keputusan dianggap tidak dari riset keperilakuan praktis diterapkan
relevan. dengan menggunakan riset ilmu
Mas’ud (2002) menuliskan bahwa keperilakuan untuk menjelaskan dan
terdapat beberapa faktor yang mendorong memprediksi perilaku manusia. Akuntansi
organisasi dalam melaksanakan selalu menggunakan konsep-prinsip, dan
pemberdayaan. Beberapa diantara nya pendekatan dari disiplin ilmu lainnya untuk
adalah tuntutan pelanggan yang semakin meningkatkan kegunaannya.
tinggi terhadap kualitas produk maupun
layanan, jaminan keamanan, perlindunga UCAPAN TERIMA KASIH
konsumen, persaingan dalam efisiensi dan Kami sebagai mahasiswa Akuntansi
inovasi produk, penggunaan teknologi baru R.11 angkatan 2020 mengucapkan terima
yang canggih, pertauran pemerintah, dan kasih kepada Bapak Dr. Yudi, S.E., M.S.A.,
lain sebagainya. Apabila organisasi sebagai Dosen Pengajar Akuntansi
melaksanakan pemberdayaan karyawan, Keperilakuan tahun 2022 atas dukungan

7
dan arahannya, sehingga artikel tentang Wahyuni, S., & Hartono, J. (2019).
Ilmu Keprilakuan Dalam Perpektif AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Akuntansi ini dapat dikerjakan dengan PENGANTAR. Yogyakarta: UPP
baik. Kami juga mengucapkan terima kasih STIM YKPN Yogyakarta.
kepada penulis dan penerbit buku ataupun Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian
jurnal yang telah menyediakan berbagai Suatu Pendekatan Praktik Edisi
ilmu dan informasi, yang dapat membantu Revisi. Rineka Cipta
kami menyelesaikan artikel ini. Sugiyono, S. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
DAFTAR RUJUKAN Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Cahyono, D. (2020). Pengantar Akuntansi “sosial”. KBBI Daring, 2022. Web. 06
Keperilakuan Sebuah Eksplorasi September 2022.
Model Konseptual Bagi Pemula. Deswita, E. (2020). Ilmu Keperilakuan
Depok: Raja Grafindo Persada. dalam Perspektif Akuntansi.
Hermawan, S., & Biduri, S. (2019). Makalah. Universitas Jambi.
AKUNTANSI KEPERILAKUAN. DAFTAR PUSTAKA
Indonesia: Indomedia Pustaka. Lubis, A. R. (2010). Akuntansi
Lubis, A. I. (2019). Akuntansi Keperilakuan Edisi 2. Jakarta:
Keperilakuan. Medan: Salemba Salemba Empat.
Empat.
Supriyono, R. (2017). Akuntansi
Keperilakuan. Yogyakarta: Ugm
Press.

Anda mungkin juga menyukai