Pengertian Manusia
Secara umum, Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam struktur sosial yang
kompleks dan terdiri dari banyak kelompok yang saling bekerja sama dan bersaing.
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah dalam sebaik-baiknya bentuk. Manusia
dibekali dengan akal, yang membuat manusia derajatnya lebih tinggi, daripada makhluk lain.
Konsep manusia dalam perspektif ajaran Islam disebutkan dalam Al-Qur-an surat At-Tiin
ayat 4 ;
“ ” لَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َسنَ فِ ٓى َأحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم
Yang artinya;
“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ”
Islam memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki derajat yang tinggi,
bertanggung jawab atas segala yang diperbuat, serta merupakan makhluk pemikul amanat
yang berat. Allah menciptakan manusia dengan dua tujuan utama. Pertama ialah
beribadah kepada Allah. Kedua ialah menjadi khalifah di bumi. Peran lain yang juga
diberikan oleh Allah kepada manusia yaitu memakmurkan Bumi. Inilah yang
membedakan Manusia dengan makhluk makhluk allah lainnya.
Pengertian Agama
Secara umum para ahli bersepakat bahwa agama identik dengan religion dalam
bahasa inggris, yang secara bahasa, sama dengan religie dalam bahasa belanda,
din dalam bahasa arab, dan agama dalam bahasa Indonesia, yang secara
keseluruhan dari segi bahasa berarti tidak pergi atau diam ditempat.
Agama juga biasa diartikan sebagai sistem yang mengatur kepercayaan serta
peribadatan kepada tuhan (atau sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan
dengan adat istiadat, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan kehidupan.
Definisi Agama
Agama adalah penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama
terdapat tiga unsur, yaitu manusia, penghambaan, dan tuhan. Maka suatu paham
atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat
disebut agama.
Lebih luasnya lagi, agama juga bisa diartikan sebagai jalan hidup, yakni bahwa
seluruh aktivitas lahir dan batin pemeluknya diatur oleh agama yang dianutnya.
Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul, bagaimana kita beribadah, dan
sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara agama.