Anda di halaman 1dari 10

MODUL 1

Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan


Keimanan dan Ketakwaan
Iman merupakan asas yang menentukan ragam kepribadian manusia. Selama ini orang memahami bahwa iman artinya kepercayaan atau sikap
batin, yaitu mempercayai adanya Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Akhir (kiamat), Takdir baik dan buruk. Pengertian tersebut jika digandengkan
dengan hadist Nabi yaitu Aqdun bil qalbi wa ikraarun bil lisaani wa amalun bil arkani maka pengertiannya akan lebih operasional. Jika didefinisikan
bahwa iman adalah kepribadian yang mencerminkan suatu keterpaduan antara qalbu, ucapan dan perilaku menurut ketentuan Allah, yang disampaikan
oleh Malaikat kepada Nabi Muhammad saw. Ketentuan Allah tersebut dibukukan dalam bentuk Kitab yaitu kumpulan wahyu, yang dikonkretkan dalam
Al-quran guna mencapai tujuan yang hakiki yaitu bahagia dalam hidup, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Isi kitab tersebut adalah ketentuan
tentang nilai - nilai kehidupan yang baik dan yang buruk berdasarkan parameter dari Allah.
Ada tiga aspek iman yaitu pengetahuan, kemauan dan kemampuan. Orang yang beriman kepada Allah adalah yang memiliki pengetahuan,
kemauan dan kemampuan untuk hidup dengan ajaran Al-quran seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu, prasyarat untuk mencapai
iman adalah memahami kandungan Al-quran. Dengan demikian strategi untuk menumbuhkembangkan keimanan kepada Allah adalah
menumbuhkembangkan kegiatan, belajar dan mengajar adalah bukan sekedar mampu membunyikan hurufnya, melainkan sampai memahami makna
yang terkandung di dalamnya.
Kuat lemahnya iman seseorang sangat tergantung pada penguasaannya terhadap Al-quran. Kehidupan dan kedangkalan dalam memahami
makna Al-quran merupakan faktor yang membuat dangkal atau keliru dalam beriman. Untuk itu belajar dan mengajar Al-quran harus dilakukan secara
terjadwal dan berkelanjutan. Belajar Al-quran tidak hanya di waktu kecil, namun harus berkelanjutan sampai ajal tiba.
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Iman diartikan sebagai suatu kepercayaan atau sikap batin. Pengertian ini tidak sesuai dengan .....
A. hadits nabi B. kamus bahasa arab
C. pendapat kebanyakan ulama D. keyakinan umat Islam
2. Ada dua kelompok manusia yaitu mikmin dan kafir. Orang yang kafir kepada Allah dalam konteks bangsa Indonesia adalah .....
A. menerima ajaran Allah B. menolak ajaran Allah
C. mempercayai adanya Allah D. merusak ciptaan Allah
3. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Pernyataan tersebut mengandung konsekuensi bahwa bangsa
Indonesia harus .....
A. mengakui adanya Allah B. menerapkan konsep kepribadian nasional
C. menerapkan konsep - konsep dari mana pun yang dipandang cocok
D. menerapkan ajaran Allah
4. Aspek pertama dalam iman menurut hadits nabi adalah kalbu. Pengertian kalbu yang sesuai dengan Al-Qur'an adalah .....
A. perasaan yang terdapat dalam dada B. keyakinan yang terletak pada jantung
C. pikiran sebagai penampung tanggapan D. tanggapan yang terletak di dada
5. Salah satu sikap yang mencerminkan iman kepada Allah adalah .....
A. mengagumi ciptaan Allah B. memanfaatkan ciptaan Allah
C. menerapkan ajaran Allah D. memikirkan kehebatan Allah
6. Prasyarat menjadi mukmin billah adalah memahami isi Al-Qur'an. Diantara alasan yang mendukung pernyataan tersebut adalah .....
A. kehendak Allah akan diketahui oleh manusia, jika memahami isi Al-Qur'an
B. kehendak Allah diberikan kepada manusia yang dipilih-Nya dalam Al-Quran
C. Al-Qur'an adalah kebanggaan umat manusia D. Al-Qur'an adalah senjata ampuh bagi umat Islam
7. Berikut ini merupakan salah satu strategi dalam rangka pembinaan iman kepada Allah .....
A. meyakinkan kepada orang tentang kebenaran konsep yang diajukan Allah
B. mencermati konsep - konsep yang diajukan Allah
C. membandingkan keinginan Allah dengan keinginan manusia
D. membandingkan kekurangan - kekurangan manusia
8. Salah satu ciri orang yang beriman kepada Allah adalah bertawakal kepada-Nya. Pengertian bertawakal kepada Allah dalam kaitannya dengan iman
adalah .....
A. mengakui dan membenarkan keputusan Allah B. menerima dan menerapkan kepastian Allah
C. menerima dan mengagumi pemberian dari Allah D. menerima dan menerapkan ajaran Allah
9. Beriman atau tidaknya seseorang kepada Allah ditentukan berdasarkan ketentuan atau kehendak Allah maksudnya adalah untuk .....
A. menilai beriman atau tidaknya seseorang dengan parameter kepatuhannya terhadap Allah
B. menilai beriman atau tidaknya seseorang parameternya adalah keyakinannya sendiri
C. manusia tidak layak menilai beriman atau tidaknya seseorang
D. manusia harus menentukan parameter untuk menilai beriman atau tidaknya seseorang
10. Iman seseorang dapat bertambah dan berkurang. Untuk memperbarui iman seseorang langkahnya .....
A. ber-do'a kepada Allah setiap saat B. mempelajari Al-Qur'an setiap saat
C. mempelajari Al-Qur'an ketika kondisi panic D. mempelajari Al-Qur'an secara rutin dan terjadwal

Filsafat Ketuhanan
Konsep tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut pemikiran manusia, berbeda dengan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa menurut ajaran
Islam. Konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia baik deisme, panteisme, maupun eklektisme, tidak memberikan tempat bagi ajaran Allah dalam
kehidupan, dalam arti ajaran Allah tidak fungsional. Paham panteisme meyakini Tuhan berperan, namun yang berperan adalah Zat-Nya, bukan ajaran-
Nya. Sedangkan konsep ketuhanan dalam Islam justru intinya adalah konsep ketuhanan secara fungsional. Maksudnya, fokus dari konsep ketuhanan
dalam Islam adalah bagaimana memerankan ajaran Allah dalam memanfaatkan ciptaan-Nya.
Segala yang ada di alam semesta ini diciptakan oleh Yang Maha Pencipta (Khalik). Manusia yang diberi akal, ketika memperhatikan gejala dan
fenomena alam akan mengambil kesimpulan bahwa alam yang menakjubkan ini tentulah diciptakan oleh Yang Maha Agung. Akal yang logis juga
memahami bahwa yang dicipta tidak sama dengan Pencipta.
Makhluk, kecuali ada yang nyata dapat diketahui dengan pancaindera, ada pula yang immateri dan tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.
Keyakinan akan adanya makhluk ghaib itu, akan dapat menyampaikan kepada kimanan, juga terhadap Yang Maha Ghaib, yaitu Khalik Pencipta alam
semesta ini.
MODUL 2
Hakikat, Martabat, dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat Manusia
Zat yang besifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Manusia mempunyai anggota badan,
khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme biologi, yaitu seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk
menunjukkan keberadaannya (eksistensinya).
Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat kompleks, tidak hanya terdiri dari otak dan jantung saja, yang masing - masing
anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf yang sangat kompleks pula. Keadaan itu pun masih menggambarkan manusia yang
kurang lengkap, karena kelengkapan manusia tidak hanya dari wujud fisiknya saja, akan tetapi juga dari kenyataan nonfisik yang justru tidak dimiliki
oleh makhluk lain. Seperti ruh dan jiwa yang memerankan adanya proses berfikir , merasa, bersikap dan berserah diri serta mengabdi yang merupakan
mekanisme, kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.
Kedua mekanisme yang terdapat pada manusia, yaitu mekanisme biologi yang berpusat pada jantung (sebagai pusat hidup) dan mekanisme
kejiwaan yang berpusat pada otak (otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidupan).
Gambaran bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, mungkin dapat dilihat dari kemampuannya untuk menentukan tujuan hidup.
Tujuan hidup itu berdasarkan satu tata nilai yang memberikan corak pada seluruh kehidupan manusia yang terdiri dari proses mengetahui, mengalami,
memikirkan, merasakan, dan membentuk sikap tertentu yang akhirnya tersusun pada suatu pola perilaku yang dapat menghasilkan karya manusia, baik
yang bersifat fisik maupun bersifat nonfisik. Tinggi rendahnya derajat kemampuan, sempit luasnya cakupan tergantung pada kapasitas otak (Q.S. Al-
Mu'min (40) : 35), melalui pusat susunan syaraf (terletak pada sumsum tulang belakang) sehingga memungkinkan seluruh anggota badan berfungsi
dalam rangka pencapaian cita - cita. Cita - cita tersebut sering kali diistilahkan dengan akhlakul karimah atau perilaku yang baik.
Tes Formatif 1
1. Yang dimaksud bahwa manusia sebagai makhluk fisik adalah .....
A. karena manusia meiliki otak dan jantung yang masing - masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf yang
sangat kompleks
B. karena manusia memiliki otak dan jantung yang satu sama lain berhubungan
C. karena manusia susunan syaraf yang sangat kompleks
D. karena masing - masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf
2. Yang dimaksud manusia sebagai makhluk non fisik adalah .....
A. karena manusia memiliki ruh dan jiwa yang memerankan adanya proses berfikir, merasa, bersikap
B. karena manusia mampu berserah diri serta mengabdi
C. karena manusia memiliki kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah
D. karena manusia mampu memerankan berserah diri serta mengabdi
3. Agama Islam mempunyai pandangan tertentu tentang manusia. Hakikat manusia menurut pandangan Islam adalah .....
A. manusia adalah makhluk hidup dan manusia sosial
B. manusia adalah makhluk yang mempunyai potensi untuk mengembangkan dirinya
C. manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai akal, merasa, dan cenderung ke arah kebijakan
D. manusia adalah makhluk yang berbudaya dan bisa dididik berakhlak mulia
4. Dalam Al-Qur'an disebutkan wa laqod karomna bani adam, ayat ini menunjukkan bahwa .....
A. manusia sebagai makhluk social B. manusia sebagai makhluk psikologis
C. manusia sebagai makhluk unggulan D. manusia sebagai makhluk yang mampu berpikir
5. Agama Islam memberikan gambaran tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang sempurna, maksud pernyataan tersebut adalah .....
A. manusia dapat berjalan di atas dua kakinya dan mempunyai pancaindera
B. manusia yang dalam segala tingkah lakunya selalu ingat kepada Allah
C. manusia dengan akal mampu membudidayakan masyarakat
D. manusia tingkat kehidupannya di samping ditentukan oleh akal juga oleh bisikan hati nuraninya
6. Tujuan menjelaskan asal kejadian manusia dalam al-Qur'an adalah menggambarkan .....
A. manusia dibuat dari tanah dan nanti akan kembali menjadi tanah
B. manusia, unsur - unsur jasmaniahnya terbuat dari unsur zat yang ada dalam tanah
C. manusia memerlukan dan menyenangi tanah sebagai lahan hidupnya
D. agar manusia menyadari kebesaran dan ke Maha Kuasaan Allah
7. Agama Islam itu menjadi pedoman hidup bagi manusia. Hakikat Islam sebagai pedoman hidup adalah .....
A. manusia tidak perlu mencari - cari kebenaran melalui akalnya semata yang relatif nilai kebenarannya
B. manusia tidak pantas menjadikan ajaran selain Islam sebagai panutan dalam hidupnya sehari - hari
C. ajaran Islam itu sebagai pedoman hidup masyarakat
D. nilai ajaran Islam itu lebih tinggi dan universal dibandingkan dengan nilai budaya manusia
8. Allah menegaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah mengabdikan dirinya kepada Allah. Pengertian mengabdikan diri kepada Allah adalah .....
A. hidup dan mati manusia itu untuk Allah
B. manusia menuntut ilmu untuk diabdikannya kepada Allah
C. manusia bekerja di bidang profesinya dalam rangka mengabdi kepada Allah
D. manusia tidak menjadikan materi sebagai tujuan hidupnya
9. Agama Islam sebagai pedoman hidup manusia memberi manfaat bagi manusia dan masyarakat. Manfaat Islam itu disebabkan agama Islam
merupakan suprasistem dalam bidang .....
A. aqidah dan keimanan B. syari'ah dan akhlak
C. aqidah dan Syari'ah D. aqidah, keimanan, syari'ah, dan akhlak
10. Manfaat agama Islam bagi manusia meliputi .....
A. informasi tentang makhluk dan khalik serta hubungan antara keduanya
B. petunjuk tentang yang baik dan buruk, benar dan salah, serta perintah dan larangan
C. informasi tentang alam ghaib dan nyata serta fungsinya masing - masing
D. informasi tentang makhluk, khalik, alam ghaib dan nyata, serta petunjuk tentang baik dan buruk

Martabat Manusia
Manusia ialah makhluk yang utama dan terutama di antara semua makhluk yang ada. Keutamaan manusia dapat dilihat dengan adanya potensi -
potensi yang dimiliki oleh manusia, yang tidak terdapat pada makhluk lain. Dengan kelebihan itu manusia dijadikan sebagai khalifah Allah di bumi.
Kedudukan manusia sebagai khalifah Allah inilah, yang menjadikan mereka mempunyai sejumlah hak dan kewajiban. Hak di sini adalah suatu
imbalan dari kewajiban - kewajiban yang telah ditunaikannya. Kewajiban dalam konteks dengan hukum Islam, berarti pekerjaan yang akan mendapat
sanksi hukum apabila ditinggalkan.

Tanggung Jawab Manusia


Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk yang paling mulia. Sesuai dengan namanya manusia adalah makhluk yang mempunyai naluri
berperasaan, berkelompok, dan berpribadi. Selain itu manusia memiliki sifat pelupa atau cenderung memilih berbuat kesalahan. Dari sifat - sifatnya itu
posisi manusia akan berbalik menjadi makhluk yang paling hina, bahkan lebih hina dari binatang.
Manusia diciptakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam untuk mencapai kehidupan materi yang sejahtera dan bahagia di dunia, sekaligus
dengan demikian ia dapat melaksanakan tugas beribadah kepada Pencipta untuk mencapai kebahagiaan immateri di akherat kelak. Fungsi ganda
manusia itu dikenal dalam istilah agama sebagai fungsi kekhalifahan dan kehambaan ( untuk mengabdi dan beribadah ).
MODUL 3
Masyarakat Beradab, Peran Umat Beragama, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

Masyarakat Beradab dan Sejahtera


Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga
menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan. Asal usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai
makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain. Dari fitrah ini kemudian mereka berinteraksi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama
sehingga menimbulkan hubungan sosial yang pada gilirannya menumbuhkan kesadaran akan kesatuan. Untuk menjaga ketertiban daripada hubungan
sosial itu, maka dibuatlah sebuah peraturan.
Dalam perkembangan berikutnya, seiring dengan berjumlahnya individu yang menjadi anggota tersebut dan perkembangan kebudayaan,
masyarakat berkembang menjadi sesuatu yang kompleks. Maka muncullah lembaga sosial, kelompok sosial, kaidah - kaidah sosial sebagai struktur
masyarakat dan proses sosial dan perubahan sosial sebagai dinamika masyarakat. Atas dasar itu, para ahli sosiologi menjelaskan masyarakat dari dua
sudut : struktur dan dinamika.
Masyarakat beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai civil society atau masyarakat madani. Meskipun memiliki makna dan
sejahtera sendiri, tetapi keduanya, civil society dan masyarakat madani merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah masyarakat yang adil,
terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.
Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan sosial, egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan
pengawasan sosial. Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala penindasan. Egalitarianisme adalah
kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll. Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus
sebagai sebuah anugerah dan kebajikan. Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan menetapkannya tanpa memandang "
atas " dan " bawah ".
Tes Formatif 1
1. Menurut Emile Durkheim yang dimaksud masyarakat adalah .....
A. suatu kenyataan yang objektif secara mandiri, bebas dari individu - individu yang merupakan anggota - anggotanya
B. jalinan kesatuan yang terdiri dari hubungan - hubungan sosial
C. penjumlahan dari individu - individu yang banyak
D. kumpulan individu yang hidup bersama di dalam suatu wilayah
2. Yang termasuk unsur pokok masyarakat, kecuali .....
A. manusia yang hidup bersama
B. bergaul selama jangka waktu yang lama
C. adanya kesadaran bahwa setiap manusia yang menjadi anggotanya merupakan bagian dari suatu kesatuan
D. adanya tokoh pemersatu
3. Masyarakat beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai masyarakat .....
A. terbuka B. demokratis
C. madani D. kota
4. Prinsip masyarakat madani adalah keadilan .....
A. bagi seluruh warga B. bagi warga yang seagama
C. bagi sebagian kelompok D. dan kesejahteraan kelompok
5. Masyarakat Madani yang dibangun oleh Nabi merupakan alternatif bagi masyarakat jahiliyyah. Sementara masyarakat madani yang hendak dibangun
di dunia modern merupakan alternatif bagi bentuk pemerintahan .....
A. demokrasi B. legali
C. otoriter D. parlementer
6.Egalitarianisme memiliki arti, kecuali .....
A. semua orang sama dalam hukum B. perbedaan genealogis bukan menjadi ukuran dalam menegakan hukum
C. tidak ada diskriminasi etnis, agama, suku, dan lain – lain D. suatu paham yang memberi keistimewaan pada ras tertentu
7. Sikap menerima dengan tulus bahwa kemajemukan merupakan bagian dari hukum Allah dan karunia-Nya adalah .....
A. egalitarianism B. toleransi
C. pluralism D. otoritarianisme
8. Hukum harus ditegakkan atas semua warga tanpa pandang bulu. Hal ini merupakan perwujudan dari prinsip .....
A. supremasi hukum B. keadilan
C. liberalism D. legalisme
9.Ayat yang berkenaan dengan pengawasan sosial terdapat di dalam .....
A. QS. Al-Alaq : 1-5 B. QS. Al-Ashr : 1-3
C. QS. Al-Nashr : 1-4 D. QS. Al-Baqarah : 168
10.

Ayat di atas berkenaan dengan prinsip masyarakat madani, yaitu .....


A. egalitarianisme B. pluralisme
C. otoritarianisme D. liberalisme
Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural di mana bangsa ini terdiri dari pelbagai macam suku, bahasa, etnis, agama, dll. Meskipun plural,
bangsa ini terikat oleh kesatuan kebangsaan akibat pengalaman yang sama : penjajahan yang pahit dan getir. Kesatuan kebangsaan itu dideklarasikan
melalui Sumpah Pemuda 1928 yang menyatakan ikrar, satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa : Indonesia. Kesatuan kebangsaan momentum
historisnya ada pada Pancasila ketika ia dijadikan sebagai falsafah dan ideologi negara. Jika dibandingkan, ia sama kedudukannya dengan piagam
Madinah. Keduanya, Pancasila dan Piagam Madinah merupakan platform bersama semua kelompok yang ada untuk mewujudkan cita - cita bersama,
yakni masyarakat madani.
Salah satu pluralitas bangsa Indonesia adalah agama. Karena itu peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani sangat penting.
Peran itu dapat dilakukan, antara lain, melalui dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian, melakukan studi - studi agama,
menumbuhkan kesadaran pluralisme, dan menumbuhkan kesadaran untuk bersama - sama mewujudkan masyarakat madani.
Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah wewenang manusia yang bersifat dasar sebagai manusia untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki,
mempergunakan atau menuntut sesuatu baik yang bersifat materi maupun immateri. Secara historis, pandangan terhadap kemanusiaan di Barat
bermula dari para pemikir Yunani Kuno yang menggagas humanisme. Pandangan humanisme, kemudian dipertegas kembali pada zaman
Renaissance. Dari situ kemudian muncul pelbagai kesepakatan nasiona maupun internasional mengenai penghormatan hak - hak asasi manusia.
Puncaknya adalah ketika Perserikatan Bangsa - Bangsa mengeluarkan Declaration of Human Right, disusul oleh ketentuan - ketentuan lain untuk
melengkapi naskah tersebut. Secara garis besar, hak asasi manusia berisi hak - hak dasar manusia yang harus dilindungi yang meiputi hak hidup, hak
kebebasan, hak persamaan, hak mendapatkan keadilan, dll.
Jauh sebelum Barat mengonseptualisasikan hak asasi manusia, terutama, sejak masa Renaissance, Islam yang yang dibawa oleh Rasulullah
telah mendasarkan hak asasi manusia dalam kitab sucinya. Beberapa ayat suci Al-Qur'an banyak mengonfirmasi mengenai hak - hak tersebut : hak
kebebasan, hak mendapat keadilan, hak mendapatkan keamanan, dll. Puncak komitmen terhadap hak asasi manusia dinyatakan dalam peristiwa haji
Wada di mana Rasulullah berpesan mengenai hak hidup, hak perlindungan harta, dan hak kehormatan.
Sama halnya dengan hak asasi manusia, demokrasi yang berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, secara historis telah ada
sejak zaman Yunani Kuno sebagai respons terhadap pemerintahan otoriter yang tidak menutup partisipasi rakyat dalam setiap keputusan - keputusan
publik. Melalui sejarah yang panjang, sekarang demokrasi dipandang sebagai sistem pemerintahan terbaik yang harus dianut oleh semua negara untuk
kebaikan rakyat yang direalisasikan melalui hak asasi manusia. Hak asasi manusia hanya bisa diwujudkan dalam suatu sistem yang demokrasi di mana
semua warga memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
Sama halnya dengan hak asasi manusia, prinsip - prinsip demokrasi seperti kebebasan, persamaan, dll. terdapat juga dalam Islam. Beberapa
ayat Al-Qur'an mengonfirmasi prinsip - prinsip tersebut. Selain itu juga, praktik Rasulullah dalam memimpin Madinah menunjukkan sikap yang
demokratis. Faktanya adalah kesepakatan Piagam Madinah yang lahir dari ruang kebebasan dan persamaan serta penghormatan hak - hak asasi
manusia.
MODUL 4
Hukum
Menumbuhkan Kesadaran untuk Taat terhadap Hukum Allah SWT
Para ulama mendefinisikan hukum syari'at / hukum Islam adalah seperangkat aturan yang berasal dari pembuat syari'at (Allah SWT) yang
berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau yang memberikan pilihan
antara mengerjakan atau meninggalkan.
Secara garis besar hukum Islam terbagi menjadi lima macam :
1. Wajib : yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila
perbuatan itu ditinggalkan maka akan mendapat siksa.
2. Sunnah (mandub) : yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan maka
orang yang meninggalkan tersebut tidak mendapat siksa.
3. Haram : yaitu segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan mendapat pahala sementara apabila dikerjakan maka orang
tersebut akan mendapat siksa.
4. Makruh : yaitu suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka orang yang meninggalkan mendapat pahala
dan apabila dikerjakan maka orang tersebut tidak mendapat siksa. dan
5. Mubah : yaitu suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang yang mengerjakan tidak mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak
berdosa.
Sementara prinsip - prinsip hukum dalam Islam oleh para ulama dijelaskan sebanyak tujuh prinsip. Ketujuh prinsip tersebut adalah :
1. Prinsip Tauhid Prinsip Keadilan
2. Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar Prinsip Al-Hurriyah ( Kebebasan dan Kemerdekaan )
3. Prinsip Musamah ( Persamaan / Egaliter ) Prinsip Ta'awun ( Tolong - menolong ) dan
4. Prinsip Tasamuh ( Toleransi )
Tes Formatif 1
1. Para ulama menjelaskan pengertian hukum syari'at sebagai .....
A. peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah
B. patokan ( kaidah, ketentuan ) mengenai peristiwa ( alam ) yang tertentu
C. keputusan ( pertimbangan ) yang ditetapkan oleh hakim ( di pengadilan ) vonis
D. seperangkat aturan yang berasal dari pembuat syari'at ( Allah SWT ) yang berhubungan dengan perbuatan manusia
2. Dalam surat al-'Ankabut/29 : 45 dijelaskan tentang salah satu tuntutan hukum bagi manusia agar mengerjakan suatu ibadah berupa .....
A. puasa dan haji B. perkawinan dan perceraian
C. membaca al-Qur'an dan shalat D. sedekah dan zakat
3. Secara garis besar hukum syari'at dibagi menjadi lima macam, yaitu .....
A. wajib 'ain, wajib kifayah, sunnah, makruh dan mubah
B. wajib, sunnah muakkad, sunnah ghoiru muakkad, makruh dan haram
C. wajib, sunnah, makruh, haram dan mubah
D. fardhu 'ain, fardhu kifayah, sunnah, mubah dan haram
4. Pengertian sunnah ghoiru muakkad adalah .....
A. perbuatan yang amat sering dilakukan oleh Rasulullah SAW, bahkan jarang sekali beliau tinggalkan, kecuali hanya beberapa kali saja
B. perbuatan yang jarang dilakukan oleh Rasulullah SAW, bahkan jarang sekali beliau kerjakan, kecuali hanya beberapa kali saja
C. perbuatan yang amat tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW
D. perbuatan yang wajib oleh Rasulullah SAW, bahkan jarang sekali beliau tinggalkan, kecuali hanya beberapa kali saja
5. Di bawah ini adalah beberapa ungkapan yang dapat dikategorikan sebagai bernilai haram, kecuali .....
A. kalimat larangan tersebut dinyatakan dengan jelas dan tegas, misalnya dengan kata harrama
B. secara tegas mengandung kata - kata yang menunjukkan keharusan untuk dikerjakan
C. kalimat yang melarang itu menggunakan kata kerja yang melarang dan dibarengi dengan petunjuk ( qarinah ) yang menunjukkan bahwa perbuatan
tersebut benar - benar dilarang
D. diperintahkan untuk menjauhinya
6. Yang dimaksud dengan prinsip hukum Islam sebagaimana dijelaskan para ulama adalah .....
A. kebenaran universal yang inheren di dalam hukum Islam dan menjadi titik tolak pelaksanaan dan pembinaannya
B. kaidah - kaidah pokok dalam hukum
C. aturan - aturan yang ditetapkan oleh para ulama berdasarkan dalil
D. hukum - hukum yang mengikat manusia berdasarkan aturan yang terdapat dalam Al-qur'an
7. Suatu kaidah yang berbunyi " Masalah - masalah dalam hukum Islam apabila telah menyempit maka menjadi meluas, apabila masalah - masalah
tersebut telah meluas maka kembali menyempit ", adalah cabang dari prinsip utama hukum Islam .....
A. prinsip tauhid B. prinsip amar ma'ruf nahi munkar
C. prinsip keadilan D. prinsip toleransi
8. Surat al-A'raf/7 : 172 menjelaskan tentang prinsip utama dalam hukum Islam yaitu prinsip tauhid yang mengandung arti .....
A. seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama sebagai hamba Allah
B. hukum Islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan
C. pada dasarnya semua manusia adalah sama meskipun faktanya berbeda dalam lahiriahnya, baik warna kulit, bahasa suku bangsa dan lain - lain
D. hukum Islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan
9. Salah satu cabang prinsip tauhid adalah " beban hukum yang diciptakan oleh Allah bertujuan untuk kemaslahatan hidup manusia, bukan untuk
kepentingan Allah SWT. Hal tersebut didasarkan pada penjelasan ayat .....
A. Surat al-Baqarah ayat 2-3 B. Surat al-Isra' ayat 7
C. Surat al-Hujurat ayat 13 D. Surat al-Maidah ayat 3
10. Prinsip hukum Islam yang menyatakan bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama, adalah
penjelasan dari .....
A. prinsip tauhid B. prinsip keadilan
C. prinsip tolong – menolong D. prinsip persamaan
Fungsi Profetik Agama (Kerasulan Nabi Muhammad SAW) dalam Hukum Islam

Petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur'an hanya dapat dilaksanakan dengan syarat mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Inilah yang kemudian disebut
dengan sunnah Nabi SAW atau hadits. Secara sederhana diartikan dengan segala perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi SAW.
Urgensi sunnah Nabi SAW dalam hukum Islam ditegaskan dengan beberapa argumen, di antaranya adalah :
1. Iman. Salah satu konsekuensi beriman kepada Allah SWT adalah menerima segala sesuatu yang bersumber dari para utusan-Nya
(khususnya Nabi Muhammad SAW).
2. Al-Qur'an. Di dalam Al-Qur'an banyak ayat yang menjelaskan kewajiban taat kepada Rasulullah SAW.
3. Di antara argumen tentang posisi sunnah sebagai sumber hukum dalam Islam dijelaskan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dalam beberapa
haditsnya.
4. Di antara argumen tentang posisi sunnah sebagai sumber hukum Islam adalah berdasarkan konsensus umat Islam.
5. Al-Qur'an yang berisi petunjuk dari Allah secara umum masih bersifat global, sehingga perlu ada penjelasan. Sekiranya tidak ada Hadits Nabi
SAW maka ajaran Al-Qur'an tidak dapat dilaksanakan secara baik.
Posisi sunnah Nabi SAW terhadap Al-Qur'an sangat penting di antaranya adalah untuk menguatkan hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an,
menjelaskan apa yang masih global dalam Al-Qur'an, bahkan menetapkan hukum secara mandiri yang tidak terkait langsung dengan Al-Qur'an.
MODUL 5
Agama sebagai Sumber Moral dan Akhlak Mulia dalam Kehidupan
Agama sebagai Sumber Moral
Agama dalam bahasa Indonesi, religion dalam bahasa Inggris, dan di dalam bahasa Arab merupakan sistem kepercayaan yang meliputi tata cara
peribadatan hubungan manusia dengan Sang Mutlak, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam lainnya yang sesuai
dengan kepercayaan tersebut.
Dalam studi agama, para ahli agama mengklasifikasikan agama ke dalam pelbagai kategori. Menurut Al-Maqdoosi agama diklasifikasikan menjadi
3 kategori :
1. Agama wahyu dan non-wahyu 2. Agama misionaris dan non-misionaris, dan 3.Agama lokal dan universal
Berdasarkan klasifikasi manapun diyakini bahwa agama memiliki peranan yang signifikan bagi kehidupan manusia karena di dalamnya terdapat
seperangkat nilai yang menjadi pedoman dan pegangan manusia. Salah satunya adalah dalam hal moral.
Moral adalah sesuatu yang berkenaan dengan baik dan buruk. Tak jauh berdeda dengan moral hanya lebih spesifik aalah budi pekerti. Akhlak
adalah perilaku yang dilakukan tanpa banyak pertimbangan tentang baik dan buruk. Adapaun etika atau ilmu akhlak kajian sistematis tentang baik dan
buruk. Bisa juga dikatakan bahwa etika adalah ilmu tentang moral. Hanya saja perbedaan antara etika dan ilmu akhlak (etika Islam) bahwa yang
pertama hanya mendasarkan pada akal, sedangkan yang disebut terakhir mendasarkan pada wahyu, akal hanya membantu terutama dalam hal
perumusan.
Di tengah krisis moral manusia modern (seperti dislokasi, disorientasi) akibat menjadikan akal sebagai satu - satunya sumber moral, agama bisa
berperan lebih aktif dalam menyelamatkan manusia modern dari krisis tersebut. Agama dengan seperangkat moralnya yang absolut bisa memberikan
pedoman yang jelas dan tujuan yang luhur untuk membimbing manusia ke arah kehidupan yang lebih baik.
Tes Formatif
1. Agama secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu .....
A. a artinya tidak, gama artinya kacau B. a adalah cara, gama adalah jalan
C. ag adalah jalan, ama adalah benar D. a adalah tidak, gama adalah benar
2. Agama secara terminologi meliputi, kecuali .....
A. sistem kredo kepercayaan atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia
B. sistem ritus tata cara peribadatan manusia kepada yang mutlak
C. sistem norma atau tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan
dengan tata keimanan dan tata peribadatan tersebut
D. sisitem aturan agar tidak kacau
3. Secara garis besar agama diklasifikasikan ke dalam .....
A. tiga B. dua
C. empat D. lima
4. Yang tidak termasuk klasifikasi agama adalah .....
A. agama nabi dan agama manusia B. agama wahyu dan non-wahyu
C. agama misionaris dan non-misionaris D. agama rasial dan agama universal
5. Yang tidak termasuk agama wahyu adalah .....
A. Islam B. Kristen
C. Yahudi D. Hindu
6. Ilmu yang mempelajari baik dan buruk disebut etika. Karena itu etika bisa dikatakan sebagai .....
A. teori tentang moral B. sesuatu yang baik dan buruk
C. masalah - masalah baik dan buruk D. kajian sistematis tentang baik dan buruk
7. " Sumber kebaikan dan keburukan adalah kebahagiaan ". Pernyataan tersebut di kemukakan oleh .....
A. rasionalisme B. tradisionalisme
C. egoistik hedonism D. egoisme
8. Kebaikan dan keburukan diukur oleh kebahagiaan, tetapi kebahagiaan menurut kebanyakan orang yang merasakannya. Aliran ini disebut hedonisme
universal. Salah seorang penggagasnya adalah .....
A. Jhon Stuart Mill ( 1806 - 1873 ) B. Epicurus
C. Plato D. Aristoteles
9. Sumber utama moral dalam Islam adalah .....
A. tradisi B. sunnah
C. Al-quran D. akal
10. Agama masih memiliki peranan yang besar bagi kehidupan manusia modern untuk menghindari krisis moral. Hal tersebut karena ajaran - ajaran
agama bersifat .....
A. absolut B. relatif
C. bisa berubah D. dapat disesuaikan dengan perubahan
Akhlak Mulia dalam Kehidupan

Akhlak dalam praktiknya ada yang muia disebut akhlak mahmudah dan ada akhlak yang tercela yang disebut akhlak madzmumah. Akhlak mulia
adalah akhlak yang sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya sedangkan akhlak tercela ialah yang tidak sesuai dengan
ketentuan - ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Kemudian dari pada itu, kedua kategori akhlak tersebut ada yang bersifat batin dan ada yang bersifat lahir.
Akhlak batin melahirkan akhlak lahir.
Menurut Al-Ghazali sendi akhlak mulia ada empat : hikmah, amarah, nafsu, keseimbangan di antara ketiganya. Keempat sendi tersebut
melahirkan akhlak - akhlak berupa : jujur, suka memberi kepada sesama, tawadlu, tabah, tinggi cita - cita, pemaaf, kasih sayang terhadap sesama,
menghormati orang lain, qona'ah, sabar, malu, pemurah, berani membela kebenaran, menjaga diri dari hal - hal yang haram. Sedangkan empat sendi
akhlak batin yang tercela adalah keji, bodoh, rakus, dan aniaya. Empat sendi akhlak tercela ini melahirkan sifat - sifat berupa : pemarah, boros, peminta,
pesimis, statis, putus asa.
Akhlak mulia dalam kehidupan sehari diwujudkan baik dalam hubungan dengan Allah - akhlak terhadap Allah, antara lain : tauhid, syukur,
tawakal, mahabbah : hubungannya dengan diri sendiri - akhlak terhadap diri sendiri, antara lain : kreatif dan dinamis, sabar, iffah, jujur, tawadlu :
dengan orang tua atau keluarga - akhlak terhadap orang tua, antara lain : berbakti, mendo'akannya, dll. : hubungannya dengan sesama - akhlak
terhadap sesama atau masyarakat, antara lain : ukhuwah, dermawan, pemaaf, tasamuh : dan hubungannya dengan alam - akhlak terhadap alam,
antara lain : merenungkan, memanfaatkan.
MODUL 6
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Iman, Ipteks, dan Amal sebagai Kesatuan
Iman menurut arti bahasa adalah membenarkan dalam hati dengan mengandung ilmu bagi orang yang membenarkan itu. Sedangkan pengertian
iman menurut syari'at adalah membenarkan dan mengetahui adanya Allah dan sifat - sifat-Nya disertai melaksanakan segala yang diwajibkan dan
disunahkan serta menjauhi segala larangan.
Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja,
melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan dalam tauhid mahfud : yang disampaikan kepada kita melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah. Ilmu Allah itu melingkupi
ilmu manusia tentang alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa Al-Qur'an itu merupakan
sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).
Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari zikir dan tafakur serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai -
nilai kemanusiaan maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang mesti ditolak, melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang
menggunakan teknologi itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari jati diri dan tujuan penciptaan sejak dini pula
kehadirannya ditolak oleh islam. Karena itu menjadi suatu persoalan besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan kemampuan mekanik
demi penciptaan teknologi dengan pemeliharaan nilai - nilai fitrahnya.
Kesenian islam tidak harus berbicara tentang islam. Ia tidak haus berupa nasihat langsung, atau anjuran berbuat kebajikan, bukan juga
penampilan abstrak tentang akidah. Seni yang islami adalah seni yang dapat menggambarkan wujud ini dengan bahasa yang indah serta sesuai
dengan cetusan fitrah. Seni islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan islam tentang alam, hidup, dan manusia yang
mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan (Manhaj Al-Tarbiyah Al-Islamiyah, 119).
Ada 4 hal pandangan islam dalam etos kerja yaitu : Niat (komitmen) sebagai dasar nilai kerja, konsep ihsan dalam bekerja, bekerja sebagai
bentuk keberadaan manusia, dan orang mukmin yang kuat lebih disukai.
Tes Formatif 1
1. Meyakini dengan hati dan mengucapkan dengan lisan serta melakukan dengan perbuatan dengan anggota tubuh adalah merupakan pengertian dari .
A. Islam B. Ihsan
C. Iman D. Amal
2. Jika iman didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku, maka istilah iman identik dengan .....
A. kepribadian manusia seutuhnya, pendirian yang konsisten, dan memiliki kecerdasan, kemauan dan keterampilan
B. kepribadian manusia yang memiliki kecerdasan, kemauan dan keterampilan
C. kepribadian manusia yang memiliki kecerdasan D. kepribadian manusia dan memiliki kecerdasan
3. Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada pengetahuan ( knowledge ) dan ilmu ( science ) saja,
melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan dalam " lauhil mahfudz " yang disampaikan kepada kita melalui Al-quran dan As-Sunnah. Hal ini tercantum dalam
Al-quran .....
A. Surat AlBuruj 21-22 B. Surat Al-Baqarah 21-22
C. Surat Al-Maidah 21-22 D. Surat Al-Haj 21-22
4. Selain manusia didorong untuk mencari dan menggunakan ilmu, juga dia diwajibkan untuk menyebarluaskan ilmu, hal ini terdapat dalam Al-quran
surat .....
A. At-Taubah 122 B. Al-Baqarah 122
C. Al-Maidah 122 D. Ali-imran 122
5. Menurut sebagian ulama, yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan
memanfaatkan alam ini sebanyak .....
A. 750 ayat Al-quran B. 700 ayat Al-quran
C. 650 ayat Al-quran D. 600 ayat Al-quran
6. Kata sakhkhara dalam Al-quran yang berkaitan dengan penjelasan fenomena alam, diartikan dengan padanan kata .....
A. menjelaskan B. menundukkan
C. memberikan D. mengingatkan
7. Menurut pandangan Islam ilmu mencakup .....
A. ilmu Allah yang disampaikan kepada manusia melalui Al-quran B. pengetahuan dan ilmu
C. ilmu Allah yang disampaikan kepada manusia melalui Al-quran dan As-Sunnah
D. ilmu Allah yang disampaikan kepada manusia melalui Al-quran, As-Sunnah pengetahuan ( knowledge ), dan ilmu ( science )
8. Seni islam dijelaskan oleh Muhammad Quthb dalam Manhaj At-Tarbiyah Al-islamiyah adalah .....
A. ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan islam tentang alam, hidup, dan manusia yang mengantar menuju pertemuan
sempurna antara kebenaran dan keindahan
B. ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi alam, hidup, dan manusia
C. ekspresi yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan
D. ekspresi menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan

9. Padanan kata amal dalam bahasa Indonesia adalah .....


A. berpikir B. bekerja
C. beribadah D. berzikir
10. Kata amal dalam Al-quran terdapat .....
A. 260 kata B. 620 kata
C. 120 kata D. 126 kata
Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu

Pengertian yang kita petik dari ayat ini bahwasanya menuntut ilmu pengetahuan adalah suatu perintah (amar) sehingga dapat dikatakan suatu
kewajiban. Harus kita sadari bahwa agama adalah merupakan pedoman bagi kebahagiaan dunia akhirat, sehingga ilmu yang tersimpul dalam agama
tidak semata ilmu yang menjurus kepada urusan ukhrawi, tetapi juga ilmu yang mengarah kepada duniawi.
Manusia dituntut untuk menuntut ilmu, dan hukumnya wajib. Jika tidak menuntut ilmu berdosa. Selain hukum tersebut menuntut ilmu bermanfaat
untuk mencapai kecerdasan atau disebut ulama (orang yang memiliki ilmu). Namun di balik itu, orang yang memiliki ilmu (ilmuwan) akan berdosa jika
ilmunya tidak diamalkan. Dalam Al-Qur'an terdapat 620 kata amal.
Dalam kaitannya dengan orang yang beriman harus didasarkan pada pengetahuan (al-ilm) dan direalisasikan dalam karya nyata yang bermanfaat
bagi kesejahteraan dunia dan akhirat, tentunya amal yang dibenarkan oleh ajaran agama (amal saleh).
Tanggung Jawab Ilmuwan dan Seniman

Tanggung jawab adalah sebagai perbuatan (hal dan sebagainya) bertanggung jawab atau sesuatu yang dipertanggungjawabkan. Istilah
tanggung jawab dalam bahasa Inggris disebut responsibility atau dikenal dengan istilah populer accountability, dalam bahasa agama disebut hisab
(perhitungan).
Penjelasan Al-Qur'an yang berkaitan dengan tuntutan tanggung jawab yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan bahwa semua anggota badan
yang meliputi indra pendengaran, penglihatan dan hati harus dipertanggungjawabkan. Seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan budaya
manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang
indah, apa pun jenis keindahan itu. Dorongan tersebut merupakan nalurui manusia atau fitrah yang dianugerahkan Allah kepada hamba - hamba-Nya.
Tanggung jawab ilmuwan dan seniman meliputi :
1. Nilai ibadah
2. Berdasarkan kebenaran ilmiah
3. Ilmu amaliah, dan
4. Menyebar luaskan ilmunya
MODUL 7
Budaya Akademik dan Budaya Kerja (Etos) dalam Islam
Memahami Makna Budaya Akademik dalam Islam

Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan
keilmuan. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah
tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam. Di antara poin - poin pentingnya adalah pertama, tentang penghargaan Al-Qur'an terhadap orang - orang yang
berilmu, di antaranya adalah :
1. Wahyu Al-Qur'an yang turun pada masa awal mendorong manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
2. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di bumi akan sukses kalau memiliki ilmu pengetahuan.
3. Muslim yang baik tidak pernah berhenti untuk menambah ilmu.
4. Orang yang berilmu akan dimuliakan oleh Allah SWT.
Di samping memberikan apresiasi terhadap orang yang berilmu poin penting lain yang dijelaskan Al-Qur'an adalah bahwa :
1. Iman seorang muslim tidak akan kokoh kalau tidak ditopang dengan ilmu, demikian juga dengan amal shalih.
2. Tugas kekhalifahan manusia tidak akan dapat sukses kalau tidak dilandasi dengan ilmu.
3. Karakter seorang muslim yang berbudaya akademik adalah : orang yang selalu mengingat Allah yang disertai dengan ikhtiar untuk selalu
menggunakan akalnya untuk memikirkan ciptaan Allah SWT. Serta selalu berusaha menambah ilmu dengan membuka diri terhadap setiap
informasi yang baik dan kemudian memilih yang terbaik untuk dijadikan pegangan dan diikutinya.
Tes Formatif 1
1. Budaya akademik dalam Islam mengandung arti .....
A. kebiasaan menyangkut masalah keilmuan dalam Islam B. kebiasaan tentang tata cara beribadah dalam Islam
C. tradisi yang berkaitan dengan masalah ketuhanan D. tradisi yang berhubungan dengan masalah keimanan
2. Ayat Al-quran yang pertama kali turun adalah .....
A. Surat al-Qalam : 1-7 B. Surat al-Fatihah
C. Surat al-'Alaq : 1-5 D. Surat al-Kafirun
3. Terjemahan ayat yang berbunyi " Bacalah dengan nama Tuhanmu " adalah .....
A. al-'Alaq ayat 3 B. al-'Alaq ayat 1
C. al-'alaq ayat 2 D. al-QalaM ayat 3
4. Di antara apresiasi Al-quran terhadap pentingnya ilmu pengetahuan adalah semua benar, kecuali .....
A. wahyu yang pertama berisi perintah membaca B. tugas sebagai khalifah di bumi akan sukses kalau berilmu
C. Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu D. diwajibkannya seorang muslim mengerjakan shalat
5. Al-quranmengecam orang - orang yang beragama hanya karena ikut - ikutan, tidak didasarkan kepada ilmu, hal ini dijelaskan dalam .....
A. Surat al-Baqarah ayat 170 dan al-Maidah ayat 104 B. Surat al-Baqarah ayat 107 dan al-Maidah ayat 140
C. Surat al-Baqarah ayat 117 dan al-Maidah ayat 114 D. Surat al-Baqarah ayat 77 dan al-Maidah ayat 40
6. Tiga tahapan yang diajarkan Al-quran seperti dijelaskan dalam surat an-Nahl/16 : 125 untuk mengajak manusia ke jalan Allah adalah .....
A. dengan diplomasi, dagang, dan perang B. dengan perkawinan, perdagangan, dan perdamaian
C. dengan hikmah, nasihat yang baik, dan adu argumentasi yang lebih baik
D. dengan membaca ayat Al-quran, terjemahannya, dan tafsirnya
7. Muslim yang memiliki budaya akademik berarti harus menggabungkan tiga unsur yaitu .....
A. kecerdasan akal, iman yang kokoh dan hati yang tunduk kepada Allah SWT
B. amal shalih, ibadah rajin dan sekolah yang tinggi
C. gelar yang banyak, sering berhaji dan rajin shalat
D. jabatan yang tinggi, harta yang banyak dan status sosial yang mapan
8. Karakteristik seorang muslim yang berbudaya akademik dijelaskan dalam Al-quran : dalam .....
A. Surat al-Baqarah ayat 30 B. Surat Ali 'Imran ayat 191-193
C. Surat Ali 'Imran ayat 91-93 D. Surat al-Baqarah ayat 170-173
9. Karakteristik orang yang memiliki budaya akademik menurut Al-quran adalah .....
A. selalu beribadah dengan tekun B. selalu menuntut ilmu
C. selalu berusaha mencari rezeki D. selalu mengingat Allah dan Memikirkan ciptaan Allah
10. Dalam surat Az-Zumar ayat 18 dijelaskan salah satu karakter orang yang berbudaya akademik, yaitu .....
A. konsisten menghadiri undangan B. istiqomah mengerjakan shalat jamaah
C. konsisten mendengarkan ajaran yang lebih baik dan kemudian mengikutinya
D. tidak memikirkan zat Allah

Etos Kerja, Sikap Terbuka, dan Keadilan dalam Islam

Budaya akademik akan dapat terwujud dengan syarat sikap - sikap positif juga dimiliki. Di antara sikap positif yang harus dimiliki adalah etos kerja
yang tinggi, sikap terbuka dan berlaku adil. Arti penting dari ketiga sikap tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
Untuk dapat meningkatkan etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu memahami tugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah Allah
SWT di muka dan juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT. Beberapa petunjuk Al-Qur'an agar dapat meningkatkan
etos kerja antara lain :
1. Mengatur waktu dengan sebaik - baiknya.
2. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ini harus diberi catatan bahwa etos kerja yang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut lupa
kepada Allah SWT.
Sikap positif selanjutnya adalah sikap terbuka atau jujur : Seseorang tidak mungkin akan dapat meraih keberhasilan dengan cara mempunyai etos
kerja yang tinggi kalau tidak memiliki sikap terbuka dan jujur. Karena orang yang tidak terbuka maka akan cenderung menutup diri sehingga tidak dapat
bekerja sama dengan yang lain. Apalagi kalau tidak jujur maka energinya akan tersita untuk menutupi ketidakjujuran yang dilakukan. Maka Al-Qur'an
dan Hadits memberi apresiasi yang tinggi terhadap orang yang terbuka dan jujur.
Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna adil yang diperkenalkan Al-Qur'an bukan hanya dalam aspek hukum
melainkan dalam spektrum yang luas. Dari segi kepada siapa sikap adil itu harus ditujukan Al-Qur'an memberi petunjuk bahwa sikap adil di samping
kepada Allah SWT dan orang lain atau sesama makhluk juga kepada diri sendiri.
MODUL 8
Politik
Kontribusi Agama dalam Kehidupan Politik
Kontribusi yang diberikan oleh agama khususnya Islam dalam kehidupan politik cukup banyak. Dalam modul ini khususnya pada bagian Kegiatan
Belajar 1 seperti telah dijelaskan di atas mencoba memberi gambaran tentang hal tersebut hanya dari dua sisi saja, itu pun keduanya bersifat normatif.
Yaitu tentang prinsip - prinsip kekuasaan politik yang diajarkan oleh Islam dan kriteria dan pemegang kekuasaan politik yang diajarkan oleh Islam.
Pada bagian pertama, Islam secara lebih khusus Al-Qur'an mengajarkan bahwa kehidupan politik harus dilandasi dengan empat hal yang pokok
yaitu ;
1. Sebagai bagian untuk melaksanakan amanat.
2. Sebagai bagian untuk menegakkan hukum dengan adil.
3. Tetap dalam koridor taat kepada Allah, Rasul-Nya, dan Ulil amri.
4. Selalu berusaha kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
Pada bagian yang kedua, Islam memberi kontribusi bagaimana seharusnya memilih dan mengangkat seorang yang akan diberi amanah untuk
memegang kekuasaan politik. Yaitu orang tersebut haruslah :
1. Seorang yang benar dalam pikiran, ucapan, dan tindakannya serta jujur.
2. Seorang yang dapat dipercaya.
3. Seorang memiliki keterampilan dalam komunikasi.
4. Seorang yang cerdas.
5. Yang paling penting Anda seorang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.
Tes Formatif 1
1. Secara kebahasaan kata politik dalam kamus mengandung arti, semua pernyataan benar, kecuali .....
A. pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan
B. segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan atau terhadap negara lain
C. cara bertindak mengenai suatu masalah atau kebijakan
D. segala cara untuk dapat meraih kekuasaan
2. Ayat utama yang berbicara tentang prinsip kekuasaan politik menurut para ulama adalah .....
A. An-Nisa ayat 1-3 B. An-Nisa ayat 58-59
C. An-Nisa ayat 85-89 D. An-Nisa ayat 158-159
3. Ada beberapa prinsip kekuasaan politik yang diajarkan oleh Al-quran, diantaranya dijelaskan di bawah ini, kecuali .....
A. kewajiban untuk menunaikan amanah B. pemerintah untuk menetapkan hukum dengan adil
C. perintah taat kepada Allah, Rasul, dan Uhl Aran D. kewajiban untuk mengerjakan sholat
4. Di bawah ini beberapa contoh prinsip politik yang amanah, kecuali .....
A. menggunakan fasilitas yang disediakan negara untuk kepentingan pribadi
B. melaksanakan tugas sesuai dengan norma yang berlaku
C. selalu memikirkan kepentingan masyarakatnya
D. mementingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan
5. Di bawah ini adalah beberapa jenis amanat yang diajarkan oleh agama Islam, kecuali .....
A. amanat antara manusia dengan Allah SWT B. amanat antara manusia dengan manusia lainnya
C. amanat antara manusia dengan dirinya sendiri D. amanat antara manusia dengan idolanya
6. Dalam surat Al-Baqarah/2 : 151 disinggung salah satu amanat yang dipikul oleh pemegang kekuasaan politik adalah .....
A. memakmurkan masyarakat B. membangun sarana dan prasarana
C. mencerdaskan dan membangun kekuatan bidang spiritual D. menyediakan sandang dan pangan
7. Salah satu prinsip ajaran politik yang diajarkan oleh Al-quran adalah menegakkan hukum secara adil, di bawah ini contoh penegakan hukum yang
adil, kecuali .....
A. menegakkan hukum tidak tebang pilih
B. memberi perlakuan yang sama di muka hukum terhadap siapa pun yang melanggar
C. kalau atasan kita yang melanggar maka harus diperingan hukumannya
D. sekalipun teman atau keluarga maka hukum tetap harus sebagai panglima
8. Ketaatan terhadap ulil amri adalah salah satu prinsip politik yang diajarkan oleh Al-quran, dan ini sangat penting bagi kemajuan bangsa. Di bawah ini
contoh sikap taat terhadap ulil amri, kecuali .....
A. mengikuti setiap aturan yang ada sepanjang tidak bertentangan dengan agama
B. bersikap masa bodoh terhadap lingkungan sekitarnya
C. mematuhi rambu - rambu lalu lintas di jalan raya
D. mengikuti aturan yang berlaku di setiap instansi
9. Di bawah ini contoh - contoh tentang hal - hal yang harus dilakukan oleh ulil amri, kecuali .....
A. memperdayakan kaum dhua'fa supaya lebih sejahtera
B. membangun sekolah - sekolah dalam rangka mencerdaskan rakyat
C. menyediakan fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat
D. mengatur ritual dan tata cara ibadah setiap muslim
10. Di bawah ini adalah sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang mendapat amanat sebagai pemegang kekuasaan politik, kecuali .....
A. selalu bertindak dan berkata jujur B. dapat menjadi teladan yang baik
C. amanat dengan jabatan yang diemban D. harus pandai mengambil hati terhadap atasan
Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Secara naluriah manusia tidak dapat hidup secara individual. Sifat sosial pada hakikatnya adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT agar
manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik. Dalam faktanya manusia memiliki banyak perbedaan antara satu individu denganindividu lainnya, di
samping tentunya sejumlah persamaan. Perbedaan tersebut kalau tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan konflik dan perpecahan dalam
kehidupan bermasyarakat. Dari kenyataan tersebut perlu dicari sebuah cara untuk dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Pendekatan terbaik
untuk melakukan tersebut adalah melalui agama. Secara normatif agama Islam lebih khusus Al-Qur'an banyak memberi tuntunan dalam rangka
mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Beberapa prinsip yang diajarkan Al-Qur'an untuk tujuan tersebut
antara lain :
1. Prinsip persatuan dan persaudaraan
2. Prinsip persamaan
3. Prinsip kebebasan
4. Prinsip tolong - menolong
5. Prinsip perdamaian
6. Prinsip musyawarah
MODUL 9
Kerukunan Antar Umat Beragama
Agama adalah Rahmat dari Allah SWT bagi Seluruh Hamba-Nya

Allah SWT telah menganugrahkan kepada setiap manusia fitrah bertuhan. Kualitas fitrah tersebut di antara manusia tidak ada perbedaan. Yang
membedakan nantinya adalah aktualisasinya dalam sikap hidup. Dari sini kita dapat memahami manusia apapun kepercayaannya pasti mempunyai
pandangan yang sama tentang satu nilai yang universal misalnya tentang kasih sayang, kejujuran dan lain - lain. Itulah salah satu bukti bahwa manusia
memiliki hati nurani sebagai fitrah anugerah Tuhan.
Sungguh suatu yang logis kalau Allah kemudian memberi petunjuk kepada manusia berupa agama yang diturunkan melalui para Rasul dengan
perantaraan wahyu. Karena fitrah beragama tersebut masih berupa potensi maka wajar kalau ajaran agama yang diturunkan Allah tersebut berisi
petunjuk bagaimana cara mengaktualkan fitrah tersebut ke dalam perbuatan nyata. Agama tersebut pastilah yang juga bersumber dari Allah SWT.
Manusia tidak diberi wewenang untuk menetapkan agama apa yang baik untuk berhubungan dengan Allah SWT yang berhak menetapkan adalah Allah
SWT sebagai pemberi fitrah.
Namun demikian manusia diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya. Setelah petunjuk agama disampaikan para Rasul apakah manusia
akan mengikuti atau menolaknya sepenuhnya manusia diberi pilihan. Pilihan yang diambil itulah yang akan dijadikan pertimbangan Allah SWT untuk
memberi balasan di akhirat. Kalau pilihannya sesuai dengan petunjuk Allah maka hidupnya akan bahagia dunia akhirat, namun apabila sebaliknya
hasilnya adalah kehinaan hidup di dunia dan akhirat.
Tes Formatif 1
1. Setiap manusia dianugerahi fitrah beragama, artinya .....
A. manusia sejak lahir membawa akal B. manusia itu makhluk yang suci
C. manusia sejak lahir tidak membawa dosa D. manusia dianugerahi Allah potensi untuk mengenal Tuhan
2. Anugerah fitrah beragama tersebut sebagai perwujudan .....
A. hukum alam bagi makhluk-Nya B. kekuasaan Allah terhadap makhluk-Nya
C. kasih sayang Allah kepada hamba-Nya D. takdir Allah terhadap manusia
3. Supaya manusia tidak keliru dalam mengaktualkan fitrahnya maka Allah .....
A. menciptakan langit dan bumi
B. mengutus para rasul dengan membawa wahyu Allah yang berisi tuntunan agama
C. menciptakan jin dan manusia supaya beribadah
D. menciptakan alam semesta sebagai perwujudan kekuasaan-Nya
4. Dalam surat al-A'raf ayat 172 Allah menjelaskan bahwa setiap manusia telah melakukan perjanjian dengan Allah, ketika Allah bertanya kepada
manusia, " Bukankah Aku ini Tuhan kalian ? " Manusia menjawab .....
A. betul Tuhan kami bersaksi B. betul Tuhan kami setuju
C. betul Tuhan kami mengaku salah D. betul Tuhan kami adalah hamba-Mu
5. Alasan mengapa Allah menjelaskan bahwa setiap manusia diberi fitrah beragama adalah .....
A. supaya manusia memahami\ B. supaya manusia di akhirat tidak mengatakan kami tidak mengenal Tuhan
C. supaya manusia ingkar D. supaya manusia beribadah
6. Nabi bersabda " setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah " artinya :
Pernyataan di bawah ini semua benar, kecuali .....
A. setiap anak terlahir dalam keadaan suci B. setiap anak terlahir dalam keadaan tidak membawa dosa
C. setiap anak terlahir mempunyai akal D. setiap anak terlahir beragama Islam
7. Di bawah ini adalah istilah yang digunakan Al-quran yang mengandung arti agama, kecuali .....
A. al-Din B. al-Sibghah
C. Qaum D. al-Hanif
8. Sebagai makhluk yang diberi akal maka manusia diberi kebebasan untuk memilih, kecuali .....
A. menjadi orang beriman atau tidak beriman
B. menjadi orang yang taat kepada Allah atau ingkar
C. menjadi orang Arab atau non Arab
D. menjadi orang yang bersyukur atau kufur
9. Kebebasan yang diberikan pleh Allah kepada manusia bukan tanpa batas, tetapi kebebasan tersebut membawa konsekuensi .....
A. manusia harus berusaha mencari rezeki
B. manusia harus mengetahui tujuan hidupnya
C. manusia harus mempertanggungjawabkan pilihannya tersebut di sisi Allah SWT
D. manusia harus melaksanakan kewajibannya
10. Kebebasan yang dimiliki oleh manusia termasuk beragama melahirkan hak sekaligus kewajiban. Pernyataan di bawah ini semua benar, kecuali .....
A. manusia berhak memilih agama apa saja yang diyakininya, tetapi yang paling benar di sisi Allah hanyalah Islam
B. pelaksanaan terhadap kewajiban beragama tidak boleh melanggar hak orang lain
C. demi menyempurnakan kewajiban beragama boleh memaksa orang lain untuk memeluk agama yang sama dengannya
D. setiap muslim semestinya menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya
Kerukunan Antar Umat Beragama

Bentuk persaudaraan yang dianjurkan oleh Al-Qur'an tidak hanya persaudaraan satu aqidah namun juga dengan warga masyarakat lain yang
berbeda aqidah. Terhadap saudara kita yang sesama aqidah, Al-Qur'an bahkan jelas menggaris bawahi akan urgensinya. Beberapa petunjuk
menyangkut persaudaraan dengan sesama muslim dijelaskan secara rinci.
Di antara perincian tentang petunjuk tersebut adalah bahwa penegasan bahwa sesama orang yang beriman mereka bersaudara. Di antara
mereka tidak boleh saling mengolok, karena boleh jadi yang diolok - olok sebenarnya lebih baik. Di antara mereka juga tidak boleh saling menggunjing,
karena perbuatan tersebut merupakan dosa, dan antar sesama muslim harus saling menolong untuk melaksanakan kebaikan dan ketaqwaan, juga
saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Terhadap warga masyarakat yang non-muslim, persaudaraan harus juga dibina. Persaudaraan dan kerja sama tersebut tentu saja bukan dalam
hal aqidah, karena kalau dalam bidang aqidah sudah jelas berbeda maka tidak mungkin ada titik temu. Toleransi tersebut sebatas menyangkut
hubungan antar sesama dan hal - hal yang berkaitan dengan kemanusiaan. Maka dalam menjalin toleransi tersebut ada etika yang harus dipatuhi yaitu
tidak boleh menghina keyakinan agama lain serta tidak boleh mencampur adukkan aqidah masing - masing.

Anda mungkin juga menyukai