Anda di halaman 1dari 9

BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG

MATERI PENYULUHAN

PRODUKSI BENIH KENTANG


(Solanun tuberosum L.)

Oleh :
HARIYADI S, SST

Penyuluh Pertanian Kel. Pattapang

UPT BPP WILAYAH KANREAPIA


GOWA 2022

0
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

PENDAHULUAN

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan


komoditas hortikultura yang cukup strategis dalam penyediaan bahan
pangan untuk mendukung ketahanan pangan . Oleh karena itu produksi
kentang yang berkualitas perlu diupayakan dengan benih bermutu dan
bersertifikat. Sampai saat ini ketersediaan benih kentang bersertifikat
masih terbatas, salah satu penyebabnya adalah keterbatasan benih
sumber sehingga produksi dan penangkaran benih kelas selanjutnya
dalam sistim alur benih menjadi terbatas.
Produksi benih kentang dan benih tanaman yang diperbanyak
secara vegetatif harus seperti air mengalir. Benih benih yang kelasnya
setara atau lebih rendah dari kelas benih ditargetkan tidak boleh
digunakan. Produksi benih harus menggunakan benih bersertifikat agar
kesehatan benih terjamin karena hal itu yang bersangkutan sudah
termasuk dalam persyaratan sertifikasi benih.

1
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

1. Arti Kelas Benih Kentang


Go : Benih hasil eliminasi/ eradikasi penyakit terutama penyakit-
penyakit sistemik,dapat berbentuk plantlet /tanaman in vitro, stek
atau umbi mini yang diproduksi dalam kondisi terkontrol (di
laboratorium atau rumah kassa) , toleransi kandungan hama dan
penyakit 0% dengan pengawasan instansi penyelenggara
Pemuliaan.
G1 : Benih yang memenuhi standar G1 atau dihasilkan dari
pertanaman G0 atau kelas yang lebih tinggi dengan pengawasan
dari instansi penyelenggara Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran
Benih
G2 : Benih yang memenuhi standar G2 atau yang dihasilkan dari
pertanaman G1 atau kelas yang lebih tinggi dengan pengawasan
dari instansi penyelenggara Sertifikasi dan Pengawasan
Peredaran Benih
A. Produksi benih kentang

1. Pemilihan lokasi

Dalam memproduksi benih kentang harus dipilih lokasi pertanaman


yang sesuai dengan persyaratan pertanaman kentang, Produktivitas
tanaman dipengaruhi oleh varietas, kualitas sumber benih (umur
fisiologis benih, keadaan tunas umbi/dormansi), variasi tanah,
kelembaban, iklim, pemeliharaan dan pemupukan tanaman .

2
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

Produksi benih di Indonesia sebaiknya dilakukan di dataran tinggi


dengan ketinggian > 1400 m di atas permukaan laut. Pada ketinggian
tersebut pertumbuhan tanaman kentang benar-benar dapat dibedakan
antara tanaman sehat dan tanaman yang terinfeksi penyakit, dan
perbedaan varietas atau campuran varietas lain. Suhu pada ketinggian
tersebut sesuai pula untuk pembentukan umbi. Serangan penyakit layu
bakteri akan semakin berkurang dengan menurunnya temperatur atau di
lokasi semakin tinggi dari permukaan laut. Selain penyakit sistemik
virus, penyakit layu bakteri merupakan penyakit tular tanah yang paling
bahaya di daerah tropis.
Tanah (lokasi) untuk pertanaman kentang khususnya untuk produksi
benih sebaiknya bebas dari penyakit – penyakit tular umbi (layu ,
bakteri , NSK, scab, Fusarium sp). Selain itu di tanah (lokasi) untuk
perbenihan sebaiknya dilakukan rotasi tanaman dengan baik.

2. Isolasi

Lokasi perbenihan kentang/pertanaman kentang untuk benih


sebaiknya terisolasi dari pertanaman kentang lainnya, untuk mencegah
penularan penyakit dan hama yang berbahaya dalam produksi benih .
Di Indonesia sulit ditemukan daerah terisolir untuk pertanaman benih
kentang. Penyakit berbahaya yang menyerang peranaman kentang adalah
layu bakteri sehingga isolasi tidak hanya dimaksudkan lokasi yang jauh
dari pertanaman kentang, melainkan ditujukan untuk mencegah sumber
penularan bakteri layu.
3
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

Sumber infeksi pada pertanaman kentang bukan hanya pada tanaman


kentang saja, tetapi termasuk inang alternatif seperti jenis-jenis gulma
atau tanaman sayuran lain. Untuk mencegah infeksi virus dari luar kebun
dianjurkan menggunakan isolasi jarak sepanjang 10 m dari pertanaman
kentang konsumsi atau pertanaman sefamili ( cabai, tomat, terung dan
tembakau).

3 . Seleksi
Untuk menghasilkan benih sehat dan murni perlu dilakukan seleksi
dengan membuang/mencabut tanaman yang terserang penyakit atau
tanaman yang menimpang /”off type” kegiatan ini dinamakan rouging.
Dalam menghasilkan benih baik bersertifikat dilakukan seleksi masa
negatif , dengan melakukan pembersihan terhadap tanaman yang tidak
dikenhendaki. Adapun pembersihan (rouging) dilakukan terhadap:
a. Varietas yang menyimpang atau tercampur varietas lain, untuk
mempertahankan kemurnian benih.
b. Tanaman yang terserang penyakit yang akan terbawa umbi ( layu
bakteri, virus, Fusarium dll).
c. Tanaman yang pertumbuhannya tidak normal.
Roguing/ pembersihan terhadap tanaman dilakukan sejak awal stadia
pertumbuhan sampai dengan panen. Untuk menjamin mutu/ kualitas
benih yang dihasilkan , dilakukan pemeriksaan tanaman di lapangan oleh
BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) atau instansi yang
berwenang. Pada umumnya pemeriksaan dilakukan dua kali selama

4
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

pertumbuhan, yaitu saat keadaan pertumbuhan paling cocok untuk


membedakan varietas campuran dan keadaan serangan penyakit pada
umur 40 – 50 hari setelah tanam dan 55 – 60 hari setelah tanam, untuk
memeriksa apakah seleksi atau rouging tersebut benar-benar dilakukan
dengan baik.

4. Produksi umbi ukuran benih

Untuk menghasilkan umbi berukuran benih harus ditanam umbi yang


mempunyai ukuran tertentu karena ada kecenderungan bahwa dengan
menanam umbi berukuran besar akan diperoleh umbi kecil dan demikian
sebaliknya.
Salah satu kultur teknis yang mempengaruhi produksi ukuran benih
ialah jarak tanam. Pada umumnya jarak tanam yang digunakan untuk
tanaman kentang ialah 70 cm x 30 cm atau 80cm x 30 cm. Dari
bebearapa penelitian didapatkan jarak tanam sempit akan menghasilkan
persentase umbi ukuran benih lebih tinggi.

5. Panen, Sortasi dan Grading

Panen tanaman dilakukan setelah tanaman memasuki masa


senesens /tua atau disesuaikan dengan umur varietas yang ditanam.
Varietas genjah /berumur pendek dapat dipanen pada umur 100 hari
setelah tanam sedangkan varietas berumur dalam/panjang 120 – 140 hari
setelah tanam. Tanda- tanda bahwa umbi telah siap dipanen adalah kulit
umbi telah melekat dengan daging umbi dan tidak terkelupas kulitnya
5
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

apabila ditekan.
Saat panen diusahakan pada saat suaca cerah, tidak hujan. Umbi
dibiarkan beberapa saat di lapangan sehingga tanah yang menempel pada
umbi akan kering. Saat sortasi dan umbi dibawa ke gudang dalam
keadaan bersih dari tanah yang menempel di umbi.
Pemilihan umbi-umbi yang cacat/rusak mekanis, busuk, terinfeksi
hama dan penyakit, nematoda, scab, umbi yang menyimpang dan umbi
berukuran sangat kecil dilakukan di lapang (sortasi). Untuk umbi calon
benih dilakukan grading di gudang benih.

6. Penyimpanan
Umbi calon benih dapat dilakukan dalam gudang gelap atau gudang
terang, dalam keadaan suhu rendah ( 2 oC s.d 4 o C) atau dalam keadaan
suhu ruang. Penyimpanan dalam gudang gelap akan menghasilkan tunas
umbi panjang dan kurus. Sedangkan dalam gudang terang tunas akan
kuat/vigor, berwarna gelap serta berukuran pendek. Penyimpaan calon
umbi benih pada suhu rendah akan menghambat/memperlambat
pertunasan, sedangkan di suhu ruang/ suhu tinggi akan mempercepat
pertunasan .
Pada umumnya calon benih tidak bertunas dalam beberapa
minggu/bulan setelah panen. Lamanya masa istirahat /dormansi
tergantung pada varietas dan perlakuan calon umbi benih. Masa calon
benih bertunas/pecahnya masa dormansi sangat bergantung pada :
(a) Suhu penyimpanan : penyimpanan pada suhu rendah akan

6
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

menghambat pertunasan dan sebaliknya .


(b) Kelembaban : pengaturan kelembaban di dalam ruang penyimpanan
sangat penting. Kelembaban tidak boleh terlalu rendah , untuk
mencegah kehilangan bobot karena terlalu kering. Apabila terlalu
lembab akan meningkatkan infeksi penyakit.Kelembaban tinggi akan
mempermudah pengembunan yang menyebabkan umbi sangat
lembab dan mudah bertunas serta kemungkinan pembusukan oleh
mikro organisma akanmeningkat.
(c) Sistim peredaran udara: Sistim peredaran udara dalam penyimpanan
calon benih sangat diperlukan untuk memperoleh peredaran udara
dingin , bersih dan merata. Sistim peredaran udara ini sangat
tergantung pada cara penyimpanan calon benih di gudang, di dalam
waring , di peti benih atau di rak benih.
Pertunasan sebelum ditanam: Pertunasan berarti menumbuhkan tunas,
keadaan tunas sehat dari umbi calon benih beberapa minggu sebelum
di tanam, sehingga akan mendapatkan tanaman yang seragam di
lapangan. Umbi yang menghasilkan tunas-tunas yang tidak sehat
harus dibuang. Umbi berukuran besar akan menghasilkan tunas yang
lebih banyak daripada umbi berukuran kecil. Tujuan utama
penumbuhan tunas adalah untuk menumbuhkan tunas berukuran 2 –
3 cm, dengan tunas yang sehat , berwarna cerah, kekar /vigor
sehingga tidak mudah patah waktu akan ditanam. Suatu hal yang
perlu diperhatikan apabila benih disimpan dalam suhu rendah harus
dikeluarkan dan ditunaskan 4 – 6 minggu sebelum ditanam, sebab

7
BROSUR 2022 [ PRODUKSI BENIH KENTANG
]

apabila langsung ditanam akan menghambat pertumbuhan tanaman


kentang di lapangan.
(d) Perlakuan calon benih : Untuk mencegah serangan hama dan
penyakit di gudang, calon benih diberi perlakuan dengan perendaman
atau fumigasi insektisida dan fungisida. Selain itu dilakukan
pemeliharaan calon benih dengan melakukan sortasi benih setiap 2 –
4 minggu sekali.
7. Sertifikasi Benih
Sertifikasi benih merupakan suatu pekerjaan khusus dalam produksi
benih kentang. Nilai atau harga dari benih sangat ditentukan oleh kualitas
dari benih tersebut, terutama kesehatan benih dan kemurniannya.
Kualitas diukur dari kemurnian dan besarnya derajat serangan hama dan
penyakit berbahaya terutama yang ditularkan melalui umbi. Penilaian
terhadap faktor-faktor di atas dilakukan di lapangan (pertanaman) dan di
gudang yaitu setelah umbi dipanen. Syarat lain yang harus dipenuhi yaitu
lokasi dari per tanaman harus lebih dari 1400 m diatas permukaan laut..
(e) Sertifikasi didasarkan pada hasil pemeriksaan di lapangan dan di
gudang oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) atau
lembaga yang berwenang. Apabila hasil pemeriksaaan ternyata tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam standar
sertifikasi, kelas benih yang dihasilkan dapat diturunkan ke kelas
benih yang lebih rendah atau tidak lulus menjadi benih.

Anda mungkin juga menyukai