MATERI PENYULUHAN
Oleh :
HARIYADI S, SST
PENDAHULUAN
1. Pemilihan lokasi
2. Isolasi
3 . Seleksi
Untuk menghasilkan benih sehat dan murni perlu dilakukan seleksi
dengan membuang/mencabut tanaman yang terserang penyakit atau
tanaman yang menimpang /”off type” kegiatan ini dinamakan rouging.
Dalam menghasilkan benih baik bersertifikat dilakukan seleksi masa
negatif , dengan melakukan pembersihan terhadap tanaman yang tidak
dikenhendaki. Adapun pembersihan (rouging) dilakukan terhadap:
a. Varietas yang menyimpang atau tercampur varietas lain, untuk
mempertahankan kemurnian benih.
b. Tanaman yang terserang penyakit yang akan terbawa umbi ( layu
bakteri, virus, Fusarium dll).
c. Tanaman yang pertumbuhannya tidak normal.
Roguing/ pembersihan terhadap tanaman dilakukan sejak awal stadia
pertumbuhan sampai dengan panen. Untuk menjamin mutu/ kualitas
benih yang dihasilkan , dilakukan pemeriksaan tanaman di lapangan oleh
BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) atau instansi yang
berwenang. Pada umumnya pemeriksaan dilakukan dua kali selama
BROSUR 2022 [ ]
apabila ditekan.
Saat panen diusahakan pada saat suaca cerah, tidak hujan. Umbi
dibiarkan beberapa saat di lapangan sehingga tanah yang menempel pada
umbi akan kering. Saat sortasi dan umbi dibawa ke gudang dalam
keadaan bersih dari tanah yang menempel di umbi.
Pemilihan umbi-umbi yang cacat/rusak mekanis, busuk, terinfeksi
hama dan penyakit, nematoda, scab, umbi yang menyimpang dan umbi
berukuran sangat kecil dilakukan di lapang (sortasi). Untuk umbi calon
benih dilakukan grading di gudang benih.
6. Penyimpanan
Umbi calon benih dapat dilakukan dalam gudang gelap atau gudang
terang, dalam keadaan suhu rendah ( 2 oC s.d 4 o C) atau dalam keadaan
suhu ruang. Penyimpanan dalam gudang gelap akan menghasilkan tunas
umbi panjang dan kurus. Sedangkan dalam gudang terang tunas akan
kuat/vigor, berwarna gelap serta berukuran pendek. Penyimpaan calon
umbi benih pada suhu rendah akan menghambat/memperlambat
pertunasan, sedangkan di suhu ruang/ suhu tinggi akan mempercepat
pertunasan .
Pada umumnya calon benih tidak bertunas dalam beberapa
minggu/bulan setelah panen. Lamanya masa istirahat /dormansi
tergantung pada varietas dan perlakuan calon umbi benih. Masa calon
benih bertunas/pecahnya masa dormansi sangat bergantung pada :
(a) Suhu penyimpanan : penyimpanan pada suhu rendah akan
BROSUR 2022 [ ]
7. Sertifikasi Benih
Sertifikasi benih merupakan suatu pekerjaan khusus dalam produksi
benih kentang. Nilai atau harga dari benih sangat ditentukan oleh kualitas
dari benih tersebut, terutama kesehatan benih dan kemurniannya.
Kualitas diukur dari kemurnian dan besarnya derajat serangan hama dan
penyakit berbahaya terutama yang ditularkan melalui umbi. Penilaian
terhadap faktor-faktor di atas dilakukan di lapangan (pertanaman) dan di
gudang yaitu setelah umbi dipanen. Syarat lain yang harus dipenuhi yaitu
lokasi dari per tanaman harus lebih dari 1400 m diatas permukaan laut..
(e) Sertifikasi didasarkan pada hasil pemeriksaan di lapangan dan di
gudang oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) atau
lembaga yang berwenang. Apabila hasil pemeriksaaan ternyata tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam standar
sertifikasi, kelas benih yang dihasilkan dapat diturunkan ke kelas
benih yang lebih rendah atau tidak lulus menjadi benih. Dengan
adanya sertifikasi benih diharapkan ada peningkatan penggunaan
BROSUR 2022 [ ]
benih dengan kualitas lebih tinggi sehingga produksi per satuan luas
akan meningkat.