Anda di halaman 1dari 2

PERLAKUAN BENIH PADI

Benih yang disimpan oleh petani mungkin terinfeksi mikroba yang dapat menyebabkan
penyakit pada bibit dan tanaman.  Hal ini dapat mempengaruhi perkecambahan benih dan dapat
ditularkan dari benih ke bibit untuk tanaman.
Perlakuan benih dapat mengendalikan penyakit yang terdapat pada benih (seed borne
disease), cendawan pada tanah (soilborne disease), dan penyakit yang disebarkan melalui
udara (airbone diseases).  Dengan perlakuan benih dapat meningkatkan daya perkecambahan,
ketahanan terhadap penyakit dan produktivitas benih.
Untuk menghasilkan bibit tanaman yang baik dan sehat secara pertumbuhan ataupun
secara perkembangan perlu adanya perlakuan khusus untuk benih yang akan ditanam, hal ini
berlaku juga dalam budidaya tanaman padi. Perlakuan benih sangat diperlukan dalam budidaya
tanaman padi sebelum ditanam dikarenakan untuk memisahkan benih yang baik dan benih yang
jelek, adapun langkah atau tahapan untuk perlukan benih padi sebelum ditanam adalah sebagai
berikut:
1. Memilih benih yang bersetifikat atau berlabel
Tahap yang sangat penting sebelum mengawali penanaman dalam budidaya apapun yakni
penting benih yang baik dari  keturunan yang baik juga dan memilih benih yang bersertifikat
atau yang berlabel, dikarenakan dengan penggunaan benih berlabel bisa meminimalkan
kegagalan saat tanam.
2. Seleksi Benih
Dalam perlakuan benih setelah memilih benih kemudian dilanjut dengan seleksi benih, seleksi
benih yang baik menggunakan larutan garam agar bisa mengetahui kualitas benih yang bernas
dan tidaknya, namun para petani biasa melakukan seleksi benih hanya dengan menggunakan air
biasa untuk memisahkan benih yang baik dan yang jelek. Cara memisahkan benih yang baik dan
yang jelek dengan car memisahkan benih yang tenggelam dan yang mengapung di ats air disaat
dilakukan perendman terhadap benih padi.
3. Melakukan Perendaman
     Perendaman benih dilakukan setelah benih selesai diseleksi, yang bertujuan untuk
merangsang kecambah akar dengan cara perendaman. Perendaman dianjrkan dengan ditambah
fungisida dn ZPT agar mencegah benih penyakit dan bisa merangsang kecambah lebih cepat.
Perendaman biasanya dilakukan selama 12 jam.
4.  Memeram benih padi
     Setelah langkah di tas dilakukan, benih kemudian diperam dengan tujuan merangsang benih
agar berkecambah. Memeram bisa dilakukan selama 24 jam atau jika terlihat kecambah
pemeraman disudahi. Biasanya pemeraman benih dibungkus dengan karung dan biasanya
pemeraman akn terasa hangat pada karung pemeraman benih tadi.
5.  Semai benih atau tabur benih
     Setelah berkecambah pada benih dilakukan penyemaian atau dilakukan tebar benih padi
dengan tujuan memudahkan untuk dilakukan penanaman nantinya. Lama penyemaian yang
dilakukan petani biasanya kisaran 10 hari sampai 20 hari.

Sumber : http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/71234/Perlakuan-Benih-Padi/

Anda mungkin juga menyukai