SAMPAH ORGANIK
Disusun oleh :
Nama : Jerisya M. U. Lado
Kelas : x-9 / 10-9
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul 'Sampah Organik'.
Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada, sehingga dalam menyelesaikan
makalah ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak..
Penulis menyadari, makalah ini masih banyak kekurangan baik terkait isi maupun
susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis tapi juga bagi
para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................... і
KATA PENGANTAR.................................................................. іі
DAFTAR ISI................................................................................ ііі
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.3 Pengertian Sampah Organik
1.4 Jenis-Jenis Sampah Organik
1.5 Pengomposan
1.6 Macam-macam Kompos
1.7 Kelebihan dan Kekurangan Sampah Organik
BAB III PENUTUP
1.8 Kesimpulan
1.9 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola
dengan prosedur yang benar. Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat,
maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok
kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu
tempat di jagat raya. Sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis
yang cukup penting.
1.5 Pengomposan
Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan
baku lainnya. Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang
digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan. Pengomposan
secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
1. Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk
mengolah sampah rumah tangga.
1) Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan
3) Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan
Cara Membuat
2) Taburkan bioktivator Promi 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur
rata.
5) Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau
Bahan
1) Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, atau bahan organik apa
3) Dedak 1 bagian.
Cara Membuat
1) Cacah atau giling bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan
dengan dedak dan kompos yang sudah jadi.
3) Siramkan secara merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku sampai
4) Tumpuk campuran bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan
6) Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres selesai terfermentasi dan siap digunakan
5. Kompos Tinja.
6. Kompos BIPIK.
bau, selokan macet, bencana alam banjir, bencana alam tanah longsor, serta
penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.
2. Kekurangan Sampah Organik
Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur
tanah. Adapun kekurangan pupuk kompos adalah unsur hara relatif lama diserap
tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat dalam skala besar. Oleh karena itu
untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian diperlukan pupuk buatan.
BAB III
PENUTUP
1.8 Kesimpulan
Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita
punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul
organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagat raya. sekali lagi
beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan,
jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses
pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar
sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar
(95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang
berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal
75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik
1.9 Saran
Warga sebaiknya mengetahui cara mengendalikan sampah yang paling
sederhana dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak
lingkungan dengan sampah. Selain itu, masyarakat memiliki kontrol sosial budaya
menghargai lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Jerisya Maria Umbu Lado, (2023). SAMPAH ORGANIK. Waingapu (Nusa Tenggara
Timur).