Anda di halaman 1dari 10

Makalah

SAMPAH ORGANIK

Disusun oleh :
Nama : Jerisya M. U. Lado
Kelas : x-9 / 10-9

MATA PELAJARAN : B. INDONESIA


GURU BIDANG STUDY : Faturrahman Abubakar, S.Pd

SMA NEGERI 2 WAINGAPU


TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata pengantar

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul 'Sampah Organik'.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada, sehingga dalam menyelesaikan
makalah ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak..

Penulis menyadari, makalah ini masih banyak kekurangan baik terkait isi maupun
susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis tapi juga bagi
para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................... і
KATA PENGANTAR.................................................................. іі
DAFTAR ISI................................................................................ ііі
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
1.3 Pengertian Sampah Organik
1.4 Jenis-Jenis Sampah Organik
1.5 Pengomposan
1.6 Macam-macam Kompos
1.7 Kelebihan dan Kekurangan Sampah Organik
BAB III PENUTUP
1.8 Kesimpulan
1.9 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola
dengan prosedur yang benar. Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat,
maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok
kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu
tempat di jagat raya. Sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis
yang cukup penting.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sampah organik?

2. Apa saja jenis-jenis sampah organik?

3. Apa pengertian pengomposan?

4. Apa saja macam-macam kompos?

5. Apa kelebihan dan kekurangan sampah organik?


BAB II
PEMBAHASAN (ISI)
1.3 Pengertian Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi)
dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan
kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-
daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang
proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan,
jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga
lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat
beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya
anorganik.

1.4 Jenis-Jenis Sampah Organik


Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:
1. Mengurangi (Reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang
dihasilkan.
2. Menggunakan Kembali (Reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari
pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang (disposable).
3. Mendaur Ulang (Recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi.
Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak
resmi (informal) dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi
barang lain.
4. Mengganti (Replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya
bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

1.5 Pengomposan
Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan
baku lainnya. Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang
digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan. Pengomposan
secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
1. Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk
mengolah sampah rumah tangga.

 Bahan dan Peralatan yang Digunakan

1) Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan

kapasitas minimum 100 kg.

2) Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).

3) Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan

berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).

 Cara Membuat

1) Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.

2) Taburkan bioktivator Promi 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur

rata.

3) Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%),

langsung masukkan ke dalam drum plastik.

4) Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.

5) Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau

pembalikan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.

2. Proses Pembuatan Kompos Aktif Ekspres (24 jam)

 Bahan

1) Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, atau bahan organik apa

saja yang dapat difermentasi (20 bagian).

2) Kompos yang sudah jadi (2 bagian).

3) Dedak 1 bagian.

4) Dectro disesuaikan dengan dosis (5 sendok makan).

5) Air disesuaikan dengan dosis (20 liter).

 Cara Membuat
1) Cacah atau giling bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan
dengan dedak dan kompos yang sudah jadi.

2) Larutkan dectro ke dalam air.

3) Siramkan secara merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku sampai

kadar airnya mencapai 45-50%.

4) Tumpuk campuran bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan

ketinggian 30-35 cm, lalu tutup menggunakan karung goni.

5) Pertahankan temperatur 40-600 C.

6) Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres selesai terfermentasi dan siap digunakan

sebagai pupuk organik.


1.6 Macam-macam Kompos
1. Kompos Praktis I.

2. Kompos Praktis II.

3. Kompos Praktis III.

4. Kompos Sampah Rumah Tangga.

5. Kompos Tinja.
6. Kompos BIPIK.

1.7 Kelebihan dan Kekurangan Sampah Organik

1. Kelebihan Sampah Organik


Berikut ini beberapa manfaat pembuatan kompos menggunakan sampah rumah
tangga.

 Mampu menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.

 Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.

 Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.

 Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

 Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

 Menyelamatkan kerusakan lingkungan akibat ulah manusia dan gangguan berupa

bau, selokan macet, bencana alam banjir, bencana alam tanah longsor, serta
penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.
2. Kekurangan Sampah Organik
Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur
tanah. Adapun kekurangan pupuk kompos adalah unsur hara relatif lama diserap
tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat dalam skala besar. Oleh karena itu
untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian diperlukan pupuk buatan.
BAB III
PENUTUP
1.8 Kesimpulan
Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita
punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul
organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagat raya. sekali lagi
beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan,
jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses
pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar
sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar
(95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang
berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal
75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik

1.9 Saran
Warga sebaiknya mengetahui cara mengendalikan sampah yang paling
sederhana dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak
lingkungan dengan sampah. Selain itu, masyarakat memiliki kontrol sosial budaya
menghargai lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Jerisya Maria Umbu Lado, (2023). SAMPAH ORGANIK. Waingapu (Nusa Tenggara
Timur).

Anda mungkin juga menyukai