Anda di halaman 1dari 22

SOSIALISASI

PENGELOLAAN SAMPAH

DALAM RANGKA SOSIALISASI


PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA (P5)

TEMA :
PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI KOMPOS

Oleh : Connie Elfina, S.Sos


DINAS PERKIM LH KAB. TANAH DATAR
Tahun 2023
SAMPAH ??
Sisa kegiatan sehari hari
manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat
APA SIH… AKIBATNYA
KALAU SAMPAH ITU
BERSERAHKAN ?
Kotor Gas Rumah
Kaca
Bau

Merusak pemandangan
Banjir
Sumber penyakit
Jenis Sampah :
 Sampah Organik
Sampah yang mudah
busuk/terurai secara alami,
misal ; daun, ranting, syuran
& buah serta sisa makanan.
 Sampah Non Organik
Sampah yang sulit dan tidak
bisa terurai secara alami,
misal ; plastik, kaca, besi,
kertas dll
 Sampah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun)
Sampah yang bersifat
beracun, korosif, mudah
terbakar, mudah meledak dan
menimbulkan penyakit
 Kulit Pisang 3-4 minggu

 Tas Kertas 1 bulan

 Karton 2 bulan

 Tisue 5 bulan
 Kaos Kaki Woll 1-3 tahun

D
 Bungkus Rokok 2-5 tahun
DAFTAR SAMPAH
 Sepatu Kulit Bot 40-50 tahun
DAN LAMA
PENGURAIANNYA  Kaleng Baja 50-100 tahun

 Karet Tunggal 50-80 tahun

 Alumunium 200-500 tahun

 Popok Sekali Pakai 500-550 tahun

 Kantong plastik 2-10 tahun

 Tabung Plastik 1 juta tahun

 Styrofoam 1 juta tahun

SUMBER WHO 2010  Kaca 1-2 juta tahun


PARADIGMA MASYARAKAT ???
 Sampah adalah barang/sesuatu yang sudah tidak
ada gunanya sama sekali. Sampah adalah bau.
Sampah adalah sumber bersarangnya berbagai
macam penyakit, dsb.
PARADIGMA TERSEBUT DAPAT DIPERBAIKI DENGAN
PENGELOLAAN YANG TEPAT
 Pengelolaan sampah adalah kegiatan sistematis dan
berkesinambungan yang meliputi pengumpulan ,
pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , atau
pembuangan dari material sampah.

Pengelolaan sampah merupakan proses


yang bertujuan:
 mengubah sampah menjadi material yang
memiliki nilai ekonomis (3R), atau
 mengolah sampah agar menjadi material yang
tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
PENGELOLAAN SAMPAH SISTEM LAMA

DILAKUKAN WARGA DILAKUKAN PEMDA/PEMKOT

SUMBER KUMPUL TPS ANGKUT

PENGUMPULAN LANGSUNG
(DOOR-TO-DOOR)

Sistem Lama : BUANG DI TPA

Kumpul – Angkut - Buang


PENGELOLAAN SAMPAH SISTEM BARU

KUMPUL ANGKUT
Pengolahan Sampah Pengolahan Sampah
Skala Rumah Tangga Skala Kawasan

PENGUMPULAN LANGSUNG
(DOOR-TO-DOOR)

Tempat Pengolahan Akhir


Sistem Baru:
Olah (Skala RT) - Kumpul – Olah (Skala
Kawasan) - Angkut – Olah (Skala Kota/TPA)
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle
 Hingga sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola
sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan
sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle sebagai salah satu
solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber
listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).

Latar Belakang
 Permen PU No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Pengelolaan Persampahan

Tujuan
 Untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat
dalam upaya pengurangan sampah

Strategi
 Kunci 3R terletak pada pemilahan sejak di
rumah tangga, agar dapat mengolah sampah
sesuai jenisnya
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan atau menghasilkan sampah
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
 Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
 Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam
jumlah besar.
 Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa
diisi ulang kembali).
 Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat
dihapus dan ditulis kembali.
 Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
 Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
 Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang
masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya.
Contoh kegiatan Reuse sehari-hari
 Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan
beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet
dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang
dapat di charge kembali.
 Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk
fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas
minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
 Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan
ditulis kembali.
 Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
 Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
 Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang
memerlukan
Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang)
sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.
Contoh kegiatan Recycle sehari-hari:
 Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang
dan mudah terurai.
 Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton
kembali.
 Lakukan pengolahan sampah organic menjadi
kompos (Tanah Datar sebagai daerah pertanian
berpotensi besar sebagai penghasil kompos).
 Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi
barang yang bermanfaat.
Contoh Penerapan 3R (Recycle)/Pengelolaan
Sampah di Sumber Sampah (Rumah Tangga)
 Membuat kompos merupakan bentuk dari recycle, salah satu unsur
dari 3 R. Sehingga dengan mengolah sampah menjadi kompos berarti
ikut membantu mengurangi permasalan yang disebabkan sampah.
Selain itu, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung
sebagai media tanam ataupun pupuk organik.

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-


bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai
macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab dan aerobik
atau anaerobik
Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang
Memiliki Lahan :
 Gali tanah sedalam 50-100 cm. Lubang dibuat dengan jarak
minimal 10 meter dari sumur untuk menghindari tercemarnya
sumur.
 Isi lubang dengan sampah organik yang telah ditiriskan.
 Tutup atau taburi sampah dengan tanah secara berkala untuk
mengurangi bau.
 Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah.
 Setelah tiga bulan, lubang dapat digali. Hasil galian dapat
digunakan sebagai kompos sedangkan lubangnya dapat digunakan
untuk membuat kompos kembali.
Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang
Tidak Mempunyai Lahan..
 Sediakan ember, pot, kaleng bekas, ataupun wadah lainnya.
 Lubangi bagian dasar dan letakkan di wadah yang dapat menampung
rembesan air dari dalamnya.
 Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari.
 Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara
berkala.
 Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan
kualitas kompos.
 Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama dua
bulan.
 Wadah siap dijadikan pot dengan kompos di dalamnya sebagai media
tanam.
Contoh Produk Daur Ulang (Recycle)
Sampah styrofoam dalam
Daur Ulang proses Penghancuran
Styrofoam

Bahan baku, sampah


styrofoam

Rumah untuk korban gempa


dari bata hasil daur ulang Bata hasil daur ulang Sampah
sampah styrofoam styrofoam
Daur Ulang
Alumunium
Pemanfaatan Kaleng Bekas
Minuman
RESUME
 Pengolahan sampah idealnya dimulai
dari sumber sampah itu sendiri
(pemukiman) dengan melakukan
pengumpulan sampah sesuai
jenisnya, organik, anorganik dan B3
yang dilanjutkan pengolahan dengan
konsep 3R

 3R atau Reuse, Reduce, dan


Recycle sebenarnya sederhana dapat
dilakukan oleh siapa saja, di mana
saja, dan kapan saja serta tidak
membutuhkan biaya yang besar.
Namun metode 3R yang sederhana ini
berperan besar dalam penanganan
sampah yang sering menjadi
permasalahan di sekitar kita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai