Anda di halaman 1dari 17

KEAMANAN

PANGAN

PUSKESMAS KEBONARUM
Definisi Pangan

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal


dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi
konsumen manusia. Dengan atau tanpa BTP
Klasifikasi Pangan :

a. Pangan Segar (beras, gandum, buah, ikan,


air segar)
Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami
pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung atau
dijadikan bahan baku pengolahan pangan
Klasifikasi Pangan :

b. Pangan Olahan (Roti, keju, )


Pangan olahan adalah makanan atau
minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu dengan atau tanpa bahan
tambahan
Klasifikasi Pangan :

a. Pangan Siap saji (fried chicken, burger,


kentang goreng)
Pangan siap saji adalah makanan atau
minuman yang diolah dan bisa langsung
disajikan di tempat usaha atas dasar pesanan
1. Kuantitas
UNSUR PANGAN
2. Kualitas
Pangan yang dikonsumsi secara teratur setiap hari tidak hanya
menenuhi unsur kuantitas saja tetapi juga harus memenuhi unsur
kualitas.
Unsur kuantitas sering dikaitkan dengan jumlah makanan yang
dikonsumsi.
Bagi sebagian orang ukuran cukup adalah kenyang atau yang
penting sudah makan.
Sedangkan ukuran kualitas adalah terkait dg nilai instrinsik dalam
makanan seperti keamanannya, gizi & penampilan makanan
tersebut.
Keamanan Pangan menjadi factor terpenting selain nilai gizi yang
terkandung dalam makanan tersebut.
Keamanan Kondisi & upaya yang diperlukan untuk
Pangan mencegah pangan dari cemaran :
(UU NO.18/2012)

FOOD
BIOLOGIS KIMIA FISIK
SAFETY yang dapat mengganggu, merugikan & membahayakan
Kesehatan manusia,

serta tidak bertentangan dengan


agama, keyakinan & budaya
masyarakat sehingga AMAN untuk
dikonsumsi.
PENYEBAB MAKANAN TIDAK AMAN

• Perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip


keamanan pangan
• Bahan yang tidak aman serta perlatan yang
tidak bersih
• Lingkungan yang tidak bersih
Berbagai Cemaran Pangan :

Cemaran
• Bakteri, jamur, virus
Biologis

Cemaran
• Zat kimia seperti pestisida
Kimia

Cemaran • Staples, rambut, kuku, serpihan


Fisik kaca/plastic, serangga, dll
CIRI – CIRI PANGAN TIDAK AMAN

• Warna terlalu cerah


• Terkstur sangat kenyal
• Tidak dihinggapi lalat
• Bau dan rasa menyimpang dari normalnya
• Umur simpan yang panjang kemungkinan
mengandung bahan pengawet berbahaya
atau melebihi dosis.
Gejala yang ditimbulkan
akibat keracunan pangan :

• Gejala keracunan ringan


• Gejala keracunan serius
Mencegah Cemaran Pangan
1. Pencegahan bahaya Biologis :
• Makanan harus terlihat bersih
• Kemasan tidak rusak
• Makanan tidak basi
• Tekstur lunak
• Bau tidak menyimpang (asam/ bau busuk)
• Buang makanan jika rasa menyimpang
• Menjaga kebersihan
Mencegah Cemaran Pangan

2. Pencegahan bahaya Kimia :


• Jauh dari penyimpanan pupuk
• Pilih BTP yang diijinkan penggunaan
pangan
• Menggunakan BTP yang dibutuhkan
seperlunya (tidak melebihi takaran)
Mencegah Cemaran Pangan

3. Pencegahan bahaya Fisik :


• Keluarkan benda asing dengan sortasi
dan pengamatan visual
• Tidak menggunakan staples untuk
menutup bungkus pangan
• Tidak menggaruk-garuk kepala ketika
bekerja
• Tidak memakai perhiasan ketika bekerja
Tips Konsumen

1. Memilih pangan dalam keadaan


tertutup
2. Memilih pangan dalam kondisi baik
3. Mengamati warna makanan
4. Memperhatikan kualitas makanan
5. Mengamati label makanan
Bagi pedagang makanan keliling/ pinggir
jalan :
1. Menjaga makanan dalam keadaan tertutup
2. Tidak menggunakan kemasan kertas /
plastik bekas, Koran dan kertas bekas FC
karna ada kandungan timbal dan cemaran
lainnya
3. Tidak menggunakan kemasan plastik
berwarna yang tidak semestinya
4. Tidak menggunakan sterofoam utk
membungkus makanan yang panas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai