Anda di halaman 1dari 24

Keamanan

KEAMANAN PANGANPangan
SEKOLAH
Keluarga

PUSKESMAS CIGUGUR TENGAH


KOTA CIMAHI TAHUN 2019
Pengertian Penyehatan Makanan:
Upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang,
tempat dan peralatan/perlengkapannya, yang dapat atau
mungkin dapat menimbulkan penyakit dan atau gangguan
kesehatan lainnya.
Tujuan Penyehatan Makanan ?
Diperolehnya makanan yg sehat, aman, dan diterima
masyarakat /konsumen, shg terjamin:
1) Kenyamanan dan kepuasan masyarakat/konsumen;
2) Keamanan dan kesehatan masyarakat/ konsumen;
3) Pertumbuhan jiwa dan fisik yang sehat dan
produktif.
Higiene Sanitasi Makanan:
• Pengendalian terhadap
4 faktor yaitu:
• Tempat/bangunan
• Peralatan
• Orang
• Bahan makanan
-

Suatu keadaan pangan (olahan


atau tanpa diolah) jika dikonsumsi
Keamanan oleh manusia tidak mengganggu kondisi
Pangan kesehatannya atau bahkan dapat
meningkatkan kondisi kesehatannya

Faktor Kimia
Penyebab
Terganggunya
Faktor Mikroorganisme
Keamanan
Pangan
Faktor Fisik
PERMENKES NO. 033 TAHUN 2012:
BAHAN TAMBAHAN PANGAN

Bahan Tambahan Pangan dikelompokkan


menjadi 27 golongan dengan contoh jenisnya
masing-masing. Penambahan golongan
merupakan kewenangan Menkes, sedangkan
perubahan jenis merupakan kewenangan Kepala
Badan POM.
KEGUNAAN BTP PADA PANGAN

1. Mengawetkan makanan dengan mencegah


pertumbuhan mikroba
2. Membentuk makanan menjadi lebih baik
3. Memberikan warna dan aroma yang lebih baik
4. Meningkatkan kualitas pangan
5. Menghemat biaya
6. Memperbaiki tekstur
7. Meningkatkan cita rasa
8. Meningkatkan stabilitas
PERSYARATAN BTP PADA PANGAN

1. Aman ( telah diuji dan dievaluasi)


2. Pada kadar yang ditentukan dan tidak
membahayakan kesehatan
3. Selalu diadakan pengamatan dan evaluasi ulang
4. Memenuhi persyaratan mutu kemurnian
5. Digunakan secara terbatas
KONDISI SAAT INI

Penyalahgunaan BTP pada


PJAS, P-IRT dan
Pangan olahan yg tidak
terdaftar

BORAKS
FORMALIN

RHODAMIN
KUNING
B
METANIL
FORMALIN

• Formalin dilarang digunakan dalam pangan


• Disalahgunakan untuk mie basah, bakso, tahu,
ikan, dll
• Kegunaan sebetulnya: pengawet mayat & organ
tubuh, desinfektan, tekstil, lem kayu lapis, anti
busa, industri plastik, cat, kertas, karpet,
Ciri-ciri pangan berformalin
MIE BASAH
• Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 oC)
dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es
(10oC)
• Bau agak menyengat, bau formalin
• Tidak dihinggapi lalat

TAHU
• Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu
lemari es (10oC)
• Bau agak menyengat, bau formalin

BAKSO
• Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25 oC)
• Teksturnya sangat kenyal, mengkilat
• Tidak dihinggapi lalat
BORAKS/PIJER/BLENG

- Di industri, boraks untuk antiseptik dan


pembunuh kuman, pengawet kayu, pengusir
kecoa, pembersih, dll.
- Biasa disalahgunakan dalam bakso, cilok,
lontong, otak-otak, kerupuk, mie basah,
pisang molen, lemper, buras, siomay, ketupat,
pangsit,dll.
BAHAYA BORAKS BAGI KESEHATAN

- BILA TERTELAN DAPAT


MENIMBULKAN
Hilangnya nafsu makan ( anoreksia),
penurunan berat badan, iritasi ringan disertai
gangguan pencernaan, kulit ruam dan merah-
merah, kulit kering dengan mukosa membran
bibir pecah-pecah,
lidah merah, radang selaput mata,
anemia, luka pada ginjal
Ciri-ciri Pangan Berboraks
Bakso
• Teksturnya sangat kenyal
• Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan
daging namun lebih cenderung keputihan

Lontong
• Teksturnya sangat kenyal
• Dapat memberikan rasa getir

Kerupuk
• Teksturnya sangat renyah
• Dapat memberikan rasa getir
PEWARNA BERBAHAYA

- Pewarna berbahaya yang sering disalahgunakan


dalam pangan, antara lain Rhodamin B, kuning
metanil, auramin, amaranth.
- Pewarna yang termasuk kelompok pewarna
berbahaya adalah pewarna yang bukan untuk
pangan a.l pewarna tekstil seperti Rhodamin b
dan kuning metanil; pewarna pangan yang seiring
perkembangan IPTEK ditemukan berbahaya
sehingga dilarang seperti amaranth dan auramin
Ciri-Ciri Pangan dengan Pewarna Non Pangan
Jenis pangan Ciri-ciri
Berbagai pangan - Warna mencolok dan cenderung berpendar
yang diberi pewarna - Banyak memberikan titik-titik warna karena
berbahaya ini tidak homogen (misalnya pada kerupuk
untuk es puter)
“Waspada Keamanan
Kemasan Pangan”

17
KEMASAN DAHULU vs SEKARANG
DAHULU SEKARANG
JENIS BAHAN KEMASAN PANGAN
(FOOD CONTACT MATERIAL)
1. Gelas/Kaca 6. Logam dan paduan logam

7. Lilin parafin dan


2. Kertas dan Karton mikrokristal

3. Karet dan elastomer 8. Plastik

9. Produk tekstil
4. Keramik

5. Kayu gabus 10. Selofan


Kemasan Pangan Kertas
Apakah semua kertas layak sebagai kemasan pangan ?

• Tidak semua layak, terutama


kertas koran & majalah.
• Kertas koran & majalah
sering digunakan sebagai
bungkus makanan (misal
gorengan).
• Tinta koran dapat
mengandung Pb/timbal yg
dapat berpindah ke pangan.
Tips menggunakan kemasan pangan
• Jangan menggunakan kantong plastik kresek hitam untuk
mewadahi langsung makanan siap santap.
• Sebaiknya mengurangi penggunaan kemasan pangan
plastik PVC untuk pangan berminyak/berlemak,
mengandung alkohol, pangan dalam keadaan panas.
• Jangan menggunakan kemasan pangan plastik dalam
microwave kecuali atas anjuran produsen. Bahan plastik
yang dapat digunakan untuk microwave biasanya
tercantum logo atau tulisan microwavable, contoh : pp, c-
pet dan PPO/HIPS.
• Jangan menggunakan kemasan pangan yang rusak atau
berubah bentuk untuk mewadahi pangan
berminyak/berlemak dan dalam keadaan panas.
21
KONDISI KANTIN SEKOLAH

BELUM LAYAK
KONDISI KANTIN SEKOLAH

SUDAH LAYAK

Anda mungkin juga menyukai