MAKANAN JAJANAN SUDAH AMANKAH JAJANAN ANDA ??? Bawa bekal dari rumah Katakan tidak pada jajanan tidak sehat Cara Memilih Jajanan Sehat Bersih Tertutup Masih segar Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor Tidak bekas dipegang-pegang orang Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok Tidak digoreng dengan minyak yang sudah keruh/hitam Tidak mengandung zat pemanis buatan, zat pengawet, zat pewarna buatan dan zat penyedap Tidak berbau apek atau tengik Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih Lihat tanggal kedaluwarsa
Contoh jajanan sehat : susu, roti, biskuit, dll
Jajanan Tidak Sehat Es dan permen berwarna mencolok dan terlalu manis karena menggunakan pemanis dan pewarna buatan untuk kain Bakso menggunakan bahan pengenyal Makanan ringan menggunakan MSG sebagai penambah rasa, zat pewarna dan pemanis buatan Gorengan yang digoreng menggunakan minyak goreng bekas yang digunakan berkali-kali, sehingga minyak sudah berwarna keruh/hitam Cakwe, tahu, baso goreng, dll memakai sambal atau saus berwarna merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang sudah membusuk Es sirup/minuman yang berwarna mencolok, menggunakan air mentah, menggunakan pemanis dan pewarna buatan (untuk kain) Dampak Jajanan Tidak Sehat Pemanis buatan : Sakarin menyebabkan kanker kandung kemih Pewarna tekstil : Rhodamin B menyebabkan pertumbuhan lambat, gelisah Bahan pengenyal : Boraks menyebabkan demam, kerusakan ginjal diare, mual, muntah, pingsan. Penambah rasa : Mono Sodium Glutamat (MSG) menyebabkan pusing, selera makan terganggu, mual. Bahan pengawet : Formalin menyebabkan sakit perut, kejang- kejang, muntah, kencing darah, muntah darah hingga menyebabkan kematian Makanan tidak bergizi menyebabkan gangguan berpikir Makanan yang mengandung mikroba atau basi menyebabkan diare, keracunan makanan KEGUNAAN BTP PADA PANGAN
1. Mengawetkan makanan dengan mencegah
pertumbuhan mikroba 2. Membentuk makanan menjadi lebih baik 3. Memberikan warna dan aroma yang lebih baik 4. Meningkatkan kualitas pangan 5. Menghemat biaya 6. Memperbaiki tekstur 7. Meningkatkan cita rasa 8. Meningkatkan stabilitas PERSYARATAN BTP PADA PANGAN PERMENKES NO. 033 TAHUN 2012: BAHAN TAMBAHAN PANGAN
1. Aman ( telah diuji dan dievaluasi)
2. Pada kadar yang ditentukan dan tidak membahayakan kesehatan 3. Selalu diadakan pengamatan dan evaluasi ulang 4. Memenuhi persyaratan mutu kemurnian 5. Digunakan secara terbatas FORMALIN
• Formalin dilarang digunakan dalam pangan
• Disalahgunakan untuk mie basah, bakso, tahu, ikan, dll • Kegunaan sebetulnya: pengawet mayat & organ tubuh, desinfektan, tekstil, lem kayu lapis, anti busa, industri plastik, cat, kertas, karpet, Boraks/ Pijer - Di industri, boraks untuk antiseptik dan pembunuh kuman, pengawet kayu, pengusir kecoa, pembersih, dll. - Biasa disalahgunakan dalam bakso, cilok, lontong, otak-otak, kerupuk, mi basah, pisang molen, lemper, buras, siomay, ketupat, pangsit,dll. BAHAYA BORAX BAGI KESEHATAN
- BILA TERTELAN DAPAT
MENIMBULKAN - Hilangnya nafsu makan ( Anoreksia), penurunan berat badan, iriyasi ringan disertai gangguan pencernaan, kulit ruam dan merah- merah, kulit kering dengan mukosa membran bibir pecah-pecah, lidah merah, radang selaput mata, anemia, loka pada ginjal PEWARNA BERBAHAYA
- Pewarna berbahaya yang sering disalahgunakan
dalam pangan, antara lain rhodamin b, kuning metanil, auramin, amaranth. - Pewarna yang termasuk kelompok pewarna berbahaya adalah pewarna yang bukan untuk pangan a.l pewarna tekstil seperti Rhodamin b dan kuning metanil; pewarna pangan yang seiring perkembangan IPTEK ditemukan berbahaya sehingga dilarang seperti amaranth dan auramin Ciri-Ciri Pangan dengan Pewarna Non Pangan Jenis pangan Ciri-ciri Berbagai pangan - Warna mencolok dan cenderung berpendar yang diberi pewarna - Banyak memberikan titik-titik warna karena berbahaya ini tidak homogen (misalnya pada kerupuk untuk es puter) BIOPORI GLOBAL WARMING Pengertian Global warming (Pemanasan global) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Faktor-faktor penyebab Global Warming :
• Emisi Karbon Dioksida Dari Pabrik-Pabrik. • Kerusakan Hutan. • Gaya Hidup Manusia • Emisi Metana dari Sektor Pertanian dan Peternakan. • Penggunaan Pupuk Kimia Secara Berlebihan. A. EFEK RUMAH KACA Salah satu solusi untuk mengatasi global warming