gizi,dikemas dan diolah secara aman memiliki daya tarik tersendiri bagi
Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita
rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat
(Mudjajanto, 2005).
itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan.
b. Cicipi rasanya
Jika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak
di konsumsi (Ed).
c. Baui aromanya
dikonsumsi.
d. Amati komposisinya
dikonsumsi.
e. Perhatikan kualitasnya
Jajan yang baik untuk dikonsumsi yaitu jajan yang tidak mengandung
Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah mendapat
a. Karakteristik anak
makan yang teratur kemngkinan besar anak akan lebih suka makan di
c. Sekolah
Jika banyak penjual jajan di sekolah,dan jajan yang dijual bentuk, rasa
dan warnanya menarik maka anak cenderung lebih tertarik untuk jajan
disekolah.
d. Tetangga
Anak-anak lebih suka meniru jajan yang dibeli tetangga hal ini
e. Iklan
a. Borax
putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat
antiseptic kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari
mengandung boraks:
1) Bakso
maupun tengah.
2) Gula Merah
yang sangat menyengat, dan mudah larut dalam air maupun alkohol.
1) Mi basah:
Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25º Celsius). Pada
2) Tahu:
Kenyal.
Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu
hari.
Bau agak menyengat.
3) Bakso:
Kenyal.
hari.
4) Ikan:
Kenyal.
mudah busuk.
5) Ikan asin:
6) Ayam potong:
menarik.
A. Bahan Pewarna
Bahan pewarna merupakan Zat Aditif Alami ataupun bahan kimia buatan yang ditambahkan pada
makanan dengan tujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Bahan pewarna
alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut :
1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada
dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
2. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna coklat pada makanan,
misalnya es krim, susu cokelat, atau kue kering.
3. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning
pada makanan, misalnya tahu, bumbu bali, atau nasi kuning. Selain itu kunyit dapat mengawetkan
makanan.
4. Cabai merah selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang
menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng..
5. Wortel beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
6. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi yaitu
pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 0C.
7. Gula merah selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan misalnya
pada bubur dan dodol
Selain contoh di atas beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur
menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.
Perbedaan pewarna alami dan buatan
Pembeda Pewarna alami Pewarna buatan
Keanekaragaman Terbatas Lebih variatif
Kebutuhan bahan dalam Banyak Sedikit
penggunaan
Harga Lebih mahal Lebih murah
Resiko/efek pemakaian Relatif aman Kadang memiliki efek negatif tertentu
B. Bahan Pemanis
Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun
hewani. Contoh pemanis alami :
Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis glukosa. Gula
tebu atau gula pasir yang diperoleh dari tanaman tebu merupakan pemanis yang paling banyak
digunakan. Selain memberi rasa manis, gula tebu juga bersifat mengawetkan.
Gula merah merupakan pemanis dengan warna coklat. Gula merah merupakan pemanis kedua
yang banyak digunakan setelah gula pasir. Kebanyakan gula jenis ini digunakan untuk makanan
tradisional, misalnya pada bubur, dodol, kue apem, dan gulali.
Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah madu. Selain sebagai pemanis,
madu juga banyak digunakan sebagai obat.
C. Bahan Pengawet
Bahan pengawet alami yang bisa anda gunakan untuk keperluan rumah tangga adalah sebagai berikut:
Gula tebu, memberi rasa manis dan bersifat mengawetkan. Buah-buahan yang disimpan dalam
larutan gula pekat akan menjadi awet karena mikroorganisme sukar hidup didalamnya.
Gula merah selain sebagai pemanis gula merah juga bersifat mengawetkan seperti halnya gula
tebu.
Garam merupakan pengawet alami yang banyak dihasilkan dari penguapan air laut, ikan asin
dapat bertahan hingga berbulan-bulan karena pengaruh garam.
Kunyit selain sebagai pewarna, juga berfungsi sebagai pengawet. Dengan penggunaan kunyit,
tahu atau nasi kuning menjadi tidak cepat basi.
Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pengawet karena banyak
mengandung asam benzoat. Selain itu, kayu manis juga berfungsi sebagai pemanis dan pemberi
aroma
Cengkih, Cengkih merupakan pengawet alami yang dihasilkan dari bunga tanaman cengkih.
Selain sebagai pengawet, cengkih juga berfungsi sebagai penambah aroma.
D. Bahan Penyedap
Bahan penyedap buatan dan alami selalu terdapat di dalam setiap makanan. Jenis bahan
penyedap ini banyak sekali. Biasanya bahan-bahan ini dicampurkan bersama-sama sebagai bumbu
makanan, Contoh penyedap alami:
1. Bawang merupakan pemberi rasa sedap alami yang paling banyak digunakan.
2. Merica memberi aroma segar dan rasa pedas yang khas.
3. Terasi merupakan zat cita rasa alami yang dihasilkan dari bubuk ikan dan udang kecil yang
dibumbui sedemikian rupa sehingga memberi rasa sedap yang khas.
4. Daun salam memberi rasa sedap pada makanan.
5. Jahe memberi aroma harum dan rasa pedas khas jahe.
6. Cabai memberi rasa sedap dan pedas pada setiap masakan.
7. Daun pandan memberi rasa dan aroma sedap dan wangi pada makanan.
8. Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga memberi aroma harum khas
9. Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga memberi aroma harum khas
kayu manis.
Ringkasan:
Zat Aditif Alami pada rumah tangga digunakan untuk bahan tambahan pengolahan makanan
sehingga lebih enak, awet dan menarik,
Zat Aditif Alami bisa juga digunakan sebagai Bahan Pewarna, Bahan Pemanis, Bahan
Pengawet, Bahan Penyedap penggangi Bahan Kimia Tambahan.
http://marsetyamatask.blogspot.com/2013/05/pewarna-makanan-buatan.html
http://ahmadhusnilubis.blogspot.com/2012/02/pengawet-sintetis.html
http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2011/08/10/mengenal-pemanis-buatan-386938.html