Anda di halaman 1dari 26

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Danurejan II


1. Geografi
UPT Puskesmas Danurejan II merupakan salah satu dari dua Puskesmas yang
terdapat di Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Terletak di Kalurahan Bausasran dengan wilayah kerja meliputi 2 (dua)
Kalurahan, yaitu Kalurahan Bausasran dan Kelurahan Suryatmajan. Masing-masing
terdiri dari 12 RW dan 49 RT di Kelurahan Bausasran, dan 15 RW dan 45 RT di
Kelurahan Suryatmajan, dengan wilayah kerja seluas 323,455.
Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Danurejan II berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Jetis dan Kecamatan
Gondokusuman

Sebelah Timur : Kecamatan Gondokusuman

Sebelah Selatan : Kelurahan Tegal panggung wilayah kerja


Puskesmas Danurejan I dan Kecamatan
Pakualaman

Sebelah Barat : Kecamatan Gedongtengen

Jarak masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Danurejan II untuk


mendapatkan pelayanan kesehatan (Puskesmas) rata-rata 2 km, sedang jarak rata-
rata ke rumah sakit di Kota Yogyakarta kira-kira 3 km.

2. Demografi
Tabel 1.
Jumlah Penduduk dan Prosentasenya
Jumlah penduduk
Jml Jml
No Wilayah Laki- Prosen Perempua Prosen
RW RT
laki (%) n (%)
1 Bausasran 12 49 4087 50,27 4042 49,72
2 Suryatmajan 15 45 2676 49,49 2731 50,51
Jumlah 60 216 6763 99,76 6773 100

Tabel 2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan/Kelulusan di Wilayah Kerja
Puskesmas Danurejan II
No Pendidikan Banyaknya Prosen

1 Tidak pernah/tidak
3075 21,55 %
lulus SD
2 SD 1785 7,58%

3 SMP 2502 13,25 %

4 SLTA 7510 31,37 %

5 Diploma 1751 6,05 %

5 Akademi/Sarjana 4395 17,28 %

Jumlah 21018 100 %

Sumber : Buku Profil Kesehatan Puskesmas Danurejan II Kota Yogyakarta tahun 2013

3. Sarana
Wilayah Kecamatan Danurejan II mempunyai sarana kesehatan antara lain 1
unit Puskesmas Induk jenis non perawatan, 1 unit Rumah sakit swasta, 25 unit
Posyandu di 2 kelurahan, 1 unit Ambulance Pusling, 3 unit Kendaraan dinas roda
dua, 2 unit Kelurahan Siaga, 11 unit Dokter praktek swasta, 1 unit Balai
pengobatan swasta, 1 unit Bidan praktik swasta, 1 unit RB swasta, 2 unit Lokasi
pusling, 30 karyawan Puskesmas, 3 unit Apotik, 237 Kader Kesehatan.
Prasarana air bersih yang ada di Kecamatan Danurejan II adalah 40 unit MCK,
40 unit MCK umum, 16 unit MCK Pinggir kali, 621 unit Sumur gali, 40 unit SGL
umum, 19 unit SGL pinggir kali, 1565 unit sambungan rumah, 43 unit Kran
umum. Tempat-tempat umum yang ada di Kecamatan Danurejan II berjumlah 55
unit antara lain di Kelurahan Bausasran 22 unit dan Kelurahan Suryatmajan 33
unit.

B. Hasil dan Pembahasan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum


1. Inspeksi Sanitasi Masjid
a. Masjid Al-Amna (Kelurahan Bausasran RW 09)
1) Gambaran Umum
Masjid Al Amna terletak di RW 09 kelurahan Bausasran, Danurejan,
Yogyakarta. Masjid ini terletak di pinggir jalan Danurejan. Masjid ini hanya
terdiri dari lantai satu saja. Masjid ini berukuran 8 x 10 m dengan
arsitektur modern dan terlihat megah.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi sesuai dengan perencanaan tata kota
dan tidak terletak di daerah banjir. Halaman masjid terlihat bersih dan
tertata rapi, sistem drainasenya berfungsi baik namun terdapat
genangan air. Masjid ini memiliki pagar yang kuat dan terpelihara.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan
permukaannya rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap
hari dibersihkan oleh penjaga masjid. Dindingnya bersih, berwarna
terang namun permukaan yang selalu kontak dengan air tidak kedap
air. Atapnya tidak bocor/kuat sehingga tidak memungkinkan terjadinya
genangan air sedangkan langit-langitnya kuat, berwarna terang dan
tinggi dari lantai min 2,5 m. Untuk pencahayaannya cukup terang
karena cahaya yang masuk cukup banyak dari pintu dan kaca pada
bagian atas masjid. Ventilasi yang ada bisa membuat kondisi ruang
terasa nyaman dan terdapat perlengkapan untuk mengatur sirkulasi
udara. Alat sholat yang ada juga bersih tidak lembab karena
dibersihkan dan dijemur secara periodic oleh penjaga masjid.
c) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah memenuhi
persyaratan fisik, tersedia dengan jumlah yang cukup dan pada
tempat wudhu air wudhu keluar melalui kran-kran khusus. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan
sistem tertutup sehingga air mengalir dengan lancar. Masjid ini juga
tidak tersedia TPS yang memenuhi syarat dan tidak tersedia tempat
sampah yang cukup. Tempat sampah yang ada tidak terbuat dari
bahan yang kedap air, tidak kuat, dan terbuka. Jamban dan urinoir
yang tersedia sudah terpisah antara pria dan wanita, bersih, tidak
berbau, lantai kedap air dan miring ke arah saluran pembuangan.
3) Hasil Penilaian
Tabel 3. Hasil Inspeksi Sanitasi Masjid Al-Amna

Skore Jumlah
Variabel Upaya Score Standar Keterangan
Skore

I 573 600 95,5% 70% Laik sehat

II 320 400 80% 75% Laik sehat

Total score 893 1000 89,3% 70% Laik sehat

Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi

Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi masjid di Masjid Al-Amna pada


tanggal 26 Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar 95,5% dengan
standarnya 70%, prosentase variabel II sebesar 80% dengan standar
75% dan total score dari kedua variabel tersebut sebesar 89,3% dengan
standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut, Masjid Al-Amna dinyatakan
Laik Sehat karena nilai komponen dari variabel I dan variabel II memiliki
catatan skore yang sudah sesuai dengan standar (skore minimalnya).

Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Genangan air di halaman

2. Bagian dinding Masjid yang permukaannya selalu kontak


dengan air belum kedap air.

3. Tempat sampah yang ada tidak tersedia dengan jumlah


yang cukup dan tidak terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air dan tidak tertutup. Tidak tersedia TPS yang
memenuhi syarat.

Dimana letaknya 1. Di lingkungan/halaman masjid

2. Bagian dalam permukaan dinding masjid

Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.

Jika tidak diperbaiki, bisa memungkinkan menjadi tempat


Apa akibatnya kalau tidak berkembangbiaknya vektor, binatang pengganggu dan
diperbaiki ? kuman, bakteri, mengganggu estetika lingkungan masjid,
rawan kecelakaan (terpeleset). Khusus untuk dinding yang
tidak kedap air akan menyebabkan air merembes, mudah
rapuh, dan berlumut.

Tempat sampah yang jumlahnya tidak mencukupi akan


menyebabkan tertumpuknya sampah secara sembarang,
sehingga menimbulkan bau dan bisa mengakibatkan
gangguan pada kesehatan tubuh terutama sistem
pernapasan. Juga menggangu estetika lingkungan masjid.

Bagaimana cara 1. Melapisi permukaan dinding yang selalu kontak dengan


perbaikannya ? air memakai porselen sebatas 1 meter supaya kedap air.
2. Menyediakan saluran air (drainase) sebagai tempat
mengalirnya air dengan memperhatikan kemiringannya.
3. Menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang
cukup, berbahan dasar kuat, kedap air dan tertutup
sesuai dengan kapasitas masjid.
4. Karena untuk pengadaan TPS tidak memungkinkan
maka sampah yang dihasilkan diangkut 1 hari sekali
agar tidak menjadi tempat berkembangbiak vektor
penyakit dan juga diperlukan beberapa tempat sampah
yang diletakkan di area masjid dengan radius 10 m.

Kapan harus diselesaikan ? Secepatnya karena mengingat sarana-sarana tersebut


sangat penting untuk masjid dan supaya Jamaah merasa
nyaman beribadah di masjid Al-Ma’ruf.

b. Masjid Al-Ma’ruf (Ronodydyan, Kelurahan Bausasran)


1) Gambaran Umum
Masjid Al-Ma’ruf terletak di kampung Ronodigdayan, Kelurahan
Bausasran, Danurejan Yogyakarta. Masjid ini berukuran 12 x 10, Masjid
ini dipergunakan warga kampung Ronodigdayan sebagai tempat ibadah
sehari-hari dan sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak di kampung
Ronodigdayan dan sekitarnya.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi sesuai dengan perencanaan tata kota
dan tidak terletak di daerah banjir. Halaman masjid terlihat bersih dan
tertata rapi, sistem drainasenya berfungsi baik dan tidak terdapat
genangan air. Masjid ini memiliki pagar yang tidak kuat namun
terpelihara.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan
permukaannya rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap hari
dibersihkan oleh penjaga masjid. Dindingnya bersih, berwarna terang
dan permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air. Atapnya
tidak bocor/kuat sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan
air, memiliki langit-langit yang kuat, berwarna terang dan tinggi dari
lantai min 2,5 m. Untuk pencahayaannya kurang terang karena
cahaya yang masuk tidak terlalu banyak. Ventilasi yang ada bisa
membuat kondisi ruang terasa nyaman meski belum terdapat
perlengkapan untuk mengatur sirkulasi udara. Alat sholat yang ada
juga bersih tidak lembab karena dibersihkan dan dijemur secara
periodic oleh penjaga masjid.
c) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah memenuhi
persyaratan fisik, tersedia dengan jumlah yang cukup dan pada
tempat wudhu air wudhu keluar melalui kran-kran khusus. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan
sistem tertutup sehingga air mengalir dengan lancar. Hanya tersedia
satu tempat sampah, tetapi tidak terbuat dari bahan yang kuat, kedap
air dan tertutup dan tempat sampah yang ada tidak tersedia dalam
jumlah yang cukup. Masjid ini juga tidak tersedia TPS yang memenuhi
syarat. Jamban dan urinoir yang tersedia sudah terpisah antara pria
dan wanita, bersih, tidak berbau, lantai kedap air dan miring ke arah
saluran pembuangan.
3) Hasil Penilaian
Tabel 3. Hasil Inspeksi Sanitasi Masjid Al-Amna

Variabel Upaya Skore Jumlah Skore Score Standar Keterangan

I 456 600 76% 70% Laik sehat

II 320 400 80% 75% Laik sehat

Total score 776 1000 77,6% 70% Laik sehat

Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi

Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi masjid di Masjid Al-Amna pada


tanggal 26 Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar 76% dengan
standarnya 70%, prosentase variabel II sebesar 80% dengan standar
75% dan total score dari kedua variabel tersebut sebesar 77,6%
dengan standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut, Masjid Al-Ma’ruf
dinyatakan Laik Sehat karena nilai komponen dari variabel I dan
variabel II memiliki catatan skore yang sudah sesuai dengan standar
(skore minimalnya).

Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Adanya pencahayaan yang kurang terang
2. Belum adanya perlengkapan yang cukup untuk sirkulasi
udara.
3. Pagar bangunan masjid yang tidak kuat.
4. Jumlah tempat sampah, bahannya, dan TPS.
Dimana letaknya 1. Bagian dalam masjid
2. Di lingkungan/halaman masjid

Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.

Adanya pencahayaan yang kurang terang menyebabkan


Apa akibatnya kalau tidak mata terasa sakit jika dipergunakan untuk membaca.
Belum adanya perlengkapan yang cukup untuk sirkulasi
diperbaiki ?
udara menyebabkan ruangan sumpek.
Pagar bangunan masjid yang tidak kuat menyebabkan
terjadinya rawan kecelakaan
Khusus untuk dinding yang kedap air akan menyebabkan
air merembes dan mudah rapuh.

Tempat sampah yang jumlahnya tidak mencukupi akan


menyebabkan tertumpuknya sampah secara sembarang,
sehingga menimbulkan bau dan bisa mengakibatkan
gangguan pada kesehatan tubuh terutama sistem
pernapasan. Selain itu, bisa memungkinkan menjadi tempat
berkembangbiaknya vektor, binatang pengganggu kuman,
dan bakteri, mengganggu estetika lingkungan masjid,
rawan kecelakaan (terpeleset).

1. Mengganti pagar masjid dengan pagar yang berbahan


kuat.
Bagaimana cara 2. Menambah jumlah lampu pada bagian dalam masjid
perbaikannya ? untuk mengoptimalkan intensitas pencahayaan serta
jendela-jendela kaca unuk menambah pencahayaan di
dalam ruangan masjid
3. Menambah ventilasi agar sirkulai udara tdi dalam masjid
lebih bagus.
4. Menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang
cukup, berbahan dasar kuat, kedap air dan tertutup.
5. Membangun TPS di dekat masjid karena masih ada
lahan kosong yang bisa dibangun atau dimanfaatkan
untuk pembuatan TPS.
Kapan harus diselesaikan ? Secepatnya karena mengingat sarana-sarana tersebut
sangat penting untuk masjid dan supaya Jamaah merasa
nyaman beribadah di masjid Al-Ma’ruf.

c. Masjid Quwwatul Islam (Suryatmajan)


1) Gambaran Umum
Masjid Quwwatul Islam terletak di Jl. Mataram No. 1, Danurejan,
Yogyakarta. Pada awalnya masjid ini adalah mushalla kecil ukuran 8m x
8m yang dikenal sebagai Langgar Kalimantani1. Nama Kalimantani
tersebut semula diberikan oleh Bapak Andik, tetuha warga Banjar di
Yogyakarta waktu itu . Sampai pada tahun 1950 ketika langgar tersebut
dijadikan masjid atau mulai difungsikan untuk melaksanakan shalat
Jum’at, namanya masih Masjid Kalimantani2. Perubahan nama menjadi
Masjid Quwwatul Islam berlangsung pada tahun 1953 atas usulan K.H.
Anwar Musaddad seorang warga Banjar yang ketika itu menjadi ketua
takmir masjid. Bersamaan dengan itu pula dilakukan penambahan
bangunan masjid pada bagian timur yang luasnya 8m x 6m. Karena
warga sekitar serta para pedagang lainnya yang ikut shalat Jum’at
semakin banyak, kemudian tanah sisi utara masjid yang luasnya sekitar
12m x 8m juga diberi atap guna menampung jemaah yang ikut Jum’atan
di Masjid Quwwatul Islam ini. Sekarang masjid Quwwatul islam
direncanakan akan dibangun dengan lantai 3.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi sesuai dengan perencanaan tata kota
dan tidak terletak di daerah banjir. Halaman masjid terlihat bersih dan
tertata rapi, sistem drainasenya berfungsi baik dan tidak terdapat
genangan air. Masjid ini memiliki pagar yang kuat dan terpelihara.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan
permukaannya rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap hari
dibersihkan oleh penjaga masjid. Dindingnya bersih, berwarna terang
namun permukaan yang selalu kontak dengan air tidak kedap air.
Atapnya tidak bocor/kuat namun memungkinkan terjadinya genangan
air, memiliki langit-langit yang kuat, berwarna terang dan tinggi dari
lantai min 2,5 m. Untuk pencahayaannya cukup terang karena cahaya
yang masuk juga cukup banyak. Ventilasi yang ada bisa membuat

2
kondisi ruang terasa nyaman dan sudah terdapat perlengkapan untuk
mengatur sirkulasi udara. Alat sholat yang ada juga bersih tidak
lembab karena dibersihkan dan dijemur secara periodic oleh penjaga
masjid.
c) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah memenuhi
persyaratan fisik, tersedia dengan jumlah yang cukup dan pada
tempat wudhu air wudhu keluar melalui kran-kran khusus. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan
sistem tertutup sehingga air mengalir dengan lancar. Tersedia tempat
sampah dengan jumlah yang cukup dan terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air dan tertutup. Masjid ini tidak tersedia TPS yang memenuhi
syarat. Jamban dan urinoir yang tersedia sudah terpisah antara pria
dan wanita, bersih, tidak berbau, lantai kedap air dan miring ke arah
saluran pembuangan.
3) Hasil Penilaian
Tabel 3. Hasil Inspeksi Sanitasi Masjid Quwwatul Islam

Variabel Upaya Skore Jumlah Skore Skore (%) Standar Keterangan

I 561 600 93,5% 70% Laik sehat

II 384 400 96% 75% Laik sehat

Total score 945 1000 94,5% 70% Laik sehat

Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi

Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi masjid di Masjid Quwwatul


Islam pada tanggal 25 Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar
93,5% dengan standarnya 70%, prosentase variabel II sebesar 96%
dengan standar 75% dan total score dari kedua variabel tersebut
sebesar 94,5% dengan standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut,
Masjid Quwwatul Islam dinyatakan Laik Sehat karena nilai komponen
dari variabel I dan variabel II memiliki catatan skore yang sudah sesuai
dengan standar (skore minimalnya).

Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Permukaan dinding yang selalu kontak dengan air tidak
kedap air
2. Genangan air di atap.
3. TPS
Dimana letaknya 1. Bagian dalam permukaan dinding masjid

2. Di atap bagian dalam masjid

3. Di halaman masjid

Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.

Untuk dinding yang kedap air akan menyebabkan air


Apa akibatnya kalau tidak merembes dan mudah rapuh.
diperbaiki ?
Bagian atap yang memungkinkan terjadinya genangan air
bisa menjadi tempat berkembangbiaknya vektor, binatang
pengganggu dan kuman, bakteri, lumut, sehingga
mengganggu estetika lingkungan masjid, rawan kecelakaan
(terpeleset).

Tidak tersedianya TPS yang memenuhi syarat akan


menyebabkan tertumpuknya sampah secara sembarang,
sehingga menimbulkan bau dan bisa mengakibatkan
gangguan pada kesehatan tubuh terutama sistem
pernapasan. Selain itu, bisa memungkinkan menjadi tempat
berkembangbiaknya vektor, binatang pengganggu kuman,
dan bakteri, mengganggu estetika lingkungan masjid.

1. Melapisi permukaan dinding yang selalu kontak dengan


air memakai porselen sebatas 1 meter supaya kedap air.
Bagaimana cara 2. Melapisi bagian atap hingga tertutup rapat sehingga
perbaikannya ? tidak ada genangan air.
3. TPS di lingkungan masjid Quwwatul islam perlu dibuat
karena di bagian selatan masjid masih tersedia lahan
yang cukup untuk dibagun TPS.
Kapan harus diselesaikan ? Secepatnya terutama di bagian-bagian yang penting seperti
atap karena pada bulan-bulan ini sudah akan memasuki
musim hujan sehingga jangan sampai terjadi kecelakaan
akibat terpleset genangan air yang bocor atau merembes
dari atap.

d. Masjid At-Taubah (Suryatmajan)


1) Gambaran Umum
Masjid At-Taubah terletak di Cokrodirjan RT 44/RW 15, Danurejan,
Yogyakarta. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur modern. Masjid
ini berdiri kokoh dan megah di atas tanah dengan luas 12x8 m. Masjid ini
terletak di sebelah selatan Rusunawa kali code.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi tidak sesuai dengan perencanaan tata
kota dan terletak di daerah banjir. Halaman masjid terlihat bersih dan
tertata rapi, sistem drainasenya berfungsi baik dan tidak terdapat
genangan air. Masjid ini memiliki pagar yang kuat dan terpelihara.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan
permukaannya rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap hari
dibersihkan oleh penjaga masjid. Dindingnya bersih, berwarna terang
dan permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air. Atapnya
tidak bocor/kuat dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air,
memiliki langit-langit yang kuat, berwarna terang dan tinggi dari lantai
min 2,5 m. Untuk pencahayaannya cukup terang karena cahaya yang
masuk juga cukup banyak. Ventilasi yang ada bisa membuat kondisi
ruang terasa nyaman dan sudah terdapat perlengkapan untuk
mengatur sirkulasi udara. Alat sholat yang ada juga bersih tidak
lembab karena dibersihkan dan dijemur secara periodic oleh penjaga
masjid.
c) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah memenuhi
persyaratan fisik, tersedia dengan jumlah yang cukup dan pada
tempat wudhu air wudhu keluar melalui kran-kran khusus. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan
sistem tertutup sehingga air mengalir dengan lancar. Di masjid ini tidak
tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup, tidak terbuat dari
bahan yang kuat, tidak kedap air dan terbuka. Masjid ini juga tidak
tersedia TPS yang memenuhi syarat. Jamban dan urinoir yang
tersedia sudah terpisah antara pria dan wanita, bersih, tidak berbau,
lantai kedap air dan miring ke arah saluran pembuangan.

3) Hasil Penilaian
Tabel 3. Hasil Inspeksi Sanitasi Masjid At-Taubah

Variabel Upaya Skore Jumlah Skore Skore (%) Standar Keterangan

I 560 600 93,33% 70% Laik sehat

II 320 400 80% 75% Laik sehat

Total score 880 1000 88% 70% Laik sehat

Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi

Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi masjid di Masjid At-Taubah


pada tanggal 25 Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar 93,33%
dengan standarnya 70%, prosentase variabel II sebesar 80% dengan
standar 75% dan total score dari kedua variabel tersebut sebesar 88%
dengan standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut, Masjid At-Taubah
dinyatakan Laik Sehat karena nilai komponen dari variabel I dan
variabel II memiliki catatan skore yang sudah sesuai dengan standar
(skore minimalnya).

Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Terletak di daerah yang rawan terkena banjir.
2. Tempat sampah yang ada tidak tersedia dengan jumlah
yang cukup dan tidak terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air dan tidak tertutup. Tidak tersedia TPS yang
memenuhi syarat.

Dimana letaknya Di halaman/lingkungan masjid

Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.

Masjid yang berada di area rawan banjir akan


memungkinkan terkena banjir ketika musim hujan tiba dan
Apa akibatnya kalau tidak pada waktu sungai code meluap karena adanya banjir lahar
diperbaiki ? dingin dari gunung merapi. Air yang meluap dari sungai
tersebut akan menyebabkan lumpur tertinggal dan dapat
menyebabkan air bersih terkontaminasi. Maka dapat timbul
penyakit, seperti diare, cacingan, leptospirosis, dll.

Tidak tersedianya TPS yang memenuhi syarat dan jumlah


tempat sampah yang tidak mencukupi akan menyebabkan
tertumpuknya sampah secara sembarang, sehingga
menimbulkan bau dan bisa mengakibatkan gangguan pada
kesehatan tubuh terutama sistem pernapasan. Selain itu,
bisa memungkinkan menjadi tempat berkembangbiaknya
vektor, binatang pengganggu kuman, dan bakteri,
mengganggu estetika lingkungan masjid.

1. Untuk mencegah masuknya air luapan sungai ke masjid


maka bangunan masjid perlu ditinggikan agar air sungai
Bagaimana cara
code waktu meluap tidak akan masuk sampai ke dalam
perbaikannya ?
masjid.
2. Perlu disediakannya tempat sampah di depan masjid
agar masyarakat atau pengunjung masjid apabila akan
membuang sampah tidak dibuang sembarangan. Dan
untuk pengadaan TPS tidak memungkinkan maka
sampah yang dihasilkan diangkut 1 hari sekali agar tidak
menjadi tempat berkembangbiak vektor penyakit
Kapan harus diselesaikan ? Secepatnya terutama di bagian-bagian yang penting seperti
atap karena pada bulan-bulan ini sudah akan memasuki
musim hujan sehingga jangan sampai terjadi kecelakaan
akibat terpleset genangan air yang bocor atau merembes
dari atap.

2. Inspeksi Sanitasi Sekolah


a. SMPN N 15 Yogyakarta
1) Gambaran Umum
SMP Negeri 15 Yogyakarta terletak di jalan Tegal Lempuyangan No 61,
Danurejan, Yogyakarta. SMP Negeri 15 letaknya berdekatan dengan stasiun
kereta api Lempuyangan di Yogyakarta, DIY. SMP Negeri 15 berdiri kokoh
dan kuat di atas tanah dengan luas area tanah hampir 1 hektar.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi berada jauh dari wilayah industry dan jauh
dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau pengolahan limbah Halaman
sekolah terlihat bersih dan tertata rapi dan sekolah ini juga memiliki pagar
kuat dan terpelihara.. Bangunan sekolah ini terlihat kokoh dan kuat serta
bangunan dimungkinkan sebagai tempat bersarang/ berkembangbiak
serangga dan binatang pengganggu. Dan pembagian ruang pada bangunan
sekolah ini dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan permukaannya
rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap hari dibersihkan oleh
petugas kebersihan sekolah. Dindingnya bersih, berwarna terang dan
permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air. Atapnya tidak bocor/kuat
dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air, memiliki langit-langit yang
kuat, berwarna terang dan tinggi dari lantai min 2,5 m. Untuk
pencahayaannya cukup terang karena cahaya yang masuk juga cukup
banyak. Ventilasi yang ada bisa membuat kondisi ruang terasa nyaman dan
sudah terdapat perlengkapan untuk mengatur sirkulasi udara.
c) Keadaan Ruang kelas seperti kondisi ruang kelas yang bersih, tidak pengap,
tidak berbau dan tingkat kebisingan pada ruang kelas tidak melebihi NAB.
Ruang kelas yang ada di sekolah ini terlihat bersih, kontruksi bangunannya
memenuhi syarat kesehatan dan juga jumlah ruang kelas yang sesuai dengan
jumlah murid. Di dalam masing-masing kelas tersedia meja kursi yang terjaga
kebersihannya, kuat , permukaannya halus dan rata serta enak dipakai. Dan
juga tersedia papan tulis dengan kondisi yang baik , tidak memantulkan
cahaya menyilaukan dan papan tulis juga diletakkan pada tempat yang
mudah dan enak dilihat murid. Penghapus papan tulis yang ada terbuat dari
bahan yang daya ikat terhadap kapur cukup tinggi. Pada ruang kelas juga
terdapat gambar yang terlihat bersih dan tertata rapi. Di sekolah ini terdapat
gudang dengan kondisi gudang yang bersih.
d) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah tersedia dalam
jumlah yang cukup minimal 5 liter/murid. Kamar mandi dan jamban yang
tersedia dalam kondisi yang bersih, tidak berbau, air bersih yang cukup, lantai
kamar mandi yang kedap air, tidak licin, kemiringan 2-3% kea rah saluran
pembuangan, ventilasi yang ada di kamar mandi menghadap ke udara bebas,
tersedia gantungan pakaian,namun tidak tersedia sampah bertutup, tidak
tersedia alat pembersih kamar mandi, ada pemisah untuk pemakaian kamar
mandi untuk perempuan dengan laki-laki dan perbandingan antara jumlah
kamar mandi denga jamban sesuai dengan pemakai. Untuk peturasan belum
tersedia. Untuk pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air
dan sistem tertutup sehingga air mengalir dengan lancer yang dilengkapi
dengan peresapan. Di sekolah ini tersedia tempat sampah dengan jumlah
yang sesuai dengan sampah yang di hasilkan setiap hari(masing-masing
depan kelas terdapat tempat sampah), terbuat dari bahan yang kuat, kedap
air dan tertutup. Sampah yang dihasilkan sekolah ini setiap hari
diangkut/dikosongkan menuju ke Tempat Penampungan Sampah Sementara.
Di sekolah ini tersedia TPS yang tidak permanen, tidak menjadi perindukan
serangga dan binatang pengganggu, mudah dijangkau oleh kendaraan
pengangkut sampah dengan frekuensi pengangkutan lebih dari 1x24 jam.
e) Fasilitas Penunjang seperti ruang depan sekolah terlihat bersih, lantainya
kuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, sirkulasi udara yang ada lancar,
terdapat tempat sampah yang tertutup dan juga tersedia wastafel dengan kain
pengering. Kantin sekolah yang ada di sekolah ini dalam keadaan bersih,
lantai kuat, kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan lantainya, dindingnya
kuat, tidak lembab dan berwarna terang, langit-langit kantin kuat, mudah
dibersihkan ,tinggi dari lantai minimum 2,5 m dan berwarna terang, sirkulasi
udara yang ada lancar. Penyajian makanan untuk berjualan dalam kantin
tersebut dalam keadaan tertutup. Dan di kantin juga tersedia air bersih yang
cukup. Di sekolah ini juga terdapat pos kesehatan dalam keadaan bersih dan
tersedia obat serta alat kesehatan yang memadai. Di sekolah ini juga tersedia
alat pemadam kebaran dalam jumlah yang cukup yang diletakkan pada
tempat yang mudah terjadi kebakaran dan pada tempat yang mudah
dijangkau serta dilihat. Alat pemadam kebakaran ini terdapat masa berlaku
dan petunjuk pemakaiannya tercantum.
3) Hasil Penilaian
Tabel . Hasil Inspeksi Sanitasi SMP N 15 Yogyakarta

Variabel Upaya Skore Jumlah Skore Skore (%) Standar Keterangan

I 3925 4200 93,45% 70% Laik sehat

II 1600 2100 76,19% 70% Laik sehat

1880 2740 Tidak Laik


III 68,61 % 70 %
Sehat

IV 900 1080 83,33 % 70% Laik Sehat

Total score 8305 10120 82,06% 70% Laik sehat

Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi
Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi SMP Negeri 15 Yogyakarta pada tanggal 28
Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar 93,45% dengan standarnya 70%,
prosentase variabel II sebesar 76,19% dengan standar 70%, presentase variabel
III sebesar 68,61 % dengan standarnya 70 %, presentase variabel IV sebesar
83,33% dengan standarnya 70 % dan total score dari keempat variabel tersebut
sebesar 82,06 % dengan standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut, SMP Negeri
15 dihasilkan hasil inspesi yang laik sehat pada variabel I, II, dan IV kecuali pada
variabel III yang dinyatakan tidak laik sehat karena skore minimal pada variabel III
kurang dari standar yang ditetapkan. Pada inspeksi fasilitas sanitasi ada beberapa
komponen fasilitas sanitasi yang tersedia di sekolah tersebut tidak memenuhi
syarat.

Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Belum tersedia alat pembersih kamar mandi pada
masing-masing kamar mandi.
2. Tempat sampah yang tersedia belum berpenutup.
3. Belum tersedia tempat cuci tangan dan kain pengering
pada masing-masing kelas, kantin sekolah, dan pada
ruang depan sekolah.
4. Pada kantin sekolah terdapat tempat pencucian alat
yang belum memenuhi syarat

Dimana letaknya Di ruang depan sekolah, kelas, kantin sekolah

Mengapa harus diperbaiki ? Karena sekolah merupakan tempat yang sering didatangi
siswa untuk menuntut ilmu maka perlu adanya sekolah
yang sehat yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi
standar.

Tidak tersedianya alat pembersih kamar mandi akan


menyebabkan kurangnya kesadaran petugas dalam
membersihkan kamar mandi sehingga akan mengganngu
Apa akibatnya kalau tidak estetika lingkungan di kamar mandi dan pada akhirnya
diperbaiki ? dapat menimbulkan penyakit.

Tempat sampah yang tidak tertutup maka akan


menimbulkan datangnya binatang pengganggu dan vector
penyakit.

Belum adanya tempat pencuci tangan di kantin akan


menyebabkan siswa tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah ia makan. Sehingga akan menimbulkan potensi
terkena penyakit menular seperti thypus, diare, dll.

Tidak tersedianya tempat pencucian alat di kantin, akan


menyebabkan sampah domestik seperti sisa-sisa makanan
menumpuk, dan menimbulkan bau sehingga dapat
mengundang vektor dan binatang pengganggu dan
terganggunya estetika lingkungan. Kemudian, karena tidak
terpenuhinya fasilitas pencucian alat yang tidak memenuhi
syarat maka alat yang digunakan kurang bersih sehingga
menimbulkan penyakit thypus.

1. Menyediakan alat pembersih kamar mandi pada masing-


masing kamar mandi.
Bagaimana cara 2. Menyediakan tempat sampah yang berpenutup.
perbaikannya ? 3. Menyediakan tempat cuci tangan dan kain pengering
pada masing-masing kelas, kantin sekolah, dan pada
ruang depan sekolah.
4. Pada kantin sekolah menyediakan tempat pencucian alat
yang memenuhi syarat

Kapan harus diselesaikan ? Tiga minggu yang akan datang setelah dilakukan inspeksi,
terutama di bagian-bagian yang belum memenuhi syarat.

b. SMP N 4 Yogyakarta
1) Gambaran Umum
SMP Negeri 4 Yogyakarta terletak di Jalan Hayam Wuruk 18, Danurejan,
Yogyakarta. SMP Negeri 4 memiiki murid sebanyak 511, dengan 206 pria dan
305 wanita sedankan untuk jumlah guru sebanyak 31 orang, 5 orang oria dan
26 orang wanita.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi berada jauh dari wilayah industry dan jauh
dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau pengolahan limbah. Halaman
sekolah terlihat bersih dan tertata rapi dan sekolah ini juga memiliki pagar
kuat dan terpelihara.. Bangunan sekolah ini terlihat kokoh dan kuat serta
bangunan tidak dimungkinkan sebagai tempat bersarang/ berkembangbiak
serangga dan binatang pengganggu. Dan pembagian ruang pada
bangunan sekolah ini dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan
permukaannya rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap hari
dibersihkan oleh petugas kebersihan sekolah. Dindingnya bersih,
berwarna terang dan permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air.
Atapnya tidak bocor/kuat dan tidak memungkinkan terjadinya genangan
air, memiliki langit-langit yang kuat, berwarna terang dan tinggi dari lantai
min 2,5 m. Untuk pencahayaannya cukup terang karena cahaya yang
masuk juga cukup banyak. Ventilasi yang ada bisa membuat kondisi ruang
terasa nyaman dan sudah terdapat perlengkapan untuk mengatur sirkulasi
udara.
c) Keadaan Ruang kelas seperti kondisi ruang kelas yang bersih, tidak
pengap, tidak berbau. Ruang kelas yang ada di sekolah ini terlihat bersih,
kontruksi bangunannya memenuhi syarat kesehatan dan juga jumlah
ruang kelas yang sesuai dengan jumlah murid. Di dalam masing-masing
kelas tersedia meja kursi yang terjaga kebersihannya, kuat, permukaannya
halus dan rata serta enak dipakai. Dan juga tersedia papan tulis dengan
kondisi yang baik, tidak memantulkan cahaya menyilaukan dan papan tulis
juga diletakkan pada tempat yang mudah dan enak dilihat murid.
Penghapus papan tulis yang ada terbuat dari bahan yang daya ikat
terhadap kapur cukup tinggi. Pada ruang kelas juga terdapat gambar yang
terlihat bersih dan tertata rapi. Di sekolah ini terdapat gudang dengan
kondisi gudang yang bersih.
d) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah tersedia dalam
jumlah yang cukup minimal 5 liter/murid. Air tersebut sudah memenuhi
persyaratan secara fisik, kimia, dan biologi. Kamar mandi dan jamban
yang tersedia dalam kondisi yang bersih, tidak berbau, air bersih yang
cukup, lantai kamar mandi yang kedap air, tidak licin, kemiringan 2-3% kea
rah saluran pembuangan, ventilasi yang ada di kamar mandi menghadap
ke udara bebas, tersedia gantungan pakaian, tersedia tempat sampah
bertutup, ada pemisah untuk pemakaian kamar mandi untuk perempuan
dengan laki-laki namun perbandingan antara jumlah kamar mandi dengan
jamban belum sesuai dengan pemakai dan di dalamnya tidak tersedia alat
pembersih kamar mandi. Untuk peturasan belum tersedia. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan sistem
tertutup sehingga air mengalir dengan lancer dan memiliki peresapan. Di
sekolah ini tersedia tempat sampah dengan jumlah yang sesuai dengan
sampah yang di hasilkan setiap hari(masing-masing depan kelas terdapat
tempat sampah), terbuat dari bahan yang kuat, kedap air dan tertutup yang
mudah dibuka. Sampah yang dihasilkan sekolah ini setiap hari
diangkut/dikosongkan menuju ke Tempat Penampungan Sampah
Sementara. Di sekolah ini tersedia TPS yang tidak permanen, tidak
menjadi perindukan serangga dan binatang pengganggu namun tidak
mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah dengan frekuensi
pengangkutan lebih dari 1x24 jam.
e) Fasilitas Penunjang seperti ruang depan sekolah terlihat bersih, lantainya
kuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, sirkulasi udara yang ada
lancar, terdapat tempat sampah yang tertutup dan juga tersedia wastafel
dengan kain pengering. Kantin sekolah yang ada di sekolah ini dalam
keadaan bersih, lantai kuat, kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan
lantainya, dindingnya kuat, tidak lembab dan berwarna terang, langit-langit
kantin kuat, mudah dibersihkan ,tinggi dari lantai minimum 2,5 m dan
berwarna terang, sirkulasi udara yang ada lancar. Penyajian makanan
yang tidak terbungkus untuk berjualan dalam kantin tersebut masih dalam
keadaan terbuka. Dan di kantin juga tersedia air bersih yang cukup,
tersedia fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat dengan penjamah
makanan yang berperilaku sehat selama kontak makanan dan minuman
serta dapat menjaga diri. Di sekolah ini juga terdapat pos kesehatan dalam
keadaan bersih dan tersedia obat serta alat kesehatan yang memadai
yang selalu diawasi oleh petugas jaga. Di sekolah ini juga tersedia alat
pemadam kebaran dalam jumlah yang cukup yang diletakkan pada tempat
yang mudah terjadi kebakaran dan pada tempat yang mudah dijangkau
serta dilihat. Alat pemadam kebakaran ini terdapat masa berlaku dan
petunjuk pemakaiannya tercantum.

f) Hasil Penilaian
Tabel . Hasil Inspeksi Sanitasi SMP Negeri 4 Yogyakarta

Variabel Upaya Skore Jumlah Skore Skore (%) Standar Keterangan

I 4200 4200 100% 70% Laik sehat

II 2000 2000 100% 70% Laik sehat

2030 2900 Tidak Laik


III 70 % 75 %
Sehat

IV 1110 1080 97,37 % 75% Laik Sehat

Total score 8155 10280 79,32% 70% Laik sehat


Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi

Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi SMP Negeri 15 Yogyakarta pada tanggal 28


Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar 100% dengan standarnya 70%,
prosentase variabel II sebesar 76,19% dengan standar 70%, presentase variabel
III sebesar 70 % dengan standarnya 70 %, presentase variabel IV sebesar
93,73% dengan standarnya 75 % dan total score dari keempat variabel tersebut
sebesar 79,32 % dengan standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut, SMP Negeri
15 dihasilkan hasil inspesi yang laik sehat pada variabel I, II, dan IV kecuali pada
variabel III yang dinyatakan tidak laik sehat karena skore minimal pada variabel III
kurang dari standar yang ditetapkan. Pada inspeksi fasilitas sanitasi ada beberapa
komponen fasilitas sanitasi yang tersedia di sekolah tersebut tidak memenuhi
syarat.

Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Belum tersedia alat pembersih kamar mandi pada
masing-masing kamar mandi.
2. Perbandingan jumlah kamar mandi dan jamban dengan
pemakai yang belum sesuai
3. Belum tersedia peturasan
4. TPS yang tidak mudah dijangkau oleh kendaraan
pengangkut sampah dengan frekuensi pengangkutan
lebih dari 1x24 jam.
5. Dalam penyajian makanan di kantin belum semuanya
tertutup.
6. Persyaratan air bersih???

Dimana letaknya Di ruang depan sekolah, kelas, kantin sekolah

Mengapa harus diperbaiki ? Karena sekolah merupakan tempat yang sering didatangi
siswa untuk menuntut ilmu maka perlu adanya sekolah
yang sehat yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi
standar.

Apa akibatnya kalau tidak Tidak tersedianya alat pembersih kamar mandi akan
diperbaiki ? menyebabkan kurangnya kesadaran petugas dalam
membersihkan kamar mandi sehingga akan mengganngu
estetika lingkungan di kamar mandi dan pada akhirnya
dapat menimbulkan penyakit.

Perbandingan antara jumlah kamar mandi dan jamban


dengan pemakai yang belum sesuai akan menyebabkan
kurang disiplinnya dalam penggunaan kamar mandi.
Kemudian, karena kurang sadarnya tingkat kesadaran anak
cowok dalam menyiram kamar mandi sehingga
menyebabkan timbulnya bau dan mengganggu estetika
kamar mandi. Hal tersebut berlaku juga untuk belum
tersedianya peturasan di sekolah.

TPS yang tidak mudah dijangkau oleh kendaraan


pengangkut sampah dengan frekuensi pengangkutan lebih
dari 1x24 jam akan menyebabkan sampah tertumpuk
sehingga timbul bau yang akan mengundang datangnya
vektor dan binatang pengganggu yang akan menimbulakn
penyakit seperti leptospirosis.

Penyajian makanan di kantin yang tidak tertutup akan


menimbulkan penyakit diare, disentri, dan penyakit lain
yang dapat ditularkan melalui makanan dengan bantuan
lalat sebagai binatang pembawa bakteri.
Persyaratan air bersih???

1. Menyediakan alat pembersih kamar mandi pada


masing-masing kamar mandi.
Bagaimana cara 2. Menyediakan kamar mandi dan jamban dengan
perbaikannya ? pemakai dengan jumlah yang sesuai.
3. Menyediakan peturasan
4. Menyediakan TPS yang mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah dengan frekuensi
pengangkutan minimal 1x24 jam.
5. Dalam penyajian makanan di kantin sebaiknya tertutup
rapat.
6. Persyaratan air bersih???

Kapan harus diselesaikan ? Tiga minggu yang akan datang setelah dilakukan inspeksi,
terutama di bagian-bagian yang belum memenuhi syarat.
Inspeksi Sanitasi Mutiara Hotel

a) Gambaran umum

Hotel Mutiara Malioboro adalah hotel bintang tiga ditempatkan secara


strategis dan menyambut tamu dengan keramahan yang penuh perhatian. Terletak di
Jalan Malioboro hidup di Yogyakarta, Hotel Mutiara Malioboro merupakan tempat
elegan dan kehangatan. Hotel Mutiara hanya 15 menit berkendara dari bandara dan
hanya 5 menit dari Stasiun Kereta Api utama. Lokasi hotel memudahkan bagi
wisatawan untuk mengunjungi beberapa tempat menarik seperti perempat pemerintah
dan Istana Sultan dengan mudah sebagai obyek wisata ini terletak pada jarak berjalan
kaki dari hotel.

b) Keadaan Sanitasi
1) Bagian Luar yaitu lingkungannya bersih,terhindar dari pencemaran kimia,
pencemaran fisika, dan pencemaran bakteri, tidak terletak di daerah yang
banjir, dan tidak memungkinkan sebagai tempat berkembangbiaknya
binatang pengganggu dan vector. Bangunannya kokoh/kuat dan tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembangbiak
serangga dan tikus. pembagian ruangnya dipergunakan sesuai dengan
fungsinya. Lantainya bersih, tidak licin, bahan kuat, kedap air, permukaan
rata dan yang selalu kontak dengan air tidak memungkinkan terjadinya
genangan air (miring ke arah saluran pembuangan). Dindingnya bersih,
berwarna terang, permukaan bagian dalam mudah dibersihkan dan
permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air. Atapnya tidak
bocor/kuat sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
Langit-langit tingginya dari lantai min 2,5 m dan bersih, pintu dapat
dibuka/ditutup dikunci dengan baik dan dapat mencegah masuknya
binatang pengganggu.
2) Bagian dalam yaitu kondisi ruangannya tidak pengap, tidak berbau zat
kimia, bebas kuman patogen, gas beracun tidak melampaui ambang
batas dan tingkat kebisingan tidak melebihi ambang batas. Pada kamar
tidur bersih, luas min 22 m2, peralatan yang ada tertata rapi, suhunya 18 0
– 280C, kelembabannya 40 – 70% dan dinding, pintu, jendela yang
tembus pandang/cahaya dilengkapi tirai. Pada ruang istirahat karyawan
ada pemisah antara ruang karyawan pria dan ruang karyawan wanita.
Keadaan ruang istirahat ini bersih dan tersedia jamban, kamar mandi dan
peturasan yang terpisah untuk karyawan pria dan wanita . Kamar mandi,
jamban dan peturasan bersih, aliran air limbah lancar, saluran
pembuangan air limbah kedap air dan tertutup dan perbandingan jumlah
karyawan dengan minimal jamban dan peturasan memenuhi persyaratan.
Kamar lena bersih, tersedia lemari tertutup dan udaranya segar. Pada
hotel ini terdapat ruang cuci/ laundry. Ruang cuci/laundry yang ada dalam
keadaan bersih, tidak memungkinkan tercampurnya lena bersih dan lena
kotor,dan lantainya tidak licin. Pada hotel ini memiliki gudang yang bersih,
gudang untuk bahan makanan, bahan berbahaya, alat kantor, alat rumah
tangga dll terpisah antara satu sama lain. Dan barang yang ada di dalam
gudang ini disimpan dan tersusun rapi.
3) Fasilitas sanitasi yaitu penyediaan air bersih secara kualitas sudah
memenuhi syarat dan secara kuantitas sudah mencukupi dan air yang
tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan. Hotel ini
memiliki sarana pengolahan air limbah . Air limbah mengalir dengan
lancar yang dialirkan melalui saluran air limbah yang tertutup dan kedap
air. Toilet untuk umum bersih, tidak berbau, lantai kedap air, tidak licin,
miring ke arah saluran pembuangan, letaknya tidak berhubungan
langsung dengan dapur, kamar tidur dan ruang tamu dan terpisah antara
toilet pria dan wanita. Kamar mandi dan jamban untuk penghuni/tamu
yang menginap bersih tidak berbau, perbandingan jumlah kamar mandi
dan jamban dengan tempat tidur memenuhi syarat tetapi letaknya
berhubungan langsung dengan kamar tidur dan ruang tamu. Tempat
sampah yang tersedia terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat,
kedap air, permukaan bagian dalam halus dan rata, mempunyai tutup
yang mudah dibuka/ditutup tanpa mengotori tangan, mudah diisi dan
dikosongkan dan jumlah/volume tempat sampah sesuai dengan produksi
sampah perhari. Untuk tempat pengumpulan sampah sementara (TPS)
tidak permanen, mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah,
frekuensi pengosongan/pengangkutan sampah 1 hari sekali sehingga
tidak menjadi tempat perindukan serangga dan bintang. Hotel ini
dilengkapi dengan peralatan yang dapat mencegah masuknya serangga
dan tikus. Serta sarana penyimpanan air bersih tertutup dan bebas dari
jentik.
4) Karyawan dilengkapi dengan pakaian kerja yang bersih, utuh/tidak sobek
dan dipakai pada saat kerja. Surat keterangan sehat dari dokter yang
masih berlaku 80 -100% jumlah karyawan memiliki, sertifikat kursus
penyehatan makanan bagi petugas pengolahan makanan 80 -100%
jumlah karyawan memiliki dan pemeriksaan rectal swab bagi penjamah
makanan 80 - 100% karyawan penjamah makanan.
5) Pelayanan makanan dan minuman yaitu pada dapur tersedia tempat
pencucian peralatan, tempat penyimpanan bahan makanan, tempat
pengolahan, tempat persiapan, tempat administrasi, luasnya sekurang-
kurangnya 40% dari ruang makan atau 27% luas bangunan, dilengkapi
alat pengeluaran udara panas/bau-bauan dan tersedia fasilitas
penyimpanan makanan panas dan dingin. Ruang makan ukurannya
cukup memadai (min 0,85 m2/kursi), perlengkapan ruang makan selalu
bersih, tersedia fasilitas cuci tangan dan tempat peragaan makanan jadi
dapat menjamin tidak tercemarnya makanan. Bahan makanan dan
makanan jadi kondisinya baik dan suhu penyimpanan dan penyajian
makanan memenuhi syarat. Peralatan dan perlengkapan sebelum
digunakan dalam keadaan bersih, tahan karat dan tidak mengandung
logam beracun dan utuh, tidak retak/gompel dan tidak memungkinkan
sebagai tempat bersarang atau berkembangbiak kuman.
c) Hasil penilaian
Tabel . Hasil Inspeksi Sanitasi Hotel Mutiara

Variabel Upaya Score Standar Keterangan

I 100% 70% Laik sehat

II 87,32% 70% Laik sehat

III 83,58% 80% Laik sehat

IV 72,72% 70% Laik sehat

Total Score 83,18% 75% Laik sehat

Keterangan :
Var. Upaya I : Persyaratan kesehatan lingkungan dan
bangunan
Var. Upaya II : Persyaratan kesehatan kamar/ruang
Var. Upaya III: Persyaratan kesehatan fasilitas
sanitasi
Var. Upaya IV : Karyawan dan pelayanan makanan
dan minuman
Kegiatan inspeksi sanitasi Hotel Bintang Tiga Mutiara Hotel dilakukan pada hari
Sabtu tanggal 2 November 2013. Kegiatan inspeksi dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung keseluruh bagian hotel dan Tanya jawab dengan
pimpinan/Penanggung Jawab yaitu Bapak Sihwiyadi. Berdasarkan hasil inspeksi
sanitasi hotel persentase variabel I sebesar 100% dengan standar 70%, persentase
variabel II sebesar 87,32% dengan standar 70%, persentase variabel III sebesar
83,58% dengan standar 80% dan persentase variabel IV sebesar 72,72% dengan
standar 70%. Dari hasil tersebut hotel Melati Septia Hotel dinyatakan Laik Sehat.
d) Permasalahan yang timbul

Apa yang diperbaiki? 4. Letak Tempat Penampungan Sampah Sementara yang


tidak bisa dijangkau oleh kendaraan pengangkut
sampah.

5. Dapur yang belum memiliki lubang sungkup asap.

Dimana letaknya 3. Di lingkungan hotel

4. Dapur

Mengapa harus diperbaiki ? Karena dalam pengangkutan sampah memerlukan akses


jalan yang bisa dijangkau oleh kendaraan pengangkut
sampah sehingga tidak memerlukan gerobak sampah untuk
mengangkut sampah ke truck sampah. Dan pada dapur
hotel ini belum dilengkapi dengan lubang asap dapur,
hanya dilengkapi dengan blower yang belum menjangkau
semua ruangan dapur sehingga udara yang ada di dapur
terasa sangat panas.

Jika tidak diperbaiki, maka dalam pengangkutan sampah ke


Apa akibatnya kalau tidak
truck TPA sangat sulit akses jalannya karena pada akses
diperbaiki ?
jalan yang ada di TPS hotel memiliki jalan yang sempit dan
hanya bisa dilalui oleh satu orang saja, sehingga diperlukan
akses jalan yang agak lebar agar mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah.
Pada dapur akan terasa panas karena blower yang tersedia
pada dapur tidak dapat menjangkau semua ruang yang ada
di dapur sehingga udara yang ada disana sangat panas.

Bagaimana cara 5. Membuat jalan akses ke TPS yang agak lebar agar bisa
perbaikannya ? dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.
6. Membuat lubang asap dapur / sungkup dapur.

Kapan harus diselesaikan ? untuk pembuatan lubang asap dapur, pihak pengelola
dapur hotel sedang meminta izin kepada pihak pengelola
hotel agar dibuatkan lubang asap dapur dan izin ini akan
turun satu tahun lagi.

Untuk pelebaran akses jalan akan diselesaikan dalam 1


bulan setelah izin didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemerintah Kota Yogyakarta
    Pemerintah Kota Yogyakarta
    Dokumen1 halaman
    Pemerintah Kota Yogyakarta
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Soal Pre Test Dan Post Test
    Soal Pre Test Dan Post Test
    Dokumen2 halaman
    Soal Pre Test Dan Post Test
    Yeni Setiawati
    100% (1)
  • Bank Sampah
    Bank Sampah
    Dokumen15 halaman
    Bank Sampah
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Pembagian Materi
    Pembagian Materi
    Dokumen4 halaman
    Pembagian Materi
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab III Kwu Klontong Lanjut
    Bab III Kwu Klontong Lanjut
    Dokumen24 halaman
    Bab III Kwu Klontong Lanjut
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab III Lum Kelar
    Bab III Lum Kelar
    Dokumen24 halaman
    Bab III Lum Kelar
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen4 halaman
    Lamp Iran
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen2 halaman
    Bab IV
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Halaman Judul Promkes
    Halaman Judul Promkes
    Dokumen4 halaman
    Halaman Judul Promkes
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Denah Lokasi PromKes
    Denah Lokasi PromKes
    Dokumen1 halaman
    Denah Lokasi PromKes
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen6 halaman
    Bab IV
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen32 halaman
    Bab Iii
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen21 halaman
    Bab Ii
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen16 halaman
    Bab Ii
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Inspeksi Kolam Renang
    Inspeksi Kolam Renang
    Dokumen9 halaman
    Inspeksi Kolam Renang
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Proposal Promkes Ucup Pusk - Danurejan
    Proposal Promkes Ucup Pusk - Danurejan
    Dokumen8 halaman
    Proposal Promkes Ucup Pusk - Danurejan
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Proposal Promkes Ucup Pusk - Danurejan
    Proposal Promkes Ucup Pusk - Danurejan
    Dokumen8 halaman
    Proposal Promkes Ucup Pusk - Danurejan
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Materi Promkes
    Lampiran Materi Promkes
    Dokumen10 halaman
    Lampiran Materi Promkes
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat
  • Denah Lokasi PromKes
    Denah Lokasi PromKes
    Dokumen1 halaman
    Denah Lokasi PromKes
    Yeni Setiawati
    Belum ada peringkat