2. Demografi
Tabel 1.
Jumlah Penduduk dan Prosentasenya
Jumlah penduduk
Jml Jml
No Wilayah Laki- Prosen Perempua Prosen
RW RT
laki (%) n (%)
1 Bausasran 12 49 4087 50,27 4042 49,72
2 Suryatmajan 15 45 2676 49,49 2731 50,51
Jumlah 60 216 6763 99,76 6773 100
Tabel 2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan/Kelulusan di Wilayah Kerja
Puskesmas Danurejan II
No Pendidikan Banyaknya Prosen
1 Tidak pernah/tidak
3075 21,55 %
lulus SD
2 SD 1785 7,58%
Sumber : Buku Profil Kesehatan Puskesmas Danurejan II Kota Yogyakarta tahun 2013
3. Sarana
Wilayah Kecamatan Danurejan II mempunyai sarana kesehatan antara lain 1
unit Puskesmas Induk jenis non perawatan, 1 unit Rumah sakit swasta, 25 unit
Posyandu di 2 kelurahan, 1 unit Ambulance Pusling, 3 unit Kendaraan dinas roda
dua, 2 unit Kelurahan Siaga, 11 unit Dokter praktek swasta, 1 unit Balai
pengobatan swasta, 1 unit Bidan praktik swasta, 1 unit RB swasta, 2 unit Lokasi
pusling, 30 karyawan Puskesmas, 3 unit Apotik, 237 Kader Kesehatan.
Prasarana air bersih yang ada di Kecamatan Danurejan II adalah 40 unit MCK,
40 unit MCK umum, 16 unit MCK Pinggir kali, 621 unit Sumur gali, 40 unit SGL
umum, 19 unit SGL pinggir kali, 1565 unit sambungan rumah, 43 unit Kran
umum. Tempat-tempat umum yang ada di Kecamatan Danurejan II berjumlah 55
unit antara lain di Kelurahan Bausasran 22 unit dan Kelurahan Suryatmajan 33
unit.
Skore Jumlah
Variabel Upaya Score Standar Keterangan
Skore
Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi
Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Genangan air di halaman
Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.
Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi
Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Adanya pencahayaan yang kurang terang
2. Belum adanya perlengkapan yang cukup untuk sirkulasi
udara.
3. Pagar bangunan masjid yang tidak kuat.
4. Jumlah tempat sampah, bahannya, dan TPS.
Dimana letaknya 1. Bagian dalam masjid
2. Di lingkungan/halaman masjid
Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.
2
kondisi ruang terasa nyaman dan sudah terdapat perlengkapan untuk
mengatur sirkulasi udara. Alat sholat yang ada juga bersih tidak
lembab karena dibersihkan dan dijemur secara periodic oleh penjaga
masjid.
c) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah memenuhi
persyaratan fisik, tersedia dengan jumlah yang cukup dan pada
tempat wudhu air wudhu keluar melalui kran-kran khusus. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan
sistem tertutup sehingga air mengalir dengan lancar. Tersedia tempat
sampah dengan jumlah yang cukup dan terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air dan tertutup. Masjid ini tidak tersedia TPS yang memenuhi
syarat. Jamban dan urinoir yang tersedia sudah terpisah antara pria
dan wanita, bersih, tidak berbau, lantai kedap air dan miring ke arah
saluran pembuangan.
3) Hasil Penilaian
Tabel 3. Hasil Inspeksi Sanitasi Masjid Quwwatul Islam
Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi
Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Permukaan dinding yang selalu kontak dengan air tidak
kedap air
2. Genangan air di atap.
3. TPS
Dimana letaknya 1. Bagian dalam permukaan dinding masjid
3. Di halaman masjid
Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.
3) Hasil Penilaian
Tabel 3. Hasil Inspeksi Sanitasi Masjid At-Taubah
Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi
Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Terletak di daerah yang rawan terkena banjir.
2. Tempat sampah yang ada tidak tersedia dengan jumlah
yang cukup dan tidak terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air dan tidak tertutup. Tidak tersedia TPS yang
memenuhi syarat.
Mengapa harus diperbaiki ? Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam
yang sering didatangi masyarakat untuk melakukan
aktivitas beribadah umat islam dan beberapa aktivitas
organisasi remaja masjid. Sehingga sering didatangi oleh
masyarakat dan masjid juga memiliki potensi untuk
menyebabkan penyakit dan terjadinya kecelakaan.
Keterangan :
Var. Upaya I :Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Var. Upaya II : Fasilitas sanitasi
Berdasarkan hasil inspeksi sanitasi SMP Negeri 15 Yogyakarta pada tanggal 28
Oktober 2013 prosentase variabel I sebesar 93,45% dengan standarnya 70%,
prosentase variabel II sebesar 76,19% dengan standar 70%, presentase variabel
III sebesar 68,61 % dengan standarnya 70 %, presentase variabel IV sebesar
83,33% dengan standarnya 70 % dan total score dari keempat variabel tersebut
sebesar 82,06 % dengan standar 70%. Dari hasil inspeksi tersebut, SMP Negeri
15 dihasilkan hasil inspesi yang laik sehat pada variabel I, II, dan IV kecuali pada
variabel III yang dinyatakan tidak laik sehat karena skore minimal pada variabel III
kurang dari standar yang ditetapkan. Pada inspeksi fasilitas sanitasi ada beberapa
komponen fasilitas sanitasi yang tersedia di sekolah tersebut tidak memenuhi
syarat.
Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Belum tersedia alat pembersih kamar mandi pada
masing-masing kamar mandi.
2. Tempat sampah yang tersedia belum berpenutup.
3. Belum tersedia tempat cuci tangan dan kain pengering
pada masing-masing kelas, kantin sekolah, dan pada
ruang depan sekolah.
4. Pada kantin sekolah terdapat tempat pencucian alat
yang belum memenuhi syarat
Mengapa harus diperbaiki ? Karena sekolah merupakan tempat yang sering didatangi
siswa untuk menuntut ilmu maka perlu adanya sekolah
yang sehat yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi
standar.
Kapan harus diselesaikan ? Tiga minggu yang akan datang setelah dilakukan inspeksi,
terutama di bagian-bagian yang belum memenuhi syarat.
b. SMP N 4 Yogyakarta
1) Gambaran Umum
SMP Negeri 4 Yogyakarta terletak di Jalan Hayam Wuruk 18, Danurejan,
Yogyakarta. SMP Negeri 4 memiiki murid sebanyak 511, dengan 206 pria dan
305 wanita sedankan untuk jumlah guru sebanyak 31 orang, 5 orang oria dan
26 orang wanita.
2) Keadaan Sanitasi
a) Bagian luar gedung yaitu lokasi berada jauh dari wilayah industry dan jauh
dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau pengolahan limbah. Halaman
sekolah terlihat bersih dan tertata rapi dan sekolah ini juga memiliki pagar
kuat dan terpelihara.. Bangunan sekolah ini terlihat kokoh dan kuat serta
bangunan tidak dimungkinkan sebagai tempat bersarang/ berkembangbiak
serangga dan binatang pengganggu. Dan pembagian ruang pada
bangunan sekolah ini dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
b) Bagian dalam gedung seperti lantai sudah kuat, kedap air, dan
permukaannya rata. Lantainya bersih dan tidak licin karena setiap hari
dibersihkan oleh petugas kebersihan sekolah. Dindingnya bersih,
berwarna terang dan permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air.
Atapnya tidak bocor/kuat dan tidak memungkinkan terjadinya genangan
air, memiliki langit-langit yang kuat, berwarna terang dan tinggi dari lantai
min 2,5 m. Untuk pencahayaannya cukup terang karena cahaya yang
masuk juga cukup banyak. Ventilasi yang ada bisa membuat kondisi ruang
terasa nyaman dan sudah terdapat perlengkapan untuk mengatur sirkulasi
udara.
c) Keadaan Ruang kelas seperti kondisi ruang kelas yang bersih, tidak
pengap, tidak berbau. Ruang kelas yang ada di sekolah ini terlihat bersih,
kontruksi bangunannya memenuhi syarat kesehatan dan juga jumlah
ruang kelas yang sesuai dengan jumlah murid. Di dalam masing-masing
kelas tersedia meja kursi yang terjaga kebersihannya, kuat, permukaannya
halus dan rata serta enak dipakai. Dan juga tersedia papan tulis dengan
kondisi yang baik, tidak memantulkan cahaya menyilaukan dan papan tulis
juga diletakkan pada tempat yang mudah dan enak dilihat murid.
Penghapus papan tulis yang ada terbuat dari bahan yang daya ikat
terhadap kapur cukup tinggi. Pada ruang kelas juga terdapat gambar yang
terlihat bersih dan tertata rapi. Di sekolah ini terdapat gudang dengan
kondisi gudang yang bersih.
d) Fasilitas sanitasi seperti penyediaan air bersihnya sudah tersedia dalam
jumlah yang cukup minimal 5 liter/murid. Air tersebut sudah memenuhi
persyaratan secara fisik, kimia, dan biologi. Kamar mandi dan jamban
yang tersedia dalam kondisi yang bersih, tidak berbau, air bersih yang
cukup, lantai kamar mandi yang kedap air, tidak licin, kemiringan 2-3% kea
rah saluran pembuangan, ventilasi yang ada di kamar mandi menghadap
ke udara bebas, tersedia gantungan pakaian, tersedia tempat sampah
bertutup, ada pemisah untuk pemakaian kamar mandi untuk perempuan
dengan laki-laki namun perbandingan antara jumlah kamar mandi dengan
jamban belum sesuai dengan pemakai dan di dalamnya tidak tersedia alat
pembersih kamar mandi. Untuk peturasan belum tersedia. Untuk
pembuangan air limbah dengan saluran air limbah kedap air dan sistem
tertutup sehingga air mengalir dengan lancer dan memiliki peresapan. Di
sekolah ini tersedia tempat sampah dengan jumlah yang sesuai dengan
sampah yang di hasilkan setiap hari(masing-masing depan kelas terdapat
tempat sampah), terbuat dari bahan yang kuat, kedap air dan tertutup yang
mudah dibuka. Sampah yang dihasilkan sekolah ini setiap hari
diangkut/dikosongkan menuju ke Tempat Penampungan Sampah
Sementara. Di sekolah ini tersedia TPS yang tidak permanen, tidak
menjadi perindukan serangga dan binatang pengganggu namun tidak
mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah dengan frekuensi
pengangkutan lebih dari 1x24 jam.
e) Fasilitas Penunjang seperti ruang depan sekolah terlihat bersih, lantainya
kuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, sirkulasi udara yang ada
lancar, terdapat tempat sampah yang tertutup dan juga tersedia wastafel
dengan kain pengering. Kantin sekolah yang ada di sekolah ini dalam
keadaan bersih, lantai kuat, kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan
lantainya, dindingnya kuat, tidak lembab dan berwarna terang, langit-langit
kantin kuat, mudah dibersihkan ,tinggi dari lantai minimum 2,5 m dan
berwarna terang, sirkulasi udara yang ada lancar. Penyajian makanan
yang tidak terbungkus untuk berjualan dalam kantin tersebut masih dalam
keadaan terbuka. Dan di kantin juga tersedia air bersih yang cukup,
tersedia fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat dengan penjamah
makanan yang berperilaku sehat selama kontak makanan dan minuman
serta dapat menjaga diri. Di sekolah ini juga terdapat pos kesehatan dalam
keadaan bersih dan tersedia obat serta alat kesehatan yang memadai
yang selalu diawasi oleh petugas jaga. Di sekolah ini juga tersedia alat
pemadam kebaran dalam jumlah yang cukup yang diletakkan pada tempat
yang mudah terjadi kebakaran dan pada tempat yang mudah dijangkau
serta dilihat. Alat pemadam kebakaran ini terdapat masa berlaku dan
petunjuk pemakaiannya tercantum.
f) Hasil Penilaian
Tabel . Hasil Inspeksi Sanitasi SMP Negeri 4 Yogyakarta
Pembahasan :
Apa yang diperbaiki? 1. Belum tersedia alat pembersih kamar mandi pada
masing-masing kamar mandi.
2. Perbandingan jumlah kamar mandi dan jamban dengan
pemakai yang belum sesuai
3. Belum tersedia peturasan
4. TPS yang tidak mudah dijangkau oleh kendaraan
pengangkut sampah dengan frekuensi pengangkutan
lebih dari 1x24 jam.
5. Dalam penyajian makanan di kantin belum semuanya
tertutup.
6. Persyaratan air bersih???
Mengapa harus diperbaiki ? Karena sekolah merupakan tempat yang sering didatangi
siswa untuk menuntut ilmu maka perlu adanya sekolah
yang sehat yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi
standar.
Apa akibatnya kalau tidak Tidak tersedianya alat pembersih kamar mandi akan
diperbaiki ? menyebabkan kurangnya kesadaran petugas dalam
membersihkan kamar mandi sehingga akan mengganngu
estetika lingkungan di kamar mandi dan pada akhirnya
dapat menimbulkan penyakit.
Kapan harus diselesaikan ? Tiga minggu yang akan datang setelah dilakukan inspeksi,
terutama di bagian-bagian yang belum memenuhi syarat.
Inspeksi Sanitasi Mutiara Hotel
a) Gambaran umum
b) Keadaan Sanitasi
1) Bagian Luar yaitu lingkungannya bersih,terhindar dari pencemaran kimia,
pencemaran fisika, dan pencemaran bakteri, tidak terletak di daerah yang
banjir, dan tidak memungkinkan sebagai tempat berkembangbiaknya
binatang pengganggu dan vector. Bangunannya kokoh/kuat dan tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembangbiak
serangga dan tikus. pembagian ruangnya dipergunakan sesuai dengan
fungsinya. Lantainya bersih, tidak licin, bahan kuat, kedap air, permukaan
rata dan yang selalu kontak dengan air tidak memungkinkan terjadinya
genangan air (miring ke arah saluran pembuangan). Dindingnya bersih,
berwarna terang, permukaan bagian dalam mudah dibersihkan dan
permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air. Atapnya tidak
bocor/kuat sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
Langit-langit tingginya dari lantai min 2,5 m dan bersih, pintu dapat
dibuka/ditutup dikunci dengan baik dan dapat mencegah masuknya
binatang pengganggu.
2) Bagian dalam yaitu kondisi ruangannya tidak pengap, tidak berbau zat
kimia, bebas kuman patogen, gas beracun tidak melampaui ambang
batas dan tingkat kebisingan tidak melebihi ambang batas. Pada kamar
tidur bersih, luas min 22 m2, peralatan yang ada tertata rapi, suhunya 18 0
– 280C, kelembabannya 40 – 70% dan dinding, pintu, jendela yang
tembus pandang/cahaya dilengkapi tirai. Pada ruang istirahat karyawan
ada pemisah antara ruang karyawan pria dan ruang karyawan wanita.
Keadaan ruang istirahat ini bersih dan tersedia jamban, kamar mandi dan
peturasan yang terpisah untuk karyawan pria dan wanita . Kamar mandi,
jamban dan peturasan bersih, aliran air limbah lancar, saluran
pembuangan air limbah kedap air dan tertutup dan perbandingan jumlah
karyawan dengan minimal jamban dan peturasan memenuhi persyaratan.
Kamar lena bersih, tersedia lemari tertutup dan udaranya segar. Pada
hotel ini terdapat ruang cuci/ laundry. Ruang cuci/laundry yang ada dalam
keadaan bersih, tidak memungkinkan tercampurnya lena bersih dan lena
kotor,dan lantainya tidak licin. Pada hotel ini memiliki gudang yang bersih,
gudang untuk bahan makanan, bahan berbahaya, alat kantor, alat rumah
tangga dll terpisah antara satu sama lain. Dan barang yang ada di dalam
gudang ini disimpan dan tersusun rapi.
3) Fasilitas sanitasi yaitu penyediaan air bersih secara kualitas sudah
memenuhi syarat dan secara kuantitas sudah mencukupi dan air yang
tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan. Hotel ini
memiliki sarana pengolahan air limbah . Air limbah mengalir dengan
lancar yang dialirkan melalui saluran air limbah yang tertutup dan kedap
air. Toilet untuk umum bersih, tidak berbau, lantai kedap air, tidak licin,
miring ke arah saluran pembuangan, letaknya tidak berhubungan
langsung dengan dapur, kamar tidur dan ruang tamu dan terpisah antara
toilet pria dan wanita. Kamar mandi dan jamban untuk penghuni/tamu
yang menginap bersih tidak berbau, perbandingan jumlah kamar mandi
dan jamban dengan tempat tidur memenuhi syarat tetapi letaknya
berhubungan langsung dengan kamar tidur dan ruang tamu. Tempat
sampah yang tersedia terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat,
kedap air, permukaan bagian dalam halus dan rata, mempunyai tutup
yang mudah dibuka/ditutup tanpa mengotori tangan, mudah diisi dan
dikosongkan dan jumlah/volume tempat sampah sesuai dengan produksi
sampah perhari. Untuk tempat pengumpulan sampah sementara (TPS)
tidak permanen, mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah,
frekuensi pengosongan/pengangkutan sampah 1 hari sekali sehingga
tidak menjadi tempat perindukan serangga dan bintang. Hotel ini
dilengkapi dengan peralatan yang dapat mencegah masuknya serangga
dan tikus. Serta sarana penyimpanan air bersih tertutup dan bebas dari
jentik.
4) Karyawan dilengkapi dengan pakaian kerja yang bersih, utuh/tidak sobek
dan dipakai pada saat kerja. Surat keterangan sehat dari dokter yang
masih berlaku 80 -100% jumlah karyawan memiliki, sertifikat kursus
penyehatan makanan bagi petugas pengolahan makanan 80 -100%
jumlah karyawan memiliki dan pemeriksaan rectal swab bagi penjamah
makanan 80 - 100% karyawan penjamah makanan.
5) Pelayanan makanan dan minuman yaitu pada dapur tersedia tempat
pencucian peralatan, tempat penyimpanan bahan makanan, tempat
pengolahan, tempat persiapan, tempat administrasi, luasnya sekurang-
kurangnya 40% dari ruang makan atau 27% luas bangunan, dilengkapi
alat pengeluaran udara panas/bau-bauan dan tersedia fasilitas
penyimpanan makanan panas dan dingin. Ruang makan ukurannya
cukup memadai (min 0,85 m2/kursi), perlengkapan ruang makan selalu
bersih, tersedia fasilitas cuci tangan dan tempat peragaan makanan jadi
dapat menjamin tidak tercemarnya makanan. Bahan makanan dan
makanan jadi kondisinya baik dan suhu penyimpanan dan penyajian
makanan memenuhi syarat. Peralatan dan perlengkapan sebelum
digunakan dalam keadaan bersih, tahan karat dan tidak mengandung
logam beracun dan utuh, tidak retak/gompel dan tidak memungkinkan
sebagai tempat bersarang atau berkembangbiak kuman.
c) Hasil penilaian
Tabel . Hasil Inspeksi Sanitasi Hotel Mutiara
Keterangan :
Var. Upaya I : Persyaratan kesehatan lingkungan dan
bangunan
Var. Upaya II : Persyaratan kesehatan kamar/ruang
Var. Upaya III: Persyaratan kesehatan fasilitas
sanitasi
Var. Upaya IV : Karyawan dan pelayanan makanan
dan minuman
Kegiatan inspeksi sanitasi Hotel Bintang Tiga Mutiara Hotel dilakukan pada hari
Sabtu tanggal 2 November 2013. Kegiatan inspeksi dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung keseluruh bagian hotel dan Tanya jawab dengan
pimpinan/Penanggung Jawab yaitu Bapak Sihwiyadi. Berdasarkan hasil inspeksi
sanitasi hotel persentase variabel I sebesar 100% dengan standar 70%, persentase
variabel II sebesar 87,32% dengan standar 70%, persentase variabel III sebesar
83,58% dengan standar 80% dan persentase variabel IV sebesar 72,72% dengan
standar 70%. Dari hasil tersebut hotel Melati Septia Hotel dinyatakan Laik Sehat.
d) Permasalahan yang timbul
4. Dapur
Bagaimana cara 5. Membuat jalan akses ke TPS yang agak lebar agar bisa
perbaikannya ? dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.
6. Membuat lubang asap dapur / sungkup dapur.
Kapan harus diselesaikan ? untuk pembuatan lubang asap dapur, pihak pengelola
dapur hotel sedang meminta izin kepada pihak pengelola
hotel agar dibuatkan lubang asap dapur dan izin ini akan
turun satu tahun lagi.