Anda di halaman 1dari 20

BORAKS, FORMALIN

DAN PEWARNA PAKAIAN


PADA MAKANAN

Puskesmas Koto Baru


2013
Formalin dan boraks adalah zat
yang sering digunakan sebagai
pengawet makanan. Padahal
penggunaannya sebagai
pengawet makanan sangat
membahayakan. Sebenarnya apa
sih yang dimaksud formalin dan
boraks ?
FORMALIN

Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak


berwarna, bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan
alkohol.
Penggunaan formalin sebagai desinfektan, cairan
pembalsem, pengawet jaringan, pembasmi serangga dan
digunakan di indutri tekstil dan kayu lapis.

Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet


untuk pangan.

Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh


manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya
adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada
akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya, serta
gejala lainnya.
Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan

1.Jika terhirup, Rasa terbakar pada hidung dan


tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit
kepala, kanker paru-paru.

2. Jika terkena kulit, Kemerahan, gatal, kulit terbakar

3. Jika terkena mata, Kemerahan, gatal, mata berair,


kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan

4. Jika tertelan, Mual, muntah, perut perih, diare, sakit


kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati,
kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan,
kejang, koma dan kematian.
Mendeteksi Formalin secara phisik

1. Ayam potong berwarna putih bersih, awet dan tidak


mudah busuk serta tidak di sukai lalat

2. Bakso yang tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar


dan memiliki tekstur yang sangat kenyal

3. Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu


kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang,
bau menyengat khas formalin

4. Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada
suhu kamar, warna ikan bersih dan cerah, namun tidak
berbau khas ikan asin.
5. Tahu yang biasanya berbentuk bagus,
kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga
lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15
hari pada suhu lemari es, bau
menyengat khas formalin.

6. Mie Basah biasanya lebih awet sampai


2 hari pada suhu kamar (25 derajat
celcius), bau menyengat, kenyal, tidak
lengket dan agak mengkilap
BORAKS

Boraks adalah serbuk kristal putih, tidak


berbau, larut dalam air, tidak larut
dalam alkohol, PH : 9,5.

Boraks dipakai sebagai pengawet kayu,


anti septik kayu dan pengontrol kecoa.
Bahaya Boraks terhadap kesehatan
diserap melalui usus, kulit yang rusak
dan selaput lendir.
Boraks Bisa Mematikan

Menurut Dra. Euis Megawati, Apt.,


boraks adalah bahan solder, bahan pembersih,
pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol
kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat,
natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit
larut dalam air.

Sering mengonsumsi makanan berboraks akan


menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal.
Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam,
anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang
sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis,
tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan
kematian.
Pengaruh terhadap kesehatan :

•Tanda dan gejala akut: Muntah, diare,


merah dilendir, konvulsi dan depresi
SSP(Susunan Syaraf Pusat)

•Tanda dan gejala kronis


onafsu makan menurun
oGangguan pencernaan
oGangguan SSP : bingung dan bodoh
oAnemia, rambut rontok dan kanker.
Boraks merupakan senyawa yang bisa
memperbaiki tekstur makanan sehingga
menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso
dan kerupuk.

Bakso yang menggunakan boraks memiliki


kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan
bakso yang menggunakan banyak daging.

Warna tidak kecokelatan seperti penggunaan


daging namun lebih cenderung keputihan.

Bakso yang mengandung boraks sangat renyah


dan disukai dan tahan lama
kerupuk yang mengandung boraks
kalau digoreng akan mengembang
dan empuk, teksturnya bagus dan
renyah dan terasa getir.

lontong, teksturnya sangat kenyal,


berasa tajam, sangat gurih dan
memberikan rasa getir.
Ciri Makanan Yang Mengandung Formalin

Masih adanya pemakaian bahan pengawet berbahaya seperti formalin


yang berlebihan perlu disikapi oleh konsumen. Berikut ini ciri-ciri makanan
yang mengandung formalin :

1. Mi basah:
•Bau sedikit menyengat.
•Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25º Celsius). Pada suhu 10ºC
atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
•Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan
tidak lengket.

2. Tahu:
•Bentuknya sangat bagus.
•Kenyal.
•Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar (25ºC).
Pada suhu lemari es (10ºC) tahan lebih dari 15 hari.
•Bau agak menyengat.
•Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
3. Bakso:
•Kenyal.
•Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.

4. Ikan:
•Warna putih bersih.
•Kenyal.
•Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.
•Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
•Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat

5. Ikan asin:
•Ikan berwarna bersih cerah.
•Tidak berbau khas ikan.
•Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25ºC).
•Liat (tidak mudah hancur).

6. Ayam potong:
•Berwarna putih bersih.
•Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.
.
Ciri Makanan Mengandung Boraks

Sama seperti formalin, cukup sulit


menentukan apakah suatu makanan
mengandung boraks. Hanya lewat uji
laboratorium, semua bisa jelas. Namun,
penampakan luar tetap memang bisa
dicermati karena ada perbedaan yang bisa
dijadikan pegangan untuk menentukan suatu
makanan aman dari boraks atau tidak.
Bakso
•Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit
akan kembali ke bentuk semula.
•Tahan lama atau awet beberapa hari.
•Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman
berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik
di pinggir maupun tengah.
•Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.
•Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola
bekel.

Gula Merah
•Sangat keras dan susah dibelah.
•Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam.
Cara Memilih Makanan Bebas Formalin dan Boraks

1. Ikan:

•Ikan segar biasanya justru dikerubuti lalat. Jika tidak, Anda


malah boleh curiga.
•Perhatikan kondisi daging dan insangnya. Bila daging masih
segar, sementara insangnya sudah merah kecoklatan, Anda
harus curiga. Daging yang segar alami biasanya diikuti
insang ikan yang juga merah segar.

Bagaimana kalau ikan berformalin terlanjur terbeli? Apakah


tidak boleh dikonsumsi? Formalin atau boraks yang
melekat pada tubuh ikan bisa dihilangkan dengan cara
mencucinya sampai bersih sebanyak enam kali. Dari
penelitian laboratorium, cara ini bisa mengurangi kandungan
formalin di tubuh ikan secara signifikan.
2. Memilih Tahu Dan Tempe Yang Baik :

Ketika memilih tahu, pilih yang kekenyalannya normal.


Tahu yang terlalu kenyal kemungkinan menggunakan
formalin. Jangan pilih yang berbau asam atau berlendir.
Sedangkan ketika memilih tempe, pilih yang baunya segar
dan kedelainya padat. Menyimpan tahu sebaiknya direbus
dulu sebentar agar fermentasinya terhenti sehingga tidak
asam rasanya. Simpan dalam wadah tertutup di lemari
pendingin. Sementara tempe harus dibungkus rapat saat
disimpan di lemari pendingin. Tempe tidak tahan lama.
Sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua hari.

Sumber : Subdin Keswan Dan Kesmavet Disnakkeswan


Prov. Lampung
Pewarna Kain (Batik) di Jajanan Anak

Selain formalin dan boraks, beberapa jenis


bahan makanan yang diuji BPOM juga
mengandung bahan berbahaya seperti pewarna
tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B), methanil
yellow, amaranth. Pemakaian ini sangat
berbahaya karena bisa memicu kanker serta
merusak ginjal dan hati. Payahnya lagi, bahan-
bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-
anak seperti es sirop atau cendol, minuman
ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk,
dan saus sambal.
Ciri makanan menggunakan pewarna
rhodamin B dan methanyl yellow :
- Warnanya mencolok
- Cerah mengkilap
- Warnanya tidak homogen (ada yang
menggumpal)
- Ada sedikit rasa pahit
- Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah
mengonsumsinya
Berikut beberapa zat kimia berbahaya yang sering
ditemuka pada jajanan anak sekolah:

1. Siklamat (pemanis buatan)


2. Sakarin (pemanis buatan)
3. Nitrosamin (aroma khas pada sosis, keju, kornet, ham
dan dendeng)
4. MSG (penyedap rasa)
5. Rhodamin B (pewarna tekstil dan kertas)
6. Metanil Yellow (pewarna tekstil dan cat)
7. Formalin (pengawet non makanan dan disinfektan)
8. Boraks (pengawet non makanan dan pestisida)
9. Natamysin (pengawet)
10. Kalium asetat (pengawet)
11. Butil Hidroksi Anisol (BHA)

Anda mungkin juga menyukai