Anda di halaman 1dari 79

KEAMANAN PANGAN dan

PERIJINAN IRTP

SUWANTO,S.TP,M.Agr
HP.081333050126

UPT BLK WONOJATI MALANG


Masalah Utama Keamanan Pangan

• Penggunaan pemanis dan


pengawet yang melebihi takaran.
• Penggunaan bahan kimia yang
dilarang pada pangan, seperti
boraks, formalin, dan pewarna
rhodamin B serta methanil yellow.
• Keracunan setelah mengkonsumsi
pangan.
• Kurangnya kesadaran masyarakat
akan kebersihan dalam memasak
makanan.

Siapa mayoritas produsen dan konsumennya?


2
Masalah pangan disekitar kita

3
Mengandung boraks atau Mengandung Pewarna dilarang? Rhodamin B,
formalin? pemanis melebihi Metanil Yellow?

batas
PENTINGNYA KEAMANAN PANGAN
Jenis-jenis Pangan :
3. Pangan Siap Saji
2. Pangan Olahan dlm
kemasan
1. Pangan Segar

4. Pangan Olahan Tertentu

Serealia
Umbi-
umbian Susu
Bayi
Makanan
Penderita Diabetes
PANGAN SEGAR
7
• Masuk secara Langsung
– Oral (melalui mulut dan sistem pencernaan)
– Secara dermal (melalui kulit) atau
– Melalui pernapasan (hidung dan sistem
pernapasan)
• Masuk secara tidak langsung: melalui ASI

08/15/23 8
Bahaya Pestisida
terhadap Kesehatan

1. Bersifat akut : sakit dan kematian


2. Bersifat kronik, dalam jangka panjang
– carcinogenesis,
– teratogenesis,
– mutagenesis,
– blood disorders (hemotoxic effects),
– endocrine disruption,
– reproductive toxicity

08/15/23 9
Cara Mengurangi Kandungan Pestisida
pada Pangan Segar

 Mencuci dengan air mengalir , meskipun


pestisida sistemik tidak bisa hilang dengan
pencucian.
 Mencuci bagian-bagian tanaman/buah dengan
detil
 Mencuci dengan sabun khusus “Food Grade”.
 Kupas kulit buah dan sayur

08/15/23 10
08/15/23

 Warna sayur dan buah yang


segar dan cerah warnanya.

 Sayur berjenis bunga harus


kelihatan bagus bentuknya dan
bertekstur keras atau tidak
lembek.

 Kulit permukaan buah atau


sayur berjenis buah tidak keriput
dan banyak mengandung air .

11
PANGAN
OLAHAN SIAP
SAJI
13
Kriteria membeli pangan siap saji
dan pangan olahan
 Belilah pangan siap saji :
dari pengolah yang sehat dan bersih
Makanan selalu tertutup / tdk ada lalat (serangga)
menggunakan wadah atau pembungkus yang bersih
dan aman.
 
 
PANGAN
OLAHAN dalam
KEMASAN
16
P-IRT NO. 2143507011267-18

Baik digunakan sblm : Sept 2016


Makanan tanpa
label

18
NOMOR PENDAFTARAN
Nomor pendaftaran adalah
nomor yang diberikan bagi pangan olahan
dalam rangka peredaran pangan yang
dikeluarkan oleh Badan POM RI.

Nomor pendaftaran dikeluarkan Badan POM :


•MD --- produk pangan dalam negeri, --- terdiri
dari 12 digit.
•ML --- produk pangan impor ---terdiri dari 12
digit

Nomor pendaftaran yang dikeluarkan oleh


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota :
nomor P-IRT (Pangan Industri Rumah
Tangga) --- terdiri dari 15 digit.
Pangan Olahan Tertentu

Susu
Bayi

Makanan
Penderita Diabetes

20
KEAMANAN PANGAN

kondisi dan upaya yang diperlukan


untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia
dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia.

21
Potongan Potongan Potongan
kaleng gelas/kaca ranting/kayu

Potongan Rambut, kuku, Potongan batu/


plastik perhiasan kerikil
HINDARI PEMAKAIAN STAPLES PADA PEMBUNGKUS MAKANAN

LIK-SBY 311010 23
HINDARI PEMAKAIAN STAPLES PADA PEMBUNGKUS MAKANAN


LIK-SBY 311010 24
25
26
BAHAN BERBAHAYA YANG DILARANG
DIGUNAKAN UNTUK PANGAN

BORAKS
FORMALIN

RHODAMIN B METHANYL YELLOW


Pembunuh hama  desinfektan (pembersih lantai,
gudang, pakaian).
Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
Bahan untuk industri pupuk, parfum, kosmetika,
perekat kayu lapis, zat warna, cermin.
Dalam konsentrasi sangat kecil (< 1%) digunakan
sebagai pengawet perbekalan rumah tangga
(cairan pencuci piring, pelembut, shampo mobil,
lilin dan karpet.
Yang umum digunakan sebagai fumigan atau
pengawet jenazah.
Penyalahgunaan formalin pada pangan: mie
basah, tahu, bakso, ikan dan hasil laut.
Efek negatif pada kesehatan akan muncul
setelah beberapa tahun, kecuali jika terpapar
dalam jumlah banyak.
Jenis pangan Ciri-ciri
Mie basah - Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
- Bau agak menyengat, bau formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap
dibandingkan mie normal
Tahu - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
- Tahu terlampau keras, namun tidak padat,
permukaan menjadi lebih kering
- Bau agak menyengat, bau formalin

BBPOM di Surabaya 2013


Jenis pangan Ciri-ciri
Bakso - Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC)
- Teksturnya sangat kenyal, mengkilat

Ikan segar - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC)
- Warna insang merah tua dan tidak cemerlang,
pucat
- Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak
hancur
- Bau menyengat, bau formalin
Ikan asin -Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu kamar
(25oC)
-Bersih cerah
-Tidak berbau khas ikan asin
-Tidak dihinggapi lalat
BBPOM di Surabaya 2013
Bahaya Utama
 Sangat berbahaya bila terhirup,
mengenai kulit dan tertelan, dapat
mengakibatkan :
 Luka bakar pada kulit
 Iritasi pada saluran pernafasan
 Reaksi alergi
 Bahaya kanker pada manusia Reaksi alergi pada kulit

Bahaya Jangka Pendek / Panjang


 Bila tertelan  mulut, tenggorokan dan
perut terasa terbakar, sakit saat
menelan, mual,muntah dan diare,
kemungkinan pendarahan, sakit perut,
sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak
Nekrosis hati
sadar, koma.
 Kerusakan pada hati, jantung, otak,
limpa, pankreas dan sistem susunan
syaraf pusat dan ginjal.

Kerusakan ginjal
BORAKS
Merupakan senyawa yang berbentuk
kristal, warna putih, tidak berbau dan
stabil pada suhu dan tekanan normal.

Dipasaran dikenal sebagai “BLENG”

Boraks Ai
Natrium Hidroksida + Asam Borat
r
MENGENAL BORAKS DAN
BAHAYANYA
PENGGUNAAN BORAKS:

 Mematri logam.
 Pembuatan gelas dan enamel.
 Pengawet dan anti jamur kayu.
 Obat untuk kulit dalam bentuk salep.
 Sebagai antiseptik.
 Pembasmi kecoa.
 Campuran bahan pembersih.
 Bleng
 Bubuk gendar
 Pijer
 Petitet
 Air Ki
 PEMAKAIAN SEDIKIT
o Mual
o Kejang perut
o Muntah
o Bercak pada kulit
o Diare
o Kerusakan ginjal
Tidak bisa dicerna, ditimbun di otak, hati, lemak dan ginjal.
 PEMAKAIAN BANYAK
o Demam
o Koma
o Depresi
o Merangsang SSP
o Kematian
Contoh BLENG
40
41
42
PENYALAHGUNAAN BORAKS PADA
PANGAN

Disalahgunakan untuk baso, mie


basah, pisang molen, lemper, buras,
siomay, lontong, ketupat, pangsit,dll.
Digunakan sebagai pengenyal dan
pengawet.
lebih kompak (kenyal) teksturnya dan
memperbaiki penampakan.
Boraks digunakan untuk industri
deterjen, antiseptik dan pembunuh
kuman.
Ciri-ciri pangan berboraks

Jenis pangan Ciri-ciri


Baso - Teksturnya sangat kenyal
- Warnanya tidak kecoklatan seperti
penggunaan daging namun lebih cenderung
keputihan
Lontong - Teksturnya sangat kenyal
- Dapat memberikan rasa getir

Kerupuk - Teksturnya sangat renyah


- Dapat memberikan rasa getir

Ciri-ciri ini tidak terlampau khas, namun dapat membantu membedakan


dari yang tidak berboraks.
BAHAYA
BORAKS
BAHAYA AKUT (JANGKA PENDEK) BAHAYA KRONIS (JANGKA
Bila tertelan dapat menimbulkan gejala- PANJANG)
gejala yang tertunda meliputi : Bila tertelan berulang-ulang dapat
• Badan rasa tidak enak (malaise) menimbulkan :
• Mual • Hilangnya nafsu makan
• Nyeri hebat pada perut bagian atas (anorexia)
(epigastric) • Turunnya berat badan
• Pendarahan gastro-enteritis disertai • Iritasi ringan disertai
muntah darah gangguan pencernaan
• Diare • Kulit ruam dan merah-merah
Lemah • Kulit kering dan mukosa
• Mengantuk membran dengan bibir pecah-
• Demam pecah
• Sakit kepala. • Lidah merah
• Radang selaput mata
• Anemia
• Luka pada ginjal
Pewarna

METANIL
YELLOW
PEWARNA
DILARANG
DAN
BERBAHAYA

RHODAMIN
B

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


RHODAMIN B
KRONIS
Gangguan fungsi hati /
kanker hati
AKUT
Iritasi pada
saluran pernapasan,
kulit, mata,
saluran pencernaan
METHANIL YELLOW
KRONIS
Kanker saluran kencing,
Dermatitis kulit.
AKUT
Iritasi, penimbunan cairan pada jaringan
dan pendarahan pada paru, kerusakan
jaringan hati, kerusakan jaringan,
radang ginjal dan methemoglobinemia,
alergi, ruam kulit,
gangguan penglihatan
 Penyalahgunaan pewarna non pangan pada
pangan: minuman, sirup, kerupuk, mie basah, terasi,
aneka jajanan dll
 Efek negatif pada kesehatan akan muncul setelah

beberapa tahun, kecuali jika terpapar dalam jumlah


banyak
Jenis pangan Ciri-ciri
Berbagai - Warna mencolok dan cenderung
pangan yang berpendar.
diberi pewarna - Banyak memberikan titik-titik
berbahaya ini. warna karena tidak homogen
(misalnya pada kerupuk untuk es
puter).

BBPOM di Surabaya 2013


53
Pewarna alami yang diizinkan
Permenkes RI No. 033/2012

 Karamel
 Klorofil
 Kurkumin/kunyit

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


55
jangan membungkus dengan :
Stereo foam, koran, plastik yang berwarna,
secara langsung
1. Kandungan gulanya sangat tinggi
2. Tidak mengandung nilai gizi
3. Minuman ini kaya Fosfat, sehingga dpt mengikis
kandungan mineral
4. Kandungan Kafeinnya tinggi memicu tubuh
untuk mengeluarkan cairan tubuh melalui air seni
lebih banyak
5. pH 2,5 – 3,5 merusak gigi dan osteoporosis
6. Memperberat kerja ginjal krn kadar CO2 dlm
darah meningkat
Buddy.S
setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
Label yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam,
pangan ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan
pangan

1. Nama produk Keterangan


2. Merk dagang yang harus
3. Daftar bahan yang digunakan/komposisi dicantumkan:

4. Berat bersih atau isi bersih


5. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukkan pangan ke dalam wilayah
Indonesia
6. Kode dan tanggal Produksi
7. Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa.
8. Nomor pendaftaran (BPOM RI MD/ML ...atau P-IRT No.....)

(PP No. 69/1999 ttg Label dan Iklan Pangan)


62
ILUSTRASI PADA LABEL

• Harus menunjukkan hal yang sebenarnya


• Gambar buah, sayur, daging, ikan
boleh, jika pangan mengandung bahan yang
dimaksud

• Perkecualian hanya jika ilustrasi untuk


saran penyajian
Tulisan ‘Saran Penyajian’ harus jelas dan
dicantumkan di bawah / atas gambar

63
SERTIFIKASI
PRODUKSI PANGAN
INDUSTRI RUMAH
TANGGA (SPP-IRT)
DASAR HUKUM

KEPUTUSAN KEPALA BADAN POM


NO : HK.03.1.23.04.12.2205 thn 2012
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT
PRODUKSI INDUSTRI RUMAH TANGGA
DEFINISI IRTP

Adalah perusahaan
pangan yang memiliki
tempat usaha di
tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan
pangan manual
hingga semi otomatis
TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan penyelenggaraan SPP-IRT
dalam rangka:
1. Meningkatkan produsen dan karyawan tentang
pengolahan pangan dan peraturan perundang-
undangan dibidang pangan
2. Menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen
tentang pentingnya pengolahan pangan yang
higienik tanggung jawab terhadap keselamatan
konsumen
3. Meningkatkan daya saing dan kepercayaan
konsumen terhadap produk yang dihasilkan P-IRT
TATA CARA PENYELENGGARAAN
SERTIFIKASI PRODUKSI PANGAN
INDUSTRI RUMAH TANGGA

A. PENGAJUAN PERMOHONAN

 Permohonan untuk mendapatkan SPP-IRT diajukan


kepada Pemerintah Daerah cq. Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota
Syarat –syarat untuk mendapatkan P-IRT :

1. Mengisi permohonan
2. Fotocopy KTP
3. Pas Foto berwarna 4 x 6
3 lembar
4. Contoh label
5. Denah lokasi
6. Contoh produk
7. Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan
B. Permohonan tidak dapat dipenuhi apabila
pangan yang diproduksi berupa:
B. Susu dan hasil olahannya yang perlu simpan beku
C. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang
memerlukan proses dan atau penyimpanan beku
D. Pangan kaleng
E. Pangan bayi
F. Minuman beralkohol
G. Air Minum Dalam Kemasan
H. Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI
I. Pangan lain yang ditetapkan oleh Badan POM

B. Pemohon DIWAJIBKAN mengikuti


Penyuluhan Keamanan Pangan dan
DIPERIKSA sarana produksinya
71
SERTIFIKAT PRODUKSI
PANGAN
 Penomoran SPKP : 123/3507/2013

 Penomoran sertifikat P-IRT minimal 15


angka (digit) dan dicantumkan pada label
pangan IRTP dengan cara penulisan seperti
contoh berikut :

P-IRT No. 2063507011234-18


 SPP-IRT berlaku 5 (lima) tahun dan dpt
diperpanjang selama memenuhi persyaratan
 Pangan Produksi IRTP yg SPP-IRT telah
berakhir masa berlakunya dilarang untuk
diedarkan
Perpanjangan SPP-IRT dan
Perubahan Pemilik

 Pengajuan perpanjangan SPP-IRT dpt


dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum masa berlaku SPP-IRT berakhir
 Perubahan pemilik/penaggungjawab

IRTP harus dilaporkan pada Bupati cq. Dinas


Kesehatan Kab. / kota
75
76
Peralatan yang dipakai untuk masak

•Tidak boleh melepaskan zat beracun kepada makanan seperti


Cadmium, Plumbum, Zinkum, Cuprum, Stibium atau
Arsenicum. Logam ini beracun yang dapat menyebabkan

sakit.

2. Wadah dan peralatan makan memenuhi standard food


grade
78
Silakan hubungi:
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SETEMPAT

Anda mungkin juga menyukai