PANGAN AMAN
Perlu pengawasan
pangan berbasis
risiko (risk-based
food safety control)
3
1. Cemaran Fisik
Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup jalan nafas dan
pencernaan
4
2. Cemaran Biologis/Mikroba/Kuman
Contoh sumber :
• Air tercemar
• Debu
• Serangga (lalat, kecoa)
• Hewan pengerat (tikus)
• Hewan peliharaan
• Peralatan kotor
• Tangan yang kotor
• Penjaja pangan
• Pangan mentah
• dsb
5
Lanjutan ….Cemaran
biologis/mikroba/kuman
6
3. Cemaran Kimia
Pangan mungkin mengandung bahan kimia seperti:
– Pestisida
– Bahan pembersih
– Cat
– Minyak pelumas
– Logam berat
– Racun alami
– BTP melebihi batas yang diijinkan
– Bahan berbahaya dilarang untuk pangan (formalin,
boraks, pewarna tekstil)
– Cemaran dari bahan kemasan pangan (migrasi)
– dll.
9
FORMALIN
12
Ciri-ciri pangan berformalin
Jenis pangan Ciri-ciri
- Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) dan bertahan lebih dari
15 hari pada suhu lemari es (10oC)
- Bau agak menyengat, bau formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal
Mie Basah
- Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC) dan bertahan lebih dari
15 hari pada suhu lemari es (10oC)
- Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan menjadi lebih kering
- Bau agak menyengat, bau formalin
Tahu
13
Jenis pangan Ciri – ciri
- Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC)
- Teksturnya sangat kenyal,mengkilat
Bakso
- Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC)
-Warna insang merah tua dan tida cemerlang, pucat
- Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur
- Bau menyengat, bau formalin
kan segar
-Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu kamar (25oC)
-Bersih cerah
-Tidak berbau khas ikan asin
-Tidak dihinggapi lalat
Ikan asin
14
Boraks / Bleng/ Pijer / Air Ki
Ketupat
• Teksturnya sangat kenyal
• Dapat memberikan rasa getir
Kerupuk
• Teksturnya sangat renyah
• Dapat memberikan rasa getir
Rhodamin B
• Disalahgunakan untuk kerupuk, terasi, sirup dan
pangan jajanan yang berwarna merah (cenil, es
mutiara, gulali)
• Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada
industri tekstil dan kertas
• Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka
panjang, dapat mengakibatkan kanker
Methanil Yellow
Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan pangan
jajanan yang berwarna kuning (sirup)
Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada industri tekstil
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang,
dapat mengakibatkan kanker
17
Pangan Jajanan memiliki peranan strategis dalam pemenuhan
kebutuhan gizi dan pemeliharaan ketahanan belajar anak sekolah
Aman Dikonsumsi:
BPOM RI MD/ML; P-IRT
Bermutu
Halal
Peraturan terkait CPPOB
Jauh dari
Tempat sampah
berpenutup
Selokan berfungsi baik
Lingkungan
Bersih, tidak berdebu
Perhatian :
Tata Letak Berurutan sesuai alur proses produksi
Ruang Produksi
Langit-langit
bersih
Jendela
dilengkapi kawat
Permukaan dinding licin dan mudah kasa
dibersihkan
LANTAI
Kedap Air; Mudah Dibersihkan;
Tidak Licin
Fasilitas dan Kegiatan Higiene Sanitasi
Loker/R. Ganti
karyawan
PERLUNYA
PEMERIKSAAN RUTIN KARYAWAN
Perilaku Karyawan
YES NO
Tempat terpisah
FIFO (barang yang masuk dulu keluar terlebih dulu) / FEFO (barang
yang kedaluwarsa lebih dulu keluar terlebih dulu)
SPESIFIKASI
Catatan
Bahan Baku, BTP, Bahan
CEK PELABELAN
Penolong
Keterangan
Persyaratan
Produk
Bahan
(lengkap)
Cara Komposisi
Produksi dan
Baku Formulasi
Catatan PROSES
PRODUKSI Catatan FORMULA
BAKU
10. LABEL PANGAN
Pangan olahan
Ditampilkan secara tegas, jelas, yang
mudah dibaca, teratur dan tidak
berdesak-desakan diperdagangkan
X X X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
• Agar SSOP dapat berjalan efektif dan konsisten, maka prosedur yang
dikembangkan harus mudah dipahami dan mudah untuk digunakan.
Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP)
Tahapan menyusun SSOP:
1. Mengidentifikasi 8 kunci pokok sanitasi
2. Menetapkan prosedur sanitasi pada 8 kunci pokok sanitasi
3. Menetapkan prosedur monitoring
4. Menetapkan tindakan koreksi
5. Menetapkan dokumen rekaman
Mengidentifikasi 8 Kunci Pokok Sanitasi
1. Keamanan air;
2. Kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan
bahan pangan;
3. Pencegahan kontaminasi silang;
4. Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet;
5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan;
6. Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang
benar;
7. Pengawasan kondisi kesehatan personel;
8. Menghilangkan pest dari unit pengolahan
Menetapkan Prosedur Sanitasi pada
8 Kunci Pokok Sanitasi
No. 8 Kunci Pokok Sanitasi Prosedur
Alamat :
Kantor BPOM di Kota Dumai
Jl. Hangtuah No. 51A – 51B, Kelurahan Buluh Kasap, Kota Dumai
Halo
Kantor BPOM
BPOM www.pom.go.id Loka_dumai@pom.go.id @lokapomdumai kantorbpomdumai
Dumai
1500533