Anda di halaman 1dari 39

Seksi Kefarmasian

Dinkes Kab.magetan
 Definisi :
CPPB adalah suatu pedoman yg menjelaskan bgmn
memproduksi mak agar aman, bermutu dan layak
dikonsumsi
 Aman dikonsumsi artinya :
Produk mak tsb tdk mengandung bhn yg dapat
membahayakan kes man spt menimbulkan penyakit
 Layak dikonsumsi artinya :
Mak tsb keadaannya normal tdk menyimpang,
misalnya kotor, busuk, tengik dll
 UU RI No.8 Th.1999 ttg Perlindungan Konsumen
 UU RI No.36 Th.2009 ttg Kesehatan
 UU RI No.18 Th.2012 ttg Pangan
 SK Menkes RI No.23 Th.1978 ttg Pedoman Cara
Produksi Yg Baik unt Makanan
 Mencakup cara produksi pangan yg baik dari sejak bhn
mentah sampai produk jadi
 Persyaratan :
1. Lingkungan Produksi 8. Pengendalian Proses
2. Bangunan dan Fasilitas 9. Label Pangan
3. Peralatan Produksi 10. Penyimpanan
4. Suplai air 11. Penanggungjawab
5. Fasilitas dan Higiene- 12. Penarikan Produk
Sanitasi 13. Pencatatan dan
6. Pengendalian Hama Dokumentasi
7. Kesehatan dan Higiene 14. Pelatihan Karyawan
Karyawan
 Lingk di sekitar tempat produksi hrs bersih & bebas dari
tanaman liar/semak2
 Lokasi tempat produksi hrs bebas dari pencemaran, a l :
1. genangan air
2. sarang hama (serangga, tikus)
3. TPS
4. timbunan barang bekas
5. tempat kumuh
6. kandang ternak
 Bangunan : tdk lapuk, tdk mudah dimasuki hama ato
binatang lain
 Tata letak bangunan : alur dan bagian ruangan
 Fasilitas bangunan :
• Ventilasi
• Kasa
• Penerangan
• Pintu - Cendela
• Lantai
• Atap
 Terbuat dari bahan yg kuat
 Tidak berkarat
 Mudah dibongkar pasang
 Mudah dibersihkan
 Permukaan yg kontak dg pangan seharusnya halus
 Diletakan sesuai proses
 Dipelihara agar berfungsi dg baik
 Selalu dlm keadaan bersih
 Air yg digunakan harus bersih dalam jumlah yg cukup
dan memenuhi seluruh kebutuhan proses produksi
 Air yg kontak langsung dengan pangan sebelum
diproses harus memenuhi persyaratan air bersih
 Fasilitas Higiene Sanitasi

 Sapu
 Pel
Toilet/Jamban pintu hrs
 Sikat
selalu tertutup
 Toilet/Jamban
 Tempat cuci tangan
 Sabun De n g
an air
 meng
Deterjen alir
 Kegiatan Higiene Sanitasi
 Pembersihan dilakukan secara fisik, kimia ato keduanya
 Air panas dapat membantu membersihkan peralatan tertentu
 Pembersihan harus dilakukan secara rutin
 Mencegah masuknya hama
 Lubang dan selokan harus ditutup.
 Hewan peliharaan (anjing, kucing, ayam) tdk boleh
berkeliaran / masuk dlm tempat produksi.
 Bahan pangan tdk boleh tercecer karena akan
mengundang masuknya hama.
 IRTP seharusnya memeriksa lingkungan dari
kemungkinan timbulnya sarang hama.
 Pemberantasan Hama
 Diberantas dengan cara yg tidak mempengaruhi mutu
dan keamanan pangan
 Dilakukan secara fisik seperti dengan perangkap tikus
atau secara kimia seperti dengan racun tikus
 Perlakuan dengan bahan kimia harus dipertimbangkan
tidak mencemari pangan
Kesehatan Karyawan
 Waktu bekerja harus dalam keadaan sehat
 Karyawan yg sakit harus istirahat dulu agar mikrobanya
tidak mencemari makanan

 Karyawan harus diawasi kesehatannya


Kebersihan Karyawan
 Menjaga kebersihan badan
 Mengenakan baju kerja/celemek, tutup kepala,
sarung tangan dan sepatu kerja
 Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir sebelum mulai kerja dan sehabis keluar
dari toilet/jamban, setelah menangani bahan mentah
atau kotor
Kebiasaan Karyawan
Karyawan tidak boleh bekerja sambil :
 Merokok
 Meludah
 Makan/mengunyah makanan
 Bersin/batuk
 Garuk-2 rambut
 Korok-2 kuping

Selama mengolah makanan tidak boleh memakai


perhiasan, arloji, dll
Untuk menghasilkan produk yg bermutu dan aman, proses
produksi harus dikendalikan dengan benar.
Dengan cara :
1.Penetapan spesifikasi bahan baku
2.Penetapan komposisi & formulasi bahan
3.Penetapan cara produksi yg baku
4.Penetapan jenis ukuran & spesifikasi kemasan
5.Penetapan labelisasi
9. LABEL PANGAN

 Label pangan harus jelas & informatif


 Dasar Hukum : PP No.69 Th.1999 tentang Label &
Iklan Pangan
 Keterangan pada label :
1. Nama produk
2. Komposisi
3. Berat bersih
4. Nama & alamat produsen
5. Tanggal kadaluarsa
6. Nomor izin edar
7. Kode produksi
 Meliputi :
1. Penyimpanan bahan & produk
2. Penyimpanan peralatan
3. Penyimpanan label & kemasan

 Penyimpanan yg baik dapat menjamin mutu,


keamanan bahan & produk jadi.
 Dalam proses produksi diperlukan seseorang untuk
mengawasi tahapan proses produksi serta
pengendaliannya.

 Yang perlu diperhatikan :


1. Penanggungjawab yg pernah mengikuti
penyuluhan keamanan pangan.
2. Pengawasan dilakukan secara rutin
 Penarikan produk adalah :
tindakan penghentianperedaran pangan karena diduga
sebagai penyebab timbulnya penyakit atau keracunan
pangan.

 Pemilik IRTP harus :


1. Menghentikan produknya
2. Menarik produknya
3. Melaporkan ke Pemkab/Kota atau BBPOM setempat
4. Memusnahkan produknya jika terbukti berbahaya bagi
konsumen
 Diperlukan untuk memudahkan penelusuran masalah
yg berkaitan dengan proses produksi.

 Yang perlu diperhatikan :


Pemilik atau penanggungjawab harus mencatat :
1. Penerimaan jumlah, asal bahan baku & bahan
tambahan
2. Produk jadi

 Catatan disimpan 2 kali umur simpan


 Pimpinan & karyawan harus mempunyai pengetahuan
dasar mengenai keamanan makanan.

 Yang perlu diperhatikan :


1. Pemilik / penanggungjawab harus mengikuti
penyuluhan keamanan pangan
2. Mengajarkan kepada karyawan lainnya.
diberi angkringan

di bawah
PENGGORENGA
N
Pengolahan
S A N
M A
G E
P E N

Anda mungkin juga menyukai