Anda di halaman 1dari 40

CURICULUM VITAE

 NAMA : IRMA NURMAISAYH SKp. MM


 Place/DOB : jakarta ,15 mai 1969
 Institusi : jakarta pondok kopi islamic hospital
Positioning/jabatan
 2003- 2006 ; kasie mutu asuhan keperawatan dan pengembangan SDM
 2006- 2009 : Manajer keperawatan ( ka. Bid keperawatan )
 2009-2011 : General manager keperawatan
 2011- 2012; ; Ketua komitte keperawaatan
 2012 -20 15 : Assisten Direktur keperawatan
 2015 now : IT manager
Organisasi
 Pengurus PPNI pusat ( bid. INFOKOM ) periode 2015- 2020
 Pengurus HIPPI pusat (sek-jend ) periode 2016 – 2021
 Pengurus PERDALIN Jaya bidang Organisasi 2016- 2020
 Pengurus HPMI DKI ( bid. Pelayanan )
Pengalama lainnya
 staff pengajar akper & FIK UMJ , STIKES PHI
 SURVEIOR KARS (SNARS )
PENDAHULUAN
Penyelengaraan makanan dalam jumlah banyak ,
seperti yang di selenggarakan di Dapur/Unit Produksi
Makanan RS, Restoran, Industri Makanan, Kantin-
kantin pabrik/sekolah atau di
Dapur umum memenuhi persyaratan hygienitas
makananan yang menjamin keselamatan
manusia/pasien
Tidak hanya cita rasa, nilai gizi saja, tetapi higiene dan
sanitasi menjadi syarat utama.
Persyaratan hygiene dan sanitasi makanan minuman
diatur KepMenKes RI No. 1204/MENKES/KEP/X/2004
PENDAHULUAN
Penyelenggara Gizi Rumah Sakit ( PGRS)
Melaksanakan :
- Penyelengaraan Makanan
- Asuhan Gizi
* Di Ruang Rawat Inap
* Di Ruang Rawat Jalan ahli gizi
- Penelitian & Pengembangan Gizi

higienitas dan sanitasi (PGRS Depkes 2007)


PENGERTIAN
Hygieneitas adalah Suatu usaha untuk
melindungi, memelihara, dan
memerhatikan serta meningkatkan derajat
kesehatan manusia , sehingga tidak mudah
terganggu atau terpengaruh dari segala
gangguan kesehatan.
( John, 1997.p.19)
PENGERTIAN
Hygieneitas makanan adalah Semua hal
yang berkaitan dengan sistem produksi,
baik dari bahan mentah hingga barang
jadi,yang mencakup dalam standarisasi
hygienitas, kontrol kualitas, proses produksi,
pelayanan, pelatihan dan pengawasan serta
pencegahan terkontaminasinya oleh
bakteri, baik secara langsung maupun tidak
langsung
( Cousins, Fosket, &Gilliespie, 2002, p.19 )
BAGAIMANA MENCEGAH
DAN PENGENDALIKAN INFEKSI …?

UPAYA HIGIENE SANITASI :


Mengendalikan variabel terkait yaitu :
Bahan makanan
Penjamah makanan
Tempat pengolahan dan peralatan yang memungkinkan
timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan.

PENTINGNYA HIGIENE & SANITASI :


Banyak penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Sanitasi Makanan

Adalah : suatu usaha pencegahan penyakit


yang menitik beratkan kegiatannya terhadap
kesehatan lingkungan dimana makanan dan
minuman itu berada (food environment)
Prinsip Sanitasi Makanan

1. Kebersihan peralatan makanan & minuman


2. Cara penyimpanan bahan makanan (sanitasi
gudang)
3. Cara pengolahan makanan
Tempat pengolahan (sanitasi dapur)
Tenaga pengolah (food handler)
Proses pengolahan (food processing)

4. Cara pengangkutan makanan (food transportation)


5. Penyimpanan dingin (refrigeration)
6. Cara penyajian makanan (food service)
Peranan instalasi gizi dalam pengendalian dan pencegahan infeksi sbb:

A. Mengolah makanan
1.Menerima bahan makanan
2.Sumber makanan harus dipilih yang berkualitas
3.Bahan makanan yang belum terolah harus dalam keadaan segar, tidak
rusak, berubah bentuk/warna/tidak berjamur,bila kotor harus dibersihkan
terlebih dahulu, tidak mengandung formalin dan sejenisnya

B.Pencucian bahan makanan


1.Bahan makanan harus di cuci
2.Pencucian dengan menggunakan air mengalir, di bersihkan dan dibilas
berkali-kali
3.Tempat penyimpanan bahan makanan yang sudah dicuci harus bersih

C. Penyimpanan bahan makanan


1.Tempat penyimpanan bahan makan harus bersih, terlindung dari debu
dan bahan kimia berbahaya,serangga/ hewan lainnya.
2.Tempat penyimpanan bahan makanan harus harus berada dibagian
tertinggi ( mencegah genangan/kelembaban ruangan), bebas tikut dan
serangga
Prinsip 1 – kebersihan peralatan makan & minuman

Kebersihan peralatan makan & minum

Pencucian
(mencegah timbul serta penularan
penyakit)

Air bersih + detergent


Cara pencucian – memenuhi syarat sanitasi

MANUAL Tiga bak cuci.

Bak I : bak pencuci (wash)


(air hangat 150oF + sabun)

Bak II : bak pembilasan (rinse)


(air hangat 160 - 170 oF)

Bak III : bak pembilasan terakhir (final rinse)


(air hangat 180 oF)

AUTOMATIC
WASHER
Prinsip 2 – penyimpanan bahan makanan
(raw material) ,

a. Segi keamanan & kebersihan gudang

Harus bebas serangga (kecoa, semut) dan tikus

Tinggi rak dari permukaan lantai, min : 30 cm

Jarak antara penyimpanan barang yang paling


atas dengan langit-langit, min : 60 cm

Jarak antara penyimpanan barang dari dinding,


min : 15 cm
CONTOH RAK BAHAN MAKANAN
KERING
Prinsip 2 – penyimpanan bahan makanan
(raw material)

b. Segi peraturan (arrangement)

Barang yang disimpan


mudah diambil dan mudah
cara
penyimpanan/pengisiannya

Ada rotasi/giliran yang baik


dan teratur antara barang
yang lama dan barang baru
yaitu first in first out (FIFO)
c. Penyimpanan di gudang bahan makanan kering
(Dry Storage)
 Bahan pangan kering, tepung-tepungan.
 Suhu cukup sejuk 10ºC - 27ºC, udara
kering dengan ventilasi yang baik.
 Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding
tidak lembab.
 Setiap makanan ditempatkan dalam
kelompoknya dan tidak bercampur baur.
 Untuk bahan yang mudah tercecer
seperti gula pasir, tepung, ditempatkan
dalam wadah penampungan sehingga
tidak mengotori lantai
Prinsip 3 – pengolahan makanan

diperhatikan !
a. Tempat pengolahan (dapur)
Air memenuhi syarat air minum, tidak
terkontaminasi
Pembuangan air kotor memenuhi syarat
Pembuangan sampah
Tempat sampah yang tertutup
Bebas dari serangga dan tikus
Penerangan cukup
Ventilasi cukup
Asap keluar dengan cepat
Prinsip 3 ,…..
b. Tenaga pengolah (food handler)

mempersiapkan, mengolah, menyimpan,


mengangkut dan menyajikan makanan
dan minuman .

Kebersihan perseorangan (individual hygiene)


Memiliki pengetahuan hygiene dan sanitasi makanan
Memiliki keterangan kesehatan (health sertificate)

Bebas penyakit menular


Bebas penyakit kulit
Bebas pembawa basil (carrier)
Bebas penyakit pernafasan (TBC, pertusis)
PROFIL PENJAMAH MAKANAN

KD PPI/PERDALIN/2015 19
JURU MASAK, PRAMUSAJI & DISTRIBUSI
MAKANAN

KD PPI/PERDALIN/2015 20
KEBERSIHAN
PERSEORANGAN
(INDIVIDUAL HYGIENE)
Penjamah Makanan harus:
 Cuci tangan, dimulai pada saat ingin
bekerja
 Hindari batuk atau bersin di depan
makanan
 Tidak bercakap-cakap pada saat
mengolah
 Rambut tidak terurai
KEBERSIHAN PERSEORANGAN
(INDIVIDUAL HYGIENE)

 Dilarang merokok
 Gunakan pakaian dan
apron/celemek yang bersih
 Selalu gunakan penutup
rambut
 Jangan memakai perhiasan
 Kuku jari tangan harus
pendek
Perilaku/Kebiasaan yang Tidak
Baik

KD PPI/PERDALIN/2015 23
Prinsip 3 ,….

C. Proses pengolahan
Cara menjamah makanan yang baik
menggunakan alat untuk mengambil makanan
sendok sayur,jepitan makanan,centong
Nilai gizi yang memenuhi syarat
Teknik memasak yang baik
Cara pengolahan makanan yang bersih
Menerapkan dasar- dasar higiene dan sanitasi makanan
Tidak menyentuh makanan dengan tangan
Menerapkan higiene perorangan bagi tenaga pengolah,
menghindari kontaminasi silang
Menjaga makanan dari pencemaran
JALUR KONTAMINASI SILAN
Lemari es
Daerah penyiapan makanan
Hidangan
Bahan mentah

Pelanggan

Penjamah makanan
pembawa infeksi
Makanan matang
Penjamah makanan

Permukaan
d. Proses Pengolahan ( prinsip 3 )

Cara Pengolahan Makanan


yang Baik (CPMB)

• Bahan Makanan yang akan diolah harus


sesuai sfesifikasi
• Tempat persiapan ,meja peracikan bebas
lalat, tikus, kucing, kecoa
• Perabotan masak harus memenuhi syarat
fisik bersih dan bakteriologis (bebas kuman)
• Peralatan pengolahan tidak dicampur adukan
penggunaannya
PROSES PENGOLAHAN ( LANJUTAN..)

1. Masaklah makanan dgn


sempurna
2. Simpan makanan matang pada
suhu panas (min. 60oC)
3. Simpan makanan matang dalam
kontainer tertutup
4. Panaskan kembali makanan
matang pada suhu min. 70oC
5. Simpanlah secara terpisah
dengan makanan mentah
6. Makanan matang tidak diambil
dengan tangan telanjang
PRINSIP 4 – CARA
PENGANGKUTAN/DISTRIBUSI MAKANAN

Alat pengangkut
makanan/kereta makan harus
bersih
Cara pengangkutan makanan
memenuhi syarat (tidak terjadi
kontaminasi)
Makanan senantiasa dalam
keadaan tertutup
Pengangkutan tidak
melewati/bertemu dengan
jalur sampah
PRINSIP 5 – PENYIMPANAN DINGIN
Sesuai bahan makanan
Sesuai suhunya
Isi lemari pendingin tidak penuh
sesak dan tidak sering
buka/tutup aliran udara
merata

Suhu kamar : 27 – 30ºC


Cool storage : 10 – 20ºC
Cold storage : 0 – 10ºC
Freeze storage : 0ºC
Deep freeze storage : - 10ºC
SUHU PENYIMPANAN

1. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya


 Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C
 Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C
 Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C

2. Makanan jenis susu dan olahannya


 Penyimpanan sampai 3 hari : 30 sampai 70 C
 Penyimpanan untuk 1 minggu : 0ºC sampai 5ºC
SUHU PENYIMPANAN

3. Jenis telur
◦ > 2 minggu, < 5º C
◦ Kwalitas cepat rusak di suhu
ruangan
◦ Menyerap bau

4. Makanan jenis sayuran & buah dengan


waktu penyimpanan paling lama 1
minggu yaitu 70 sampai 100 C

5. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada


suhu kamar (270C).
MENCEGAH KESALAHAN SUHU

DAERAH BAHAYA

danger zone

70˚C 60˚ C 37˚C 4˚C -18˚C -23˚C


PRINSIP 6 – CARA PENYAJIAN MAKANAN

Kebersihan alat dan tempat di lokasi penyajian


Higiene perorangan
Penampilan baik
Sikap fisik dan mental
waktu bekerja menggaruk anggauta tubuh
Kesehatan individu
Teknik pelayanan (ramah, sopan, menghormati)
Pelayanan baik, cepat, hemat, tepat dan selamat
(efisien)
Teknik penyajian yang baik, makanan ditutup
plastik wrap
SARANA SANITASI LAIN YANG PERLU
MENDAPAT PERHATIAN

Saluran pembuangan limbah


Adanya sarana peralatan pencucian
bahan makanan
Adanya peralatan pencucian alat
masak dan rak nya & sarana
pencuci tangan
Pekerja menggunakan APD
(celemek,tutup kepala, masker
dan sarung tangan disposibel )
Training dan Supervisi  HACCP
Pengetahuan tentang :
- Faktor Resiko terjadinga kontaminasi silang.
- Personal dan kebersihan lingkungan
- Faktor penyebab keracunan : persiapan,
pengolahan, pendistribusian dan penyajian

Kepatuhan menggunakan APD dan Hand


Hygiene
MONITORING  bakteri,
jamur, virus ( IFIC-2008)
Screening :
- Petugas : Swab pada tangan petugas
swab rectal, feces , darah.
- Alat yang digunakan : alat makan.
Container
- Makanan yang sudah matang
Waktu : setiap bulan.
HASIL MONITORING KEPATUHAN PETUGAS DI UNIT
PRODUKSI MAKAN DI RS X TH 2010

Kepatuhan Petugas ( Jurumasak, Pramusaji )


di RS X th 2010

100%
97% 90% 97%
80% 93%
TOPI
60% 70% CELEMEK
SARUNG TANGAN
40%
MASKER
20% SEPATU

0%
1
DAFTAR PUSTAKA
Mukti, Ali Gufron, dkk. 2005. Sistem Pengendalian Mutu
Pelayanan Gizi. Dalam Short Course Program
Pascasarjana FKUI. Jakarta : FKUI.

Toronto Public Health. 2004. Food Handler Certification


Program. Fourth Edition.

Depkes RI. Penyehatan Makanan dan Minuman, 1999.

Purawidjaja, Enam Prinsip Dasar Penyediaan Makan di


Hotel, Restoran dan Jasaboga, 1995
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai