Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR INFORMASI, EDUKASI DAN PEMBINAAN

DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS IKM DKI JAKARTA

Bagi IKM, mohon dibaca dengan seksama:

1. Dasar Hukum (UU no. 18 Tahun 2012 tentang Pangan):


Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau
minuman.
Pasal 67: Keamanan Pangan diselenggarakan untuk menjaga Pangan tetap aman,
higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat. Keamanan Pangan dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan
cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia.
Pasal 97: Setiap orang yang memproduksi Pangan di dalam negeri untuk diperdagangkan
wajib mencantumkan label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan dengan
mencantumkan informasi tentang pangan
Denda (Pasal 140 UU no. 18 Tahun 2012):
Setiap Orang yang memproduksi dan memperdagangkan pangan yang dengan sengaja
tidak memenuhi standar Keamanan pangan dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4 miliar.
Denda (Pasal 142 UU no. 18 Tahun 2012):
Pelaku Usaha pangan yang dengan sengaja tidak memiliki izin edar terhadap setiap
pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan
dalam kemasan eceran dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau
denda paling banyak Rp4 miliar.
Sanksi (Pasal 102)
Sanksi administratif terhadap pelanggaran label dapat berupa:
a. denda; b. penarikan pangan dari peredaran
b. penghentian sementara dari oleh produsen;
kegiatan, produksi, c. ganti rugi; dan/atau
a. dan/atau peredaran; d. pencabutan izin.
2. Good Manufacturing Practices (GMP)
Good Manufacturing Practices (GMP) adalah sistem yang memuat persyaratan minimum
yang harus dipenuhi oleh industri makanan dan kemasan, terkait dengan keamanan
pangan, kualitas dan persyaratan hukum.
Persyaratan tersebut antara lain adalah sbb:
1. Bangunan Ruang Produksi
 Ruang produksi sebaiknya tidak digunakan untuk memproduksi produk lain selain
pangan
 Lantai bersih, dibuat dari bahan kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat,
memudahkan pembuangan atau pengaliran air, dan air tidak tergenang
 Langit-langit sebaiknya dibuat dari bahan yang tahan lama, rata, berwarna terang,
dirancang untuk mencegah penumpukan debu, pertumbuhan jamur, pengelupasan,
dan sarang hama
 Pintu ruangan produksi dirancang membuka ke luar / ke samping sehingga debu
atau kotoran dari luar tidak terbawa masuk ke dalam ruangan pengolahan
 Jendela dilengkapi dengan kasa pencegah masuknya serangga, dan debu
 Lubang angin atau ventilasi dalam jumlah cukup, dilengkapi kassa dan mudah
dibersihkan
 Permukaan tempat kerja yang kontak dengan bahan pangan harus dibuat dari bahan
yang tidak menyerap air, permukaannya halus dan tidak bereaksi dengan bahan
pangan, detergen dan desinfektan
 Ruang produksi sebaiknya cukup terang, ada tempat untuk mencuci tangan yang
selalu dalam keadaan bersih serta dilengkapi dengan sabun dan pengeringnya.

2. Ruang Penyimpanan
 Bahan baku/mentah, bahan pengemas, bahan tambahan pangan (BTP)dan produk
akhir harus disimpan terpisah
 Penyimpanan bahan baku, BTP dan produk akhir tidak boleh menyentuh lantai,
menempel ke dinding maupun langit-langit; terdapat tanda/label dan menggunakan
sistem First In First Out (FIFO) dan sistem First Expired First Out (FEFO), yaitu
bahan yang lebih dahulu masuk dan / atau memilki tanggal kedaluwarsa lebih awal
harus digunakan/diedarkan terlebih dahulu
 Bahan-bahan yang mudah menyerap air harus disimpan di tempat kering, misalnya
garam, gula, dan rempah-rempah bubuk
 Bahan berbahaya seperti sabun pembersih, bahan sanitasi, racun serangga,
umpan tikus, dll harus disimpan dalam ruang tersendiri dan diawasi agar tidak
mencemari pangan

3. Peralatan Produksi
 Peralatan produksi yang digunakan sesuai dengan jenis produk yang diolah
 Permukaan yang kontak dengan makanan harus halus, tidak berlubang, tidak
bercelah, tidak mengelupas, tidak berkarat
 Bahan perlengkapan peralatan yang terbuat dari kayu seharusnya dipastikan cara
pembersihannya yang dapat menjamin sanitasi
 Alat ukur/timbang seharusnya dipastikan akurasinya, terutama alat ukur/timbang
bahan tambahan pangan
4. Suplai Air/Sarana Penyedia Air
 Air yang digunakan untuk proses produksi harus air bersih sesuai dengan syarat air
baku untuk industri yang telah ditetapkan

5. Fasilitas Higiene dan Sanitasi


 Tersedian sarana pembersihan / pencucian bahan pangan, peralatan,
perlengkapan dan bangunan
 Sarana pembersihan (lap, sapu, serokan, sikat, kain pel) hanya digunakan untuk
satu ruangan dan tidak digunakan untuk ruangan lain. Sebaiknya diberi tanda
khusus (warna) untuk setiap ruangan
 Sarana pembersihan harus dilengkapi dengan sumber air bersih
 Air panas dapat digunakan untuk membersihkan peralatan tertentu, terutama
berguna untuk melarutklan sisa-sisa lemak dan tujuan disinfeksi, bila diperlukan.
 Fasilitas untuk cuci tangan dan toilet / jamban tersedia dalam jumlah cukup dan
bersih
 Sarana cuci tangan diletakkan di dekat ruang produksi, dilengkapi air bersih,
sabun cuci tangan dan lap bersih
 Sarana toilet seharusnya tidak diruang produksi, tertutup dan bersih
 Sampah harus segera dibuang ke tempat sampah dan sesegera mungkin dibawa
keluar dari pabrik
 Terdapat program pembersihan dan sanitasi secara berkala (setelah proses
produksi, seminggu sekali/sebulan sekali)

6. Kesehatan dan Higiene Karyawan


 Karyawan yang sakit tidak diperbolehkan masuk ruang produksi
 Karyawan harus menjaga kebersihan badan
 Karyawan menggunakan apron/celemek, masker, cap (penutup kepala)
 Karyawan harus selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memulai kegiatan
mengolah pangan, sesudah menangani bahan mentah, atau bahan / alat yang
kotor, dan sesudah ke luar dari toilet / jamban
 Karyawan tidak merokok, makan, minum, meludah, bersin, dan menggunakan
perhiasan (arloji, cincin, gelang dll) selama proses produksi

7. Pengendalian Hama dan Serangga


 Lubang-lubang dan selokan yang memungkinkan masuknya hama harus selalu
dalam keadaan tertutup
 Jendela, pintu dan lubang ventilasi harus dilapisi dengan kawat kasa untuk
menghindari masuknya hama
 Hewan peliharaan seperti anjing, kucing, domba, ayam dan lain-lain tidak boleh
berkeliaran di sekitar dan di dalam ruang produksi
 Bahan pangan tidak boleh tercecer karena dapat mengundang masuknya hama

8. Pelabelan pangan
Label pangan sekurang-kurangnya memuat :
1. Nama produk sesuai dengan jenis pangan
2. Daftar bahan atau komposisi yang digunakan
3. Berat bersih atau isi bersih
4. Nama dan alamat IKM/Produsen
5. Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa
6. Kode produksi
7. Nomor P-IRT, MD, Halal, SNI
3. Memproduksi makanan dan minuman yang aman, higienis, bermutu, dan bergizi
dapat mencegah timbulnya penyakit berbahaya di masa depan, meningkatkan
kesehatan orang lain dan menjadi amal kebaikan bagi produsen.

 Setuju  Tidak Setuju

Informasi-informasi di atas sudah kami baca dan semoga, kami dan semua pihak yang
terlibat, mendapatkan manfaat yang lebih baik lagi.

Nama IKM

Nama Penanggungjawab

Tandatangan & Cap


PROGRAM – PROGRAM SEDERHANA
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN & MINUMAN IKM DKI JAKARTA
Daftar berikut ini adalah beberapa program sederhana yang mudah dilakukan dan berbiaya
relatif tidak mahal, yang dapat dilakukan IKM untuk lebih meningkatkan kualitas produk
makanan dan / atau minumannya. Pilihlah minimal 1 program yang sekiranya dapat
dilakukan dalam waktu dekat (Beberapa program tidak berlaku untuk suatu IKM tertentu).
1. Menyediakan pengumuman untuk 15. Menggunakan air panas untuk
larangan merokok, larangan makan dan membersihkan peralatan dan mesin-
minum, larangan menggunakan mesin
perhiasan, dan larangan meludah di 16. Menyediakan label pada bahan baku,
dalam ruang produksi bahan pembantu dan produk jadi
2. Menyediakan pengumuman untuk sebagai tanda kondisi barang
mencuci tangan sebelum dan sesudah 17. Membuat ruang produksi menjadi lebih
bekerja, setelah keluar dari kamar tertutup terhadap pengaruh negatif dari
mandi, sebelum masuk ruang produksi luar ruang produksi
dan setelah mengelola bahan mentah. 18. Kayu bakar disimpan di luar ruang
3. Mempunyai program tertulis tentang produksi
kebersihan ruangan / peralatan (harian / 19. Menggunakan cerobong asap
mingguan / bulanan) 20. Menggunakan exhaust fan pada ruang
4. Mempunyai program untuk mengikuti produksi
seminar / kursus keamanan pangan 21. Menggunakan air bersih yang sesuai
5. Menggunakan saringan pembuangan standar air baku industri
air 22. Menggunakan pembersih khusus untuk
6. Mempunyai alat-alat kebersihan yang membersihkan peralatan dan mesin-
berbeda warna (tanda) untuk setiap mesin
ruangan yang ada 23. Menyediakan gudang untuk
7. Menggunakan pelindung lampu pada penyimpanan bahan baku, bahan
lampu-lampu yang digunakan di ruang pembantu dan produk yang terpisah
produksi 24. Menggunakan pallet pada dasar barang
8. Menggunakan kassa pada lubang- di gudang
lubang ventilasi 25. Mengganti peralatan industri yang
9. Menyediakan tempat cuci tangan dan berkarat
kaki serta disediakan desinfektan (hand 26. Mempunyai unit pengolahan air bersih
sanitizer) 27. Melengkapi perijinan yang belum
10. Menyediakan tempat sampah tertutup lengkap
dengan volume memadai 28. Mendaftarkan merek dagang sebagai
11. Menyediakan masker, apron, cap, HAKI
sepatu khusus dan sarung tangan 29. Menggunakan bahan-bahan pangan
12. Mempunyai program penyuluhan untuk yang sesuai untuk pangan
karyawan tentang kesehatan dan 30. Menggunakan langit-langit ruangan di
keamanan pangan bawah atap bangunan
13. Mempunyai program pengendalian tikus 31. Menggunakan lantai permanen (terbuat
dan hama lain dari keramik / semen / epoksi)
14. Mempunyai program penggantian kassa 32. Lainnya,
dan lubang ventilasi udara sebutkan ................................................
................................................................
.......................
Nomor
Pilihan &
Paraf IKM

Anda mungkin juga menyukai