2. Ruang Penyimpanan
Bahan baku/mentah, bahan pengemas, bahan tambahan pangan (BTP)dan produk
akhir harus disimpan terpisah
Penyimpanan bahan baku, BTP dan produk akhir tidak boleh menyentuh lantai,
menempel ke dinding maupun langit-langit; terdapat tanda/label dan menggunakan
sistem First In First Out (FIFO) dan sistem First Expired First Out (FEFO), yaitu
bahan yang lebih dahulu masuk dan / atau memilki tanggal kedaluwarsa lebih awal
harus digunakan/diedarkan terlebih dahulu
Bahan-bahan yang mudah menyerap air harus disimpan di tempat kering, misalnya
garam, gula, dan rempah-rempah bubuk
Bahan berbahaya seperti sabun pembersih, bahan sanitasi, racun serangga,
umpan tikus, dll harus disimpan dalam ruang tersendiri dan diawasi agar tidak
mencemari pangan
3. Peralatan Produksi
Peralatan produksi yang digunakan sesuai dengan jenis produk yang diolah
Permukaan yang kontak dengan makanan harus halus, tidak berlubang, tidak
bercelah, tidak mengelupas, tidak berkarat
Bahan perlengkapan peralatan yang terbuat dari kayu seharusnya dipastikan cara
pembersihannya yang dapat menjamin sanitasi
Alat ukur/timbang seharusnya dipastikan akurasinya, terutama alat ukur/timbang
bahan tambahan pangan
4. Suplai Air/Sarana Penyedia Air
Air yang digunakan untuk proses produksi harus air bersih sesuai dengan syarat air
baku untuk industri yang telah ditetapkan
8. Pelabelan pangan
Label pangan sekurang-kurangnya memuat :
1. Nama produk sesuai dengan jenis pangan
2. Daftar bahan atau komposisi yang digunakan
3. Berat bersih atau isi bersih
4. Nama dan alamat IKM/Produsen
5. Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa
6. Kode produksi
7. Nomor P-IRT, MD, Halal, SNI
3. Memproduksi makanan dan minuman yang aman, higienis, bermutu, dan bergizi
dapat mencegah timbulnya penyakit berbahaya di masa depan, meningkatkan
kesehatan orang lain dan menjadi amal kebaikan bagi produsen.
Informasi-informasi di atas sudah kami baca dan semoga, kami dan semua pihak yang
terlibat, mendapatkan manfaat yang lebih baik lagi.
Nama IKM
Nama Penanggungjawab