Anda di halaman 1dari 15

Peraturan Perundang-undangan

di Bidang Pangan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
AGENDA
Bentuk-bentuk Peraturan

Peraturan di Bidang Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan


(PKBPOM)

Peraturan dan standar lain


DINNER SPECIAL

1. Bentuk-bentuk Peraturan
Place Your Picture Here and send to back
2. Peraturan di Bidang Pangan

Undang-undang
Undang-Undang Undang-Undang
No. 20 Tahun 2008 No. 18 Tahun
tentang Usaha Mikro, 2012 tentang
Kecil dan Menengah Pangan
Add Text

Undang-Undang Undang-Undang
No. 8 Tahun No. 36 Tahun
1999 tentang 2009 tentang
Perlindungan Kesehatan
Konsumen
2. Peraturan di Bidang Pangan (lanjutan)

Peraturan PP No. 28 Tahun PP No. 69


PP No. 68
2004 Tahun 1999
Pemerintah Tahun 2002
Keamanan,
(PP) Label dan Iklan
Mutu, dan Ketahanan
Pangan
Gizi Pangan Pangan

Peraturan
Menteri atau
Peraturan Menteri Peraturan Kepala
Lembaga Badan POM
Kesehatan
3. Peraturan Kepala Badan POM di Bidang Pangan

PKBPOM No. 31
Tahun 2018 tentang 01
Label Pangan Olahan PKBPOM No. 8 Tahun
2018 tentang Batas
Maksimum Cemaran
PKBPOM No. 7 Tahun 02 Kimia
2018 tentang Bahan Baku dalam Pangan Olahan
yang Dilarang
dalam Pangan Olahan
PKBPOM No. 5 Tahun
03
2018 tentang Batas
PKBPOM No. 21 Tahun Maksimum Cemaran
2016 tentang Logam Berat
Kategori Pangan 04 dalam Pangan Olahan
05
3. Peraturan Kepala Badan POM di Bidang Pangan (lanjutan)

PKBPOM No. 23 tahun 2018 tentang Pedoman


Pengawasan Pangan Industri Rumah Tangga
P IR
PKBPOM No. 22 tahun 2018 tentang T
Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi
Pangan Industri Rumah Tangga

PKBPOM No HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun


2012 tentang Cara Produksi Pangan yang
Baik untuk Industri Rumah Tangga
3. Peraturan (lanjutan) : PKBPOM No. 22 Tahun 2018
tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

Definisi Industri Rumah Tangga


01
Pangan

Syarat untuk memperoleh


02
Sertifikat Penyuluhan P-IRT

Jenis Pangan yang diizinkan


03
diproduksi oleh IRTP (lampiran II)

Masa berlaku, pencabutan SPP-IRT,


Pelaporan-Pembinaan-Pengawasan, 04
Sanksi
3. Peraturan (lanjutan) : PKBPOM No. 22 Tahun 2018

Jenis pangan yang diizinkan diproduksi oleh IRTP (lampiran II)

1. Hasil olahan daging kering 8. Selai, jeli dan sejenisnya


EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.
2. Hasil olahan ikan kering 9. Gula, kembang gula dan
3. Hasil olahan unggas kering madu
4. Hasil olahan sayur 10. Kopi dan teh
5. Hasil olahan kelapa 11. Bumbu
6. Tepung dan Hasil olahan nya 12. Rempah-rempah
7. Minyak dan lemak 13. Minuman serbuk
14. Hasil olahan buah
15. Hasil olahan biji-bijian,
kacang-kacangan dan umbi
3. Peraturan (lanjutan) : PKBPOM No. 22 Tahun 2018

• Tidak diizinkan:
• pangan sterilisasi komersial atau pasteurisasi;
• pangan yang diproses dengan pembekuan (frozen food) yang
penyimpanannya memerlukan lemari pembeku;
• pangan olahan asal hewan yang disimpan dingin/beku
• Pangan diet khusus dan pangan keperluan medis khusus, antara
lain MP-ASI, booster ASI, formula bayi, formula lanjutan, pangan
untuk penderita diabetes.

Diizinkan : hasil proses produksi IRTP di wilayah Indonesia,


bukan pangan impor

Diizinkan : jenis pangan yang mengalami pengemasan kembali


terhadap produk pangan yang telah memiliki SPP-IRT dalam ukuran
besar (bulk)  repack dari bulk dengan nomor PIRT
3. Peraturan (lanjutan) : PKBPOM No. 22 Tahun 2018

Karton / Alumini-
Plastik Kaleng um Foil
Kertas
02 03 04 05

Kemasan
Pangan IRT Lain-
Gelas lain,
Kompo- mis:
01 06
Ganda sit daun
07
08
3. Peraturan (lanjutan) : No HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang
Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga

a.Lokasi dan Lingkungan Produksi


b.Bangunan dan Fasilitas
c. Peralatan Produksi
A Ruang d.Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air
lingkup e.Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi
C
B f. Kesehatan dan Higiene Karyawan
D
g.Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Karyawan
h.Penyimpanan
i. Pengendalian Proses
j. Pelabelan Pangan
k. Pengawasan Oleh Penanggung jawab
l. Penarikan Produk
m.Pencatatan dan Dokumentasi
n.Pelatihan Karyawan
3. Peraturan (lanjutan) : No HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang
Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga

Tingkat persyaratan

A • persyaratan “harus”  mempengaruhi keamanan pangan


 kritis
C
B • persyaratan “seharusnya”  berpotensi mempengaruhi
D
keamanan pangan  serius
• persyaratan “sebaiknya”  berpotensi mempengaruhi
efisiensi pengendalian keamanan pangan  mayor
• persyaratan "dapat“  berpotensi mempengaruhi mutu 
minor

Tingkatan IRTP yang diberi izin : Level I dan II


4. Peraturan dan Standar Lain
Catatan :

UU No. 33 Tahun 2014 Produk yang wajib ber-SNI tidak


diizinkan diproduksi oleh IRTP dan
Jaminan Produk Halal harus memiliki nomor izin MD

• Link peraturan bidang pangan : h


ttp://jdih.pom.go.id/
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai