Anda di halaman 1dari 33

2

PENGGOLONGAN OBAT
» Harus dengan resep dokter
» Tempat penjualan legal : Apotek.
» Tidak boleh dijual di Toko Obat
Obat keras
» Tanpa resep dokter
» Penggunaannya terbatas dengan peringatan khusus
Obat bebas terbatas » Tempat penjualan legal : Apotek, Toko Obat

» Tanpa resep dokter


» Penggunaannya bebas
Obat bebas » Tempat penjualan : Apotek, Toko Obat
» Harus resep dokter
» Hanya boleh dijual di Apotek
Narkotika » Ketergantungan
NOMOR IZIN EDAR OBAT

X X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

D : Nama Dagang
G : Generik DBL 1234567891A1
B : Obat Bebas
T : Obat Bebas Terbatas
K : Obat Keras
P : Psikotropika
N : Narkotika

L : Lokal
I : Impor
Sering ditemukan di:
-Gerobak di pinggir jalan
-Freelance (perorangan)
Obat Ilegal
-Kios-kios tanpa izin
-Internet/ online
Pemalsuan
 Tanpa izin edar
 Nama produsen berbeda
 Tampilan kemasan berbeda

ASLI PALSU

• cetakan kemasan lebih


pudar
• Bentuk Huruf “500 mg “
pada dus lebih gelap
• Warna blister lebih gelap
dari aslinya.
Contoh Obat Ilegal yang Sering Beredar di Salon
Tips Terhindar dari Obat Palsu

 Beli obat hanya di sarana resmi seperti apotek dan


toko obat berizin
 Obat keras hanya dibeli di apotek dengan resep
dokter
 Jangan terpedaya dengan harga obat yang murah
 Periksa kondisi kemasan obat (pastikan tersegel,
informasi pada label tidak mudah hilang, dll.)
 Perhatikan logo obat
 Tanya informasi lebih lanjut kepada dr / Apt
PENGGOLONGAN OBAT TRADISIONAL

Jamu Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka


seduhan, pil, cairan berisi OT dari ekstrak bahan alam OT dari bahan alam yang
seluruh bahan tanaman yang (tanaman obat, binatang, dapat disejajarkan dengan
telah digunakan turun- mineral) yang telah terbukti obat modern karena proses
menurun dan telah terbukti pre-klinik (standar pembuatannya yang telah
keamanan dan manfaat secara kandungan bahan berkhasiat, terstandar, ditunjang bukti
langsung untuk tujuan standar pembuatan ekstrak, ilmiah sampai dengan uji
kesehatan. higienis produksi, dan uji klinik pada manusia.
toksisitas akut dan kronis.
NOMOR IZIN EDAR OBAT
TRADISIONAL
X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9

TR 123456789
TR : Obat Tradisional Lokal
Bentuk sediaan:
TI : Obat Tradisional Impor
1 : rajangan
TL : Obat Tradisional Lisensi 2 : serbuk
3 : kapsul
HT : Obat Herbal Terstandar
4 : pil, granul, boli pastilles, jenang, tablet/kaplet
FF : Fitofarmaka 5 : dodol, majun
6 : cairan
Tahun Izin Edar 7 : salep; krim
8 : pleseter/koyok
9 : bentuk lain
Tips Terhindar OT Berbahaya
 Gunakan OT yang sudah memiliki izin edar BPOM.
 Jangan gunakan OT bersama obat kimia (resep dokter).
 Jika minum OT menimbulkan efek cepat, patut dicurigai ada
penambahan BKO.
 Selalu periksa tanggal kedaluwarsa.
 Kunjungi website Badan POM (www.pom.go.id) untuk
mengetahui OT mengandung BKO di “public warning”.
 Perhatikan informasi “Peringatan/Perhatian”.
 Baca aturan pakai sebelum mengonsumsi OT.
Digunakan pada bagian luar tubuh manusia  membersihkan
seperti:
 Epidermis (perawatan kulit)  mewangikan
 Rambut (shampo, conditioner, pewarna
rambut)  mengubah penampilan
 Kuku (nail color )
 memperbaiki bau badan
 Bibir (lipstik)
 Organ genital bagian luar (feminine  Melindungi dan
hygiene)
 Gigi dan mukosa mulut (pasta gigi, memelihara tubuh pada
mouth wash)
kondisi baik

Kosmetik Bukan Obat dan Tidak untuk Mengobati


NOMOR NOTIFIKASI KOSMETIK

N X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NA : Negara Benua Asia


NA 12345678912
NB : Negara Benua Australia
NC : Negara Benua Eropa
ND : Negara Benua Afrika
NE : Negara Benua Amerika
Bahan berbahaya yang sering ditemukan:

 Merkuri -> karsinogenik dan teratogenik (whitening)


 Hidrokinon -> iritasi kulit, kemerahan dan rasa terbakar,
ochronosis (whitening)
 Asam retinoat -> kulit kering, rasa terbakar, terkelupas berlebihan,
teratogenik (peeling)
 Pewarna merah K3 dan rhodamin -> gangguan fungsi hati dan
kanker hati, karsinogenik (sediaan make up)
Jangan gunakan kosmetik Hati-hati produk palsu
rusak, berubah warna, atau tiruan
berubah bentuk
Hindari penggunaan
Gunakan kosmetik sesuai kosmetik milik orang
petunjuk label lain

Ternotifikasi Simpan dengan baik


Test dahulu di daerah
BPOM belakang telinga/ balik
telapak tangan untuk hindari Hentikan pemakaian dan
Kemasan dalam efek tidak diinginkan hubungi dokter bila
keadaan baik terutama produk yang baru terjadi efek samping
pertama kali digunakan
22
NOMOR IZIN EDAR PANGAN

X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

MD : Makanan/Minuman Lokal
ML : Makanan/Minuman Impor

Kode kemasan: Kode kemasan:


1 = jenis kemasan kaca 5 = jenis kemasan kaleng
2 = jenis kemasan plastik, metalized 6 = jenis kemasan alumunium foil
3 = jenis kemasan karton, kertas, kardus 7 = jenis kemasan komposit
4 = jenis kemasan tetrapack 8 = jenis kemasan ganda
Contoh Nomor Izin Edar Pangan dari Badan POM
DINKES P-IRT: 2133172020236-
18

BPOM RI MD 231509041002

BPOM RI ML 552801011406 P-IRT : 2063172010294


24
Masalah Keamanan Pangan:
Cemaran Fisik
Cemaran mikroba
Cemaran kimia
Penyalahgunaan Bahan Berbahaya
Penggunaan BTP berlebih

Pangan mungkin mengandung:


-Potongan kayu - Kerikil/pasir
-Pecahan kaca - Plastik
-Potongan logam - Rambut
-Potongan tubuh serangga - dll.
Sumber : Botulisme:
- Air tercemar -Tercemar Clostridium botulinum

X
- Debu
-Pangan dalam kaleng
- Serangga
- Hewan pengerat -Gejala: lemas,vertigo, pandangan buram,
- Hewan peliharaan kesulitan berbicara dan menelan, gagal
- Peralatan kotor bernapas yang dapat menimbulkan
- Tangan yang kotor kematian
- Penjaja pangan -Gejala botulisme muncul beberapa jam
- Pangan mentah atau beberapa hari setelah konsumsi.
- Tanah, feses
- Tubuh manusia
- Mikroba berpindah
ketika orang bersin,
menyentuh suatu
benda
Bahan kimia:
-Pestisida
-Bahan pembersih
-Cat
-Minyak pelumas SIANIDA dalam ASAM
-Logam berat Singkong:
-Racun alami JENGKOLAT pada
-Efek: mual, muntah, Jengkol:
-BTP berlebih pusing, sulit bernafas, -Dapat sebabkan
-BB dilarang denyut jantung cepat
-Migrasi kemasan perut kembung,
-Ciri: singkong warna
-dll. kolik, kejang
biru, ungu, bahkan hitam
-Asam jengkolat
-Cara mengurangi
racun : rendam singkong dapat bentuk kristal
dlm air, krn HCN larut saluran kemih yang
dlm air sebabkan sulit buang
air kecil
Makanan jajanan anak sekolah dengan
menggunakan biang gula (pemanis buatan)atau
asam benzoat (pengawet) yang berlebihan.

Bahan berbahaya sering digunakan dalam pangan:


 Formalin
 Boraks
 Pewarna tekstil (Rhodamin B, Metanil Yellow)
FORMALIN Boraks / Bleng/ Pijer / Air Ki

- Desinfektan, pengawet mayat, pembasmi lalat dan - antiseptik dan pembunuh kuman, pengawet
serangga, bahan pupuk urea, dll. kayu, pengusir kecoa, pembersih, dll.
- Kasinogenik
- Bila tertelan, mulut, tenggorokan, perut rasa - Gangguan otak, hati, ginjal depresi, tekanan
terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare,
hipotensi, kejang, pingsan hingga koma. darah turun, pingsan hingga kematian.
- Jangka panjang, iritasi saluran pernafasan, muntah,
sakit kepala, rasa terbakar di tenggorokan dan gatal
di dada.

29
RHODAMIN B METANIL YELLOW
- Pewarna non pangan
- Karsinogenik
- Bahaya kronis akibat konsumsi dalam jangka panjang menyebabkan ganggunan
fungsi hati, gangguan kandung kemih, bahkan kanker.

30
Ingat !! “Cek KLIK”
Cek Kemasan : Pastikan kemasan Obat dan Makanan dalam kondisi baik,
tidak rusak, penyok, sobek, dll.

Cek Label : baca dengan teliti seluruh informasi produk pada labelnya.
Cek Izin edar : pastikan memiliki izin edar dari Badan
POM.

Cek Kedaluwarsa : pastikan tidak melewati masa


kedaluwarsa
31
Ragu dengan Obat dan Makanan yang Anda konsumsi ?

Hubungi:

(pulsa lokal)

Bpom RI BPOM_RI Bpom_ri


32
Terima Kasih

33

Anda mungkin juga menyukai