Anda di halaman 1dari 26

PENYEBARAN

PENYEBARAN INFORMASI
INFORMASI
OBAT DAN OBATOBAT
TENTANG TRADISIONAL

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)


di Bandung
DEFINISI OBAT

adalah bahan atau paduan bahan yang


digunakan untuk mempengaruhi/
menyelidiki sistim fisiologi/keadaan
patologi dalam rangka :
• penetapan diagnosa pencegahan

penyakit
• penyembuhan penyakit,

• pemulihan dan peningkatan kesehatan


termasuk kontrasepsi dan sediaan
biologis.
 Obat Bebas
 Obat Bebas Terbatas
 Obat Keras
 Psikotropika
 Narkotika
Obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter

• Obat Bebas :
Bertanda lingkaran berwarna hijau
dengan garis tepi berwarna hitam

• Obat Bebas Terbatas :


Bertanda lingkaran berwarna biru
dengan garis tepi berwarna hitam,
disertai dengan peringatan
Hanya boleh dijual di apotik dan toko
obat berijin
TANDA PERINGATAN
OBAT BEBAS TERBATAS
P.No. 1 P.No. 2
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya Hanya untuk kumur, jangan ditelan

P.No. 3 P.No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari badan Hanya untuk dibakar

P.No. 5 P.No. 6
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir, jangan ditelan
Obat Keras yang hanya dapat diperoleh dgn resep dokter :
Tanda khususnya berupa lingkaran bulat warna merah dgn
garis tepi hitam, dgn huruf K yang menyentuh
garis tepi.
Hanya boleh dijual di apotik.

o Obat Psikotropika

o Obat Narkotika
CONTOH LABEL OBAT

Bagian Belakang
Tanda Registrasi Obat

Obat yang telah terdaftar, akan mempunyai tanda registrasi dalam


bentuk campuran angka dan huruf sebanyak 15 digit.
Digit 1, 2 dan 3 terdiri dari kode dengan arti :
Digit 1  D : menunjukkan nama dagang
G : menunjukkan nama generik
Digit 2  K : golongan obat Keras
T : golongan obat Bebas Terbatas
B : golongan obat Bebas
N : golongan obat Narkotika
P : golongan obat Psikotropika
Digit 3  I : obat jadi Impor
L : obat jadi Lokal

Digit 4 s/d 15, merupakan kombinasi angka dan huruf


adalah kode register untuk item obat yang didaftarkan.
Contohnya :
• No. Reg : GBL 9020910937A1
• No. Reg : DBL 7225200816A1
• No. Reg : DPL 7207910709A1
• No. Reg : GKL 8920904138A1
• No. Reg : GNL 9712411810C1

No. Batch : GC 1456 J


Exp Date : Sep 09
Obat Generik
adalah obat dengan nama resmi yang
ditetapkan dalam Farmakope Indonesia
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya

 Produksi Obat Generik dilakukan dengan


Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB)

 Pengendalian mutu Obat Generik secara


ketat

 Mutu Obat Generik tidak perlu diragukan


mengingat setiap Obat Generik juga
mendapat perlakuan yang sama dalam
hal evaluasi, keamanan dan mutu obat
LOGO OBAT GENERIK

Bulat
Berarti suatu kebulatan tekad untuk
memanfaatkan obat generik
Garis-garis tebal-tipis
Berarti menjangkau seluruh
lapisan masyarakat
Warna hijau
Berarti obat yang telah lulus
dari segala pengujian
Obat Bermerek

 Obat yang menggunakan nama


dagang

 Obat menggunakan nama yang


merupakan milik produsen yang
bersangkutan
Obat Palsu

obat yang diproduksi oleh yang tidak


berhak berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

produksi obat dengan penandaan yang


meniru identitas obat lain yang telah
memiliki izin edar
Obat Palsu
Penyebab banyaknya obat palsu:

 Mahalnya harga obat

 Lemahnya pengetahuan konsumen


tentang obat
Lemahnya penegakan hukum
terhadap para pemalsu obat
Obat Tidak terdaftar
adalah obat yang diproduksi dan
distribusikan tanpa memiliki izin edar

tidak dijamin mutu


dan keamanannya
Obat Tidak terdaftar
TABLET TENORET 50 MG “ VIAGRA “ EX CHINA
CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR

 Minumlah obat sesuai anjuran, pada waktu yang


tepat dan sesuai jangka waktu pengobatan yang
telah ditentukan. Penggunaan obat tanpa petunjuk
langsung dari dokter hanya boleh untuk :
- penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas
- keadaan/masalah kesehatan yang ringan
 ikuti aturan yg tercantum pada kemasan (kecuali
ada saran dari tenaga kesehatan)

 Penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas


tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus
menerus.
 Jika anda merasa obat yang digunakan tidak
memberikan manfaat atau menimbulkan hal-hal yang
tidak diinginkan, hubungi segera tenaga kesehatan.
 Berbagai jenis obat jangan dicampur dalam satu
wadah.
 Etiket pada wadah obat jangan dibuang, karena pada
etiket tersebut tertera cara penggunaan dan informasi
penggunaan obat yang penting.
 Untuk menghindari kesalahan, jangan meminum obat
ditempat gelap. Bacalah cara pemakaian meminum
obat, juga tanggal kedaluwarsanya
CARA MENYIMPAN OBAT DI RUMAH

 Simpan ditempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari


langsung
 Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Bila perlu gunakan botol
tertutup rapat
 Jangan pernah mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
 Jangan pernah mengganti kemasan botol ke botol lainnya
 Pisahkan penyimpanan obat minum dengan obat luar
 Obat yang telah kadaluarsa, segera dibuang
 Jangan tinggalkan obat di dalam mobil, terutama dalam jangka
waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat
Mencegah anak kelebihan dosis obat

 Simpan semua obat di setiap saat, termasuk


vitamin anak-anak, di dalam wadah yang tak bisa
dibuka anak
 Simpan obat dan vitamin di tempat yang tak bisa
dijangkau anak, dan jangan keluarkan di depan
anak-anak
 Gunakan syringe khusus atau sendok khusus
untuk dosis untuk menakar obat cair untuk anak.
Sendok dapur dan sendok makan dapat
memberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit
 Hindari menyebut obat dan vitamin sebagai
permen
OBAT DAPAT BERUBAH KESTABILANNYA
KARENA WAKTU

Jangan digunakan
lagi bila :• Telah lewat tanggal
kadaluwarsanya
• Label pada obat tak terbaca lagi
• Warna atau penampakannya
sudah berubah
• Cairan yang jernih sudah menjadi
keruh
Untuk Informasi melalui :
Hot Line Halo BPOM : 1500533
Twitter :
@BPOM_RI
@InfoBPOM
@BPOMBandung
ULPK
(UNIT LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN)
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
BBPOM DI BANDUNG
Jalan Pasteur No. 25, Bandung
Telepon. (022) 4266620, Fax. (022) 4213150
HP : 08112075077
Twitter :@BPOMBandung
Facebook : BPOMBandung
E-mail : bpom_bandung@pom.go.id

Anda mungkin juga menyukai