Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Simbol-simbol Pada Kemasan Obat

Pada kemasan obat-obatan biasanya tertera logo atau simbol berupa lingkaran dengan
warna tertentu. Selain itu juga terdapat peringatan dalam kotak kecil berdasar warna hitam
dengan tulisan warna putih. Simbol-simbol ini bukannya tanpa makna melainkan masingmasing mempunyai arti tersendiri.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BADAN POM) telah membuat aturan dan klasifikasi
obat agar kita tidak salah dalam menggunakannya sehingga aman untuk dikonsumsi.
Untuk itu marilah kita mengenali simbol lingkaran yang terdapat pada kemasan obat agar
kita bisa menggunakannya sesuai aturan.
1. Obat Bebas

Tanda Obat Bebas.


Obat Bebas merupakan obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter. Obat jenis ini
dapat dibeli bebas di warung, toko obat, maupun apotek. Contoh obat dari golongan ini
misalnya, vitamin, oralit, dan lain sebagainya.
Meskipun obat ini masuk ke dalam kategori aman, namun tetap saja tidak boleh
digunakan secara sembarangan. Obat bebas juga memiliki kandungan racun yang dapat
berbahaya bagi tubuh jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Pada kemasan obat ini terdapat logo lingkaran hijau yang bergaris tepi hitam. Obat bebas
ini biasa digunakan untuk mengatasi gejala penyakit ringan, biasanya berupa vitamin atau
multivitamin.

2. Obat Bebas Terbatas

Tanda Obat Bebas Terbatas.


Obat jenis yang kedua ini masih dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Walaupun
dapat dibeli tanpa resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya harus
diperhatikan juga. Penggunaannya pun mesri sesuai dengan indikasi yang tertera pada
kemasan.
Pada kemasan obat jenis ini terdapat lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam.
Selain itu, terdapat pula peringatan dalam kotak kecil berdasar warna hitam. Contohnya
adalah sebagai berikut:

P. No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan memakainya.


P. No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.

P. No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.

P. No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.

P. No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan.

P. No. 6: Awas! Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Tanda Peringatan Obat.

Jika kondisi penyakit semakin serius, pemakaian obat ini harus dihentikan dan sebaiknya
pergi ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih lanjut. Meski gejala dan keluhan penyakit
sama, namun obat yang diperlukan belum tentu sama. Oleh karena itu, sangat tidak
dianjurkan untuk melakukan pengobatan sendiri dengan obat-obat yang seharusnya
diperoleh
dengan
resep
dokter.
Tanggal kadaluwarsa obat, informasi pada kemasan tentang petunjuk penggunaan obat
yang tidak diperbolehkan, efek samping, dosis obat, cara menyimpan obat, dan interaksi
obat dengan obat lain atau interaksi obat dengan makanan yang dikonsumsi merupakan
hal-hal
yang
harus
diperhatikan.
3. Obat Keras

Tanda Obat Keras.


Obat yang pada kemasannya terdapat logo lingkaran berwarna merah bergaris tepi hitam
dengan huruf "K" di dalamnya ini merupakan jenis obat yang diperoleh harus dengan
resep dokter.
Yang termasuk obat golongan ini misalnya, obat-obatan yang mengandung hormon,
penisilin, obat penenang, antibiotik, dan lain sebagainya.
Obat jenis ini tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena bisa berbahaya, memperparah
penyakit, meracuni tubuh, atau bahkan menyebabkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai