Anda di halaman 1dari 3

Macam Macam Penggolongan Obat

Pengertian Obat

Obat adalah kumpulan dari berbagai macam zat yang dikemas dalam bentuk serupa untuk dapat
dikonsumsi sebagai alat untuk meredakan berbagai jenis penyakit.

Tidak semua obat bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang anda derita, melainkan harus
disesuaikan dengan jenis penyakit apa yang sedang diderita dan obat jenis apa yang bisa
berpengaruh dalam menyembuhkan penyakit tersebut.

Sehingga penggunaan obat tidak boleh sesuka hati dan sembarangan dalam menggunakannya,
karena tidak semua obat adalah obat yang bebas dikonsumsi. Oleh karena itu, kebanyakan
penggunaan obat harus dengan resep dokter. Hal ini bertujuan agar tidak membahayakan konsumen.

Penggolongan Obat

Obat digolongkan dengan beberapa golongan obat yang sesuai dengan kegunaannya. Untuk
memperjelas pemahaman mengenai golongan obat, berikut merupakan penjelasan mengenai
beberapa penggolongan obat dan contohnya:

1. Obat Bebas

Obat bebas adalah jenis obat yang kebanyakan beredar luas di pasaran. Hal ini dikarenakan jenis obat
bebas adalah obat yang telah terstandarisasi dan aman untuk dijual dipasaran tanpa memerlukan
resep dokter.

Ciri khas dari jenis obat bebas ini adalah terdapat kode lingkaran berwarna hijau atau dengan kode
TC396 dengan lingkaran tepi berwarna hitam. Karena dapat dijual bebas di pasaran, jenis obat bebas
ini mudah ditemukan dimana saja. sehingga tidak harus ke Apotik atau Rumah Sakit untuk
mendapatkan obat ini. Contoh dari jenis obat bebas adalah Parasetamol, Vitamin-C, Obat Batuk
Hitam (OBH) dan sebagainya.
2. Obat Bebas Terbatas

Obat Bebas Terbatas adalah jenis obat yang hampir sama dengan obat bebas. Karena obat jenis ini
mudah ditemukan di supermarket, Apotik dan bahkan warung warung terdekat. Jenis obat bebas
terbatas ini masih aman dikonsumsi meskipun tanpa menggunakan resep dokter waktu membeli obat
Namu, yang harus diperhatikan adalah ketika mengkonsumsi jenis obat ini harus memperhatikan dan
membaca petunjuk atau aturan pakai. Biasanya obat jenis bebas terbatas ini memiliki kode lingkaran
bewarna biru atau TC 308 dengan linhkaran tepi bewarna hitam. Contoh dari jenis obat bebas
terbatas ini adalah tablet obat flu, CTM atau klotrimaleat, dan sebagainya.

3. Obat Wajib Apotek

Obat wajib apotek adalah jenis obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter, namun biasanya hanya bisa
dibeli di Apotek. Karena biasanya obat wajib apotek ini adalah obat keras, sehingga perlu Apoteker
untuk menyerahkan obat ini ke konsumen. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam
pemberian obat. Contoh obat wajib apotek ini adalah Aminofilin yang berbentuk supositoria,
bromheksin dan sebagainya.

4. Obat Keras

Obat keras adalah jenis obat yang hanya bisa diperoleh dengan menggunakan resep dokter. Dimana
obat ini merupakan obat dengan golongan G yang artinya obat berbahaya. Oleh karena itu,
penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

Obat keras biasanya ditandai dengan ciri khas memiliki kode lingkaran merah dan ada huruf K dengan
tepi lingkaran berwarna hitam atau dengan kode TC 165. Contoh dari obat keras adalah Amoksilin,
Asam Mefenamat, dan sebagainya.

5. Obat Narkotika

Obat Narkotika adalah jenis obat yang paling berbahaya. Mengapa? Karena jenis obat ini dapat
menimbulkan addiksi atau ketergantungan. Oleh karena itu, jenis obat narkotika ini sangat diawasi
secara ketat mulai dari produksi, peredaran dan konsumsinya. Contoh dari jenis obat narkotika
adalah Morfin, Heroin, Coca, dan sebagainya
6. Obat Psikotropika

Obat psikotropika adalah jenis obat yang hampir sama dengan obat keras. Hanya saja jenis obat
psikotropika ini dapat mempengaruhi aktifitas psikis. Jenis obat psikotropika ini juga dapat
mempengaruhi perubahan susunan syaraf.

Sehingga obat ini ada yang tidak boleh diproduksi dan diedarkan selain untuk kepentingan akademis
atau ilmu pengetahuan. Contoh dari jenis obat psikotropika adalah Metamfetamin, Metilen Dioksi
Metafetamin, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai